Anda di halaman 1dari 2

Waspadai Gejala Diabetes Melitus Atau Kencing Manis

Diabetes melitus atau kencing manis merupakan salah satu penyakit yang
menakutkan dan banyak terjadi, namun tidak semua orang mengetahui gejalanya,
terutama gejala dini diabetes melitus. Itulah sebabnya banyak pasien datang berobat
ketika sudah terdapat komplikasi, atau diabetes yang kondisinya sudah parah.

Padahal mengetahui gejala kencing manis secara dini akan dapat membantu
keberhasilan dalam mengontrol gula darah agar tetap terjaga dalam level yang normal
dan tentunya dapat mencegah timbulnya komplikasi yang berbahaya. Mungkin Anda
sudah tahu, diabetes melitus atau kencing manis adalah sebuah penyakit dimana kadar
gula (glukosa) dalam darah meningkat di atas nilai normal. Gula yang berlebihan inilah
yang menimbulkan masalah sehingga memunculkan gejala-gejala diabetes melitus
yang dapat kita amati. Gejala yang muncul akan bervariasi tergantung kadar gula, yakni
semakin tinggi kadar gula darah semakin berat gejalanya.

Dan, secara umum inilah gejala diabetes melitus atau kencing manis yang harus
kita waspadai:

1. Sering buang air kecil Rasa haus yang berlebihan Penurunan berat badan
yang tidak dapat dijelaskan (tidak jelas penyebabnya)
2. Rada lapar yang ekstrim (gampang lapar)
3. Mudah lelah atau lemas
4. Kesemutan atau mati rasa pada tangan dan/atau kaki
5. Penglihatan menjadi kabur Kulit terlihat kering Jika terjadi luka lama
sembuhnya

Bila terjadi infeksi lebih parah dari biasanya Berikut penjelasannya: Sering Haus
dan Buang Air Kecil Peningkatan kadar glukosa darah menyebabkan peningkatan
ekskresi glukosa oleh ginjal. Glukosa memiliki sifat hidrofilik atau menarik air sehingga
pasien diabetes akan mengalami gejala sering buang air kecil. Karena banyak air yang
terbuang, maka tubuh akan mereponnya dengan peningkatan rasa haus. Sering Buang
air kecil sering kali dikeluhkan ketika malam hari saat tidur, pasien akan terbaangun
beberapa kali dalam semalam karena kebelet kencing. Sering lapar, kelelahan dan
penurunan berat badan Kelelahan dan penurunan berat badan juga terkait dengan
hiperglikemia (glukosa darah tinggi). Tanpa adanya insulin seperti Diabetes Mellitus tipe
1, atau Penurunan Insulin pada diabetes tipe 2, Glukosa tidak bisa masuk ke dalam sel,
padahal glukosa merupakan sumber energi utama bagi sel, sehingga sel-sel tubuh
akan kekurangan energi yang membuat penderita akan mudah lelah, lemas dan berat
badan cendrung turun.
Pelajari tentang Diabetes Kulit Kering, gatal Sel-sel kulit normal membutuhkan
gamma-linolenat (GLA) yang diproduksi tubuh melalui proses metabolisme yang
kompleks. Pada orang tua dan penderita diabetes, proses ini terganggu sehingga
produksinya menurun bahkan kurang. Sebagai akibatnya kulit menjadi sangat kering
dan gatal kronis (berlangsung lama). Apalagi dapat diperparah oleh sabun, mandi air
panas, deterjen, dan kondisi lingkungan terutama di musim dingin.

Penglihatan kabur Gejala Diabetes juga mempengaruhi mata. Lagi-lagi


penyebabnya adalah glukosa darah yang tinggi. Glukosa yang tinggi akan
meningkatkan proses aterosklerosis yang membuat pembuluh darah menebal.
Sebenarnya hal ini juga terjadi di berbagai organ tubuh, namun biasanya dimulai pada
retina mata, ginjal dan jantung; akhirnya beberapa pembuluh darah tersumbat dan mati
dan yang tersisa menjadi bocor yang memungkinkan darah dan lemak merembes
keluar dari pembuluh darah yang rusak. Hal ini membuat retina berdarah dan
membengkak yang menyebabkan penglihatan kabur. Dalam beberapa kasus, diabetes
juga dapat menyebabkan kebutaan total.

Kesemutan dan rasa baal pada kaki dan tangan Ini merupakan salah satu Gejala
Diabetes yang sering muncul, bahkan sering pertama kali dikeluhkan. Secara normal,
tangan dan kaki kita dipasok oleh Neuron (sel saraf). Namun, karena pembuluh darah
diabetes menjadi tebal, akibatnya pasokan darah ke neuron menurun sehingga
mempermudah kerusakan atau degenerasi serabut saraf perifer (saraf tepi) seluruh
tubuh yang sering menyebabkan kurangnya rasa (baal) pada kaki dan tangan yang
seringkali disertai rasa kesemutan.

Jika yang terserang adalah serabut saraf motorik maka akan menyebabkan
kelemahan otot. Luka yang lambat menyembuh atau sering terjadi infeksi Bakteri suka
suka dengan gula, oleh karena itu Diabetes mempengaruhi kemampuan tubuh untuk
menyembuhkan dan melawan infeksi. Infeksi saluran kemih dan infeksi jamur vagina
bisa menjadi masalah khusus bagi perempuan. Beberapa orang mungkin mengalami
hanya beberapa gejala diabetes yang tercantum di atas. Sekitar 50 persen orang
dengan diabetes tipe 2 malah tidak mengalami gejala apapun dan tidak tahu bahwa
mereka memiliki diabetes melitus.

Anda mungkin juga menyukai