Li LBM 3 Blok 15 II
Li LBM 3 Blok 15 II
1. Observation
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung obyek
(elemen) yang diteliti tanpa mengajukan pertanyaan.
Jenis Observasi :
1. Berdasarkan pengumpulan data :
a. Observasi Partisipan: peneliti terlibat langsung dalam aktivitas (orang) yang diamati.
b. Observasi Non partisipan: peneliti tidak terlibat dalam aktivitas orang-orang yang
sedang diamati dan hanya sebagai pengamat independen.
2. Berdasarkan instrumen yang digunakan :
a. Observasi Terstruktur : observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang
apa yang diamati dan dimana tempatnya.
b. Observasi Tidak Terstruktur: observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematistentang apa
yang akan diobservasi.
2. Wawancara
Menurut Prabowo (1996) wawancara adalah metode pengmbilan data dengan cara
menanyakan sesuatu kepada seseorang responden, caranya adalah dengan bercakapcakap
secara tatap muka.
3. Kuisioner
Cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mengedarkan suatu daftar petanyaan yang
berupa formulir-formulir, diajukan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan
tanggapan, informasi, jawaban, dll.
Menurut sifatnya
- Angket umum: berusaha sejauh mungkin untuk memperoleh selengkap-lengkapnya
tentang kehidupan seseorang
- Angket khusus: berusaha untuk mendapatkan data-data mengenai sifat-sifat
khusus dari pribadi seseorang
Menurut cara penyampaiannya
- Angket langsung: apabila disampaikan langsung kepada orang yang dimintai
informasinya tentang dirinya sendiri
- Angket tidak langsung: apabila pribaadi yang disuruh mengisi angket adalah bukan
responden langsung. Ia akan menjawab dan memberikan informasi tentang diri
orang lain
Menurut bentuk strukturnya
- Angket berstruktur: angket ini disusun sedemikian rupa tegas dan konkret sehingga
responden dapat dengan mudah mengisi atau menjawabnya
- Angket tak berstruktur: angket ini dipakai bila peneliti menghendaki suatu uraian
dari informan atau responden rantang suatu masalah dengan suatu penulisan atau
penjelasan yang panjang lebar
Menurut bentuk pertanyaan
- Angket berbentuk lisan: dimana responden diberi kebebasan untuk mengisi dengan
jawaban yang sesuai menurut responden(open ended item)
- Angket berbentuk pilihan: diamna jawabannya telah disediakan(closed ended item)
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari macam macam metode pengumpulan data?
agar DATA dapat dianalisis dan ditafsirkan dengan Baik, maka harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
1. Obyektif
Data yang diperoleh dari lapangan/hasil pengukuran, harus ditampilkan dan dilaporkan apa
adanya.
2. Relevan
Dalam mengumpulkan dan menampilkan Data harus sesuai dengan permasalahan yang sedang
dihadapi atau diteliti.
3. Up to Date(Sesuai Perkembangan)
Data tidak boleh usang atau ketinggalan jaman, karena itu harus selalu menyesuaikan
perkembangan.
4. Representatif
Data harus diperoleh dari sumber yang tepat dan dapat menggambarkan kondisi senyatanya atau
mewakili suatu kelompok tertentu atau populasi. (Amin, dkk., 2009)
5. Apa saja langkah dalam metode pengumpulan data?
Langkah-langkah dalam observasi
1. Harus diketahui dimana observasi itu dapat dilakukan.
2. Harus ditentukan dengan pasti siapa saja yang akan diobservasi.
3. Harus diketahui dengan jelas data-data apa saja yang diperlukan.
4. Harus diketahui bagaimana cara mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar.
5. Harus diketahui tentang cara mencatat hasil observasi
Tes dapat berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja, atau sejenisnya yang dapat digunakan
untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, dan kemampuan dari subjek penelitian.
Lembar instrumen berupa tes ini berisi soal-soal tes yang terdiri atas butir-butir soal. Setiap
butir soal mewakili satu jenis variabel yang diukur. Berdasarkan sasaran dan objek yang
diteliti, terdapat beberapa macam tes, yaitu: a) tes kepribadian atau personality test,
digunakan untuk mengungkap kepribadian seseorang yang menyangkut konsep pribadi,
kreativitas, disiplin, kemampuan, bakat khusus, dan sebagainya, b) tes bakat atau aptitude
test, tes ini digunakan untuk mengetahui bakat seseorang, c) tes inteligensi atau intelligence
test, dilakukan untuk memperkirakan tingkat intelektual seseorang, d) tes sikap atau attitude
test, digunakan untuk mengukur berbagai sikap orang dalam menghadapi suatu kondisi, e)
tes minat atau measures of interest, ditujukan untuk menggali minat seseorang terhadap
sesuatu, f) tes prestasi atau achievement test, digunakan untuk mengetahui pencapaian
seseorang setelah ia mempelajari sesuatu.