Anda di halaman 1dari 9

10

3. Rencana Asuhan Keperawatan

No Diagnosa Tujuan/KH Intervensi Rasional


keperawatan
1 Konstipasi Setelah 1. Lakukan enema
- Evaluasi
berhubungan dilakukan atau irigasi bowel
dengan aganglion. tindakan asuhan rectal sesuai meningkatk
keperawatan order an
diharapkan hasil
2. Kaji bising kenyaman
Klien mampu usus dan pada anak.
mempertahanka abdomen setiap
-
n pola eliminasi 4 jam Meyakinkan
BAB dengan
3. Ukur lingkar berfungsiny
teratur. abdomen a usus
KH : -
- Penurunan Pengukuran
distensi lingkar
4. Berikan posisi
abdomen. abdomen
yang nyaman
- membantu
pada pasien
Meningkatnya mendeteksi
kenyamanan terjadinya
distensi
4. Posisi
yang
nyaman
dapat
menurunkan
rasa nyeri
karna
konstipasi.
2 Risiko Setelah 1. Monitor
1. Dapat
11

kekurangan dilakukan intake – output mengidentif


volume cairan tindakan asuhan cairan ikasi status
berhubungan keperawatan 2. Lakukan cairan klien
dengan diharapkan hasil pemasangan 2. Mencegah
menurunnya Klien dapat infus dan dehidrasi
intake, muntah mempertahanka berikan cairan
n keseimbangan IV 3.
cairan 3. Pantau TTV Mengetahui

Kriteria Hasil : kehilangan

- Output urin cairan

1-2 ml/kg/jam 4. Ukur dan catat melalui


- Capillary BB klien suhu tubuh

refill 3-5 detik 5. Berikan cairan yang tinggi


- Turgor kulit sedikit tapi
baik sering 4.

- Membrane
6. Berikan Peningkatan
mukosa lembab perawatan BB

mulut dan bibir indicator


dengan sering adanya

7. Observasi kelebihan
membrane cairan

mukosa dan dalam tubuh


turgor kulit
8. 5.
Jelaskan agar Untuk

menghindar meminimalk

makanan yang an
berbau dan kehilangan
merangsang cairan

mual.
6.
Meminimal
kan
12

terjadinya
luka pada
mukosa
mulut da
bibir

7. Perubahan
dari normal
tanda
tersebut
indikasi
tidak
adekuatnya
sirkulasi
perifer dan
dehidrasi
seluler

8.
Menghindar
i adanya
pengeluaran
cairan
peroral atau
muntah

3 Cemas orang tua Setelah 1. Jelaskan


1. Agar
berhubungan dilakukan dengan istilah orang tua
dengan kurang tindakan asuhan yang dimengerti mengerti
pengetahuan keperawatan oleh orang tua kondisi
tentang penyakit diharapkan hasil, tentang anatomi klien
13

dan prosedur Kecemasan dan fisiologi


perawatan. orang tua dapat saluran 2.
berkurang pencernaan Pengetahua
Kriteria Hasil : normal. n tersebut
- Klien tidak Gunakan alay, diharapkan

lemas media dan dapat


gambar membantu
2. Beri jadwal menurunkan
studi diagnosa kecemasan
pada orang tua

3. Membantu
mengurangi
3. Beri informasi kecemasan
pada orang tua klien
tentang operasi
kolostomi 4. Informasi
4. Jelaskan akurat dapat
prosedur yang menurunkan
akan dilakukan, ansietas dan
berikan rasa takut
kesempatan karena
untuk bertanya ketidaktahu
dan jawab an.
dengan jujur.
4 Kerusakan Setelah 1. Kaji kulit
1.
integritas kulit dilakukan tiap hari, catat Menentukan
berhubungan tindakan asuhan warna,turgor,sir garis dasar
dengan terdapat keperawatan kulasi dan dimana
stoma sekunder diharapkan hasil sensasi. perubahan
dari kolostomi kerusakan 2. Pertahankan pada status
itegritas kulie instruksikan dapat
teratasi / hilang. dalam hygiene dibandingka
14

KH ; kulit, misalnya n dan


- Keadaan membasuh kulit melakukan
umum klien baik da intervensi.
- Kulit kembali mengeringkan 2.
normal nya dengan hati- Mempertaha
hati. nkan
3. Dorong klien kebersihan
untuk ambulasi / karena kulit
turun dari yang rapuh
tempat tidur jika dapat
memungkinkan. menjadi

4. Ubah posisi barier


secara teratur infeksi.
dang anti sprei
3.
sesuai Menurunka
kebutuhan. n tekanan

5. Tutupi luka pada kulit


tekan yang dari istirahat
terbuka dengan lama
pembalut steril. ditempat
tidur.
6. Berikan
matras 4.
atau
tempat tidur Mengurangi
busa . stress pada
titik
tekanan,
meningkatk
an aliran
darah
kejaringan
dan
15

meningkatk
an proses
penyembuh
an.

5. Dapat
mengurangi
kontaminasi
bakteri,
meningkatk
an proses
penyembuh
an.

6.
Menurunka
n iskemia
jaringan,
mengurangi
tekanan
pada kulit,
jaringan dan
lesi.

5 Resiko nutrisi Setelah 1. Kaji/catat


1.
kurang dari dilakukan pemasukan diet. Membantu
kebutuhan b.d tindakan asuhan dalam
mual, muntah, keperawatan mengidentif
anoreksia diharapkan hasil ikasi
nutrisi kurang defisiensida
dari kebutuha ri kebutuhan
tubuh dapat diet.
teratasi/berkuran Kondisi
g. 2. Berikan fisik umum,
16

Kriteria hasil makanan sedikit gejala


- Nafsu makan tapi sering. uremik
meningkat (mual,
- Mual muntah (-) anoreksia,
- Klien tidak gangguan
lemah rasa) dan
3. Timbang BB pembatasan
tiap hari bila diet multipel
memungkinkan. mempengar
uhi
pemasukan
makanan.
2.
Kolaborasi: Meminimal
4. Awasi kan
pemeriksaan anoreksia
laboratorium, dan mual
contoh BUN, sehubungan
albumin, serum, dengan
transferin, status
natrium dan uremik/men
kalium. urunkan
5. Konsul peristaltik.
dengan ahli
3. Pasien
gizi/tim puasa/katab
pendukung olik akan
nutrisi. secara
6. Berikan normal
kalori tinggi, kehilangan
diet 0,2-0,5
rendah/sedang kg/hari.
protein. Perubahan
17

kelebihan
0,5 kg dapat
menunjukan
perpindahan
keseimbang
an cairan.
4.
Menurunka
n distensi
dan iritasi
gaster
5.
Menentukan
kalori
individu dan
kebutuhan
nutrisi
dalam
pembatasan
dan
mengidentif
ikasi rute
paling
efektif dan
produknya,
contoh
tambahan
oral,
makanan
selang,
hiperaliment
asi.
18

6. Jumlah
protein
eksogen
yang
dibutuhkan
kurang dari
normal
kecuali pada
pasien
dialisis.
Karbohidrat
memnuhi
kebutuhan
energi dan
memenuhi
jaringan
katabolisme,
mencegah
pembentuka
n asam
keton dari
oksidasi
protein dan
lemak..

Anda mungkin juga menyukai