PENDAHULUAN
BAB II
GAMBARAN UMUM
1
A. Sejarah Rumah Sakit Permata Cirebon
Berawal dari mimpi bersama para dokter untuk menciptakan suatu Rumah Sakit
yang berkelas namun dapat dinikmati oleh semua kalangan. Berangkat dari keinginan
tersebut maka dibentuklah sebuah PT yang bernama PT. Raudhatussyfaa Sehat Bersama
untuk menaungi badan usaha yang kelak akan bergerak dibidang perumah sakitan.
Pengadaan tanah sudah dimulai pada tahun 2011 di Jl.Tuparev Cirebon. Pembangunan
Rumah Sakit sudah berjalan dan Insya Allah akan beroperasi di tahun 2015.
Rumah Sakit Permata Cirebon memiliki 13 orang dokter umum, 4 orang dokter
Gigi dan 51 orang Dokter Spesialis, yang terdiri dari :
2
g. Pelayanan Farmasi
Pelayanan 24 jam oleh tenaga apoteker. Penyimpanan fisik yang tepat dengan mengacu
pada formularium terapi yang berdasar kebutuhan tim medis.
h. Pelayanan Fisioterapi
Pelayanan fisioterapi dilakukan oleh fisioterapis terlatih untuk pasien umum dan pasien
rawat inap yang memerlukan pengembangan kemampuan fisik dan kapasitas fungsional
secara maksimal dengan tehnik-tehnik: Latihan anggota gerak aktif, Latihan anggota gerak
pasif, Latihan/senam pernapasan
Alat-alat Fisioterapi yang disediakan :
1. Diatermi 5. Ultrasound
2. T.E.N.S 6. Trache Cervical
3. Nebulizer 7. Trache Lumbal
4. Infra Red Rays
i. Pelayanan Gizi
Kerjasama menu makanan yang disajikan antara dokter pemeriksaan dengan nutritionis
Komposisi nutrisi makanan yang tepat sesuai denga kebutuhan dan jenis penyakit. Anda
dapat berkonsultasi dengan nutrisionis dan ahli gizi kami mengenai diet yang dianjurkan
untuk menjaga dan memulihkan kesehatan anda.
j. Pelayanan Fisiologi Klinik
Termasuk di dalamnya pemeriksaan fisiologi meliputi EKG, EEG, treadmill.
k. Pelayanan Laboratorium
Dokter Spesialis Patologi Klinik, hasil akurat didukung oleh Quality Control berkala.
l. Pelayanan Radiologi
Pemeriksaan meliputi :
1. Diagnostic General Radiography (X-Ray) Dilengkapi CR (Computed Radiography)
2. DR (Digital Radiography)
3. CT Scan 128 Slice
4. USG 3 Dimensi
5. C-ARM
Inspirasi mendirikan RS Permata Cirebon timbul karena melihat kenyataan pasien
berobat ke kota-kota besar, karena anggapan mereka pelayanan kesehatan di Cirebon kurang
mampu menjawab kebutuhan mereka. Gagasan ini baru dapat direalisasikan pada Oktober
2002, dan tepat setahun kemudian 25 November 2015, RS Permata Cirebon mulai
beroperasi.
RS Permata Cirebon dibangun dengan paradigma baru, yaitu mewujudkan sebuah rumah
sakit dengan arsitektur hotel berbintang, menyajikan pelayanan kesehatan spesialistis,
bermutu tinggi dan berfokus pada pasien. Pada mulanya penampilannya menggentarkan
masyarakat yang mengira pasti akan bertarif tinggi. Namun kesan ini terhapus setelah publik
melihat kenyataan yang berbeda.
3
Pelayanan yang ramah dan kekeluargaan.
Kegiatan-kegiatan sosial mulai dari khitanan massal, operasi katarak, operasi bibir
sumbing, pengobatan gratis, penanganan gizi buruk dll dilaksanakan secara cuma-cuma.
Kerja sama MOU dengan BPJS, Jasa Raharja, asuransi, serta perusahaan lainnya.
Sistem tarif yang terjangkau dan tidak berbeda dengan rumah sakit swasta lainnya,
namun diimbangi dengan fasilitas kamar hotel berbintang.
Gedung perawatan dibangun dengan menyerap aspirasi dan harapan masyarakat,
disesuaikan pada pangsa pasar yang memiliki preferensi berbeda, maka ruang perawatan
dipisahkan dalam dua sayap.
Peralatan medis canggih yang hanya dimiliki RS Permata Cirebon seperti CT-Scan 128
Slice, Mikrosurgery, CR (Computed Radiography), C-Arm, USG, peralatan fisioterapi dll
mendukung mutu pelayanan medis spesialistis.
Manajemen yang dipakai berfokus pada “Quality Management” melalui aktivitas
“Continous Improvement” terhadap penemuan-penemuan masalah yang didapat dari Risk
Manajement dan diatasi dengan reProtapnd time yang pendek.Kinerja yang dihasilkan dari
semua itu adalah peningkatan BOR secara signifikan dari tahun ketahun .
Kondisi di atas menempatkan RS Permata Cirebonmenjadi kiblat RS lain di wilayah
Cirebon.
Rumah Sakit Permata Cirebon merupakan rumah sakit umum dengan kapasitas 201
tempat tidur, merupakan milik PT. Raudhatusyifaa Sehat Bersama.
Rumah Sakit Permata Cirebon mempunyai fungsi memberikan pelayanan kesehatan
paripurna dengan motto pelayanan Melayani Sepenuh Hati Dengan Kasih Sayang.
Dalam mengemban fungsi tersebut di atas, RS Permata Cirebon mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi.
4
BAB III
VISI, MISI, MOTO, LANDASAN NILAI, TUJUAN
RUMAH SAKIT PERMATA CIREBON
5
c. Profesional : berkomitmen untuk bekerja tuntas dan akurat atas dasar kompetensi
terbaik dengan penuh tanggung jawab, bekerja berdasarkan evidence base medis.
d. Fokus Pelanggan : Senantiasa menjadikan pelanggan sebagai mitra utama yang
terfasilitasi haknya serta secara bersama mengupayakan hasil terbaik.
e. Berkualitas : mengembangkan dan melakukan perbaikan di segala bidang untuk
mendapatkan nilai tambah optimal dan hasil terbaik secara terus menerus.
f. Ibadah : Menjadikan pekerjaan melayani masyarakat sebagai ibadah kepada Allah
SWT.
4. Tujuan
a. Tujuan Umum : Tercapainya derajat kesehatan individu yang optimal melalui
pelayanan jasa Rumah Sakit yang prima.
b. Tujuan Khusus :
1. Berperan aktif dalam upaya pelayanan promotiv, preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
2. Pelayanan dengan nilai tambah pada pelanggan.
3. Pelayanan terstandarisasi dengan tekhnologi terdepan
4. SDM professional dan berkomitmen tinggi
5. Pertumbuhan finansial yang terjaga.
5. Motto
Melayani Sepenuh Hati dengan Kasih Sayang
6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT PERMATA CIREBON
Struktur organisasi RS Permata Cirebon efektif berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2015.
Organisasi RS Permata Cirebon dipimpin oleh Direksi yang terdiri dari Direktur yang membawahi
Wadir Pelayanan Medik serta Wadir Umum & Keuangan. Wadir pelayanan Medik membawahi 2
Kepala Bagian dan Wadir Umum dan Keuangan membawahi tiga Kepala bagian. Para Kepala
Bidang dapat dibantu oleh Ka. Sub. Bid. Sedangkan unsur lain adalah Instalasi, yang dipimpin oleh
Kepala Instalasi.
Struktur organisasi RS Permata Cirebon tidak menutup kemungkinan untuk terjadinya
perubahan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan organisasi RS Permata Cirebon.Direksi
wajib membuat rencana jangka panjang berupa rencana strategis 5 tahun yang memuat sasaran
dan tujuan yang hendak dicapai dalam waktu 5 tahun. Renstra sekurang-kurangnya memuat :
1. Evaluasi kinerja 5 tahun sebelumnya
2. Posisi rumah sakit saat ini
3. Asumsi yang digunakan dalam menyusun renstra
4. Penetapan sasaran, strategi dan program kerja 5 tahunan
Renstra disahkan oleh Ketua Divisi. RS Permata Cirebon dipimpin oleh seorang direktur
utama rumah sakit yang dibantu oleh direktur pelayanan dan direktur bagian umum dan
keuangan. Struktur organisasi Rumah Sakit Permata Cirebon dan kedudukan Instalasi Rekam
Medis digambarkan (dalam lampiran 1).
7
BAB V
VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI, DAN TUJUAN
INSTALASI REKAM MEDIS (IRM)
8
3) Proses pelayanan yang di awali dengan identitas pasien, perjalanan penyakit,
pemeriksaan, pengobatan, maupun tindakan medis lainnya ;
4) Rekam medis menyatukan nilai Administrasi, Legal, Finansial, Risert, Edukasi, Akurat,
Informatif (ALFRED AIR).
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI REKAM MEDIS
Instalasi Rekam Medis RS Permata Cirebon dipimpin oleh Kepala Instalasi Rekam Medis
yang membawahi Registrasi Pasien IGD, Registrasi Pasien Rawat Jalan, Penerimaan Pasien Rawat
Inap, Assembling, Koding, Filling, Analizyng Reporting, dan Korespondensi.
Wadir Yanmed
Manager Yanmed
Supervisor Jangmed
Ka. Instalasi RM
Koresponde
Pendaftaran Pendaftaran Assembling Koding nsi Analising Distribusi
Pasien RI Pasien RJ & Indexing & &Filling
Reporting
9
BAB VII
URAIAN JABATAN
8. Membuat laporan kegiatan pendaftaran berupa kunjungan pasien rawat jalan dan
rawat inap ;
10. Membagi tugas dan memberi petunjuk serta mengawasi pelaksanaan petugas
rekam medis ;
11. Membuat laporan kegiatan managemen rekam medis berupa indikator kinerja
mutu pelayanan.
Uraian Tugas :
a. Penerimaan pasien ;
b. Pencatatan rekam medis ;
c. Pengelolaan data medis ;
d. Penyimpanan berkas rekam medis ;
e. Pengembalian dan pendistribusian berkas rekam medis.
10
Membuat dan mengevaluasi sistem penerimaan pasien rawat jalandan rawat inap
;
Membuat dan mengevaluasi prosedur pencatatan rekam medis ;
Merencanakan dan menetapkan formulir rekam medis ;
Merencanakan dan mengevaluasi sistem dan prosedur penyimpanan berkas rekam
medis ;
Merencanakan dan mengevaluasi sistem dan prosedur peminjaman dan
pendistribuasian berkas rekam medis ;
Merencanakan dan membuat kriteria dalam rangka retensi berkas rekam medis ;
Menyajikan laporan kegiatan medis rumah sakit untuk kepentingan manajemen
maupun pihak lain yang berkepentingan ;
Membuatlaporan dan analisa data morbiditas, mortalitas dan tindakan operasi ;
Melaksanakan penilaian terhadap rekam medis in aktif untuk menilai berkas
rekam medis bernilai guna atau tidak ;
Merencanakan kebutuhan sumber daya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan
rekam medis di rumah sakit ;
Membuat jadwal kerja, mengatur shift dinas, jadwal cuti dan libur ;
Membuat permintaan kebutuhan sumber daya, ATK, kebutuhan lain untuk
pelaksanaan kegiatan Instalasi Rekam Medis di RS.Permata Cirebon;
Membuat laporan intern dan ekstern rumah sakit secara berkala serta analisanya ;
Membuat uraian pekerjaan bagi bawahan ;
Mengawasi terhadap pelaksanaan kegiatan rekam medis ;
Memeriksa laporan kegiatan kunjungan rawat jalan, inap dan penunjang sebagai
bahan pelaporan dan analisa ;
Menyelesaikan masalah yang timbul di lingkungan Instalasi Rekam Medis
sehubungan dengan kegiatan pelayanan yang tidak dapat diselesaikan oleh
bawahan ;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung atau yang terkait
dengan kegiatan Instalasi Rekam Medis ;
Membantu menyusun sistem dan SPO sebagai pedoman kerja, tentang :
Penerimaan pasien ;
Pencatatan indentifikasi pasien ;
Pelayanan informasi kepada pengunjung rumah sakit.
Memberi petunjuk dilingkungan pendaftaran sesuai dengan bidang tugasnya ;
Menilai pelaksanaan kegiatan pendaftaran serta menilai hasilnya sebagai bahan
untuk pembinaan ;
Memeriksa hasil kerja dilingkungan pendaftaran berdasarkan hasil pelaksanaan
tugas agar tidak terjadi kekeliruan ;
11
Memproses pengajuan cuti petugas pendaftaran dan laporan kepada atasan
sebagai bahan pengaturan ;
Memproses kebutuhan ATK, dan sarana lain ;
Mengkoordinir semua kegiatan pendaftaran pasien ;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan/ menangani
bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi pada kegiatan pendaftaran pasien ;
Membuat laporan kegiatan pelayanan pendaftaran untuk kepentingan laporan
Instalasi Rekam Medis secara keseluruhan ;
Menyusun sistem dan Protap sebagai pedoman kerja, tentang :
Assembling
Koding
Filling
Analizyng & Reporting
Korespondensi
Memberi petunjuk dilingkungan rekam medis sesuai dengan bidang tugasnya ;
Menilai pelaksanaan kegiatan managemen rekam medis serta menilai hasilnya
sebagai bahan untuk pembinaan ;
Memeriksa hasil kerja dilingkungan managemen rekam medis berdasarkan hasil
pelaksanaan tugas agar tidak terjadi kekeliruan ;
Memproses kebutuhan ATK, dan sarana lain ;
Mengkoordinir semua kegiatan penyelenggaraan rekam medis ;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan/ menangani
bila terjadi penyimpangan/kasus yang terjadi pada penyelenggaraan rekam medis ;
Membuat laporan kinerja mutu pelayanan rekam medis untuk kepentingan
laporan Instalasi Rekam Medis secara keseluruhan.
Ukuran Keberhasilan :
1. Adanya jaminan dan evaluasi tentang pengolahan dokumen semua rekam medis ;
2. Adanya pengawasan terhadap proses rekapitulasi, pendokumentasian dan sensus
harian dari semua unit pelayanan ;
3. Teralokasi dan terkendalinya nomor rekam medis serta kebutuhan penggunaan dan
pendistribusian formulir rekam medis ;
4. Adanya laporan rekam medis dari seluruh indikator produktifitas rumah sakit ;
5. Adanya laporan formulir permintaan Depkes ke Dinkes ;
6. Petugas pendaftaran bekerja sesuai dengan SPO ;
7. Pasien terdaftar di masing-masing unit pelayanan sesuai urutan ;
8. Pasien terdaftar diruang rawat inap sesuai dengan kesepakatan pasien/keluarga
dan kasus penyakitnya ;
9. Data base pasien tersimpan pada sistem komputerisasi ;
12
10. Slip pembayaran dan berkas rekam medis tersedia dan siap di unit pelayanan/
poliklinik sebelum pasien diperiksa ;
11. Laporan kunjungan pasien lengkap setiap bulannya;
12. Petugas rekam medis bekerja sesuai dengan SPO ;
13. Penyimpanan rekam medis baru maupun lama baik sesuai SPO ;
14. Pengkodingan dan indeks penyakit sesuai dengan SPO ;
15. Sistem pelaporan untuk laporan intern maupun extern sudah terprogram.
Tanggung Jawab :
1. Ketepatan dan kesesuaian rencana dan tata kerja di Instalasi Rekam Medis.
2. Ketepatan dan kebenaran pelaksanaan kegiatan:
Pendaftaran
Assembling
Koding
Analyzing&Reporting
Korespondensi
Filling
Yang sesuai dengan SPO yang ditetapkan.
3. Ketepatan dan kesesuaian rencana kebutuhan sumber daya dengan realisasi ;
4. Kebenaran dan ketepatan laporan kepada managemen ;
5. Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien ;
6. Jadwal praktek dokter, kapasitas tempat tidur rawat inap dan pelayanan penunjang ;
7. Daftar tarif yang berlaku ;
8. Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien rekanan ;
9. Formulir permintaan libur, cuti, dari petugas pendaftaran ;
10. Susunan langkah kegiatan penyelenggaraan rekam medis ;
11. Buku pedoman penyelenggaraan rekam medis ;
12. Buku sistem pelaporan rumah sakit ;
Wewenang :
1. Menilai, menegur dan memotivasi bawahan di Instalasi Rekam Medis ;
2. Mengatur rencana kegiatan penyelenggaraan Instalasi Rekam Medis ;
3. Meminta arahan dari atasan ;
4. Meminta masukan dari bawahan dan unit kerja lain yang terkait ;
5. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
Bahan Kerja :
1. Kebijakan, pedoman, Juknis Depkes RI ;
2. Kebijakan pengelolaan SDM RS. Permata Cirebon ;
3. Informasi langsung tak langsung tentang kegiatan bawahan ;
4. Rekapitulasi seluruh kegiatan rawat jalan dan rawat inap ;
5. Surat tugas dari manajemen ;
13
6. Laporan kasus yang menyangkut pelayanan terhadap pasien dari bawahan.
Perangkat Kerja :
1. Komputer & ATK ;
2. Telepon ;
Sifat Jabatan :
Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Jum’at : jam 08.00 – 16.00
Sabtu : jam 08.00 – 13.00
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
Spv.penunjang medis Pelaporan
1 Penunjang Medis
Pengarahan
Koordinasi tentang
2 Ka Instalasi Rawat Jalan Pelayanan Medis pelayanan pendaftaran
pasien
Koordinasi tentang
3 Bagian pelayanan pendaftaran
Karu Instalasi Rawat Inap
Keperawatan rawat inap dan KLPCM
rawat inap
4 Koordinasi tentang
Ka Instalasi Gawat Darurat Pelayanan Medis
pelayanan pelayanan pasien
14
B. Staf Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Nama Jabatan : Staf Pendaftaran Pasien Rawat Inap
Unit Kerja : Instalasi Rekam Medis
Tugas Pokok :
1. Melakukan tugas pendaftaran pasien rawat inap, wawancara, memasukkan (entry)
data pasien, menyiapkan kelengkapan pasien rawat inap, pengiriman berkas rekam
medis ketika petugas distribusi pulang ;
2. Mencari ruangan rawat inap yang akan ditempati pasien baik pasien yang akan
dirawat ;
3. Memberikan informasi pelayanan medis RS. Permata Cirebon ;
4. Membuat SEP pasien rawat inap ;
5. Memberikan informasi tarif rumah sakit.
Uraian Tugas :
1. Menerima pendaftaran pasien rawat inap ;
2. Melakukan wawancara untuk memperoleh informasi kebutuhan pelayanan pasien
rawat inap ;
3. Mengidentifikasi pengisian formulir identitas sosial ;
4. Entry data identitas sosial ;
5. Mencari ruangan rawat inap yang akan ditempati pasien ;
6. Menyiapkan kelengkapan pasien rawat inap ( kartu tunggu pasien, SEP) ;
7. Meminta berkas rekam medis pasien lama dari petugas distribusi dan filling ;
8. Mengambil berkas rekam medisketika petugas distribusi dan filling pulang ;
9. Membuat laporan harian pendaftaran pasien rawat inap.
Ukuran Keberhasilan :
1. Pasien terdaftar diruang rawat inap sesuai dengan kesepakatan pasien keluarga dan
kasus penyakitnya ;
2. Data base pasien pada sistem komputerisasi ;
3. Pasien mendapatkan layanan informasi.
Bahan Kerja :
1. Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien rawat inap ;
2. Jadwal praktek dokter dan daftar fasilitas Rumah Sakit Permata Cirebon ;
3. Formulir isian pasien ;
4. Daftar tarif yang berlaku ;
5. Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien umum dan rekanan.
Perangkat Kerja :
1. Komputer ;
2. ATK ;
3. Telepon.
15
Sifat Jabatan :
Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Minggu : Shift 1 : jam 07.00 - jam 14.00
Senin – Minggu : Shift 2 : jam 14.00 - jam 21.00
Senin – Minggu : Shift 3 : jam 21.00 - jam 07.00
Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab atas kebenaran data identitas sosial yang di entry ;
2. Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan ;
3. Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien rawat inap ;
4. Bertanggung jawab atas perangkat kerja.
Wewenang :
1. Menghubungi ruangan rawat inap untuk mencari ruangan yang akan ditempati pasien
;
2. Menjelaskan kepada pasien tentang tarif kamar, operasi, dan ambulance rumah sakit ;
3. Memberikan masukan kepada atasan langsung.
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Penunjang Medis Pelaporan
Medis Pengarahan
2 Staff pendaftaran pasien Instalasi Rekam Medis Penugasan
rawat inap Pengkoordinasian kegiatan
Kondisi Lingkungan Kerja :
NO ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Pendaftaran Diruang terbuka ber AC
Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress operasional Tanggung jawab dan beban pelaksanaan
tugas pelayanan pendaftaran rawat inap.
Syarat Jabatan :
16
C. Staf Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
Nama Jabatan : Staf pendaftaran pasien rawat jalan
Unit Kerja : Instalasi Rekam Medis
Tugas Pokok :
1. Melakukan tugas pendaftaran pasien poliklinik dan penunjang medis, meliputi
penerimaan pasien, wawancara, memasukkan (entry) data pasien ;
2. Menjelaskan persyaratan pasien JKN KIS ;
3. Memberikan slip registrasi pasien untuk diserahkan ke Nurse Station ;
4. Membuat SEP RJ JKN KIS ;
5. Memberikan informasi pelayanan medis RS. Permata Cirebon.
Uraian Tugas :
1. Menerima pendaftaran pasien poliklinik ;
2. Membuat SEP pasien BPJS ;
3. Melakukan wawancara untuk memperoleh informasi kebutuhan pelayanan pasien
poliklinik ;
4. Mengidentifikasi pengisian formulir identitas sosial ;
5. Entry data identitas sosial ;
6. Mempersilahkan pasien ke poliklinik ;
7. Membuat laporan harian pendaftaran pasien poliklinik.
Ukuran Keberhasilan :
1. Pasien terdaftar dengan benar
2. Data base pasien pada sistem komputerisasi
3. SEP dibuat dengan benar
4. Pasien mendapatkan layanan informasi
Bahan Kerja :
1. Susunan langkah kegiatan pendaftaran pasien
2. Jadwal praktek dokter RS Permata Cirebon
3. Daftar fasilitas RS. Permata Cirebon
4. Formulir isian pasien
5. Ketentuan yang berkaitan untuk penerimaan pasien JKN KIS.
Perangkat Kerja :
1. Perangkat SIRS ( komputer )
2. ATK
3. Telepon
Sifat Jabatan :
Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Sabtu : Shift 1 : jam 06.00 - jam 14.00
Tanggung jawab :
1. Bertanggung jawab atas kebenaran data identitas sosial yang di entry.
17
2. Bertanggung jawab atas informasi yang diberikan.
3. Bertanggung jawab atas pelayanan pendaftaran pasien poliklinik.
4. Bertanggung jawab atas perangkat kerja.
5. Bertanggung jawab atas laporan harian pasien poliklinik.
Wewenang :
1. Menghubungi pihak BPJS Kesehatan untuk konfirmasi pasien.
2. Memberikan masukan kepada atasan langsung.
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Penunjang Medis Pelaporan
Pengarahan
2 Staff Pendaftaran Instalasi Rekam Medis Penugasan
Pengkoordinasian kegiatan
Kondisi Lingkungan Kerja :
NO ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Pendaftaran Diruang terbuka ber AC
Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress operasional Tanggung jawab dan beban pelaksanaan
tugas pelayanan pendaftaran rawat jalan.
Syarat Jabatan :
18
5. Membuat index dokter, index alamat, index kematian, index penyakit, index tindakan
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan kegiatan assembling:
Menerima berkas rekam medis rawat inap dan rawat jalan dari ruangan.
Melengkapi identitas pasien dan nomor rekam medis pada setiap lembar berkas
rekam medis.
3. Menyusun dan menyiapkan berkas rekam medis baru rawat jalan maupun rawat inap
untuk petugas pendaftaran.
4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan, menangani bila
terjadi penyimpangan / kasus yang terjadi dikegiatan assembling.
Index alamat
Index alamat
Index kematian
Index penyakit
Index tindakan
Ukuran Keberhasilan :
1. Berkas rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap tersusun rapi.
2. Berkas rekam medis rawat inap lengkap.
Bahan Kerja :
1. Susunan langkah kegiatan assembling pasien rawat jalan dan rawat inap.
2. Berkas rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap yang belum di assembling.
Perangkat kerja :
1. SIRS (Komputer) dan ATK
2. Telepon.
Sifat Jabatan :
Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Jum’at : jam 07.00 - jam 15.00
Sabtu : jam 07.00 – jam 12.00
Tanggung jawab :
1. Kelengkapan dan kerapian isi berkas RM
19
Wewenang :
1. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
2. Mengusulkan perbaikan perangkat kerja
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Penunjang Medis Pelaporan
Pengarahan
2 Penanggung jawab Instalasi Rekam Medis Penugasan
Assembling. Pengkoordinasian
kegiatan
Kondisi Lingkungan Kerja :
NO ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Managemen Rekam Medis Diruang tertutup
Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress operasional Tanggung jawab dan beban pelaksanaan tugas.
Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
E. Staf Koding
Nama Jabatan : Staf Koding
Unit Kerja : Instalasi Rekam Medis
Tugas Pokok :
1. Mengkoding diagnosa rekam medis pasien rawat jalan dan rawat inap.
2. Mengentry kode penyakit dalam SIRS ( komputer).
3. Mengentry kode penyakit di INA CBG’S.
Uraian Tugas :
1. Melaksanakan kegiatan Koding :
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan untuk menyelesaikan, menangani bila
terjadi penyimpangan / kasus yang terjadi dikegiatan assembling dan kode penyakit
pasien rawat jalan dan rawat inap.
Ukuran Keberhasilan :
1. Mengkoding pasien JKN KIS sesuai dengan program INA CBG’s
20
2. Indeks kode penyakit pasien dalam SIRS (komputer)
Bahan Kerja :
1. Buku ICD 10 dan ICD 9-CM
Perangkat kerja :
1. SIRS (Komputer) dan ATK
2. Telepon
Sifat Jabatan :
Fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Jum’at : jam 08.00 – jam 16.00
Sabtu : jam 08.00 – jam 13.00
Tanggung jawab :
1. Kebenaran indeks kode penyakit
Wewenang :
1. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
2. Mengusulkan perbaikan perangkat kerja.
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Penunjang Medis Pelaporan
Pengarahan
2 Penanggung jawab Koding Instalasi Rekam Medis Penugasan
Pengkoordinasian
kegiatan
Kondisi Lingkungan Kerja :
NO ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Managemen Rekam Medis Diruang tertutup
Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress operasional Tanggung jawab dan beban pelaksanaan tugas.
Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
21
F. Staf Distribusi dan Filling
23
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Medis Rekam Medis Pelaporan
Pengarahan
24
Meminta data kunjungan dari unit lain terkait dengan laporan kegiatan rumah
sakit.
Membuat laporan kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan penunjang.
Laporan morbiditas, mortalitas dan trend penyakit.
Membuat laporan ekstern ke Departemen Kesehatan dana jajarannya.
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.
3. Membuat laporan kegiatan pelaporan dan statistik untuk kepentingan laporan
Instalasi Rekam Medis secara keseluruhan.
Ukuran keberhasilan :
1. Laporan kunjungan pasien rawat jalan, rawat inap dan penunjang medis.
2. Laporan morbiditas, mortalitas, dan trend penyakit.
3. Laporan intern RS Permata Cirebon.
4. Laporan ekstern ke dinas kesehatan.
Bahan Kerja :
1. Susunan langkah kegiatan pembuatan statistik dan sistem pelaporan rumah sakit.
2. Sensus harian rawat jalan.
PerangkatKerja :
1. SIRS (Komputer) dan ATK.
2. Telepon.
Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Jum’at : jam 07.00 – jam 15.00
Sabtu : jam 07.00 – jam 12.00
TanggungJawab :
1. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan penggunaan data yang disajikan.
2. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan laporan kunjungan pasien rawat
jalan, inap dan penunjang, laporan mobiditas, mortalitas, dan penyakit menular,
efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS.
3. Kebenaran laporan realisasi terhadap perencanaan / target yang ditetapkan.
Wewenang :
1. Mengatur rencana kegiatan statistik dan pelaporan
2. Meminta arahan dari atasan
3. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Penunjang Medis Pelaporan
Medis Pengarahan
2 Penanggung jawab Instalasi Rekam Medis Penugasan
25
Statistik dan Pelaporan Pengkoordinasian kegiatan
Kondisi Lingkungan Kerja :
NO ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Pengolahan Data Diruang tertutup dan berAC
2 Tempat kerja : Penyimpanan Diruang tertutup dan berAC
Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan tugas
Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
H. Staf Korespondensi
Nama Jabatan : Staf Korespondensi
Unit Kerja : Instalasi Rekam Medis
Tugas Pokok :
1. Menerima permintaan pengisian asuransi dan visum et repertum
2. Membuat surat keterangan di rawat
3. Membuat KDRS
4. Membuat surat keterangan beda nama
Uraian Tugas :
1. Menyiapkan DRM untuk di isi dokter dalam pengisian form asuransi, perusahaan
rekanan, visum et repertum, dan pengisian untuk pihak ke tiga yang berwenang.
2. Membuat KDRS untuk diberikan kepada keluarga pasien ataupun diserahkan ke
petugas surveilance.
3. Membuat surat keterangan di rawat.
4. Membuat surat keterangan beda nama
Ukuran keberhasilan :
1. Terisi dengan benar form asuransi, perusahaan rekanan, visum et repertum dan
pengisian form untuk pihak ketiga yang berwenang.
2. Pembuatan KDRS, surat keterangan di rawat, dan surat keterangan beda nama.
Bahan Kerja :
1. Dokumen Rekam Medis
2. Form asuransi
3. Buku serah terima dokumen
PerangkatKerja :
1. SIRS (Komputer)
26
2. ATK
3. Telepon
Sifat Jabatan :
Jabatan fungsional yang dikerjakan pada jam kerja shift rumah sakit, yaitu :
Senin – Kamis : jam 07.00 – jam 15.00
Jum’at – Sabtu : jam 07.00 – jam 12.00
TanggungJawab :
1. Bertanggung jawab atas terisinya form asuransi, perusahaan rekanan, visum et
repertum dan pengisian form untuk puhak ketiga yang berwenang.
2. Bertanggung jawab dalam pembuatan KDRS, surat keterangan di rawat, dan surat
keterangan beda nama.
Wewenang :
1. Menyiapkan dokumen rekam medis.
2. Meminta arahan dari atasan.
3. Memberi saran dan pertimbangan kepada atasan.
Korelasi Jabatan :
NO JABATAN UNIT ORGANISASI DALAM HAL
1 Ka. Instalasi Rekam Penunjang Medis Pelaporan
Medis Pengarahan
2 Penanggung jawab Instalasi Rekam Medis Penugasan
korespondensi Pengkoordinasian kegiatan
Kondisi Lingkungan Kerja :
NO ASPEK FAKTOR
1 Tempat kerja : Pengolahan Data Diruang tertutup dan berAC
2 Tempat kerja : Penyimpanan Diruang tertutup dan berAC
Resiko Bahaya :
NO ASPEK FAKTOR
1 Stress manajerial Tanggung jawab dan beban pelaksanaan tugas
Syarat Jabatan :
NO JENIS PENDIDIKAN PELATIHAN PENGALAMAN
27
BAB VIII
TATA HUBUNGAN KERJA
INTERN
EKSTERN
Hubungan tata kerja di Instalasi Rekam Medis bersifat garis komunikasi, koordinasi dan
informasi dalam pelaksanaan kegiatan. Dilakukan melalui pertemuan dan atau surat dinas.
Hubungan Intern :
Instalasi rekam medis menyediakan data-data sebagai bahan komunikasi, koordinasi dan
informasi yang dibutuhkan IRJ, IRNA, Penunjang, Keuangan dan Manajemen dalam
mengambil keputusan.
Antara pasien dan dokter rekam medis berfungsi sebagai mediator dalam penyediaan
rekam medis.
Hubungan Ekstern:
Instalasi Rekam Medis merupakan penyedia informasi kepada pihak ketiga yaitu Asuransi,
Rekanan dan pihak lain.
Instalasi Rekam Medis juga berkewajiban memberikan laporan kepada Departemen
kesehatan Pemerintah.
28
BAB IX
POLA KETENAGAAAN DAN KUALIFIKASI
Dalam upaya mempersiapkan tenaga rekam medis yang handal, perlu kiranya melakukan
kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi.
Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan
menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah
mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat
dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi
dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi.
Adapun pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia di Instalasi Rekam Medis
RS Permata Cirebon adalah berdasarkan pola perhitungan beban kerja
Penarikan calon adalah aktivitas atau usaha yang dilakukan untuk mengundang para
pelamar sebanyak mungkin sehingga Instalasi Rekam Medis memiliki kesempatan yang luas
untuk menemukan calon yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.
Penarikan calon dilakukan karena berdasarkan analisa kebutuhan tenaga, ditemukan
jumlah pasien dan kegiatan tidak seimbang dengan jumlah tenaga yang ada.
29
B. Penyaringan / Seleksi Calon (selection) Karyawan
Seleksi adalah proses menyeleksi pelamar, sehingga Instalasi Rekam Medis dapat
memperoleh karyawan yang paling sesuai dengan tuntutan jabatan yang diinginkan.
Tahapan seleksi terdiri dari :
A. Umum
Para pelamar harus melalui proses seleksi umum yang diselenggarakan oleh pihak
rumah sakit.
B. Khusus
Setelah para pelamar lulus proses seleksi secara umum maka para pelamar diseleksi
secara khusus oleh Unit Rekam Medis. Proses seleksi yang dilakukan oleh Instalasi
Rekam Medis ini menyangkut pengetahuan dan kemampuan dalam menjalankan
fungsi rekam medis. Kompetensi yang harus dimiliki perekam medis adalah :
1. Pengetahuan tentang manajemen umum dan kepemimpinan meliputi :
- Peranan sebagai anggota organisasi dalam Institusi Pelayanan Kesehatan.
- Proses Problem solving
- Proses Pengambilan Keputusan
2. Pengetahuan tentang manajemen rekam medis meliputi :
- Perencanaan dan evaluasi manajemen rumah sakit
- Prosedur Dokumentasi Rekam Medis
- Sistem Pelaporan Rekam Medis
3. Pengetahuan Hukum kesehatan dan medicolegal
Adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh teknisi rekam medis kaitannya
dengan :
- Rahasia jabatan, terutama rahasia pasien.
- Informed consent.
- Keterangan Medis untuk asuransi.
- Visum et repertum.
- Batasan informasi untuk pihak ke III / security informasi.
- Kode etik profesi.
4. Statistik Kesehatan
- Dasar-dasar statistik kesehatan.
- Menyajikan data dan informasi untuk berbagai keperluan laporan.
5. Pengetahuan tentang Klasifikasi penyakit.
6. Sistem informasi kesehatan
- Penggunaan komputer untuk analisis data menjadi bahan informasi dan
pelaporamn
- Menggunakan program-program statistik untuk mempersiapkan display
informasi (tabel-tabel, diagram-diagram)
- Menjalankan jaringan informasi dan aksesnya.
30
- Menjaga keamanan data dan informasi
- Melaksanakan pengaturan indeks pasien dan informasi untuk pengunjung
- Memasukkan ringkasan pasca pulang, komunikasi home care.
- Menyiapkan sertifikat penting seperti sertifikat kelahiran, sertifikat kematian,
register handi cap.
7. Sumber daya pelayanan kesehatan
- Berkomunikasi dengan tenaga kesehatan dari berbagai profesi
- Mengetahui kriteria dan jenis tenaga kesehatan serta pengembangan karirnya
- Mengetahui penggunaan informasi kesehatan untuk rencana anggaran.
8. Manajemen mutu pelayanan
- Penyusunan dan penyajian indikator
- Meneliti kelengkapan rekam medis sebagai upaya menjaga mutu.
- Menyiapkan data-data untuk keperluan audit
- Menjamin terjaganya rekam medis baik dari keamanan kelembapan,
kebakaran maupun kehilangan.
- Mengambil kembali rekam medis secara cepat untuk berbagai pelayanan.
- Melaksanakan proses rekam medis sesuai standar pelayanan rekam medis.
9. Teknologi informasi
- Kemampuan jalankan komputer
- Internet dan berbagai akses LAN
- Gunakan multi media
Bentuk tes yang dilakukan terdiri atas :
1. Tes Tertulis
Tes tertulis diberikan dalam bentuk pilihan ganda terdiri dari 100 soal, dengan
materi soal sesuai dengan kompetensi yang harus dimiliki teknisi rekam medis
seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Batas kelulusan adalah 70% benar.
2. Tes Keterampilan
Tes ketrampilan yang diujikan meliputi :
- Proses rekam medis mulai dari admision, registrasi sampai assembling
- Penyimpanan dan pengambilan kembali berkas rekam medis sesuai standar
- Melakukan koding dengan menggunakan ICD X dan Indeks operasi / tindakan.
3. Tes Kesehatan
Standar yang harus dimiliki oleh teknisi rekam medis :
- Sehat, tidak buta warna.
- Berpenampilan rapi dan menarik (khususnya untuk admision dan registrasi).
4. Tes Wawancara
Tes ini dilakukan untuk mengetahui peminatan terhadap penyelenggaraan rekam
medis, pandangan terhadap penyelenggaraan rekam medis yang berorientasi
terhadap kepuasan pelanggan
31
BAB X
PENILAIAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA
32
Penilaian Cepat Nilai
Sangat Baik Jauh lebih cepat 5
Baik Lebih cepat 4
Cukup Sesuai 3
Kurang Lebih lama 2
Buruk Jauh lebih lama 1
Mengerjakan jumlah pekerjaan jauh lebih banyak dari volume pekerjaan yang diharapkan.
Penilaian Cepat Nilai
Sangat Baik Jauh lebih banyak 5
Baik Lebih banyak 4
Cukup Sesuai 3
Kurang Lebih sedikit 2
Buruk Jauh lebih sedikit 1
2) Kerja sama
a) Service excellent
Memahami kebutuhan pelanggan dan memberikan pelayanan sesuai dengan prosedur
tetapnya, dapat mengantisipasi dan memberi solusi atas keluhan pelanggan dan serta
menempatkan prioritas tinggi pada kepuasan pelanggan.
Penilaian Pendengar Informasi Komplain Pemecahan Nilai
Yang baik akurat pelanggan masalah
Sangat Baik Selalu Selalu Tidak ada Selalu 5
Baik Selalu Selalu Tidak ada Hampir 4
selalu
Cukup Selalu Selalu Tidak ada Kadang- 3
kadang
Kurang Kadang- Selalu Ada Kadang- 2
kadang kadang
Buruk Kadang- Kadang-kadang Ada Kadang- 1
kadang kadang
Mendukung anggota tim dan sumber daya yang dibutuhkan, menghargai dan
mendukung keputusan tim serta memberikan ide dan masukan kepada tim.
33
Memberi
Team Menerima
Penilaian pemikiran Nilai
work saran
konstruktif
Sangat baik Selalu Selalu Selalu 5
Baik Selalu Selalu Hampir Selalu 4
Cukup Kadang-kadang Selalu Kadang- 3
kadang
Kurang Sesekali Hampir Selalu Sesekali 2
Buruk Sesekali Kadang-kadang Sesekali 1
3) Kepribadian
a) Etika terhadap Pelanggan
Berperilaku baik, menyenangkan dalam lingkungan kerja, dan menjadi teladan di
lingkungan kerjanya.
Ramah, memiliki nilai dasar 6S+ 1R serta proaktif terhadap kebutuhan dan kesulitan
pelanggan, rekan sekerja, sarana dan lingkungan kerja, serta mampu mencari
penyelesaiannya.
Penilaian 6S + 1R Nilai
Sangat Baik Selalu 5
Baik Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali 2
Buruk Tidak pernah 1
b) Atribut Karyawan
Berpakaian rapih dan selalu menggunakan atribut lengkap sesuai dengan ketentuan,
harum dan selalu menjaga kondisi tersebut pada saat jam dinasnya.
Penilaian Rapi Atribut Lengkap Nilai
Sangat Baik Selalu Selalu 5
Baik Hampir selalu Hampir selalu 4
Cukup Kadang-kadang Kadang-kadang 3
Kurang Sesekali Sesekali 2
Buruk Tidak pernah Tidak pernah 1
Bekerja sesuai dengan jam dinas, dan memenuhi panggilan dinas yang masih dalam
lingkup pekerjaannya diluar jam kerja sesuai dengan jadwal.
34
Penilaian Keterlambatan Nilai
Sangat Baik Ox 5
Baik 1-3 kali / 6 bulan 4
Cukup 4-6 kali / 6 bulan 3
Kurang 7-10 kali / 6 bulan 2
Buruk >10 kali / 6 bulan 1
d) Time Management
Menyusun rencana kerja sesuai prioritas, menggunakan waktu kerja secara efisien dan
efektif.
Bekerja Sesuai Waktu kerja efisien
Penilaian Nilai
Prioritas & efektif
Sangat Baik Selalu Selalu 5
Baik Selalu Hampir selalu 4
Cukup Selalu Kadang-kadang 3
Kurang Kadang-kadang Kadang-kadang 2
Buruk Jarang Jarang 1
Mengetahui, mampu dan dapat melaksanakan prosedur tetap yang telah ditetapkan
(protap) secara konsisten, efektif dan efisien.
Penilaian Pelanggaran Protap Nilai
Sangat Baik Ox 5
Baik 1 - 3 kali / 6 bulan 4
Cukup 4 - 6 kali / 6 bulan 3
Kurang 7-10 kali / 6 bulan 2
Buruk >10 kali / 6 bulan 1
35
Pelatihan
Pelatihan untuk peningkatan kompetensi tenaga rekam medis dilaksanakan melalui:
- Inhouse training, yaitu program pelatihan yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Permata
Cirebon, meliputi:
Pelatihan Manajemen Umum
Pelatihan Sistem Dokumentasi
Pelatihan Manajemen Mutu
Pelatihan Penyusunan Indikator Kinerja
Pelatihan Penyusunan dan Evaluasi Anggaran
Pelatihan Evaluasi Kinerja
- Eksternal course, yaitu program pelatihan diluar rumah sakit yang diikuti sesuai dengan
kebutuhan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit khususnya rekam medis.
BAB XI
36
RAPAT
A. Rapat Rutin
Rapat Rutin diselenggarakan pada :
Waktu : Setiap hari Jum’at minggu keempat
Jam : 14.00 s.d selesai
Tempat : Ruang Instalasi Rekam Medis
Peserta : Ka. Instalasi Rekam Medis dan staf instalasi rekam medis
Materi :
1. Evaluasi kinerja Instalasi Rekam Medis
2. Evaluasi SDM Instalasi Rekam Medis
3. Evaluasi terhadap materi dan pelaksanaan pelayanan Rekam Medis
4. Perencanaan dan upaya peningkatan kinerja SDM di Instalasi Rekam Medis.
5. Rekomendasi dan usulan untuk peningkatan kinerja pelayanan Instalasi Rekam
Medis.
Kelengkapan Rapat : daftar hadir dan notulen rapat.
B. Rapat Insidentil
Rapat Insidentil diselenggarakan pada :
Waktu : Sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu
dibahas dan diselesaikan segera.
Jam : Sesuai undangan
Tempat : Sesuai undangan
Peserta : Ka. Instalasi Rekam Medis, staf instalsi rekam medis yang tidak
bertugas.
Materi : Sesuai dengan masalah yang perlu dibahas.
Kelengkapan rapat : daftar hadir dan notulen rapat.
BAB XII
37
PELAPORAN
A. Laporan Harian
Laporan harian instalasi rekam medis meliputi :
b) Laporan jumlah kunjungan pasien rawat inap
c) Laporan jumlah kunjungan pasien rawat jalan
d) Laporan jumlah pemeriksaan penunjang
B. Laporan Bulanan
Laporan bulanan terdiri dari laporan intern dan extern.
Laporan intern meliputi :
1. Laporan kinerja mutu pelayanan RS.Permata Cirebon
2. Laporan kinerja mutu pelayanan Instalasi Rekam Medis
Laporan extern dilaporkan ke Dinas Kesehatan terdiri dari :
1. Laporan Surveillance
2. Laporan Kematian Ibu dan Bayi
C. Laporan Tahunan
Instalasi Rekam Medis membuat laporan tahunan terdiri dari :
1. Laporan kinerja mutu pelayanan RS. Permata Cirebon
2. Laporan kinerja mutu pelayanan Instalasi Rekam Medis
Laporan Intern
Laporan Intern dapat bersifat vertikal dan horisontal.
1. Laporan yang bersifat vertikal
Laporan yang bersifat vertikal adalah laporan yang ditujukan kepada atasan langsung
dengan tembusan unit terkait, antara lain:
a. Laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang.
b. Laporan morbiditas, mortalitas, dan penyakit menular.
c. Laporan tentang efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS, BTO, TOI, GDR,
NDR.
d. Laporan berkas rekam medis yang tidak lengkap.
e. Uraian tugas, petunjuk tugas, daftar cuti, libur di Instalasi Rekam Medis.
f. Permintaan kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan.
2. Laporan yang bersifat horisontal
Laporan yang bersifat horisontal adalah laporan ditujukan kepada unit-unit lain yang
berkaitan di RS. Permata Cirebon, antara lain:
- Laporan berkas rekam medis pasien keluar yang belum tersimpan/kembali ke
Bagian Rekam Medis.
Laporan Intern dapat berupa laporan rutin dan laporan insidentil.
a. Laporan Rutin meliputi
1. Laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang
38
2. Laporan morbiditas, mortalitas, dan penyakit menular
3. Laporan tentang efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS
4. Laporan berkas rekam medis pasien keluar yang belum tersimpan/kembali ke
Bagian Rekam Medis.
5. Laporan berkas rekam medis yang tidak lengkap
6. Uraian tugas, petunjuk tugas, daftar cuti, libur di Bagian Rekam Medis.
7. Permintaan kebutuhan untuk pelaksanaan kegiatan.
b. Laporan Insidentil
Adalah laporan mengenai Unit Rekam Medis pada khususnya dan RS.Permata
Cirebonsecara umum yang harus segera dilaporkan karena berkaitan dengan kinerja
rumah sakit, seperti :
- Laporan Asuransi
- Laporan Visum Et Repertum
- Resume
Laporan Ekstern
Laporan Rutin meliputi
1. Laporan kunjungan pasien rawat jalan, inap dan penunjang.
2. Laporan morbiditas, mortalitas, dan penyakit menular.
3. Laporan tentang efisiensi pelayanan rawat inap, BOR, LOS.
4. Laporan kematian ibu dan bayi.
5. Laporan diagnosa menurut range usia.
39