Anda di halaman 1dari 3

Akta Notaris untuk Transaksi Pertanahan

Saya pernah dapat penjelasan bahwa transaksi


pertanahan (jual beli, hibah, hak tanggungan) harus
dibuat dalam akta notaris, dan tidak boleh dilakukan
secara bawah tangan. Apakah benar demikian, adakah
dasar hukumnya?

Jawaban :

Yang berwenang untuk membuat akta sehubungan


peralihan hak atas atas tanah dan hak milik atas satuan
rumah susun adalah Pejabat Pembuat Akta Tanah
(PPAT), bukan notaris. Hal ini sesuai dengan pasal 37
ayat (1) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997
Tentang Pendaftaran Tanah:

“Peralihan hak atas tanah dan hak milik atas satuan


rumah susun melalui jual beli, tukar menukar, hibah,
pemasukan dalam perusahaan dan perbuatan
hukum pemindahan hak lainnya, kecuali
pemindahan hak melalui lelang hanya dapat
didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang
dibuat oleh PPAT yang berwenang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku”

Selanjutnya, dalam pasal 1 angka 1 Peraturan


Pemerintah No. 37 Tahun 1998 tentang Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PP 37/1998), dijelaskan bahwa
PPAT adalah:
“Pejabat umum yang diberi kewenangan untuk
membuat akta-akta otentik mengenai perbuatan
hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak
Milik Atas Satuan Rumah Susun”

Hal ini dikuatkan dalam pasal 2 ayat (1) PP 37/1998,


bahwa tugas pokok PPAT adalah membuat akta sebagai
bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu
mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan
Rumah Susun, yang akan dijadikan dasar bagi
pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah yang
diakibatkan oleh perbuatan hukum itu. Pasal 2 ayat (2)
PP 37/1998 selanjutnya menjelaskan perbuatan hukum
tertentu dalam Pasal 2 ayat (1) tersebut, yaitu:

a) Jual beli;
b) Tukar menukar;
c) Hibah;
d) Pemasukan ke dalam perusahaan (inbreng);
e) Pembagian hak bersama;
f) Pemberian Hak Guna Bangunan/Hak Pakai atas
tanah Hak Milik;
g) Pemberian Hak Tanggungan;
h) Pemberian kuasa membebankan Hak
Tanggungan

Jadi, untuk transaksi pertanahan untuk didaftarkan,


harus dilakukan dengan akta PPAT. Mengenai biaya
pembuatan akta terkait hak atas tanah yang dibuat
PPAT, Anda dapat membaca artikel kami di sini.

Demikian sejauh yang kami tahu. Semoga bermanfaat.


Dasar hukum:
1. Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang
Pendaftaran Tanah
2. Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 1998 tentang
Pejabat Pembuat Akta Tanah

Anda mungkin juga menyukai