Pendahuluan

Latar belakang

Generator sinkron hampir digunakan diberbagai bidang, terutama di bidang kelistrikan seperti
pembangkitan maupun distribusi dan juga transmisi. Generator sinkron butuh penguatan (excitation)
dalam pengoprasiannya, karena itu gangguan yang sering terjadinya biasanya adalah Lost-of-
Excitation (kehilangan medan penguat). Lost-of-Excitation (LOE) terjadi ketika terbentuknya medan
magnet pada belitan rotor yang mengalami penurunan arus DC, dapat terjadi juga akibat arus hubung
singkat pada kontrol penguatan atau juga lemahnya kontak pada sikat exciter [1]. Gangguan berupa
LOE ini harus segera di deteksi dan diatasi karena bisa sangat merugikan, maka dari itu proteksi
tehadap LOE ini sangat penting karena LOE dapat menyebabkan kerusakan parah pada generator dan
koneksi sistem pembangkit, kerusakannya dapat mengurangi kapasitas dari generator itu sendiri [2].