Anda di halaman 1dari 11

AKUNTANSI HOTEL

“SAP 4: Konsep dan Penerapan Uniform System of Accounts for the Lodging Industry”

Tugas ini bertujuan untuk memenuhi kewajiban dalam perkuliahan Akuntansi Hotel
Dosen: Dr. I Gusti Ngurah Agung Suaryana, S.E., M.Si

Oleh Kelompok 3:

Ni Luh Putu Purna Yogiswari 1506305011 (05)

Ketut Ita Diantari 1506305043 (12)

Ni Luh Ayounik Mahasabha 1506305057 (18)

Gede Teguh Prasetya M. 1506305058 (19)

Putu Bayu Eka Yustikarana 1506305147 (32)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2018
4.1.Konsep Uniform System of Accounts for the Lodging Industry
Uniform system of account menetapkan format standar dan klasifikasi perkiraan yang
mengarah pada kepemilikan individu dalam penyiapan dan penyajian laporan keuangan.
Standarisasi dalam uniform system of account membantu pemakai laporan keuangan internal
dan eksternal untuk membandingkan posisi keuangan dan kinerja operasi pada jenis
kepemilikan yang sama dalam industri hotel. Untuk tujuan internal (kegunaan bagi
manajemen), uniform system of account memberi turnkey bagi sistem akuntansi, yang
menjelaskan setiap perubahan kebutuhan manajemen. Ada beberapa konsep penting dari
Uniform System of Account, yaitu sebagai berikut:
1) Membagi departemen-departemen fungsional yang ada menjadi 3 jenis, yaitu:
Departemen Operasi, Departemen Overhead dan Departemen Alokasi.
2) Setiap departemen dalam organisasi akan dibebani oleh gaji karyawan dan
pengeluaran departemennya.
3) Memberikan keseragaman dalam departemen dan dalam klasifikasi aktiva, hutang,
penghasilan dan biaya.
4) Memberikan kemampuan untuk membandingkan hasil operasi.
5) Memberikan kemampuan untuk melatih pengendalian anggaran yang kuat, dimana
pengendalian anggaran merupakan alat untuk mengendalikan hasil departemen.

4.2.Sejarah Perkembangan Uniform System of Accounts for the Lodging Industry


Edisi pertama dari Uniform System of Accounts diterbitkan oleh Hotel Association of
New York pada tahun 1926. Anggota dari Hotel Association of New York adalah komite
pemilik, komite akuntan, dan lembaga akuntansi. Hotel Accountant Association of New York
menjadi badan pembentuk organisasi yang sekarang dikenal dengan nama International
Associaton of Hospitality Accountants.
Pada tahun 1961, The American Hotel & Motel Association (AH & MA) menetapkan
The National Association of Accountants untuk mengembangkan uniform systems of account
untuk hotel dan motel kecil. Kemudian tahun 1979, The Committee on Financial
Management of the American Hotel & Motel Association merevisi uniform systems of
account original, guna merefleksikan perubahan dalam penggunaan terminologi untuk
industri penginapan (lodging industry).
Tahun 1986 dilakukan revisi lagi yang merupakan edisi ke delapan, dengan perubahan
spesifik pada distribusi pengeluaran, mengingkatkan fungsi marketing, pemrosesan data,
sumber daya manusia dan transportasi. Tahun 1996 dikeluarkan lagi edisi ke sembilan yang
1
diterbitkan oleh The Educational Institute of the American Hotel & Motel Associations,
dengan sebutan baru yaitu Uniform System of Accounts for the Lodging Industry. Pada edisi
ini, revisi dan perbaikan dilakukan dengan melengkapi Expense Dictionary dan Chart of
Accounts.

4.3.Menyusun Chart of Account dan Membuktikan dengan Contoh Uniform System of


Accounts for the Lodging Industry
Bagan akun atau bagan perkiraan (chart of account) digunakan dalam sistem akuntansi
untuk pencatatan transaksi usaha. Adapun susunan chart of accounts yang baik menurut
AICPA (American Institute of Sertified Accountant) adalah:
1) Membantu penyusunan laporan keuangan dan laporan lainnya secara ekonomis.
2) Mencakup rekening-rekening yang diperlukan untuk menggambarkan dengan baik
dan teliti harta, hutang, modal, pendapatan, harga pokok dan biaya secara terperinci
sehingga memuaskan dan berguna bagi manajemen di dalam melakukan pengawasan.
3) Menguraikan dengan teliti dan singkat yang harus dimuat di dalam setiap rekening.
4) Memberikan batasan yang jelas antara pos aktiva, hutang, modal, dan pendapatan
5) Membuat rekening-rekening control jika diperlukan
Urutan langkah dalam menyusun klasifikasi rekening berdasarkan susunan laporan
keuangan adalah sebagai berikut:
1) Rekening-rekening buku besar dibagi menjadi dua kelompok yaitu rekening neraca
(rekening real) dan rekening laba rugi (rekening nominal).
2) Rekening neraca dibagi menjadi kelompok yang sifatnya berbeda seperti: aktiva,
hutang dan modal.
3) Masing-masing kelompok yang ada di nomor 2 diatas dibagi lagi menjadi golongan-
golongan sebagai berikut:
a. Aktiva yang terdiri dari: Aktiva lancar, Investasi jangka panjang, Aktiva tetap
berwujud, Aktiva tetap tidak berwujud dan Aktiva lain-lain.
b. Hutang yang terdiri dari Hutang jangka pendek dan Hutang jangka panjang.
c. Modal yaitu : Modal disetor dan Modal lain.
4) Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan atau
langsung ke rekeningnya.
5) Rekening laba rugi dibagi menjadi kelompok yang sejenis seperti: Penjualan, Harga
Pokok Penjualan, Biaya pokok produksi, biaya penjualan, biaya administrasi & umum,
pendapatan dan biaya diluar usaha.
2
6) Golongan-golongan yang ada dirinci lagi mungkin dalam bentuk sub golongan atau
langsung ke rekeningnya.
7) Memberikan nomor kode kepada masing-masing rekeningnya dalam klasifikasi.

Pemberian kode untuk klasifikasi rekening diperlukan karena dapat memudahkan


untuk mencari rekening-rekening yang diinginkan. Apabila pembuatan laporan keuangan
dengan menggunakan komputerisasi maka kode ini tidak dapat dihindarkan lagi. Pembuatan
kode rekening harus dapat memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Memungkinkan adanya perluasan rekening tanpa harus mengadakan perubahan kode
secara keseluruhan
b. Harus mudah diingat
c. Memudahkan bagi pihak yang menggunakan

Pemberian kode rekening umunnya didasarkan pada rerangka pemberian kode tertentu
sehingga memudahkan pemakaian untuk menggunakannya. Ada lima metode pemberian
kode rekening yaitu:
1. Kode angka atau alphabet urut (numerical or alphabetic sequence code)
2. Kode angka blok (block numerical code)
3. Kode angka kelompok (group numerical code)
4. Kode angka decimal (decimal code)
5. Kode angka urut didahului dengan huruf (numerical sequence preceded by an
alphabetic reference)
seperti:

XXX-XXX-XXX-XXX

Sub akun dengan kegunaan untuk analisa dan pengendalian


Akun utama pada neraca atau laba rugi
Departemen pendapatan atau biaya
Nomor properti

Contoh penyusunan 3 digit kedua dari bagian akun:


Rooms department
Front office
140 Reservations
160 Housekeeping
3
Food department
Coffee Shop
Banquet department
240 Room Service dan seterusnya

Contoh penyusunan 3 digit ke tiga dari bagan akun:


100-199 Assets
200-279 Liabilities
280-299 Equity
300-399 Revenue
400-499 Cost of sales
500-599 Payroll
600-699 Other expenses
700-799 Fixed charges
Assets
100 Cash
101 House Funds
102 Petty Cash
110 Short term investment
120 Account Receivable
121 City Ledger
122 Guest Ledger
123 Other Account Receivable
130 Inventory
131 Food
132 Beverage
133 Operating supplies
134 Other
140 Prepaids
141 Prepaid insurance
142 Prepaid taxes
143 Other prepaid
160 Property & Equipment
161 Land
162 Buildings
166 Furniture & Fixtures
168 Machinery & Equipment
174 Construction in progress
175 Chinaware
176 Glassware
190 Other charges
191 Deferred charges
192 Goodwill
4
Liabilities
200 Payables
201 Account payable
202 Dividends payable
210 Employer Payroll Taxes
220 Taxes
221 Income Tax
222 Sales Tax
230 Advance Deposits
240 Accruals
241 Accrued payables
242 Accrued taxes
243 Accrued expenses – other
250 Other Current Liabilities
260 Long Term Debt
270 Other Long Term Debt
Equity
280 Capital stock
289 Retained Earnings
Revenue
300 Rooms Revenue
301 Transient regular
302 Tranasient corporate
303 Transient package
320 Food Revenue
330 Beverage Revenue
340 Telephone Revenue
380 Other Income
381 Interest income
Cost of Sales
420 Cost of Food Sales
430 Cost of Beverage Sales
440 Cost of Telephone Calls
441 Local calls
442 Long – distance calls
Payroll
510 Salaries & Wages
511 – 519 Departemental Management & Supervisiory Staff
520 – 539 Departemental Line Employees
550 Payroll Taxes
560 Employee Benefits
561 Vacation, holiday, sick pay
562 Employee meals
5
Other Expenses
600 Operating Supplies
601 Cleaning supplies
602 Guest supplies
603 Paper supplies
610 Linen, China, Glassware, etc
611 Linen
612 China
613 Glassware
621 Contract Cleaning Expenses
623 Laundry & Dry Cleaning Expenses
624 Laundry Supplies
627 Kitchen fuel
628 Information Systems Expenses
629 Hardware maintenance
630 Software maintenance
640 Human Resource Expenses
641 Employee housing
642 Recruitment
643 Training
650 Administrative Expenses
651 Credit Crad Commissions
652 Donations
653 Credit & Collections Expenses
660 Marketing Expenses
661 Commissions
662 Direct Mail Expenses
663 Outdoor Advertising
680 Utility Costs
681 Electrical Cost
682 Fuel Cost
690 Guest Transportation
691 Fuel & Oil
692 Insurance
700 Management Fees
730 Building & Contents Insurance
740 Interest Expenses
741 Interest on Compital Leases
750 Depreciation & Amortization
751 Buliding & Improvements
752 Furniture & Fixtures
Gain Or Loss On Sale of Property

6
4.4.Perbedaan Chart of Account pada Industri Hotel dengan Perusahaan Manufaktur
dan Dagang
Perbedaannya dapat dilihat dari:
1) Industri perhotelan terdiri atas beberapa departemen yang berhubungan dengan
aktivitas operasional hotel, seperti food, asset, inventory, equity, dll. Sedangkan pada
perusahaan manufaktur dan perusahaan dagang tidak terdapat pembagian departemen,
karena pada perusahaan dagang dan manufaktur pembagian akun-akun tersebut lebih
terinci, seperti beban/biaya, modal, aset, dll.
2) Jumlah akun pada industri hotel cenderung lebih banyak daripada jumlah akun yang
dimiliki oleh perusahaan dagang dan manufaktur.
3) Batasan antar pos-pos akun pada perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur lebih
sederhana dari pada industry perhotelan.
4) Beberapa akun yang menjadi ciri perusahaan manufaktur: Persediaan Bahan Baku,
Persediaan Barang Dalam Proses dan Persediaan Barang Jadi. Sedangkan Beberapa
akun yang menjadi ciri industri perhotelan: Room Revenue, Service Charge, Guest
Ledger dan City Ledger.

Contoh Chart of Account

Perusahaan Dagang
BEBAN
6.00.00 USAHA
6.01.00 B. Pemasaran - Gaji dan Upah
6.02.00 B. Pemasaran - Perjalanan Dinas
6.03.00 B. Pemasaran - Iklan dan Promosi
6.14.00 B. Pemasaran - Penyusutan
6.14.01 B. Pemasaran - Penyusutan - Bangunan
6.14.02 B. Pemasaran - Penyusutan - Kendaraan
6.14.03 B. Pemasaran - Penyusutan - Perlt Kantor
6.14.04 B. Pemasaran - Penyusutan - Perlt Toko
6.15.00 B. Pemasaran - Pemeliharaan & Perbaikan
6.49.00 B. Pemasaran - Pemasaran Lainnya
6.50.00 By. Adm & Umum - Gaji dan Upah
6.51.00 By. Adm & Umum - Perjalanan Dinas

7
6.52.00 By. Adm & Umum - Iklan dan Promosi
6.53.00 By. Adm & Umum - Pemakaian Perlengkapan
6.54.00 By. Adm & Umum - Pos,Surat, Paket
6.63.00 By. Adm & Umum - Penyusutan
6.63.01 By. Adm & Umum - Penyusutan - Bangunan
6.63.02 By. Adm & Umum - Penyusutan - Kendaraan
6.63.03 By. Adm & Umum - Penyusutan - Perltn Kantor
6.63.04 By. Adm & Umum - Penyusutan - Perltn Toko
6.64.00 By. Adm & Umum - Pemeliharaan & Perbaikan
6.99.00 By. Adm & Umum - Lainnya

Perusahaan Manufaktur

8
Industri Hotel

6 EXPENSES

601 ROOM DEVISION

60101 RM-Salary & Wages

60102 RM-Employee Benefit

….. ……..

602 RM-OTHER EXPENSES

60201 RM-Commisions

60202 RM-Reservation

….. ……..

603 MEETING ROOM EXPENSES

60301 MR-Salary & Wages

60302 MR-Employee Benefit

….. ……..

61 FOOD & BEVERAGE

611 FB SERVICE

61101 FB SERV-Salary & Wages

61102 FB SERV-Employee Benefit

….. ……..

612 FB KITCHEN

61201 FB KITC-Salary & Wages

FB KITC-Employee Benefit

….. ……..

9
DAFTAR PUSTAKA

Widanaputra, A.A.GP., Suprasto, Herkulanus Bambang, Aryanto, Dodik, dan M. M Ratna


Sari. 2009. Akuntansi Perhotelan (Pendekatan Sistem Informasi). Yogyakarta: Graha
Ilmu.
http://www.completesolutionnet.com/autocount/autocount.pdf (Diakses pada 25 Februari
2018)

10

Anda mungkin juga menyukai