Eksplorasi
Eksplorasi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknik pertambangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana cara menggali mineral dan cara mengolahnya. Keberadaan
suatu tambang tidak dimulai pada hari pertama produksi, tetapi beberapa
tahun sebelumnya, yaitu pada saat perusahaan tambang tersebut
memutuskan untuk memulai kegiatan eksplorasi. Melakukan kegiatan
eksplorasi dilakukan selama lima atau sepuluh tahun. Tidak ada artinya
jika suatu yang akan ditemukan atau sesuatu yang telah ditemukan tidak
ditambang. Kegiatan pertambangan memiliki beberapa tahapan. Tahapan
tersebut diantaranya penyelidikan umum, eksplorasi, pengembangan,
produksi, pengolahan, dan reklamasi.
Eksplorasi adalah kata yang sudah tidak asing lagi bagi kegiatan
pertambangan. Istilah eksplorasi memiliki kaitan yang sangat erat jika
dikaitkan dengan kegiatan pertambangan. Eksplorasi merupakan suatu
bentuk kegiatan penggalian informasi atau kumpulan data-data yang
dilakukan dengan tujuan mengumpulkan beberapa data maupun informasi-
informasi yang nantinya akan diteliti atau diinformasikan kepada pihak-
pihak lain yang membutuhkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan rumusan
masalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian eksplorasi?
2. Apa saja tujuan eksplorasi?
3. Apa saja metode eksplorasi?
4. Apa saja jenis bahan galian?
1
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulis menulis makalah ini sebagai berikut.
1. Mengetahui lebih jauh tentang eksplorasi.
2. Mengetahui tujuan eksplorasi.
3. Mengetahui metode eksplorasi.
4. Mengetahui jenis bahan galian.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Eksplorasi
1. Pengertian Menurut Ahli
Pengertian eksplorasi menurut Bates dan Jackso (1980) adalah
pencarian endapan mineral berharga atau bahan bakar fosil. Kegiatan ini
meliputi penyelidikan geologi seperti penginderaan jauh, geologi foto,
geofisika, geokimia, serta penyelidikan di permukaan dan bawah tanah.
Dalam arti itu, tampak bahwa eksplorasi memiliki arti pencarian endapan
bahan galian mineral. Pengertian kedua dari eksplorasi adalah
pengungkapan bentuk endapan mineral yang telah diketahui, persiapan
untuk pengembangannya. Dalam hal ini, eksplorasi bukan diartikan
sebagai penemuan, tetapi berarti lebih lanjut lagi. Dalam arti kedua ini,
eksplorasi lebih cenderung memiliki arti untuk penentuan beberapa
besarnya cadangan.
2. Pengertian Secara Umum
Pengertian umum dari eksplorasi adalah suatu proses atau
serangkaian penyelidikan yang diawali dengan pencarian endapan bahan
galian, diteruskan dengan penyelidikan untuk mengetahui bagaimana
sebaran baik secara lateral maupun vertikal, bagaimana bentuk dan ukuran,
sehingga pada akhirnya dapat di estimasikan berapa besar sumberdaya,
cadangan, dan mutu serta kadarnya. Eksplorasi merupakan kegiatan
lanjutan dari penyelidikan umum yang bertujuan untuk mendapat
kepastian tentang endapan bahan galian tersebut yang meliputi bentuk,
ukuran, letak kedudukan, kualitas/kadar, endapan bahan galian, serta
karakteristik fisik bahan galian dan batuan samping.
Eksplorasi bahan galian tidak hanya berupa kegiatan sesudah
penyelidikan umum itu secara positif menemukan tanda-tanda adanya
3
bahan galian, tetapi pengertian eksplorasi itu merujuk kepada seluruh
urutan golongan besar pekerjaan yang terdiri dari:
1. Peninjauan dengan tujuan mencari prospek,
2. Penilaian ekonomi prospek yang telah ditemukan, dan
3. Tugas-tugas menetapkan bijih tambahan di suatu tambang.
B. Tujuan Eksplorasi
Tujuan eksplorasi adalah sebagai berikut.
1. Mencari/menemukan jenis pemineralan,
2. Mendapatkan gambaran sebaran bahan galian berharga,
3. Mendeliniasi sebaran dan kemenerusan secara lateral,
4. Mendapatkan gambaran bentuk dan dimensi tubuh bijih,
5. Mengestimasi kuantitas dan kualitas bijih/bahan galian,
6. Mengestimasi nilai ekonomi/cadangan.
4
Pada badan pemerintah, dengan tujuan pengembangan
wilayah(daerah), maka kegiatan eksplorasi diarahkan untuk
pendataan potensi sumberdaya bahan galian, sehingga kegiatan
eksplorasi tersebut lebih bersifat inventarisasi sumberdaya mineral.
Pada perusahaan eksplorasi, dengan tujuan pengembangan potensi
mineral tertentu, maka kegiatan eksplorasi diarahkan untuk dapat
mengumpulkan data endapan tersebut selengkap-lengkapnya,
sehingga data endapan yang dihasilkan mempunyai nilai yang
dapat dijual kepada pihak lain.
Pada perusahaan pertambangan, dengan tujuan pengembangan dan
penambangan mineral tertentu, maka kegiatan eksplorasi diarahkan
untuk dapat mengumpulkan data endapan tersebut untuk
mendapatkan nilai ekonominya sehingga layak untuk ditambang
dan dipasarkan sebagai komoditi tambang.
C. Metode Eksplorasi
Metoda dalam eksplorasi dapat digolongkan dalam dua kelompok besar,
yaitu:
1. Metoda langsung, terdiri dari :
a. Metoda langsung di permukaan. Metoda ini dapat dilakukan
dengan beberapa langkah, yaitu :
1) Penyelidikan Singkapan (Out Crop), umumnya dijumpai pada:
5
gempa bumi akibat adanya gesekan antara kerak bumi yang
dapat mengakibatkan terjadinya patahan atau timbulnya
singkapan ke permukaan bumi yang dapat dijadikan petunjuk
letak tubuh batuan.
6
Pembuatan parit memiliki keterbatasan yaitu hanya bisa
dilakukan pada overburden yang tipis, karena pada
pembuatan parit kedalaman yang efektif dan ekonomis yang
dapat dibuat hanya sedalam 2 - 2,5 meter, selebih dari itu
pembuatan parit dinilai tidak efektif dan ekonomis.
Pembuatan parit ini dilakukan dengan arah tegak lurus ore
body dan jika pembuatan parit ini dilakukan di tepi sungai
maka pembuatan parit harus tegak lurus dengan arah arus
sungai. Paritan dibangun dengan tujuan untuk mengetahui
tebal lapisan permukaan, kemiringan perlapisan, struktur
tanah dan lain-lain.
7
b. Metoda langsung di bawah permukaan.
Eksplorasi langsung bawah permukaan dilakukan bila tidak ada
singkapan di permukaan atau pada eksplorasi permukaan tidak
dapat memberikan informasi yang baik, karena pada eksplorasi
langsung permukaan, kedalaman maksimum yang dapat dicapai +
30 meter. Eksplorasi langsung bawah permukaan juga dapat
dilakukan apabila keadaan permukaan memungkinkan untuk
diadakan eksplorasi bawah permukaan, sebab apabila permukaan
tidak memungkinkan, misalnya permukaan itu tergenang air atau
tertutup bongkah batu yang tidak stabil, maka hal ini akan
memberikan resiko yang besar jika dilakukan eksplorasi
permukaan.
Dalam eksplorasi bawah permukaan ada hal-hal yang harus
diperhatikan misalnya, pekerjaan harus berlangsung tetap didalam
badan bijih, hal ini untuk memudahkan diadakan pengamatan dan
proses sampling pekerjaan juga diusahakan dimulai dari daerah-
daerah yang memiliki singkapan yang baik, karena dengan
singkapan yang baik dapat memudahkan kita untuk menentukan
strike atau dipnya, yang tidak kalah pentingnya yang harus
diperhatikan adalah masalah biaya, dimana dalam pekerjaan
eksplorasi ini biaya tidak boleh terlalu besar, hal ini bertujuan
untuk menghindari adanya dana yang terbuang percuma jika
nantinya eksplorasi yang dilakukan hasilnya mengecewakan.
Eksplorasi bawah permukaan dapat dilakukan dengan membuat
Tunel, Shaft, Drift, Winse dan lain-lain.
8
berfungsi sebagai jalan pengangkutan karyawan serta alat-
alat kebutuhan tambang, ventilasi dan penirisan.
Drift = Suatu bukaan mendatar yang dibuat dekat atau
pada endapan bijih yang arahnya sejajar dengan jurus atau
dimensi terpanjang dari endapan bijihnya (dalam
pengeboran).
Winze = Lubang bukaan vertikal atau arah miring yang
dari “level” ke arah “level” yang dibawahnya.
9
proses peledakan (pada kegiatan penambangan material keras).
Dari data pengeboran dan sampling kita dapat membuat peta
stratigrafi daerah pengeboran. Dari peta ini kita dapat mengetahui
susunan batuan dan ketebalan cadangan dan akhirnya kita dapat
memperkirakan besar cadangan secara keseluruhan.
Geologis.
Geofisik.
Geologi eksplorasi
Geokimia
10
2) Rencana Biaya
Peta Dasar.
Alat Tulis.
Alat Komunikasi.
5) Sesampai di Lapangan :
1) Metode Gravitasi
11
Metoda ini berdasarkan hukum gaya tarik antara dua benda di
alam. Bumi sebagai salah satu benda di alam juga menarik
benda-benda lain di sekitarnya. Kalau sebuah bandul digantung
dengan sebuah pegas, maka pegas tersebut akan merengganng
akibat bandulnya mengalami gravitasi, di tempat yang
gravitasinya rendah maka regangan tadi kecil dan di tempat
yang gravitasinya besar maka regangan tadi juga lebih besar.
Dengan demikian dapat diperkirakan bentuk struktur bawah
tanah dari melihat besarnya nilai gravitasi dari bermacam-
macam lokasi dari suatu daerah penyelidikan.
2) Metode Magnetik
12
Arah dari medan magnet dinyatakan dalam cara-cara yang sudah
lazim, sedang intensitas dinyatakan dalam apa yang disebut
gamma. Medan magnet bumi secara normal memiliki intensitas
35.000 sampai 70.000 gamma jika diukur pada permukaan
bumi. Bijih yang mengandung mineral magnetik akan
menimbulkan efek langsung pada peralatan, sehingga dengan
segera dapat diketahui.
3) Metode Seismik
13
gelombang-gelombang tadi, maka dapat diketahui kecepatan
rambatan waktu getaran melalui perlapisan-perlapisan batuan.
Dengan demikian konfigurasi struktur bahwa permukaan dapat
diketahui. Gelombang akan merambat dengan kecepatan yang
berbeda pada batuan yang berbeda-beda. Geophone merupakan
alat penerima gelombang yang dipantulkan kepermukaan,
hidrophone untuk gelombang di dasar laut. Cepat rambat
gelombang seismik pada batuan tergantung pada :
Jenis batuan
Derajat pelapukan
Derajat pergerakan
Tekanan
4) Metode Geolistrik
14
dua diantaranya banyak yang dipakai adalah cara Wenner dan
cara Shlumberger.
1. Bahan galian logam: bahan galian yang dalam proses penambangan dan
pengolahan diambil logamnya. Bentuk tubuh bijih dan sebaran bahan
berharga di dalamnyabermacam-macam, mulai dari sederhana sampai
sangat bervariasi.
2. Bahan galian industri: bahan galian yang dalam proses penambangan dan
pengolahan dalam bentuk mineral atau batuan. Bentuk tubuh bahan galian
biasanya teratur.
3. Bahan galian energi: bahan galian yang digunakan sebagai sumber energi.
Bentuk tubuh bahan galiannya biasanya teratur.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Eksplorasi mineral tidak hanya berupa kegiatan sesudah penyeli-
dikan umum itu secara positif mempunyai tanda-tanda adanya letakan
bahan galian, tetapi pengertian eksplorasi itu merujuk kepada seluruh
urutan golongan besar pekerjaan yang terdiri dari: (1) peninjauan dengan
tujuan menjari prospek, (2) penilaian ekonomi prospek yang telah
ditemukan, dan (3) tugas-tugas menetapkan bijih tambahan di suatu
tambang.
Sumber daya merupakan anugerah terindah dari Tuhan Yang Maha
Kuasa yang harus kita jaga, lestarikan, dan dimanfaatkan. Akan tetapi,
dimanfaatkan disini bukan berarti menguras habis sumberdaya alam yang
tersedia, namun kita juga harus memberdayakan untuk anak cucu kita
kelak dimasa yang akan datang.
B. SARAN
Penulis menyarankan kegiatan eksplorasi sebaiknya dilakukan
dengan menggunakan tenaga yang ahli.
16
DAFTAR PUSTAKA
17