Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

PANDUAN PRAKTEK LAPANGAN


PELATIHAN PELAYANAN KESEHATAN USIA SEKOLAH DAN REMAJA
TAHUN 2016

A. Latar Belakang
Praktek Lapangan (PL) atau kunjungan lapangan merupakan suatu kegiatan
untuk mamberikan pengalaman belajar bagi peserta dalam situasi nyata di lapangan.
selama melaksanakan PL/kunjungan lapangan peserta diberi kesempatan untuk
menerapkan dan mengembangkan pengalaman nyata yang dialami peserta semasa
menjalankan tugas ditempat kerjanya serta pengetahuan, sikap dan ketrampilan
yang didapat selama menjalankan pembelajaran di dalam kelas. dengan demikian,
PL/kunjungan lapangan dapat memberikan gambaran tentang keadaan yang
sebenarnya terjadi dibandingkan dengan yang seharusnya terjadi.
PL/Kunjungan Lapangan dalam pelaksanaan pelatihan TOT pelayanan
kesehatan usia sekolah dan remaja ditujukan untuk mendapatkan gambaran tentang
tehnik pemeriksaan kesehatan pada peserta didik di sekolah/madrasah dan SLB,
pemeriksaan kesehatan pada usia sekolah dan remaja di panti, alur penggunaan
Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan Remaja di puskesmas dan skrining
anamnesis HEEADSSS serta konseling/KIE di puskesmas.
Melalui proses pelatihan yang efektif, diharapkan peserta setelah kembali
dapat langsung menerapkan, mengembangkan dan mendukung pelayanan usia
sekolah dan remaja.

B. Tujuan Praktik Lapangan


1. Tujuan Umum :
Setelah mengikuti kegiatan PL ini, peserta mampu melakukan Pelayanan
Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja.
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti kegiatan PL ini, peserta mampu:
a. Melaksanakan praktik kerja lapangan pemeriksaan kesehatan pada peserta
didik di Sekolah/madrasah dan SLB
b. Melaksanakan praktik kerja lapangan pemeriksaan kesehatan pada usia
sekolah dan remaja di panti
c. Melaksanakan alur penggunaan Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan
Remaja dan skrining anamnesis heeadsss di puskesmas
d. Melaksanakan konseling/KIE di puskesmas

C. Metode Pelatihan
 Diskusi
 Praktik
 Praktik Lapangan

D. Lokasi Praktik Lapangan (PL)


Lokasi PL adalah:
o Sekolah atau Madrasah (Tingkat SMP/SMA)
o Sekolah Luar Biasa
o Panti yang memiliki anak usia sekolah dan remaja
o Puskesmas yang melayani pelayanan kesehatan peduli remaja

1
E. Pengorganisasian PL
1. Peserta
Peserta yang ada dibagi dalam 2 tim, masing-masing kelompok mempunyai tugas
yang sama yaitu :
Hari I : melakukan pemeriksaan kesehatan pada peserta didik di 1
sekolah/madrasah dan 1 SLB
Hari II : melakukan pemeriksaan kesehatan pada usia sekolah dan
remaja di 2 panti
Hari III : melakukan alur penggunaan Manajemen Terpadu Pelayanan
Kesehatan Remaja dan skrining anamnesis HEEADSSS pada
remaja di 2 puskesmas
Hari IV : melakukan praktik konseling/KIE di 2 puskesmas

2. Fasilitator/ Pembimbing/ Pendamping PL:


Masing-masing kelompok didampingi oleh fasilitator, panitia dan perwakilan dari
petugas kesehatan; petugas panti; guru di sekolah/madrasah dan SLB

3. Waktu PKL:
Pelaksanaan PKL, dilakukan secara bersamaan dan paralel pada hari kerja.
Waktu yang tersedia adalah 40 Jpl (1800 menit). Penggunaan waktu tersebut,
mulai peserta berangkat, melakukan praktik lapangan sampai dengan pemberian
umpan balik yang dilakukan pada tempat praktiknya.

4. Waktu untuk penulisan laporan dan pemberian umpan balik pelaksanaan PL


Penulisan laporan sederhana pelaksanaan PL dilakukan pada saat di lapangan
yang dilanjutkan dengan pembahasan dan pemberian umpan balik oleh fasilitator
terhadap praktik lapangan dan tempat pelaksanaan.

Penulisan laporan akhir PL, dilaksanakan di dalam kelas setelah kegiatan PL


berakhir.

F. Kegiatan Praktek Lapangan Pemeriksaan Kesehatan Pada Peserta Didik Di


Sekolah/ Madrasah dan SLB (450 Menit)
a. Persiapan Sarana:
- Formulir informed consent
- Kuesioner
- Formulir pencatatan hasil penjaringan kesehatan
- Formulir rujukan
- Form umpan balik hasil penjaringan kesehatan untuk sekolah
- UKS Kit
- UKGS Kit
- Buku rapot kesehatanku
- Petunjuk Teknis Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala di
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
- 2 orang guru (UKS dan Penjaskes), 3 orang kader kesehatan sekolah
sebagai pendamping.
- Seluruh peserta didik dari satu kelas 7
- Ruang untuk melaksanakan penjaringan kesehatan

b. Persiapan peserta :
 Peserta dibagi menjadi 2 kelompok:
- 1 kelompok melakukan praktik pemeriksaan kesehatan di
sekolah/madrasah dan
- 1 kelompok melakukan praktik pemeriksaan kesehatan di SLB.

2
 Tiap kelompok membagi tugas anggotanya untuk berperan sebagai:
- Tenaga kesehatan 1 melakukan pemeriksaan fisik
- Tenaga kesehatan 2 melakukan pemeriksaan gigi dan mulut
- Tenaga kesehatan 3 melakukan pencatatan dan pelaporan.
- Tenaga kesehatan 4 melakukan informed consent dan pembagian
kuesioner
- Kepala Puskesmas yang berkoordinasi dengan kepala sekolah, meminta
bantuan fasilitasi tempat, peserta didik kelas 7, guru UKS, guru
Penjaskes dan beberapa orang kader kesehatan, serta menjelaskan
tugas para guru dan kader.
 Tiap kelompok melakukan informed consent, penjaringan kesehatan dan
pencatatan hasil pemeriksaan dan laporan-umpan balik ke sekolah, Dinas
Kesehatan dan TP UKS.
 Tiap kelompok mendiskusikan hasil praktek lapangan untuk merencanakan
tindak lanjut di wilayah kerja masing – masing dalam materi penunjang RTL.

c. Pelaksanaan PL :
 Peserta berangkat menuju tempat praktek lapangan
 Peserta yang ditunjuk sebagai ketua kelompok menyampaikan maksud dan
tujuan praktek lapangan kepada Kepala Sekolah/Madrasah dan SLB,
mengkoordinasikan tugas guru UKS, guru Penjaskes dan kader.
 Guru membantu mengkoordinir peserta didik yang akan dilakukan
penjaringan kesehatan
 Peserta latih menyiapkan tempat dan alat penjaringan kesehatan
 Peserta yang ditunjuk sebagai tenaga kesehatan 4 melakukan
pengumpulan kuesioner
 Peserta yang ditunjuk sebagai tenaga kesehatan 1 melakukan pemeriksaan
fisik
 Peserta yang ditunjuk sebagai tenaga kesehatan 2 melakukan pemeriksaan
gigi
 Peserta yang ditunjuk sebagai tenaga kesehatan 3 melakukan pencatatan
dan pelaporan
 Peserta yang ditunjuk sebagai tenaga kesehatan 5 menyampaikan laporan
hasil pelaksanaan penjaringan kesehatan kepada sekolah
 Mengucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah/madrasah dan SLB
setelah selesai praktek lapangan

G. Kegiatan Praktek Lapangan Pemeriksaan Kesehatan Pada Peserta Didik Di


Panti (450 Menit)
a. Persiapan Sarana:
– Formulir informed consent
– Kuesioner
– Formulir pencatatan hasil penjaringan kesehatan
– Formulir rujukan
– Form umpan balik hasil penjaringan kesehatan untuk sekolah
– UKS Kit
– UKGS Kit
– Buku rapot kesehatanku
– Petunjuk Teknis Penjaringan Kesehatan dan Pemeriksaan Berkala di
Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah
– 2 orang pembina panti/guru (UKS dan Penjaskes), 3 orang kader kesehatan
sekolah sebagai pendamping.
– Seluruh peserta didik usia remaja di panti

3
– Ruang untuk melaksanakan penjaringan kesehatan

b. Persiapan peserta :
 Peserta dibagi menjadi 2 kelompok,:
- 2 kelompok melakukan praktik pemeriksaan kesehatan di panti
 Tiap kelompok membagi tugas anggotanya untuk berperan sebagai:
- Tenaga kesehatan 1 melakukan pemeriksaan fisik
- Tenaga kesehatan 2 melakukan pemeriksaan gigi dan mulut
- Tenaga kesehatan 3 melakukan pencatatan dan pelaporan
- Tenaga kesehatan 4 melakukan informed consent dan pembagian
kuesioner
- Kepala Puskesmas yang berkoordinasi dengan kepala panti, meminta
bantuan fasilitasi tempat, peserta didik usia remaja di panti, guru UKS,
guru Penjaskes/ pembina panti dan beberapa orang kader kesehatan,
serta menjelaskan tugas para pembina panti/ guru dan kader.
 Tiap kelompok melakukan informed consent, penjaringan kesehatan dan
pencatatan hasil pemeriksaan dan laporan-umpan balik ke panti, Dinas
Kesehatan dan TP UKS.
 Tiap kelompok mendiskusikan hasil praktek lapangan untuk merencanakan
tindak lanjut di wilayah kerja masing – masing dalam materi penunjang RTL.

c. Pelaksanaan PL :
 Peserta berangkat menuju tempat praktek lapangan
 Peserta yang ditunjuk sebagai Ketua kelompok menyampaikan maksud
dan tujuan praktek lapangan kepada Kepala panti, mengkoordinasikan
tugas pembina panti/guru dan kader.
 Pembina panti membantu mengkoordinir peserta didik yang akan
dilakukan penjaringan kesehatan
 Peserta latih menyiapkan tempat dan alat penjaringan kesehatan
 Peserta yang ditunjuk sebagai tenaga kesehatan 4 melakukan
pengumpulan kuesioner
 Peserta yang ditunjuk sebagai tenaga kesehatan 1 melakukan
pemeriksaan fisik
 Peserta yang ditunjuk sebagai tenaga kesehatan 2 melakukan
pemeriksaan gigi
 Peserta yang ditunjuk sebagai tenaga kesehatan 3 melakukan pencatatan
dan pelaporan
 Peserta yang ditunjuk sebagai tenaga kesehatan 5 menyampaikan laporan
hasil pelaksanaan penjaringan kesehatan kepada kepala panti
 Mengucapkan terimakasih kepada Kepala Panti setelah selesai praktek
lapangan

H. Kegiatan Praktek Lapangan Alur Penggunaan Manajemen Terpadu Pelayanan


Kesehatan Remaja Dan Skrining Anamnesis Heeadsss Di Puskesmas (450
Menit)
a. Persiapan Sarana :
– Panduan praktek lapangan,
– Form informed consent
– Lembar status pasien remaja
– Lembar pencatatan dan pelaporan PKPR
– Pasien remaja

4
b. Persiapan peserta :
 Peserta dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok melakukan
praktik yang sama di 2 puskesmas, masing-masing didampingi oleh 1
fasilitator dan 1 orang panitia dan 1 petugas puskesmas
 Tiap peserta memiliki tugas sebagai petugas Puskesmas PKPR yang akan
melayani pasien remaja
 Tiap kelompok menunjuk 1 orang yang bertugas membacakan hasil
pelayanan
 Peserta menyiapkan formulir terkait penggunaan algoritma: lembar status,
lembar informed consent, pedoman manajemen terpadu pelayanan
kesehatan remaja, register PKPR

c. Pelaksanaan PL :
 peserta berangkat menuju tempat praktek lapangan
 peserta yang ditunjuk sebagai ketua kelompok menyampaikan maksud dan
tujuan praktek lapangan kepada Kepala Puskesmas tempat praktek
 tiap peserta melakukan pelayanan pasien remaja menggunakan pedoman
manajemen terpadu pelayanan kesehatan remaja
 tiap peserta melakukan pencatatan hasil pelayanan pada form status pasien
remaja, register PKPR
 peserta yang ditunjuk menyampaikan laporan sementara setelah selesai
PKL
 peserta yang ditunjuk mengucapkan terimakasih kepada Kepala
Puskesmas setelah selesai praktek lapangan

I. Kegiatan Praktek Lapangan Konseling Di Puskesmas (450 Menit)


a. Persiapan Sarana :
– Panduan praktek lapangan,
– Form informed consent
– Lembar status pasien remaja
– Lembar pencatatan dan pelaporan PKPR
– Pasien remaja

b. Persiapan peserta :
 Peserta dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok melakukan
praktik yang sama di 2 puskesmas, masing-masing didampingi oleh 1
fasilitator dan 1 orang panitia dan 1 petugas puskesmas
 Tiap peserta memiliki tugas sebagai petugas Puskesmas PKPR yang akan
melakukan konseling pada remaja dengan masalah antara lain: KTD,
merokok, IMS, kesulitan belajar, dan obesitas yang telah dipersiapkan oleh
Puskesmas
 Tiap kelompok menunjuk 1 orang yang bertugas membacakan hasil
pelayanan
 Peserta menyiapkan formulir antara lain lembar status, lembar informed
consent, pedoman teknik konseling bagi petugas kesehatan, register PKPR

c. Pelaksanaan PL :
 peserta berangkat menuju tempat praktek lapangan
 peserta yang ditunjuk sebagai ketua kelompok menyampaikan maksud dan
tujuan praktek lapangan kepada Kepala Puskesmas tempat praktek
 tiap peserta melakukan konseling pada pasien remaja menggunakan
pedoman teknik konseling bagi petugas kesehatan

5
 tiap peserta melakukan pencatatan hasil konseling pada form status pasien
remaja, register PKPR
 peserta yang ditunjuk menyampaikan laporan sementara setelah selesai
PKL
 peserta yang ditunjuk mengucapkan terimakasih kepada Kepala
Puskesmas setelah selesai praktek lapangan

J. Penulisan Laporan PKL


Sistematika Laporan
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
C. Sasaran
D. Waktu dan Tempat
BAB II : PROSES KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN
BAB III : PEMBAHASAN
A. Hal-hal yang positif
B. Hambatan/ permasalahan serta upaya mengatasinya
C. Tindak lanjut
D. Usul dan saran
BAB IV: HASIL KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN
BAB V: KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Anda mungkin juga menyukai