10
DESIGNING
EFFECTIVE
OUTPUT
OUTPUT
TECHNOLOGIES
• Printers
• Display
screen
• Video,
audio,
and
podcasts
• DVD
and
CD-‐ROM
• Electronic
output
Output
Bias
Analysts
must
avoid
unnecessarily
biasing
output
and
make
users
aware
of
the
possible
biases
in
output.
Bias
is
introduced
in
three
main
ways:
• How
information
is
sorted
• Setting
of
acceptable
limits
• Choice
of
graphics
Avoiding
Bias
in
the
Design
Output
• Be
aware
of
the
sources
of
bias.
• Design
of
output
that
includes
users.
• Work
with
users
so
that
they
are
informed
of
the
output’s
biases.
• Creating
output
that
is
flexible
and
allows
users
to
modify
limits
and
ranges.
• Train
users
to
rely
on
multiple
output
for
conducting
“reality
tests”
on
system
output.
Tujuan
pembelajaran
desain
dan
prototiping
output
1. Membandingkan
antara
internal
output,
external
output,
dan
turnaround
output.
2. Membedakan
antara
detailed
report,
summary
report,
dan
exception
report
3. Mengenali
beberapa
metode
implementasi
output.
4. Membedakan
format
penyajian
informasi,
baik
dalam
bentuk
tabular,
area,
maupun
grafik.
5. Menjelaskan
beberapa
prinsip
umum
yang
penting
untuk
desain
output.
6. Mendesain
dan
membuat
prototipe
output
komputer.
Membandingkan
antara
internal
output,
external
output,
dan
turnaround
output.
Konsep
dan
petunjuk
Desain
Output
a) Output
adalah
komponen
yang
paling
dapat
dilihat
dari
system
informasi
yang
bekerja
atau
berfungsi.
b) Output
sering
menjadi
basis
penilaian
akhir
manajemen
terhadap
kesuksesan
sebuah
system.
c) Selama
melakukan
analisis,
anda
harus
menetapkan
persyaratan
output
yang
logika.
d) Saat
ini
output
di
desain
dengan
menggunakan
prototype
yang
dibentuk
dengan
cepat.
e) Prototype
yang
mirip
dengan
dummy
data
atau
dihasilkan
dari
database
prototype,
seperti
Microsoft
access,
yang
dapat
dibuat
dengan
cepat
dan
digabungkan
dengan
data
pengujian.
f) Selama
analisis
persyaratan,
output
dimodelkan
sebagai
aliran
data
yang
terdiri
dari
atribut-‐atribut
data.
g) Desain
output
akan
memperkenalkan
atribut-‐atribut
atau
field
baru
pada
system.
Distribusi
dan
Audiens
Output
• Internal
output
digunakan
pemilik
dan
pengguna
system
dalam
sebuah
perusahaan.
• Output
ini
jarang
digunakan
di
luar
lingkup
perusahaan.
• Output
internal
mendukung
operasi
bisnis
sehari-‐hari
atau
pengawasan
manajemen
dan
pengambilan
keputusan.
Detailed
report,
Summary
report,
dan
Exception
report
Detailed
report
menyajikan
informasi
dengan
sedikit
atau
tanpa
dilakukan
penyaringan
atau
pembatasan.
Contoh
dari
detailed
report
adalah
daftar
tagihan
seluruh
pelanggan,
order.
Summary
report
berisi
informasi
dari
manajer
yang
tidak
perlu
melihat
keseluruhan
laporan
secara
detail.
Data
yang
digunakan
untuk
summary
report
umumnya
dikategorikan
dan
dikumpulkan
untuk
mengetahui
trend
dan
masalah-‐masalah
yang
mungkin
muncul.
Exception
report
menyaring
data
sebelum
ditunjukan
kepada
manaajer
sebagai
sebuah
informasi.
Exception
report
berisi
hanya
perkecualian
terhadap
beberapa
kondisi
atau
standar
tertentu.
External
Output
bersifat
keluar
organisasi
output
ini
ditujukan
kepada
konsumen,
pemasok,
mitra
bisnis,
dan
badan
pemerintahan.
Output
eksternal
menyimpulkan
dan
melaporkan
transaksi
bisnis.
Contoh
output
eksternal
adalah
faktur,
nota
akuntansi,
jadwal
kursus,
tiket
pesawat,
tagihan
telpon
dan
mailing
table
Mengenali
beberapa
metode
implementasi
output
Metode
Implementasi
untuk
Output
• Media
yang
digunakan
untuk
output
computer
adalah
kertas-‐printed
output.
• Format
printed
output
adalah
berbentuk
tabular.
Tabular
output
memberikan
informasi
dalam
bentuk
kolom
berupa
huruf
dan
angka.
• Screen
Output
menyediakan
akses
yang
mudah
untuk
pengguna
system,
namun
informasi
tersebut
bersifat
sementara.
• Point
of
Scale
Terminals
banyak
dari
transaksi
retail
dan
konsumen
dimampukan
dan
di
tingkatkan
karena
adanya
point
of
scale
terminal.
Contohnya
yaitu
mesin
ATM.
• POS
terminal
terdiri
dari
peralatan
input
dan
output
• Multimedia
multimedia
adalah
suatu
istilah
yang
dibuat
untuk
mendeskripsikan
seluruh
informasi
yang
ditunjukan
bukan
dalam
angka
tradisional,
kode,
dan
kata-‐kata,
namun
dalam
suatu
format
tertentu.
• Email
email
telah
mengubah
system
komunikasi
dalam
dunia
bisnis
modern,
atau
mungkin
masyarakat
secara
keseluruhan.
• System
informasi
yang
baru
diharapkan
dapat
diubah
menjadi
massage-‐
enabled.
• Hyperlink
Web
hyperlink
memungkinkan
pengguna
untuk
melihat
laporan
atau
mencari
laporan
khusus,
dan
menerima
berbagai
macam
detail
informasi
sesuai
apa
yang
diinginkan.
• Microfilm
kertas
membutuhkan
tempat
yang
besar
dan
layak
untuk
menyimpannya.
Untuk
masalah
tersebut,
banyak
perusahaan
untuk
menggunakan
microfilm
sebagai
media
output
Membedakan
format
penyajian
informasi,
baik
dalam
bentuk
tabular,
area,
maupun
grafik
• Peralatan
Terotomatisasi
untuk
desain
dan
prototyping
output
• Dengan
peralatan
otomatis,
kita
dapat
membuat
prototype
output
yang
lebih
realistis.
• Spreadsheet
mempunyai
fasilitas
untuk
mengubah
data
dalam
bentuk
table
ke
dalam
berbagai
macam
format
grafik.
• Banyak
peralatan
case
dilengkapi
dengan
fasilitas
laporan,
layout
screen,
dan
pembuatan
prototype
dengan
menggunakan
repository
proyek
yang
dibuat
pada
waktu
analisis
persyaratan.
Menjelaskan
beberapa
prinsip
umum
yang
penting
untuk
desain
output.
Petunjuk
Desain
Output
1.
Output
dari
computer
harus
mudah
dibaaca
dan
diinterpretasikan.
2.
Timing
output
computer
penting.
Informasi
output
harus
menjangkau
penerima
(resipien)
ketika
informasi
tersebut
digunakan
untuk
transaksi
atau
pengambilan
keputusan.
3.
Distribusi
atau
akses
ke
output
computer
harus
mencukupi
untuk
membantu
seluruh
pengguna
system
yang
relevan.
4.
Output
computer
harus
mudah
diterima
oleh
pengguna
system
yang
akan
menerima
output.
Proses
Desain
output
Desain
output
bukanlah
suatu
proses
yang
rumit.
Beberapa
langkah
bersifat
mendasar
dan
disesuaikan
dengan
keinginan
lingkungannya.
Langkah-‐langkahnya
adalah:
1. Mengidentifikasi
output
system
dan
meninjau
kembali
persyaratan
logika.
2. Menentukan
persyaratan
output
fisik
3. Kalau
perlu,
desain
semua
form
eksternal
yang
belum
dicetak
Desain,
lakukan
validasi,
dan
uji
output
dengan
menggunakan
kombinasi
dari:
a.
Peralatan
layout
b.
Prototiping
peralatan
c.
Peralatan
pembuat
kode
Menjelaskan
beberapa
prinsip
umum
yang
penting
untuk
desain
output.
Langkah
1:
mengidentifikasi
Output
system
dan
meninjau
persyaratan
Logis.
• Persyaratan
output
harus
sudah
didefinisikan
selama
analisis
persyaratan.
• Diagram
alir
data
fisik
merupakan
awal
yang
bagus
untuk
desain
output.
• DFD
tersebut
mengidentifikasi
baik
output
bersih
dari
system
maupun
metode
implementasi.
Langkah
2:
menentukan
persyaratan
output
fisik
• Fase
analisis
keputusan
harus
menetapkan
seberapa
besar
aliran
data
output
akan
diimplementasikan.
• Untuk
output,
keputusan
diambil
dengan
menentukan
media
dan
format
yang
paling
baik
Untuk
desain
dan
implementasi
berdasarkan:
• Tipe
dan
tujuan
output
• Kelayakan
operasional,
teknik,
dan
ekonomi
Langkah
3:
Mendesain
semua
preprinted
form.
Persyaratan
desain
mencakup
hal-‐hal
dibawahini:
• Informasi
preprinted
apa
saja
yang
harus
ditampilkan
dalam
form?
Mencakup
informasi
kontak,
heading,
label,
dan
informasi-‐informasi
umum
lainya
yang
biasa
yang
ada
di
semua
form.
• Apakan
form
juga
didesain
untuk
dikirimkan?
• Berapabanyak
form
yang
perlu
dicetak
tiap
hari?
Minggu?
Bulan?Tahun?
• Berapa
ukuran
form?
Ukuran
form,
volume,
dapat
mempengaruhi
biaya
pengiriman.
• Apakah
form
akan
dilubangi
(perforasi)
untuk
berfungsi
sebagai
dokumen
turnaround?
• Catatan,
kebijakan,
danperintah
apa
saja
yang
harus
dicetak
pada
form
tersebut
(baik
depan
maupun
belakang)?
• Warna
apa
yang
digunakan,
dan
untuk
cetakan
yang
mana?
Langkah
4:
Mendesign,
memvalidasi,
dan
menguji
output
• Setelah
keputusan
desain
detailnya
dicatat
pada
repository
proyek,
kita
mendesain
format
aktual
dari
laporan
tersebut.
• Format
atau
layout
sebuah
output
secara
langsung
berpengaruh
pada
kemudahan
pengguna
untuk
membaca
dengan
menerjemahkannya.
• Cara
menyusun
format
adalah
dengan
membuat
contoh
dari
dokumen
atau
laporan.
• Kita
harus
menunjukan
sketsa
prototype
tersebut
kepada
para
pengguna
system,
mendapatkan
umpan
balik,
dan
mengubah
kontrol
tersebut.
Designing a Web Site
• Use professional tools.
• Study other sites.
• Use Web resources.
• Examine the sites of professional Web site designers.
• Use the tools you’ve learned.
• Consult the books.
• Examine poorly designed Web sites.