A. Pendahuluan
Terdapat beberapa teori belajar yang dikenal dalam dunia psikologi. Teori belajar
itu antara lain teori belajar behavioristik, humanistik, teori belajar kognitif, konstruktif,
pemrosesan informasi, dan kinerja otak. Sebagai teori yang paling pertama, teori
behavioristik dikenal sebagai teori yang paling kolot. Teori ini menempatkan peserta
didik sebagai pihak yang pasif dengan hasil pendidikan mengarah kepada perilaku
yang ditampakkan. Teori ini cenderung tidak mempertimbangkan sisi personal dan
perasaan peserta didik sehingga tak heran jika hukuman adalah cara terbaik
menertibkan penyimpangan. Contohnya, seorang murid yang terlambat datang
sekolah, maka ia dihukum dengan membersihkan halaman sekolah agar menimbulkan
efek jera.
perkembangan self.
(Metaneeds)
Self actualizatio
Kebutuhan harkat kemanusiaan untuk mencapai tujuan,
needs
terus maju, menjadi lebih baik. Being-values ≥ 17
(Metaneeds) kebutuhan berkaitan dengan pengetahuan dan
pemahaman, pemakaian kemampuan kognitif secara
positif mencari kebahagiaan dan pemenuhan kepuasan
alih-alih menghindari rasa sakit. Masingmasing
kebutuhan berpotensi sama, satu bisa mengganti lainnya.
Esteem needs 1. Kebutuhan kekuatan, penguasaan, kompetensi,
kepercayaan diri, kemandirian.
2. Kebutuhan prestise, penghargaan dari orang lain,
status, ketenaran, dominasi, menjadi penting,
Kebutuhan Karena Kekurangan
1. Kebutuhan Fisiologis
Ada dua jenis cinta (dewasa) yakni Deficiency atau D-Love dan Being atau
B-love. Kebutuhan cinta karena kekurangan, itulah DLove; orang yang mencintai
sesuatu yang tidak dimilikinya, seperti harga diri, seks, atau seseorang yang membuat
dirinya menjadi tidak sendirian. Misalnya : hubungan pacaran, hidup bersama atau
perkawinan yang membuat orang terpuaskan kenyamanan dan keamanannya. D-love
adalah cinta yang mementingkan diri sendiri, yang memperoleh daripada memberi.
B-Love didasarkan pada penilaian mengenai orang lain apa adanya, tanpa keinginan
mengubah atau memanfaatkan orang itu. Cinta yang tidak berniat memiliki, tidak
mempengaruhi, dan terutama bertujuan memberi orang lain gambaran positif,
penerimaan diri dan perasaan dicintai, yang membuka kesempatan orang itu untuk
berkembang.
Aktualisasi
Diri
Kebutuhan Akan
Rasa Harga Diri
Kebutuhan Dimiliki
dan Cinta
Kebutuhan Fisiologis
Berbagai kebutuhan ini dianggap tersusun dalam suatu hierarki sedemikian rupa,
sehingga kebutuhan yang mendasar harus dipuaskan lebih dahulu sebelum timbulnya
kebutuhan yang lebih tinggi. Manusia bekerja disebabkan adanya faktor kebutuhan
yang tidak terpenuhi oleh dirinya sendiri. Hal ini menyebabkan manusia melakukan
kerja sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya tersebut dengan
memasuki suatu organisasi.
C. Penutup
Teori Kebutuhan oleh Maslow merupakan sebuah teori dimana kebutuhan
manusia dipandang tersusun dalam bentuk hirarki atau berjenjang. Jadi, setiap jenjang
kebutuhan dapat dipenuhi hanya bila jenjang kebutuhan sebelumnya telah terpuaskan
atau terpenuhi. Teori ini menyusun tingkatan kebutuhan menjadi lima tingkat, yaitu
kebutuhan fisiologis, rasa aman, dimiliki dan rasa cinta, penghargaan/harga diri dan
yang terakhir yaitu kebutuhan aktualisasi diri.