Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan Percobaan

Yang menjadi tujuan dari percobaan ini,yaitu :


 Mengerti fungsi suatu ejektor atau juga disebut injector dan prinsip kerjanya.
 Membuat urutan / susunan pelaksanaan percobaan.
 Membuat suatu daftar symbol dan satuan parameter – parameter pengukuran.
 Mengamati performansi ejektor yang berfungsi sebagai pemanas (heater) dan sebagai
pompa.
 Membandingkan manakah yang lebih efisien ejektor sebagai pemanas atau sebagai
pompa.
 Membuat laporan ejektor / injector.

1
BAB II
DASAR TEORI

A. Rumusan Teori
Unit ejektor mempunyai dua fungsi.Ejektor dapat sebagai alat pemanas air atau
sebagai alat untuk memompa air.
Jika ejektor berfungsi sebagai pompa air,maka uap yang melewati nozel konvergen
menyebabkan perubahan energi,yaitu dari energi tekanan menjadi energi kecepatan.Naiknya
kecepatan uap disertai penurunan tekanan menyebabkan air dalam tangki rendah terangkat
melalui suatu pipa inlet untuk air. Selanjutnya aliran air dalam nozel menyebabkan uap
berkondensasi sehingga terjadi penurunan tekanan pada ujung pipa inlet untuk air dan
keadaan ini dapat menaikkan laju aliran air.
Besarnya energi kandungan uap selama melewati ejektor digunakan untuk menaikkan air
dari tangki isap ( suction tank ) ke tangki keluaran ( delivery tank ).

Energi Kandungan Uap = Entalphi uap + Entalphi air kelur


= Ms [q hfg + Cp ( ts – t2 ) ]

Energi yang diberikan terhadap air :

= Mw Cp ( t2 – t1 )

Kerja yang dilakukan untuk mengangkat air :


= Gaya x Jarak
= Gaya gravitasional dari massa air yang terangkat x head
terangkat rata – rata

B. Efisiensi
Efisiensi perpindahan energi atau efisiensi ejektor sebagai pemanas adalah sebagai berikut
Energi yang diberikan terhadap air
Efisiensi = ----------------------------------------------
Energi kandungan uap

Mw Cp ( t2 – t1 )

2
= ---------------------------------
Ms [ q hfg + Cp ( ts – t 2 ) ]

Efisiensi dari perpindahan energi atau efisiensi ejektor sebagai pompa air adalah sebagai
berikut :
Energi yang dilakukan mengangkat air
Efisiensi = ------------------------------------------------
Energi suplai uap

Mw g H
= ---------------------------------
Ms [ q hfg + Cp ( ts – t 2 ) ]

3
BAB III
PELAKSANAAN PERCOBAAN

A. Alat – alat

MEREK NOMOR NAMA


Cusson P7000 Oil Fired Boiler
P7674 Ejektor Rig (Unit)

1. Alat utama
 Ejektor
2. Alat bantu
 Katup
 Tangki isap
 Tangki keluar
 Stopwatch

B. Langkah / Prosedur Percobaan


Langkah / prosedur percobaan kali ini yaitu :
1. Jalankan boiler untuk menyediakan suplai uap ke bangku unit ejektor.
 Fraksi kekeringan uap dapat diperoleh dengan percobaan “ separating dan throttling
calorimeter / P 7672 “.
 Tutup katup V3 terhadap tangki S1 dan buka katup buang ( drain ) V4 dari tangki V4.
 Buka katup V5 dan isi tangki S1 dengan air dari sumber air.
 Buka katup V2 pada pipa keluaran dari ejektor ke tangki S2 dan tutup katup V1 pada
pipa isap dari tangki S1.
 Buka katup Vs dan aturlah jumlah suplai uap ke ejektor hingga air dipanaskan
sepanjang ejektor ( dari tangki isap S1 ) dan disalurkan ke tangki keluaran S2.
 Biarkan kondisi peraltan mencapai stabil dan kemudian jaga level air dalam tangki S1
agar tetap konstan melalui pembukaan dan pengaturan katup suplai air V5.
 Mengukur dan mencatat :
1. Air masuk : laju aliran,tekanan dan temperatur.
2. Air keluaran : level awal tangki S2,tekanan dan temperatur.

4
 Jalankan pengujian hingga S2 hampir penuh,kemudian lakukan pengukuran dan
pencatatan : semua pembacaan tekanan dan temperatur dan juga level akhir yang
dicapai dalam tangki S2 – STOP untuk STOPWATCH.
 Pengaturan katup V1 dan V2 menyebabkan variasi kevakuman dan “ back pressure “
dapat tercapai.Oleh karena itu melalui pengaturan perbedaan kondisi – kondisi operasi
maka perbedaan hasil test dapat diperoleh dan juga efisiensi di luar range dari kondisi
– kondisi kerja dapat diperoleh.
 Melalui pembukaan katup V3 dan menutup katup V4 dan V5 maka air dapat
disirkulasikan antara tangki S1 dan S2 yang akan menyebabkan temperatur air naik,
oleh karena itu pengujian dengan temperatur yang berbeda dapat dilakukan.

5
BAB IV
DATA PERCOBAAN

DATA – DATA PEMBACAAN


KETERANGAN HARGA - HARGA

Lama waktu pengujian


144,5
Tekanan suplai uap
2 bar ( gauge )
Temperatur uap
112 °C
Level awal air dalam tangki isap S1
45 cm
Level akhir air dalam tangki isap S1
25 cm
Level awal air dalam tangki tekan S2
9,8 cm
Level akhir air dalam tangki tekan S2
30,4 cm
Temperatur air masuk ejektor ( T1 )
23°C
Temperatur air keluar ejektor ( T2 )
38°C
Tarikan isap ( suction lift ) ( Hs )
-0,05 Bar

Data Tambahan :
 Kapasitas tangki S1 dan S2 = 958 ml ( cc ) : 1 cm
 X = q = 0,9006
 Cp = 4,18 KJ / Kg °C
 P = 2 bar gauge = 3 bar abs
 Tsat = 133,5 °C
 hfg = 2163,8 kj / kg
 Hd = 3 bar abs x 10 m

6
BAB V
ANALISA DATA

Kapasitas tangki S1 dan S2 = 958 ml = 0,958 ltr


V = 958 ml/cm = 0,958 ltr/cm
Ejector berfungsi sebagai:
o Pompa
o Heater

Analisa performansi Ejector/ Injector ( pengkajian ) dari percobaan Kualitas Uap diperoleh :
X = 0,9006
Panas jenis air ( cair ) adalah 4,18 kJ/kg 0C
Lama percobaan : 144,5 detik
 Laju alian massa uap perwaktu (Ms)
Ms = 958 ml [(30,4 – 9,8) - (45 - 25)]
= 958 ml/cm x 0,6cm
= 574,8 ml = 0,5478 Kg/144,5 detik
 Laju aliran massa air perwaktu melalui ejector (Mw)
Mw = 958 ml/cm x (45 - 25) cm
= 958 ml/cm x 20 cm
= 19.160 ml = 19,16Kg/144,5 detik
Ejector sebagai sebuah heater ( pemanas )
Efesiensi ejector/injector
Energi output
 ejector =
Energi input
Mw Cp (T2 - T1)
= x 100 %
Ms (Xhfg  Cp (Ts - T2))
Jadi,
19,16 / 144,5 X 4,18 X 38  23
 Heater = X 100%
0,5478 / 144,5 X 0,9006 X 2163,8  4,18133,5  38
= 0,934
= 93,4 %

7
 Efisiensi Ejector/Ijector sebagai sebuah pompa :
Mw .g.H
 pompa = x 100 %
Ms (Xhfg  Cp (Ts - T2 ))
H = Head Rata – Rata (m)
H = Head Preasure + Head Suction/uap
= (30,4) –(-0,05) m
0,750 Bar = 7,5Mh2O
= 30,45 mm (H2O)
Jadi,
19,16 / 144,5.9,81.30,45 x10 3
 pompa = X 100%
0,5478 / 144,5(0,9006.2163,8  4,18133,5  38)
= 0,44 %

8
BAB VI
PENJELASAN TAMBAHAN

 Fungsi Injektor / Ejektor


 Sebagai Heater (memenaskan fluida)
 Sebagai pompa (Menaikkan tekanan fluida)

 Efisiensi ejektor sebagai pompa:


 Mean Head = Press head + Sunction head = 30 mH2O
 P = 2 barg = 3 bar abs = 30 mH2O

Daftar simbol :

 Ms = laju aliran massa uap ( kg )


 Mw = laju aliran massa air ( kg )
 Cp = kapasitas panas spesifik air ( kj / kg°C )
 X = nilai kualitas uap
 t1 = temperatur air masuk ( °C )
 t2 = temperatur air keluar ( °C )
 ts = temperatur saturasi uap ( °C )
 g = percepatan gravitasi ( 9,81 m / det2 )
 hfg = entalphi uap pada tekanan uap ( kj / kg )
 H = head terangkat rata – rata ( mH2O )
 Hd = tekanan suplai uap ( mH2O )
 Hs = tekanan suction lift ( mH2O )
 P = tekanan uap ( bar abs )

9
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Efisiensi ejektor sebagai heater jauh lebih besar dari pada efisiensi ejektor sebagai
pompa;
 Efisiensi ejektor sebagai heater sebesar 93,4%, sedangkan efisiensi ejektor sebagai
pompa sebesar 0,44%;
 Ejektor/Injector sebagai Heater lebih efektif dibanding sebagai pompa.

B. Saran
 Katup – katup diharapkan untuk diperbaiki.
 Parameter alat ukur mohon di dibenahi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Cusson.Instruction Manual ( P7674 )


Kinsky,Roger.1998.Heat Engineering.Erlangga.Bandung

11

Anda mungkin juga menyukai