Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


PT. Adaro Indonesia adalah anak perusahaan dari PT.Adaro Energy Tbk.
yang bergerak di bidang penambangan batubara, terletak di dua kabupaten yaitu
Kabupaten Tabalong dan Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. PT. Adaro
Indonesia dibagi atas tiga daerah pertambangan yaitu tambang Tutupan, tambang
Wara dan tambang Paringin. Penambangan PT. Adaro Indonesia sendiri
menggunakan sistem tambang terbuka sehingga membentuk lereng-lereng
(jenjang). Lereng yang demikian ini dapat mengakibatkan suatu masalah yaitu
kelongsoran atau keruntuhan pada lereng itu sendiri, apabila memiliki nilai faktor
keamanan kurang dari 1,2 (FK < 1,2) (J. Read, P. Stacey, 2009) .
Pembuatan lereng yang berjenjang dapat menimbulkan masalah terutama
pada batuan yang lunak (J. Read, P. Stacey, 2009). Apabila lereng penambangan
tidak dilakukan analisis maka bisa terjadi timbulnya bahaya akan kelongsoran
lereng, keselamatan bagi pekerja yang berada dilokasi penambangan dan juga
mengakibatkan kerusakan pada alat-alat yang sedang beroperasi.
Analisis kestabilan lereng bertujuan untuk mengetahui kestabilan lereng
yang dirancang. Analisis kestabilan lereng ini didasarkan pada nilai probabilitas
longsor. Analisis probabilitas longsor digunakan untuk mencari kestabilan lereng Pit
South Tutupan section 03A, 04A, dan 06B akan lebih reprsentatif. Hal tersebut
dikarena banyaknya data dan keberagaman mass properties (bobot isi, kuat tekan
Uniaksial dan Geological Strength Index). Metode yang digunakan dalam analisis
kestabilan lereng adalah metode keseimbangan batas (Metode GLE/Morgeinstren
Price), selain itu juga parameter pendekatan kriteria runtuh Generalized Hoek-
Brown dan Mohr-Coloumb dalam menentukan nilai faktor keamanan lereng.
Dengan adanya analisis kestabilan lereng dapat merekomendasikan
geometri lereng optimal dari lereng yang telah ditetapkan oleh perusahaan, selain
itu juga memenuhi nilai faktor keamanan lereng yang telah ditentukan (FK>1,2)
dan nilai probabilitas longsor lebih dari 20% (J. Read, P. Stacey, 2009) .

1
1.2. Rumusan Masalah
Sistem penambangan terbuka yang berjenjang biasanya akan menimbulkan
masalah yaitu pada jenjangnya Adanya suatu kondisi jenjang yang tidak aman
disebabkan tidak adanya kestabilan lereng karena adanya ketidakpastian faktor-
faktor masukan dalam analisis kestabilan lereng dalam menentukan geometri atau
desain lereng. Hal ini berpengaruh pada kondisi stabilitas lereng baik di High Wall
dan Low Wall. Sehingga perlu adanya analisis kestabilan lereng dengan metode
probabilitas untuk mendapatkan analisis kestabilan lereng yang lebih representatif.

1.3. Tujuan Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :
1. Menganalisis keberagaman parameter yang mempengaruhi kestabilan lereng
High Wall dan Low Wall di Pit South Tutupan.
2. Mendapatkan geometri atau desain lereng yang optimal dengan analisis
probabilitas.

1.4. Batasan Masalah


Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kriteria keruntuhan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mohr-
Coulomb dan Generalized Hoek Brown
2. Analisis dilakukan dengan metode kesetimbangan batas (Gle-Morgenstren-
Price)
3. Perlapisan material secara vertikal bersifat heterogen dan secara horizontal
bersifat homogen
4. Beban terhadap lereng secara vertikal dan horizontal diabaikan.
5. Data Ground Vibration akibat peledakan tidak dari pengukuran langsung di
lapangan, melainkan data pengukuran pada bulan Oktober 2017 sampai
Januari 2018 di Pit South Tutupan.
6. Data sifat fisik dan sifat mekanik material batuan yang digunakan tidak
berdasarkan uji laboratorium secara langsung, melainkan berdasarkan data
hasil pengujian yang dimiliki PT. Adaro Indonesia
7. Analisis distribusi data dilakukan dengan metode sampling Monte Carlo
(number of samples 500) .

2
1.5. Metodologi Penelitian
1.5.1 Metode Pengambilan Data
1. Data Primer adalah data yang langsung diperoleh berdasarkan pengamatan-
pengamatan yang dilakukan dilapangan salah satunya mengukur tinggi, lebar
serta kemiringan jenjang
2. Data sekunder adalah data-data pendukung penyusunan tulisan ini yang
diperoleh dari buku-buku literatur, laporan-laporan penelitian yang sudah ada
di PT. Adaro Indonesia

1.5.2 Metode Penelitian


1. Metode Analitik :
Metode Analitik ini untuk mendapatkan angka faktor keamanan lereng
diantaranya dengan menggunakan metode Gle - Morgenstren Price dengan
pendekatan kekuatan batuan Hoek-Brown
2. Metode Statistik
Data (mean, max, min, standar deviasi), hubungan antar variable (membuat
persamaan regresi, linier dan non linier ), hubungan tinggi lereng terhadap FK,
hubungan antara sudut lereng terhadap FK, hubungan antara fluktuasi muka air
tanah terhadap FK
3. Metode Probabilitas
Metode probabilitas ini digunakan untuk adanya ketidakpastian dari sifat-sifat
batuan yang ada.

1.5.3 Pengolahan Data


1. Material properties; sifat fisik, sifat mekanik dari material batuan mudstone,
sandstone, claystone.
2. Metode perhitungan analisis lereng dengan metode kesetimbangan batas
menggunakan Metode Gle – Morgenstren Price dan pendekatan kekuatan
material dengan Geologi Stength Index (GSI), konstanta massa batuan (m, s
dan a), serta faktor ketergangguan.
3. Potensi kelongsoran yang terjadi pada material lereng batuan lunak adalah
kelongsoran non circular.

3
4. Pengolahan data material sifat fisik dan mekanik berdasarkan nilai sebaran
data dan fungsi distribusi dari sifat fisik dan mekanik batuan (normal,
eksponensial, lognormal, dan gamma)
5. Pengolahan data hingga mendapatkan fungsi distribusi frekuensi dengan
pendekatan metode sampling monte carlo dan menggunakan aplikasi Mathlab

1.6. Diagram Alir Penelitian


Melalui diagram alir berikut dijelaskan tahapan-tahapan yang akan
ditempuh dalam melakukan penelitian (lihat Gambar1.1)

1.7. Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini adalah
1. Dapat mengetahui keberagaman parameter yang mempengaruhi kestabilan
lereng High Wall dan Low Wall di Pit South Tutupan
2. Dapat mengetahui geometri atau desain lereng yang optimal dengan
analisis probabilitas.

4
ANALISIS PROBABILITAS KESTABILAN LERENG DENGAN METODE
KESEIMBANGAN BATAS PADA PENAMBANGAN BATUBARA
PIT SOUTH TUTUPAN PT ADARO INDONESIA

Rumusan Masalah :
Adanya ketidakpastian faktor-faktor masukan dalam analisis kestabilan lereng dalam menentukan geometri atau
desain lereng. Hal ini berpengaruh pada kondisi stabilitas lereng baik di High Wall dan Low Wall. Sehingga perlu
adanya analisis kestabilan lereng dengan metode probabilitas untuk mendapatkan analisis kestabilan lereng yang
lebih representatif

Tujuan Penelitian :
1. Menganalisis keberagaman parameter yang mempengaruhi kestabilan lereng High Wall dan Low Wall di Pit
South Tutupan.
2. Mendapatkan geometri atau desain lereng yang optimal dengan analisis probabilitas.

3.
Studi Literatur Observasi Lapangan Metode Penyelesaian
Penelitian

Dasar Teori :
1. Perilaku Massa Data Primer : Data Sekunder :  Empirik
Batuan 1. Hasil 1. Rock Mass Properties (UCS,  Analitik
2. Massa Batuan pemantauan Density, GSI, Modulus Young,  Statistik
3. Klasifikasi Massa pergerakan Collar)
Batuan lereng 2. Data Geologi (Geologi
4. Kriteria Regional,Stratigrafi, Morfologi,
Generalized Hoek- Struktur Geologi, Litologi)
Brown 3. Hasil Pengujian Sifat Fisik dan
5. Analisa Mekanik
Kemantapan 4. Peta Topografi
Lereng 5. Peta Geologi
6. Kriteria Longsoran 6. Peta Kesampaian Daerah
(Bidang, Busur, 7. Hasil pemantauan muka air
Baji, Guling) tanah
8. Desain Penambangan per
Section
9. Data Hasil Log Bor
10. Data Iklim dan Curah Hujan

Pengolahan Data :
Pengolahan data dilakukan dengan beberapa analisis, seperti :
1. Analisis Empirik
 RocLab
2. Analisis Probabilistik
 Mathlab
3. Analisis Analitik
 Slide v7.0 (License Number : 12268-001 an. Singgih Saptono)
 Phase2 v9.0 (License Number : 12268-001 an. Singgih Saptono)
4. Analisis Statistik
 Grafik

Membuat Alternatif Hasil Pengolahan Data


Geometri Lereng
Faktor Keamanan(FK)
Lereng dan Probabilitas longsor
(PL)
FK < 1,2
PL < 20% FK > 1,3
PL > 20%

Rekomendasi

Gambar 1.1
Diagram Alir Penelitian

Anda mungkin juga menyukai