Anda di halaman 1dari 3

1. Apa saja macam metode pengumpulan data?

Metode pengumpulan data sebagaimana telah dikemukakan di atas dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Reviu Dokumen
Metode ini banyak digunakan dalam tahap-tahap Audit Kinerja. Hasil reviu dokumen diharapkan
dapat memberikan gambaran sejauh mana suatu kondisi atau fakta dalam perusahaan memenuhi
kriteria yang ada. Beberapa kriteria dapat langsung terpenuhi dari ada atau tidaknya suatu dokumen,
namun ada beberapa kriteria yang hanya dapat terpenuhi melalui analisis lebih lanjut.
Untuk topik yang belum/tidak terdukung oleh dokumen karena ketiadaan dokumen atau
ketidakcukupan dokumen harus dilakukan teknik lain misal kuesioner, wawancara, atau observasi.
b. Survai melalui Kuesioner
Metode survai observasi seperti yang disebutkan sebelumnya adalah metode pengumpulan data primer
yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Metode survai merupakan metode yang
menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis, Metode tertulis mengunakan kuesioner sebagai alat
bantunya. Kuesioner adalah seperangkat pertanyaan/pernyataan yang telah disusun sebelumnya.
diminimalisir.
c. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode survai yang menggunakan pertanyaan
secara lisan kepada subjek pemeriksaan. Teknik wawancara dilakukan jika memerlukan komunikasi
atau hubungan dengan responden. Data yang dikumpulkan umumnya berupa masalah tertentu yang
bersifat kompleks, sensitif atau kontrovesial, sehingga kemungkinan jika dilakukan dengan teknik
kuesioner akan kurang memperoleh tanggapan responden. Teknik wawancara dilakukan terutama
untuk responden yang tidak dapat membaca dan menulis, atau pertanyaan yang
memerlukan pernjelasan dari pewawancara atau memerlukan penerjemaahan. Hasil wawancara
selanjutnya dicatat oleh pewawancara sebagai data penelitan untuk bahan evaluasi.
d. Observasi
Metode pengumpulan data lainnya adalah observasi, yaitu proses pencatatan pola perilaku subjek
(orang), objek (benda) atau kejadian yang sistematis tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan
individu sebagai narasumber.

2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari macam macam metode pengumpulan data?
 Wawancara
Kerlinger (dalam Hasan 2000) menyebutkan 3 hal yang menjadi kekuatan metode wawancara :
a. Mampu mendeteksi kadar pengertian subjek terhadap pertanyaan yang diajukan. Jika mereka
tidak mengerti bisa diantisipasi oleh interviewer dengan memberikan penjelasan.
b. Fleksibel, pelaksanaanya dapat disesuaikan dengan masing-masing individu.
c. Menjadi satu-satunya hal yang dapat dilakukan disaat tehnik lain sudah tidak dapat dilakukan
Menurut Yin (2003) disamping kekuatan, metode wawancara juga memiliki kelemahan, yaitu :
a. Retan terhadap bias yang ditimbulkan oleh kontruksi pertanyaan yang penyusunanya kurang
baik.
b. Retan terhadap terhadap bias yang ditimbulkan oleh respon yang kurang sesuai.
c. Probling yang kurang baik menyebabkan hasil penelitian menjadi kurang akurat.
d. Ada kemungkinan subjek hanya memberikan jawaban yang ingin didengar oleh interviwer.
 Observasi
Keuntungan Pengamatan (observasi) :
1) dapat dicatat hal-hal perilaku, pertumbuhan, respons terhadap suatu perlakuan tertentu.
2) dapat memperoleh data dari obyek yang diteliti tanpa melakukan komunikasi verbal.
Kelemahan Pengamatan (Observasi) :
1) kadangkala memerlukan waktu menunggu yang lama.
2) pengamatan terhadap suatu fenomena yang lama tidak dapat dilakukan secara langsung.
3) ada kegiatan-kegiatan yang tidak mungkin diperoleh datanya melalui pengamatan karena
dianggap tabu, sangat rahasia dan sebagainya.
 Angket
 Dokumentasi

3. Apa syarat data agar bisa ditafsirkan dengan baik?


Agar data dapat dianalisis dan ditafsirkan dengan Baik, maka harus memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut :
- Obyektif Data yang diperoleh dari lapangan/hasil pengukuran, harus ditampilkan dan dilaporkan
apa adanya.
- Relevan Dalam mengumpulkan dan menampilkan Data harus sesuai dengan permasalahan yang
sedang dihadapi atau diteliti.
- Up to Date (Sesuai Perkembangan) Data tidak boleh usang atau ketinggalan jaman, karena itu
harus selalu menyesuaikan perkembangan.
- Representatif Data harus diperoleh dari sumber yang tepat dan dapat menggambarkan kondisi
senyatanya atau mewakili suatu kelompok tertentu atau populasi.

4. Apa saja langkah dalam metode pengumpulan data?


5. Apa saja alat yang digunakan dalam pengumpulan data?
a. Klasifikasi Berdasarkan Katagori Instrumen
Berdasarkan kategorinya, instrumen penelitian terdiri dari dua kategori alat atau instrumen
(seterusnya disebut instrumen) yang digunakan dalam penelitian, yaitu :
- Instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi atau data tentang keadaan objek atau
proses yang diteliti.
- Instrumen yang digunakan untuk mengontrol objek atau proses penelitian.
Dengan adanya dua jenis instrumen tersebut, maka kondisi objek atau proses penelitian diukur
dalam kondisi yang spesifik dan dapat diulangi lagi (reproducible).
b. Berdasarkan wujudnya, instrumen penelitian dibedakan atas dua bentuk, yaitu :
- Perangkat keras (hardware)
Dalam penelitian instrumen penelitian dibedakan atas perangkat keras misalnya :
spektofometer, stetoskop, thermometer, dsb.
- Perangkat lunak (software) Perangkat lunak digunakan untuk memperoleh informasi atau
respon dari subyek baik langsung maupun tidak langsung. Dengan perangkat lunak akan dapat
dilakukan pengukuran tentang :
Informasi lansung dari objek.
Mengevaluasi objek atau tindakan objek oleh pengamat.
Mengukur langsung kemampuan dan pengetahuan objek.
Mengukur secara tidak langsung tentang kepercayaan, sikap atau perilaku objek.
Adapun yang termasuk dalam kategori perangkat lunak misalnya : kuesioner, ceklist, rating
scale, ujian tertulis, wawancara dan lain-lainnya.
Sumber: Metodologi Penelitian | Ig. Dodiet Aditya Setyawan,SKM_2013 15

6. Bagaimana Etika dalam pengumpulan data?


Etika dalam pengumpulan data dari beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan
data antara lain :
- Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip kerahasiaan dan
menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab peneliti.
- Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian kepada subjek.
Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan tujuan dari penelitian kepada subjek dengan jelas.
- Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal tersebut
mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus diungkapkan dengan kepekaan
yang tinggi kepada responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa informasi tersebut
dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.
- Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggar
- Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan responden yang tidak mau
berpartisipasi tetap harus dihormati.
- Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah
mereka berpartisipasi dalam studi.
- Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik secara fisik maupun
mental.
- Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan
selama study.
Sumber: Uma Sekaran. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat

Anda mungkin juga menyukai