2-Pengolahan Data Reservoir

PENGOLAHAN DATA
RESERVOIR: Permeabilitas
KULIAH MINGGU II
MKA: PENGOLAHAN DATA LAPANGAN
Dosen Pengampu:
Agus Widiyarso
Joko Pamungkas
Pengolahan Data Reservoir
Pertemuan Pokok bahasan atau
ke- subpokok bahasan
2 II. PENGOLHAN DATA RESERVOIR
1. Tujuan
2. Pengolahan Data Permeablitias
3 3. Pengolahan Data Tekanan Kapiler dan Porositas
4 4. Pengolahan dan Analisa Data PVT
Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 2

Sub Bab Pengolahan Data Permeabilitas
2.1. Tujuan
untuk memaksimalkan data yang terbatas dengan pengolahan

data secara detil sehingga:
1. Dapat sebagai acuan yang akurat dalam melakukan studi
2. Mempercepat dalam melakukan history Matching dan hasilnya

lebih mendekati Aktual
3. Hasil studi dapat digunakan untuk pengembangan lapangan atau

mengoptimalkan produksi

2.2. Pengolahan Data Kurva Kr
1. Konsep Dasar: Permeabilitas Efektif
Catatan:
Permeabilitas efektif (minyak/air)
Berbanding lurus dengan laju
produksi (minyak/air)

2. Konsep Dasar: Saturasi
Sistim Fluida Persamaan
Gas-minyak-air
Minyak-air
Minyak-gas
Air-gas

2. Konsep Dasar: Saturasi, lanjutan
Beberapa konsep saturasi yang sering terlupakan:
Connate water saturation, Swc

adalah saturasi air minimum yang berada dalam batuan, yang
keberadaannya bersamaan dengan proses terbentuknya batuan
itu sendiri, besarnya harga Swc jarang diketahui dengan pasti
Critical water saturation, Swcr

adalah saturasi air mula-mula dimana air mulai bergerak, biasanya
sama atau lebih besar dari Swc , sering juga disebut sebagai
Irreducible Water Saturation, Swir

Critical Oil Saturation, Soc
Pada sistim minyak air, Soc saturasi minyak minimum dimana minyak
sudah tidak dapat bergerak lagi, Soc , sedangkan pada sistim minyak-
gas adalah saturasi minyak mula-mula dimana minyak mulai bergerak
Residual Oil Saturation, Sor

Pada sistim minyak-air, Sor adalah saturasi minyak minimum (sisa)
yang tidak dapat bergerak tanpa merubah sifat-sifat kimia batuan
dan fluidanya, sedangkan pada sistim minyak-gas Sor adalah
saturasi minimum minyak dimana minyak mulai bergerak,
biasanya sama atau lebih besar dari Soc. Sering juga disebut
sebagai Critical Oil Saturation, Socr

Movable Oil Saturation, Som
Saturasi minyak bergerak, Som didefinisikan sebagai volume pori yang
diisi oleh minyak yang dapat bergerak, secara matematis dapat ditulis,
Som = 1 – Swc - Sor
Critical Gas Saturation, Sgcr

adalah saturasi gas minimum dimana gas mulai bergerak, sering
juga disebut sebagai Residual Gas Saturation, Sgcr
Critical Liquid Saturation, Slcr

adalah saturasi cairan sisa = (Swc + Sor)

3. Konsep Dasar: Permeabilitas Relatif
(kro)Swc adalah harga kro pada Swc. Biasanya harga tersebut paling besar dan
berada pada baris pertama pada tabulasi saturasi air dan permeabilitas pada
sistim minyak-air. Pada sistim minyak-gas disebut sebagai (kro)Sgc
(krw)Sor adalah krw pada Sor .Biasanya harga tersebut paling besar dan berada
pada baris terakhir pada tabulasi saturasi air dan permeabilitas pada sistim
minyak-air. Pada sistim gas-air disebut sebagai (krw)Sgc
(krg)Slr adalah krg pada Slr . Biasanya harga tersebut paling besar dan berada
pada baris terakhir pada tabulasi saturasi liquid dan permeabilitas pada
sistim minyak-gas. Pada sistim gas-air disebut sebagai (krg)Swc

3. Konsep Dasar: Permeabilitas Relatif, lanjutan
A. Kurva Permeabilitas Relatif Sistim Air-Minyak B. Kurva Permeabilitas Relatif Sistim Air-Minyak
(Pada kondisi Swcr > Swc dan Sor > S oc) (Pada kondisi Swc = S wcr dan Sor = S oc)
1 1
(k ro)Swc
(k ro)Swc
kro & krw, fraksi

kro & krw, fraksi
(k ro)Swcr
(k rw)Soc
(k rw)Sor
(k rw)Sor
0 0
0 1 0 1
Sw , fraksi 1-Sor Sw , fraksi
Swcr S wc 1-S or
= =
1-Soc
Swc 1-Soc S wcr Modified by Jok o Pamungkas
Modified by Joko Pamungkas
A. Kurva Permebilitas Relatif Pada Sistim Air - Minyak

B. Kurva Permeabilitas Relatif Sistim Gas-Minyak
A. Kurva Permeabilitas Relatif Sistim Gas-Minyak
(Pada kondisi Swc = 0 dan Sgcr = Sgc)
(Pada kondisi Swc 0 dan Sgcr > Sgc)
1 1
(k rg)Slcr
(krg) Swc
(krg) Slcr
kro & krg, fraksi
kro & kr g, fraksi

(kro) Sgc
kro@Sgcr
(kro) Sgcr
Sor Sor
Soc Soc
0 0
0 1 0 1
Sl , fraksi 1-Sgcr S lcr Sl , frkasi 1-S gcr
Swc Slcr =
= 1-Sgc
S or
Slc 1-Sgc
Modified by Joko Pamungkas Modified by Joko Pamungkas
B. Kurva Permebilitas Relatif Pada Sistim Gas - Minyak

A. Kurva Permeabilitas Relatif Sistim Gas-Air B. Kurva Permeabilitas Relatif Sistim Air-Minyak
(Pada kondisi S wcr > Swc dan Sgcr > S gc) (Pada kondisi Swcr = Swcr dan Sor = S oc)
1 1
(k rw)Sgc krw@Sgcr
(k rw)Sgcr
krg & krw , fraksi

krg & krw, fraksi
(k rg)Swc (k rg)Swc
(k rg)Swcr krg@Swcr
0 0
0 1 0 1
Swcr Sw , fraksi 1-Sgcr Swc Sw, fraksi 1-Sgr
= =
Swcr 1-Sgc
Swc 1-Sgc Modified by Joko Pamungkas
Modified by Joko Pamungkas
C. Kurva Permebilitas Relatif Pada Sistim Gas - Air

Variasi Dua Kurva Permeabilitas Pada S w = 50%

1 Catatan:
k ro1 Harga kro1> kro2 ,
mengakibatkan laju produksi
minyak yang dihasilkan pada
kro & krw , fraksi
k ro2 k rw1 kro1 lebih besar dari kro2
Harga krw1> krw2 ,

mengakibatkan laju produksi
k rw2
kro1@Sw=0.5
k rw1@Sw=0.5
air yang dihasilkan pada krw1
kro2@Sw=0.5 k rw2@Sw=0.5 lebih besar dari krw2
0
0 0.5 1
Sw , fraksi Modified by Joko Pamungkas
Variasi Dua Kurva Permebilitas Relatif Pada = 0.5

A. Strongly Water-Wet Rock B. Strongly Oil-Wet Rock
1 1
k ro
krw
kro & krw, fraksi
kro & krw, fraksi

k ro
k rw
0 0
0 0.5 1 0 0.5 1
S wc 1-S or S wc 1-S or
= Sw , fraksi = Sw , fraksi =
1-Soc = 1-Soc
S wcr S wcr
Hubungan Wetabilitas batuan dengan Kurva

Permebilitas Relatif Sistim Minyak - Air

2.3. Normalisasi & Perata-rataan Kurva Kr
1. Normalisasi Sistim air-minyak

S(w)*=(Sw-Swc)/(1-Swc-Sor)
kro*=kro/(kro )(Swc )
krw*=krw/(krw )(Sor)

2.3. Normalisasi & Perata-rataan Kurva Kr
2. Perata-rataan Sistim air-minyak

3. Prosedur
• Tabulasikan data hasil SCAL
• Plot gambar Sw vs kro dan krw dari data SCAL
• Hitung S*w (normalisasi Sw)
• Tentukan harga (kro)Swc dan (krw )Sor
• Hitung k*ro dan k*rw (normalisasi)
• Plot gambar S*w vs k*ro dan k*rw , dan tentukan persamaan
trendline-nya
• hitung k*ro dan k*rw dengan asumsi harga S*w menggunakan
hasil persamaan trendline tersebut
• Hitung rata-rata (k*ro)Swc , (kro)avg , (k*rw )Sor , (k*rw )avg
• Hitung (Swc)avg dan (Sor)avg
• Buat perhitungan de-normalisasi kurva permeabilitas
• Plot gambar hasil de-normalisasi permeabilitas relatif untuk
gabungan beberapa core

4. Contoh
Data Tiga Core Permeabilitas Relatif Pada Sistim Air-Minyak
Core#1 Core#2 Core#3
k 100 md k 200 md k 350 md
h 2 ft h 2.5 ft h 2 ft
Porositas 0.1 fraksi Porositas 0.12 fraksi Porositas 0.2 fraksi
Swc=Swcr 0.30 fraksi Swc=Swcr 0.25 fraksi Swc=Swcr 0.20 fraksi
Sor 0.20 fraksi Sor 0.30 fraksi Sor 0.35 fraksi
Core#1 Core#2 Core#3
0.30 0.000 0.650* 0.25 0.000 0.690* 0.20 0.000 0.762*

0.35 0.014 0.480 0.30 0.018 0.413 0.25 0.016 0.438
0.40 0.030 0.330 0.35 0.035 0.270 0.30 0.035 0.245
0.45 0.050 0.228 0.40 0.054 0.188 0.35 0.059 0.139
0.50 0.077 0.160 0.45 0.078 0.120 0.40 0.077 0.087
0.55 0.112 0.105 0.50 0.100 0.074 0.45 0.105 0.063
0.60 0.159 0.060 0.55 0.140 0.050 0.50 0.149 0.048
0.65 0.218 0.030 0.60 0.190 0.030 0.55 0.185 0.033
0.70 0.294 0.010 0.65 0.270 0.015 0.60 0.239 0.016
0.80 0.503** 0.000 0.70 0.410** 0.000 0.65 0.301** 0.000
4. Contoh, lanjutan
Permeabilitas Relatif Sistim Air - Minyak Normalisasi Kurva Permeabilitas Relatif Sistim Air-Minyak
0.90
1.00
0.80 Core#1
0.90
Core#2
kro & krw , f raksi
0.70 0.80
k*ro & k*rw , f raksi

Core#3
0.60 0.70
0.50 0.60
0.40 0.50
0.40
0.30
0.30
0.20
0.20
0.10 0.10
0.00 0.00
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00
Sw , f raksi Modified by Joko Pamungkas S* w, fraksi Modified by Joko Pamungkas
Kurva De-normalisasi Permeabilitas Relatif Sistim Air-Minyak

0.80
kro
A. Contoh Normalisasi
0.70
0.60
Kurva Permebilitas Relatif
kro & krw , f raksi
0.50
krw
0.40
Pada Sistim Air - Minyak
0.30
0.20
0.10
0.00
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00
Sw , f raksi Modified by Joko Pamungkas

4. Contoh, lanjutan
Permeabilitas Relatif Sistim Minyak-Gas Normalisasi Kurva Permeabilitas Relatif Sistim Minyak - gas
1.00
1.00
Core#1
0.80 Core#2
k rg & k rog, f raksi
0.80
Core#3
K*rg & K*rog, fraksi

0.60
0.60
0.40 0.40
0.20 0.20
0.00 0.00
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00
Modified by Joko Pamungkas S*g, fraksi Modified by Joko Pamungkas
Sl , fraksi
Kurva De-normalisasi Permeabilitas Relatif Sistim Gas - Minyak

0.50
krog
0.40 B. Contoh Normalisasi
k rg & k rog, fraksi
0.30
0.20
krg
Pada Sistim Gas - Minyak
0.10
0.00
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00
Sg, f raksi Modified by Joko Pamungkas

4. Contoh, lanjutan
Permeabilitas Relatif Hasil SCAL Sistim Gas-Air Normalisasi Kurva Permeabilitas Relatif Sistim Gas-Air
0.70
1.0
Core#1
0.60 0.9
Core#2
k rg & k rw , f raksi
0.8
0.50 Core#3
0.7
K*rg & K*rw , f raksi

0.40 0.6
0.5
0.30
0.4
0.20 0.3
0.2
0.10
0.1
0.00 0.0
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00
Modified by Joko Pamungkas S* w, fraksi Modified by Joko Pamungkas
Sw , f raksi
Kurva De-normalisasi Permeabilitas Relatif Sistim Gas-Air

0.60
krw
C. Contoh Normalisasi
0.50

0.40
k rg & k rw , fraksi
Pada Sistim Gas - Air

0.30 krg
0.20
0.10
0.00
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00
Sw , f raksi Modified by Joko Pamungkas

2.4. Pengolahan Data Permeabilitas Relatif
1. Prosedur:
1. Membuat tabulasi:
• Permeabilitas Sistim Minyak – Air
• Permeabilitas Sistim Gas-Minyak
• Permeabilitas Sistim Gas – Air
2. Membuat gambar:
• Permeabilitas Sistim Minyak – Air
• Permeabilitas Sistim Gas-Minyak
• Permeabilitas Sistim Gas – Air

2.4. Pengolahan Data Permeabilitas Relatif, lanjutan
2. Contoh Pada Sistim Minyak-Air

Tabulasi
Core Permebilitas Swc (kro)Swc (krw)Sor Sor
Core#1 100 0.3000 0.6500 0.5030 0.2000
Core#2 200 0.2500 0.6904 0.4100 0.3000
Core#3 350 0.2000 0.7620 0.3010 0.3500

Gambar
Swc vs Permeabilitas Pada Sistim Minyak-Air Swc vs Sor Pada Sistim Minyak-Air
400 0.40
Core#1 Core#1
Core#2 0.35 Core#2

300
Permeabilitas , mD
Core#3 Core#3
Sor, fraksi
0.30
200
0.25
100
0.20
0 0.15
0.15 0.17 0.19 0.21 0.23 0.25 0.27 0.29 0.31 0.15 0.17 0.19 0.21 0.23 0.25 0.27 0.29 0.31
Swc, fraksi Swc, fraksi
Swc vs (kro)Swc Pada Sistim Minyak-Air Swc vs (krw)Sor Pada Sistim Minyak-Air
0.78 0.60
0.76 Core#1 Core#1
0.50
0.74 Core#2 Core#2
Core#3 0.40 Core#3
(kro) Swc, fraksi
(krw ) Sor, fraksi
0.72
0.70 0.30
0.68
0.20
0.66
0.10
0.64
0.62 0.00
0.15 0.17 0.19 0.21 0.23 0.25 0.27 0.29 0.31 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35 0.4
Bab III- Pengolahan Data Reservoir & Produksi: Permeabilitas Minggu IV 2
Swc, fraksi Sor
, fraksi
3. Contoh Pada Sistim Minyak-gas

Tabulasi
Core Permebilitas Swc (kro)Swc (krg)Slr Slr
Core#1 20 0.1000 0.8711 0.2963 0.2000
Core#2 50 0.1500 0.5951 0.1764 0.2500
Core#3 75 0.2000 0.2795 0.1066 0.3000

Gambar
Slr vs Permeabilitas Pada Sistim Minyak-Gas Slr vs Sgr Pada Sistim Minyak-Gas
80 0.25
Core#1 Core#1
70
Permeabilitas , mD
Core#2 0.20 Core#2

60
Core#3 Core#3
Sgr , fraksi
50 0.15
40
30 0.10
20
0.05
10
0 0.00
0.15 0.20 0.25 0.30 0.35 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35
Slr ,fraksi Slr, fraksi
Sgr vs (kro)Sgr Pada Sistim Minyak-Gas Slr vs (krg)Slr Pada Sistim Minyak-Gas
1.00 0.35
Core#1 Core#1
0.30
0.80 Core#2 Core#2
0.25
Core#3 Core#3
(kro) Sgr, fraksi
(krg) Slr , fraksi
0.60
0.20
0.40 0.15
0.10
0.20
0.05
0.00 0.00
0.00 0.05 0.10 0.15 0.20 0.25 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35
Swc, fraksi
Sub Bab Pengolahan Data Permeabilitas Slr, fraksi
4. Contoh Pada Sistim Gas-air

Tabulasi
Core Permebilitas Swc (krg)Swc (krw)Sgr Slr
Core#1 100 0.2250 0.0900 0.2401 0.1500
Core#2 200 0.2000 0.1593 0.4219 0.1000
Core#3 350 0.1800 0.3181 0.6400 0.0500

Gambar
Swc vs Permeabilitas Pada Sistim Gas-Air Swc vs Sgc Pada Sistim Gas-Air
400 0.16
Core#1 0.14 Core#1
Permeabilitas , mD
300 Core#2 0.12 Core#2

Core#3 Core#3
Sgc, fraksi
0.10
200 0.08
0.06
100 0.04
0.02
0 0.00
0.15 0.17 0.19 0.21 0.23 0.15 0.17 0.19 0.21 0.23 0.25
Swc,fraksi Swc, fraksi
Swc vs (krg) Swc Pada Sistim Gas-Air Sgr vs (krw) Sgr Pada Sistim Gas-Air
0.35 0.70
Core#1 Core#1
0.30 0.60
Core#2 Core#2
0.25 0.50
Core#3 Core#3
(krg) Swc, fraksi
(krw ) Sgr, fraksi
0.20 0.40
0.15 0.30
0.10 0.20
0.05 0.10
0.00 0.00
0.15 0.17 0.19 0.21 0.23 0.25 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20
Swc, fraksi
Sub Bab Pengolahan Data Permeabilitas S , fraksi
gr
Catatan penting:
• Laju produksi merupakan fungsi dari permeabilitas, pada kondisi

yang sama, maka semakin besar harga permeabilitas akan
memperbesar harga laju produksi
• Besar kecilnya laju produksi minyak, air dan gas, sangat dipengaruhi
oleh harga permeabilitas efektif minyak (ko), air (kw) dan gas (kg)
• Sedangkan harga ko, kw dan kg merupakan fungsi dari saturasi air
(Sw), artinya semakin besar harga Sw, harga kw semakin besar,
sedangkan , ko dan kg semakin mengecil
• Besarnya harga Swc sangat jarang diketahui, oleh karenanya
biasanya diasumsi harga Swc = Swcr = Swir


2-Pengolahan Data Reservoir

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

2-Pengolahan Data Reservoir

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PENGOLAHAN DATA

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 2

untuk memaksimalkan data yang terbatas dengan pengolahan

1. Dapat sebagai acuan yang akurat dalam melakukan studi

2. Mempercepat dalam melakukan history Matching dan hasilnya

3. Hasil studi dapat digunakan untuk pengembangan lapangan atau

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 3

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 4

Sistim Fluida Persamaan

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 5

Connate water saturation, Swc

Critical water saturation, Swcr

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 6

Residual Oil Saturation, Sor

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 7

Critical Gas Saturation, Sgcr

Critical Liquid Saturation, Slcr

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 8

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 9

kro & krw, fraksi

A. Kurva Permebilitas Relatif Pada Sistim Air - Minyak

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 10

kro & kr g, fraksi

B. Kurva Permebilitas Relatif Pada Sistim Gas - Minyak

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 11

krg & krw , fraksi

C. Kurva Permebilitas Relatif Pada Sistim Gas - Air

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 12

Variasi Dua Kurva Permeabilitas Pada S w = 50%

k ro2 k rw1 kro1 lebih besar dari kro2

Harga krw1> krw2 ,

Variasi Dua Kurva Permebilitas Relatif Pada = 0.5

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 13

kro & krw, fraksi

Hubungan Wetabilitas batuan dengan Kurva

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 14

1. Normalisasi Sistim air-minyak

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 15

2. Perata-rataan Sistim air-minyak

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 16

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 17

Core#1 Core#2 Core#3

0.30 0.000 0.650* 0.25 0.000 0.690* 0.20 0.000 0.762*

k*ro & k*rw , f raksi

Kurva De-normalisasi Permeabilitas Relatif Sistim Air-Minyak

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 19

K*rg & K*rog, fraksi

Kurva De-normalisasi Permeabilitas Relatif Sistim Gas - Minyak

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 20

K*rg & K*rw , f raksi

Kurva De-normalisasi Permeabilitas Relatif Sistim Gas-Air

Kurva Permebilitas Relatif

Pada Sistim Gas - Air

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 21

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 22

2. Contoh Pada Sistim Minyak-Air

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 23

Core#2 0.35 Core#2

(krw ) Sor, fraksi

3. Contoh Pada Sistim Minyak-gas

Bab II- Pengolahan Data Reservoir Minggu II 25

Core#2 0.20 Core#2

(krg) Slr , fraksi

4. Contoh Pada Sistim Gas-air

kro & krw , f raksi

Krg & Krog, fraksi

Krg & Krw , f raksi