Laporan Praktikum Fisika Dasar Percobaan M-3 yang berjudul menentukan modulus
elastisitas puntir suatu batang merupakan hasil pertanggung jawaban dan bukti
tertulis Penyusun setelah melaksanakan Praktikum Fisika Dasar. Adapun garis
besar isi laporan meliputi pendahuluan, teori singkat, alat-alat yang digunakan, cara
kerja, hasil pengamatan, perhitungan dan analisa/kesimpulan.
Penyusun mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME sehingga Penyusun
dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Penyusun ingin
mengucapkan terima kasih kepada Pembimbing praktikum yang telah membimbing
Penyusun sehingga Penyusun dapat menyelesaikan laporan ini.
Tak ada gading yang tak retak, demikian isi sebuah peribahasa Indonesia.
Penyusun menyadari bahwa masih terdapat kekurangan pada laporan ini, baik
dalam penulisan maupun penyajiannya. Penyusun masih membuka pintu kritik dan
saran yang sifatnya membangun untuk memperbaiki laporan di masa yang akan
datang.
Penyusun amat berharap kepada pembaca laporan ini agar laporan ini bermanfaat
bagi Penyusun khususnya dan Pembaca pada umumnya.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... 1
BAB I .......................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 3
BAB II ......................................................................................................................... 4
PERCOBAAN ............................................................................................................. 9
BAB IV...................................................................................................................... 11
BAB V....................................................................................................................... 12
A. HASIL PERCOBAAN...................................................................................... 12
B. PERHITUNGAN ............................................................................................. 13
BAB VI...................................................................................................................... 19
PENUTUP ................................................................................................................ 19
A. KESIMPULAN ................................................................................................ 19
B. SARAN ........................................................................................................... 19
2
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan Percobaan
Teori Dasar
Bila suatu batang mengalami puntiran, maka sampai batas tertentu, bila kekuatan
puntir dikurangi atau pun dihilangkan sama sekali, batang itu akan kembali
kekeadaan semula di sebut elastic atau kenyal dan mengikuti hukum tertentu.
3
BAB II
TUGAS PENDAHULUAN
4
Melakukan pengukuran dan memberikan beban terhadap batang besi dan
kuningan yang telah di kaitkan pada sebuah katrol sehingga terjadi sebuah
puntiran, dan di berikan jarak berbeda pada percobaan kedua.
Perubahan yang diamati adalah puntiran dari kedua batang dengan jarak
berbeda serta ingin mengetahui perbedaan elastisitas dari kedua batang
logam tersebut.
Gambar 1.1
5
5. Susunlah suatu rumus berdasarkan hubungan antara perubahan antara
perubahan yang terjadi dengan faktor-faktor pengubah tersebut diatas ?
Jawab :
Hubungan tersebut dinyatakan sebagai berikut :
2ML
G
R 4
Atau
360 g R L m
G
2 r 4
Dengan :
G = modulus puntir (modulus geser = koefisien kekenyalan)
g = percepatan gravitasi
R = jari-jari batang
L = panjang batang dari penjepit ke jarum petunjuk sekala
m = massa beban yang menyebabkan puntiran
α˚ = besar simpangan pada jarak L
r = jari-jari roda pemuntir
M = momen gaya
Θ = sudut punter dalan rad
6
sudut-sudut tidak terjadi regangan geser, oleh sebab itu tegangan geser
pada sudut-sudut sama dengan nol. Pada gambar 1.2 distribusi tegangan
geser menunjukkan bahwa tegangan maksimum terjadi pada titik tengah dari
sisi yang panjang
7
Rumus modulus elastisitas puntir batang berpenampang bulat dengan
memasukkan faktor kesalahan :
360 g R L m R L r m
E E 1 dyne / cm 2
2 r 4 R L r m
9. Carilah besar modulus elastisitas puntir baja dan modulus elastisitas puntir
kuningan di pustaka
Jawab :
8
BAB III
PERCOBAAN
B. Langkah percobaan
1. Siapkan alat-alat Anda berupa pensil, bolpoint, tip-x,Alat tulis, busur derajat,
jarum penunjuk, beban, tali penggantung, roda pemutar (katrol), jangka
sorong, micrometer sekrup, batang besi, kuningan, naraca, meteran,
kalkulator.
2. Isiliah bon pinjaman alat sesuai dengan alat-alat yang dibutuhkan untuk
praktikum ini.
3. Isilah lembar pengamatan dengan :
- Data akademis Anda
- Data keadaan ruang praktikum
- Tanggal percobaan
- Nama asisten pembimbing
4. Lakukanlah percobaan, dan catat semua hasil pengamatan pada kertas
pengamatan dalam kotak-kotak yang tersedia.
5. Ukurlah garis tengah batang besi dan kuningan pada beberapa tempat
dengan arahpengukuran yang berbeda-beda.
9
6. Ukurlah panjang batang besi dan kuningan yang akan digunakan.
7. Timbanglah berat seluruh beban yang akan digunakan.
8. Pasang batang logam yang akan diselidiki pada alat pemuntir. Keraskan
sekrup-sekrup seperlunya.
9. Pasang jarum penunjuk pada jarak tertentu dari ujung penjepit.
10. Atur sedemikian rupa sehingga poros batang tepat pada poros skala busur
pengukur.
11. Berilah pembebanan awal sehingga tali pemutar tegang, tunggu sesaat dan
amati kedudukan jarum pemutar.
12. Berilah berturut-turut pembebanan tambahan, tunggu sesaat dan amatilah
kedudukan jarum penunjuk (dicatat dalam bentuk table).
13. Lakukan pengurangan beban secara berturut-turut dan amati kedudukan
jarum penunjuk (apakah kembali pada posisi semula).
14. Ulangi seluruh percobaan dengan batang logam yang lain
15. Dan catat semua hasil pengukuran yang didapat pada lembar pengamatan.
16. Kembalikanlah semua alat yang Anda pinjam kepada petugas.
17. Periksalah hasil pengamatan Anda kepada asisten yang bertugas
10
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Hasil Pengamatan
Terlampir
11
BAB V
PERHITUNGAN
A. HASIL PERCOBAAN
1. Hasil pengukuran diameter batang dalam mm
Batang 1 2 3 4
Besi 3,83 3,84 3,80 3,75
Kuningan 3,94 3,95 3,92 3,91
M1 M2 M3 M4 M5 M6
Kanan 1 483,2 483,2 504 503,8 500 484
2 483,2 483,2 504 503,8 500 484
Kanan 1 483 483 504 498,3 500,2 484
2 483 483 504 498,7 500,2 484
12
PENYIMPANGAN PADA BEBAN
PEMBEBANAN PANJANG BATANG DALAM DERAJAT
M0 M1 M2 M3 M4 M5 M6
L1 PENAMBAHAN 0° 7° 10° 20° 25° 48° 54°
KUNINGAN 54cm PENGURANGAN 54° 47° 36° 26° 14° 4° 0°
B. PERHITUNGAN
1. Batang
Diameter besi
d1 = 3,83 mm Δd1 = 0,025 mm
d2 = 3,84 mm Δd2 = 0,035 mm
d3 = 3,80 mm Δd3 = 0,005 mm
d4 = 3,75 mm + Δd4 = 0,055 mm +
15,22 = 3,805mm = 0,3805cm 0,12 = 0,03mm = 0,003cm
4 4
d ± Δd = (0,3805 ± 0,003) cm
Diameter kuningan
d1 = 3,94 mm Δd1 = 0,01 mm
d2 = 3,95 mm Δd2 = 0,02 mm
d3 = 3,92 mm Δd3 = 0,01 mm
d4 = 3,91 mm + Δd4 = 0,02 mm +
15,72 = 3,93 mm = 0,393 cm 0,06 = 0,015 mm = 0,0015 cm
4 4
d ± Δd = (0,393 ± 0,0015) cm
13
Jari-jaribesi
r ± Δr = (0,1903 ± 0,0015) cm
Jari-jarikuningan
r ± Δr = (0,1965 ± 0,00075) cm
2. Katrol
Diameter besi
d1 = 93,15 mm Δd1 = 0 mm
d2 = 93,15 mm Δd2 = 0 mm
d3 = 93,20 mm Δd3 = 0,05 mm
d4 = 93,10 mm + Δd4 = 0,05 mm +
372,60 = 93,15 mm = 9,315 cm 0,1 = 0,025 mm = 0,0025 cm
4 4
d ± Δd = (9,315 ± 0,0025) cm
Diameter kuningan
d1 = 92,75 mm Δd1 = 0,025 mm
d2 = 92,70 mm Δd2 = 0,025 mm
d3 = 92,70 mm Δd3 = 0,025 mm
d4 = 92,75 mm + Δd4 = 0,025 mm +
370,9 = 92,725 mm = 9,2725 cm 0,1 = 0,025 mm = 0,0025 cm
4 4
d ± Δd = (9,2725 ± 0,0025) cm
Jari-jaribesi
r ± Δ = (4,6575 ± 0,00125) cm
Jari-jarikuningan
r ± Δ = (4,6363 ± 0,00125) cm
14
3. Bahan
M1
m1 = 483,2 gram Δm1 = 0,1 gram
m2 = 483,2 gram Δm2 = 0,1 gram
m3 = 483,0 gram Δm3 = 0,1 gram
m4 = 483,0 gram + Δm4 = 0,1 gram +
1932,4 = 483,1 gram 0,04 = 0,1 gram
4 4
M1 ± ΔM1 = (483,1 ± 0,1) gram
M2
m1 = 483,2 gram Δm1 = 0,1 gram
m2 = 483,2 gram Δm2 = 0,1 gram
m3 = 483,0 gram Δm3 = 0,1 gram
m4 = 483,0 gram + Δm4 = 0,1 gram +
1932,4 = 483,1 gram 0,04 = 0,1 gram
4 4
M2 ± ΔM2 = (483,1 ± 0,1) gram
M3
m1 = 504 gram Δm1 = 0 gram
m2 = 504 gram Δm2 = 0 gram
m3 = 504 gram Δm3 = 0 gram
m4 = 504 gram + Δm4 = 0 gram +
2016 = 504 gram 0 gram
4
M3 ± ΔM3 = (504 ± 0) gram
15
M4
m1 = 503,8 gram Δm1 = 2,65 gram
m2 = 503,8 gram Δm2 = 2,65 gram
m3 = 498,3 gram Δm3 = 2,85 gram
m4 = 498,7 gram + Δm4 = 2,45 gram +
2004,6 = 501,15 gram 10,6 gram = 2,65 gram
4 4
M5 ± ΔM5 = (501,15 ± 2,65) gram
M6
m1 = 500,0 gram Δm1 = 0 gram
m2 = 500,0 gram Δm2 = 0 gram
m3 = 505,2 gram Δm3 = 0 gram
m4 = 505,2 gram + Δm4 = 0 gram +
2010,4 = 502,6 gram 0 gram
4
M6 ± ΔM6 = (504 ± 0) gram
Rata-rata M1sampai M6
M ± ΔM = (492,99 ± 0,91) gram
4. Panjang tumpuan
Besi
L1 ±ΔL1 = (53 ± 0,005) cm
Kuningan
L2 ±ΔL2 = (54 ± 0,005) cm
16
5. Sudut
Besi
Sudu 1 = 3° ΔSudut 1 = 11°
Sudut 2 = 9° ΔSudut 2 = 5°
Sudut 3 = 13° ΔSudut 3 = 1°
Sudut 4 = 16° ΔSudut 4 = 2°
Sudut 5 = 19° ΔSudut 5 = 5°
Sudut 6 = 24° + ΔSudut 6 = 10° +
84° = 14° 34° = 5,7°
6 6
Sudut 1 ± ΔSudut 1 = (14 ± 5,7)°
Kuningan
Sudut 1 = 7° ΔSudut 1 = 20,33°
Sudut 2 = 10° ΔSudut 2 = 17,33°
Sudut 3 = 20° ΔSudut 3 = 7,33°
Sudut 4 = 25° ΔSudut 4 = 2,33°
Sudut 5 = 48° ΔSudut 5 = 20,67°
Sudut 6 = 54° + ΔSudut 6 = 26,67° +
164° = 27,33° 94,66° = 15,78°
6 6
Sudut 1 ± ΔSudut 1 = (27,33 ± 15,78)°
17
6. Modulus elastisitas
Besi
360𝑔𝑅𝐿 𝑚 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑚 ∆𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡
E ± ΔE = {1 ± ( + + + + )}
𝜋2 .𝑟 4 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝑅 𝐿 𝑟 𝑚 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡
35583,06 492,99
= × {1 ± (0,0079 + 0,000094 + 0,00027 + 0,0018 + 0,41)}
4639,50 14
= 0,2178(1 ± 0,42)
= (0,2178 ± 0,09)𝑑𝑦𝑛𝑒/𝑐𝑚2
Kuningan
360𝑔𝑅𝐿 𝑚 ∆𝑅 ∆𝐿 ∆𝑟 ∆𝑚 ∆𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡
E ± ΔE = {1 ± ( 𝑅 + + + + )}
𝜋2 .𝑟 4 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡 𝐿 𝑟 𝑚 𝑠𝑢𝑑𝑢𝑡
37435,61 492,99
= × {1 ± (0,0038 + 0,000093 + 0,00027 + 0,0018 + 0,58)}
4555,60 27,33
= 0,4556(1 ± 0,59)
= (0,4556 ± 0,27)𝑑𝑦𝑛𝑒/𝑐𝑚2
18
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah dilakukan praktikum fisika dasar percobaan M-3 dalam menentukan
modulus elastisitas putirbatang, diperoleh nilai modulus elastisitas putir pada
besi sebesar (0,2178 ± 0,09)𝑑𝑦𝑛𝑒/𝑐𝑚2 dan pada kuningan sebesar(0,4556 ±
0,27)𝑑𝑦𝑛𝑒/𝑐𝑚2
B. SARAN
Berikut adalah saran yang ingin kami sampaikan ialah praktikan sebaiknya
menggunakan alat penunjang praktikum yang kondisinya masih baik dan
melakukan percobaan dengan benar sesuai modul dan arahan dari pembimbing
praktikum.
19
DAFTAR PUSTAKA
Buku pedoman praktikum fisika dasar
Data praktikum fisika
http://www.slideshare.net/chornelisanin/hukum-hooke-29324111
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Hooke
http://erulmesin09.blogspot.com/2012/11/percobaan-puntiran.html
20