Anda di halaman 1dari 20

1

Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul ”Menentukan Gravitasi dan Massa Jenis Zat Padat” ini sesuai dengan petunjuk,
kemampuan, serta ilmu pengetahuaan yang penulis miliki.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan penyusunan makalah ini, semoga makalah ini bemanfaat khususnya bagi
penulis, umumnya bagi siapa saja yang membacanya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari teman-teman yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta , 25 Januari 2015

Penulis

1
2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ 1

DAFTAR ISI................................................................................................... ................... 2

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG....................................................................................................... 3

B. RUMUSAN MASALAH................................................................................................... 4

C. TUJUAN PERCOBAAN.................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN

A. TEORI DASAR................................................................................................................. 5

B. ALAT YANG DIGUNAKAN........................................................................................... 6

C. TUGAS PENDAHULUAN............................................................................................... 7

D. LEMBAR PENGAMATAN............................................................................................. 11

E. TUGAS AKHIR................................................................................................................ 13

BAB III

A. KESIMPULAN................................................................................................................... 19

B. DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 20

2
3

BAB 1
A. Latar Belakang
Ilmu Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang berlandaskan eksperimen, dimana
eksperimen itu sendiri terbagi dalam beberapa tahapan, di antaranya pengamatan,
pengukuran, menganalisis, dan membuat laporan hasil eksperimen. Dalam melakukan
eksperimen diperlukan pengukuran dan alat yang digunakan di dalam pengukuran yang
disebut alat ukur.
Banyak sekali alat ukur yang sudah diciptakan manusia baik yang tradisional maupun
yang sudah menjadi produk teknologi modern. Salah satu contohnya adalah alat ukur besaran
massa seperti neraca, mikrometer, avometer, jangkasorong, dan gelas ukur.
Sebelum memakai neraca, mikrometer, avometer, jangkasorong, dan gelas ukur
didalam suatu eksperimen, hal pertama yang harus dipahami dalam suatu praktikum adalah
prinsip kerja serta fungsi dari komponen-komponen yang terdapat pada neraca, mikrometer,
avometer, jangkasorong, dan gelas ukur tersebut agar diperoleh data yang benar. Selain itu,
untuk memperoleh data yang benar dan akurat di dalam suatu eksperimen diperlukan juga
pengukuran dan penulisan hasil pengukuran dalam satuan yang benar serta keselamatan kerja
dalam pengukuran menjadi poin yang patut diperhitungkan sehingga berbagai peristiwa
kecelakaan yang terjadi di dalam melakukan eksperimen tidak perlu terjadi.
Oleh sebab itu, Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang penting untuk
mendukung kegiatan praktikum. Praktikan akan terampil dalam praktikum apabila mereka
memiliki keterampilan melakukan pengukuran sesuai prosedur, membaca hasil ukur,
menuliskan hasil pengukuran sesuai aturan yang berlaku, dan dapat melakukan kalibrasi alat
ukur serta yang paling dasar praktikan mempunyai pengetahuan mengenai alat-alat praktikum
yang meliputi nama alat, fungsi alat, komponen-komponen, dan prinsip kerja.

3
4

B. Rumusan Masalah

1. Bila hasil pengamatan anda disetujui oleh asisten yang bertugas, selesaikanlah
perhitungan anda.
2. Berapakah percepatan gravitasi (g) yang diperoleh dari percobaan anda ? Berapakah
percepatan gravitas (g) di Jakarta menurut Pustaka ?
3. Berapakah massa jenis besi yang anda peroleh dari percobaan anda ? berapakah massa
jenis besi menurut Pustaka, berilah ulasan anda.

C. Tujuaan Percobaan

Menentukan percepatan Gravitasi g dengan menggunakan bandul matematis, dan


menentukan Massa Jenis Zat Padat secara statis.

4
5

BAB II

A. TEORI DASAR M-1

(MENENTUKAN GRAVITASI DAN MASSA JENIS ZAT PADAT)

Teori Dasar :

Percepatan gravitasi (g) dapat ditentukan dengan menggetarkan sebuah bandul matematis.
Suatu bandul matematis terdiri atas sebuah massa yang di gantungkan pada seutas tali yang
lemas dan dapat bergerak bebas tanpa gesekan pada sebuah poros.

Massa jenis suatu zat padat dapat ditentukan dengan cara menimbang massa zat itu dan :

a. Mengukur dimensi (untuk benda-benda berbentuk tertentu)


b. Mengukur volume zat cair (air) didalam gelas ukur sebelum dan sesudah benda
dicelupkan kedalam zat cair

5
6

B. Alat – alat yang di perlukan :


a. Untuk menentukan Percepatan Gravitasi :
 Stopwatch
 Meteran
 Busur Derajat
b. Untuk menentukan Massa Jenis Zat Padat ( pada Balok dan Silinder) :
 Jangka Sorong
 Mikrometer Sekrup
 Timbangan / Neraca, beserta anak timbangan.
 Balok dan silinder kecil

6
7

C. TUGAS PENDAHULUAN

Diserahkan Sebelum Mengikuti Praktikum

Pelajarilah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dan kerjakanlah dirumah, sebelum Anda


dating ke Laboratorium untuk melaksanakan Praktikum, dan berilah jawaban Anda secara
lisan kepada Asisten yang bertugas, sesaat sebelum anda diizinkan untuk Praktikum.

Perhatian

Pada saat Anda memasuki ruang praktikum, Anda tidak diizinkan membawa buku/catatan
apapun.

1. Tentukan rumus untuk menentukan waktu getar bandul matematis.


Jawaban :
√4.π.π.l
t=
𝑔

Keterangan :
t : Periode atau Waktu tiap 1 getaran (detik)
π : 3,14
l : Panjang tali (m)
g : Percepatan gravitasi (m/s)

2. Pertukarkanlah kedudukan besaran-besaran dari rumus diatas, sehingga diperoleh


rumus untuk menentukan percepatan gravitasi (g). tuliskanlah rumus lengkap dengan
memasukkan factor kesalahan.
4.π.π.𝑙 ∆𝑙 2∆𝑡
Jawaban : g ±∆g = <1±( + )>
𝑡.𝑡 𝑙 𝑡

Keterangan :

g : Percepatan gravitasi (m/s)


t : Periode atau Waktu tiap 1 getaran (detik)
π : 3,14
l : Panjang tali (m)

3. Berapakah simpangan maksimum yang bleh Anda berikan kepada bandul matematis
itu agar rumus diatas dapat berlaku? Mengapa?

7
8

Jawaban : Bandul matematis adalah suatu titik benda digantungkan pada suatu
titk tetap dengan tali. Jika ayunan menyimpang sebesar sudut  terhadap garis
vertical maka gaya yang mengembalikan :
F = - m . g . sin 

Untuk  dalam radial yaitu  kecil maka sin  =  = s/l, dimana s = busur lintasan
bola dan l = panjang tali , sehingga :

mgs
F 
l

Kalau tidak ada gaya gesekan dan gaya puntiran maka persamaan gaya adalah :

d 2 s mg d 2s g
m 2  s m 2  g 0
dt l atau dt l

Dengan bandul matematis maka percepatan gravitasi g dapat ditentukan yaitu


dengan hubungan :

l
T  2
x
4 2 l
g
T2

Harga l dan T dapat diukur pada pelaksanaan percobaan dengan bola logam yang
cukup berat digantungkan dengan kawat yang sangat ringan (Anonim, 2007).

Beban yang diikat pada ujung tali ringan yang massanya dapat diabaikan disebut
bandul. Jika beban ditarik kesatu sisi, kemudian dilepaskanmaka beban akan
terayun melalui titik keseimbangan menuju ke sisi yang lain. Bila amplitudo
ayunan kecil, maka bandul sederhana itu akan melakukan getaran harmonik.
Bandul dengan massa m digantung pada seutas tali yang panjangnya l. Ayunan
mempunyai simpangan anguler θ dari kedudukan seimbang. Gaya pemulih adalah
komponen gaya tegak lurus tali.

F = - m g sin θ
F=ma
maka
m a = - m g sin θ

8
9

a = - g sin θ

Untuk getaran selaras θ kecil sekali sehingga sin θ = θ. Simpangan busur s = l θ


atau θ=s/l, maka persamaan menjadi: a= gs/l . Dengan persamaan periode
getaran harmonik

s
T  2 maka didapat menjadi:
a
s l
T  2 T  2
 gs / l atau g

Dimana :
l = panjang tali (meter)
g= percepatan gravitasi (ms-2)
T= periode bandul sederhana (s)
Dari rumus di atas diketahui bahwa periode bandul sederhana tidak bergantung
pada massa dan simpangan bandul, melaikan hanya bergantung pada panjang dan
percepatan gravitasi, yaitu:
4 2 l
g
T2

4. Berikan definisi untuk massa jenis suatu zat?


Jawaban : Massa Jenis adalah perbandingan antara massa benda dengan volume
benda.

5. Berapakah volume balok, bila panjang P, lebar L dan tinggi T? Tuliskanlah rumus
lengkap dengan memasukkan factor kesalahan.
Jawaban : Volume balok = p. l. t

6. Berapakah massa jenis balok tersebut? Tuliskan rumus lengkap dengan memasukkan
factor kesalahan?
Jawaban : Massa jenis balok :
𝑚 ∆𝑚 ∆𝑝 ∆𝑙 ∆𝑡 𝑔
ρ±∆ρ = {1±( + + + )}
𝑝𝑙𝑡 𝑚 𝑝 𝑙 𝑡 𝑐𝑚³

7. Berapakah volume suatu silinder bila diameter d dan tinggi t? Tuliskan rumus lengkap
dengan memasukkan factor kesalahan.

9
10

Jawaban : Volume Silinder = πr2t

8. Berapakah massa jenis silinder itu? Tuliskan rumus lengkap dengan memasukkan
factor kesalahan.
Jawaban : Massa jenis silinder :
𝑚 ∆𝑚 2∆𝑟 ∆𝑡 𝑔
- ρ±∆ρ = {1 ±( + + )}
𝜋.𝑟²𝑡 𝑚 𝑟 𝑡 𝑐𝑚³

9. Sebutkan alat-alat yang anda butuhkan untuk percobaan ini.


Jawaban : Alat tulis ,neraca, bandul, tali bandul, jangka sorong, mikrometer sekrup,
balok, silinder, stopwatch, meteran

10. Buatlah blanko daftar pengamatan yang akan Anda gunakan.

10
11

D. LEMBAR PENGAMATAN

Keadaan Ruangan Sebelum Praktikum Sesudah Praktikum


Suhu 29 º C 29 ºC
Tekanan Udara 74,25 cmHg 74,25 cmHg
Kelembaban 91 % 91 %

1. Mengukur ukuran Geometris Benda dalam (mm)

1.1 Balok

Panjang Lebar Tinggi


(P) (L) (T)
37,3 mm 14,7 mm 11,3 mm
37,3 mm 14,7 mm 11,3 mm
37,3 mm 14,7 mm 11,3 mm
37,4 mm 14,8 mm 11,4 mm

1.2 Silinder

Radius Tinggi
(R) (t)
11,99 mm 12,33 mm
12,14 mm 12,07 m m
11,71 mm 11,54 mm
12,18 mm 12,45 mm

2. Menimbang Benda secara Gauss


2.1 Balok

Kiri Kanan
47,6 gr 47,6 gr
47,6 gr 47,6 gr

11
12

2.2 Silinder

Kiri Kanan
43,4 gr 43,4 gr
43,4 gr 43,4 gr

3. Mengukur waktu 50 getaran dalam detik

T1 = 148 detik T2 = 148 detik T3 = 150 detik


T1 / 1 Getaran = 2,96 detik T2 / 1 Getaran = 2,96 detik T3 / 1 Getaran = 3 detik
T4 = 149 detik
T4 / 1 Getaran = 2,98 detik

4. Mengukur Panjang Benang :l = 220,46 mm = 22,046 cm


Taksiran kesalahan : ∆l = 0,05 mm = 0,005 cm

12
13

E. TUGAS AKHIR M-1

1. BALOK :
- Panjang : p ± ∆p =( ± ) cm
- Lebar : l ± ∆l =( ± ) cm
- Tinggi : t ± ∆t =( ± ) cm
- Massa : m ± ∆m =( ± ) cm
-
2. SILINDER :
- Diameter : d ± ∆d =( ± ) cm
- Jari-jari : r ± ∆r =( ± ) cm
- Tinggi : t ± ∆t =( ± ) cm
- Massa : m ± ∆m =( ± ) cm
3. BANDUL :
- Panjang Tali : l ± ∆l =( ± ) cm
- Waktu getar 50 getaran : T ± ∆T =( ± ) dt
- Waktu getar 1 getaran : t ± ∆t =( ± ) dt

4. Menghitung massa jenis balok dan silinde :

- Massa jenis balok :

𝑚 ∆𝑚 ∆𝑝 ∆𝑙 ∆𝑡 𝑔
ρ±∆ρ = { 1 ±( + + + )}
𝑝𝑙𝑡 𝑚 𝑝 𝑙 𝑡 𝑐𝑚³

- Massa jenis silinder :

𝑚 ∆𝑚 2∆𝑟 ∆𝑡 𝑔
- ρ±∆ρ = {1 ±( + + )}
𝜋.𝑟²𝑡 𝑚 𝑟 𝑡 𝑐𝑚³

5. Menghitung gravitasi :

4𝜋²𝑙 ∆𝑙 2∆𝑡 𝑚
g ± ∆g = {1±( + )}
𝑡² 𝑙 𝑡 𝑑𝑡²

KESIMPULAN

SARAN

13
14

JAWABAN
1. BALOK (dalam satuan cm)

Dik : Panjang Balok P1 = 3,73 Lebar Balok L1 = 1,47

P2 = 3,73 L2 = 1,47

P3 = 3,73 L3 = 1,47

P4 = 3,74 L4 = 1,48

Tinggi Balok T1 = 1,13 Massa Balok M1 = 40,65

T2 = 1,13 M2 = 41

T3 = 1,13 M3 = 40,65

T4 = 1,14 M4 = 40,55

Dit : Panjang : p ± ∆p = ( 3,7325 ± 0,00375 ) cm


Lebar : l ± ∆l = ( 1,4725 ± 0,00375 ) cm
Tinggi : t ± ∆t = ( 1,1325 ± 0,00375 ) cm
Massa : m ± ∆m = ( 47,6 ± 0 ) cm
Jawaban :
𝑝1+𝑝2+𝑝3+𝑝4 3,73+3,73+3,73+3,74
a. P = = = 3,7325
4 4

∆𝑃1+∆𝑃2+∆𝑃3+∆𝑃4 0,0025+0,0025+0,0025+0,0075
∆P = = = 0,00375
4 4

∆P1= P - P1 = |3,7325 - 3,73| = 0,0025


∆P2= P - P2 = |3,7325 - 3,73| = 0,0025
∆P3= P - P3 = |3,7325 - 3,73| = 0,0025
∆P4= P - P4 = |3,7325 - 3,74| = 0,0075

𝑙1+𝑙2+𝑙3+𝑙4 1,47+1,47+1,47+1,48
b. L = = = 1,4725
4 4

∆𝐿1+∆𝐿2+∆𝐿3+∆𝐿4 0,0025+0,0025+0,0025+0,0075
∆L = = = 0,00375
4 4

∆L1 = L - L1 = |1,4725 – 1,47| = 0,0025


∆L2 = L - L2 = |1,4725 – 1,47| = 0,0025
∆L3 = L - L3 = |1,4725 – 1,47| = 0,0025
∆L4 = L - L4 = |1,4725 – 1,48| = 0,0075

14
15

𝑇1+𝑇2+𝑇3+𝑇4 1,13+1,13+1,13+1,14
c T = = = 1,1325
4 4

∆𝑇1+∆𝑇2+∆𝑇3+𝑇4 0,0025+0,0025+0,0025+0,0075
∆T = = = 0,00375
4 4

∆T1 = T - T1 = |1,1325 - 1,13| = 0,0025


∆T2 = T - T2 = |1,1325 - 1,13| = 0,0025
∆T3 = T - T3 = |1,1325 - 1,13| = 0,0025
∆T4 = T - T4 = |1,1325 - 1,14| = 0,0075

𝑀1+𝑀2+𝑀3+𝑀4 47,6+47,6+47,6+47,6
d M = = = 47,6
4 4

∆𝑀1+∆𝑀2+∆𝑀3+∆𝑀4 0+0+0+0
∆M = = =0
4 4

∆M1= M - M1 = | 47,6 – 47,6 | =0


∆M2= M - M2 = | 47,6 – 47,6 | =0
∆M3= M - M3 = | 47,6 – 47,6 | =0
∆M4= M - M4 = | 47,6 – 47,6 | =0

2. SILINDER (dalam satuan cm)

Dik : Diameter d1 = 2,398 Jari-Jari r1 = 1,199

d2 = 2,428 r2 = 1,214

d3 = 2,342 r3 = 1,171

d4 = 2,436 r4 = 1,218

Tinggi t1 = 1,233 Massa Silinder m1 = 43,4

t2 = 1,207 m2 = 43,4

t3 = 1,154 m3 = 43,4

t4 = 1,245 m4 = 43,4

Dit : Diameter : d ± ∆d = ( 2,401 ± 0,031 ) cm


Jari-jari : r ± ∆r = ( 1,2005 ± 0,155 ) cm
Tinggi : t ± ∆t = ( 1,209 ± 0,029 ) cm
Massa : m ± ∆m = ( 43,4 ± 0 ) cm

15
16

Jawab :
𝐷1+𝐷2+𝐷3+4 2,398+2,428+2,342+2,436
a. d = = = 2,401
4 4

∆𝐷1+∆𝐷2+∆𝐷3+∆𝐷4 0,003+0,027+0,059+0,035
∆d = = = 0,031
4 4

∆D1 = D – D1 = |2,401- 2,398 | = 0,003


∆D2 = D – D2 = |2,401- 2,428 | = 0,027
∆D3 = D – D3 = |2,401- 2,342 | = 0,059
∆D4 = D – D4 = |2,401- 2,436 | = 0,035

𝑅1+𝑅2+𝑅3+𝑅4 1,199+1,214+1,171+1,218
b. r = = = 1,2005
4 4

∆𝑅1+∆𝑅2+∆𝑅3+∆𝑅4 0,0015+0,0135+0,0295+0,0175
∆r = = = 0,155
4 4

∆R1= R- R1 = |1,2005 – 1,199 | = 0,0015


∆R2= R- R2 = |1,2005 – 1,214 | = 0,0135
∆R3= R- R3 = |1,2005 – 1,171 | = 0,0295
∆R4 = R-R4 = |1,2005 – 1.218 | = 0,0175
𝑡1+𝑡2+𝑡3+𝑡4 1,233+1,207+1,154+1,245
c. t = = = 1,209
4 4

∆𝑡1+𝑡𝑇2+∆𝑡3+∆𝑡4 0,024+0,002+0,055+0,036
∆T = = = 0,029
4 4

∆t1= t – t1 = |1,209 – 1,233| = 0,024


∆t2= t – t2 = |1,209 – 1,207| = 0,002
∆t3= t – t3 = |1,209 – 1,154| = 0,055
∆t4= t – t3 = |1,209 – 1,245| = 0,036

𝑚1+𝑚2+𝑚3+𝑚4 43,4+43,4+43,4+43,4
d. m = = = 43,4
4 4

∆𝑚1+∆𝑚2+∆𝑚3+∆𝑚4 0+0+0+0
∆m = = =0
4 4

∆M1= M-M1 = |43,4 - 43,4| =0


∆M2= M-M2 = |43,4 - 43,4| =0
∆M3= M-M3 = |43,4 - 43,4| =0
∆M4= M-M4 = |43,4 - 43,4| =0

16
17

3. BANDUL
- Panjang Tali : l ± ∆l = ( 220,46 ± 0,05) cm

- Waktu getar 50 getaran : T ± ∆t = ( 148,75 ± 0,75) dt

T1 = 148 : 50 = 2,96 detik


T2 = 148 : 50 = 2,96 detik
T3 = 148 : 50 = 3 detik
T4 = 148 : 50 = 2,98 detik

𝑇1+𝑇2+𝑇3+𝑇4 148+148+150+149
Cara menghitung T = = = 148,75 dt
4 4

∆T1 = T - t1 = |148,75 – 148 | = 0,75


∆T2 = T – t2 = |148,75 – 148 | = 0,75
∆T3 = T – t3 = |148,75 – 150 | = 1,25
∆T4 = T – t4 = |148,75 – 149 | = 0,25
∆𝑇1+∆𝑇2+∆𝑇3+∆𝑇4 0,75+0,75+1,25+0,25
Cara menghitung ∆T = = = 0,75 dt
4 4

- Waktu 1 getaran/50 : t ± ∆t = ( 2,975 ± 0,015 ) dt


148,75
Cara menghitung t1 getaran = = 2,975 detik
50

0,75
Cara menghitung ∆t1 getaran = = 0,015 detik
50

4. Menghitung massa jenis balok dan silinder.


a. Massa jenis balok :

𝑚 ∆𝑚 ∆𝑝 ∆𝑙 ∆𝑡 𝑔
ρ±∆ρ = {1±( + + + )}
𝑝𝑙𝑡 𝑚 𝑝 𝑙 𝑡 𝑐𝑚³

47,6 0 0,00375 0,00375 0,00375


= {1±( + + + )}
3,7325𝑥 1,14725 𝑥 1,1325 47,6 3,7325 1,4725 1,1325

47,6
= { 1 ± ( 0 + 0,001004689 + 0,002546689 + 0,003311258 ) }
6,220
= 7,625 { 1 ± ( 0,006862636 ) }
= 7,652 ± 0, 0523276 g/cm³

17
18

b. Massa jenis silinder.

𝑚
ρ±∆ρ =
𝜋.𝑟²𝑡
{1± ( ∆𝑚
𝑚
+
2∆𝑟
𝑟
+
∆𝑡
𝑡
)}
𝑔
𝑐𝑚³
43,4 0 2 × 0,155 0,029 𝑔
=
3,14 𝑥 (1,2005)² 𝑥 1,209
{ 1 ± ( 43,4 + 1,2005
+
2,975
)} ⁄ 3
𝑐𝑚
43,4
= { 1 ± ( 0 + 0,25822574 + 0,009747899 )}
5,934
= 7,934 { 1 ± ( 0,26797364 ) }
= 7,934 ± 2,12610286 g/cm³

5. Menghitung gravitasi :
Catatan: l =22,046 mm = 220,6 cm = 2,2046 m

4𝜋²𝑙 ∆𝑙 2∆𝑡 𝑚
g ± ∆g = {1±( + )}
𝑡² 𝑙 𝑡 𝑑𝑡²
4.3,14².2,2046 0,0005 2 × 0,015
= {1±( + )}
2,975² 2,2046 2,975
86,945
= { 1 ± ( 0,00022 + 0,01008403 ) }
8,850
= 9,8242 { 1 ± ( 0,01030403 )}
= 9,8242 ± 0,10122885 𝑚⁄ 2
𝑑𝑡

18
19

BAB III

A. KESIMPULAN

Dari hasil yang telah saya amati dan diteliti tentang gravitasi dan massa jenis zat padat
di dapatkan hasil sebagai berikut :
1. Massa jenis balok yang didapatkan dari hasil perobaan adalah
7,652 ± 0,0523276 g/cm³
2. Massa jenis silinder yang didapatkan dari hasil percobaan adalah
7,934 ± 2,12610286 g/cm³
3. Gravitasi yang didapatkan dari hasil perobaan adalah
9,8242 ± 0,10122885 𝑚⁄
𝑑𝑡 2

19
20

B. DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, Marthen, 2000, Fisika 2000, SMU kelas 1, Caturwulan 2, Jakarta : Penerbit
Erlangga

http://poojetz.wordpress.com/2011/02/04/massa-jenis-dan-berat-jenis/
http://nanokomara.blogspot.com/2014/03/makalah-fisika-tentang-alat-ukur.html

http://fuzailqaris.blogspot.com/2013/03/praktikum-fisika-menentukan-percepatan.html

20

Anda mungkin juga menyukai