Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Teori dan Model

Keperawatan menurut Imogene M. King

Disusun oleh :

1. Agus Setyo Nugroho 1A

2. Febriani Suciningtyas 1A

3. Lepriansyah Putra 1A

4. Seprinda Putri Yeni 1A

5. Septi Purnama Sari 1A

6. Tika Afria Puspita 1A

7. Tri Agung Nugruho 1A

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN

BENGKULU JURUSAN KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2012/2013

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-

Nya , kami dapat menyusun makalah “ Teori dan Model Keperawatan menurut Imogene

M. King ”.

Makalah ini membahas teori dan model keperawatan menurut Imogene M. King

yang bersifat terbuka dan dinamis, yang meliputi sistem personal, sistem interpersonal, sistem

sosial yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tiga kebutuhan dasar kesehatan

manusia, empat konsep hubungan manusia serta asumsi dari Imogene M. King yang meliputi

asumsi eksplisit dan implisit.

Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah yang kami susun jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu,kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan.

Demikian makalah ini kami susun, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

pembaca maupun kami selaku penulis.

Bengkulu, 7 September 2012

Penulis,

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………… …… 2

DAFTAR ISI……………………………………………………………… …… 3

BAB I PENDAHULUAN

1.Latar Belakang………………………………………………………… 4

2. Tujuan Penulisan……………………………………………………… 5

3. Ruang Lingkup…………………………………………………..….... 5

4. Metode Penulisan……………………………………………….......... 5

5. Sistematika Penulisan………………………………………………… 5

BAB II PEMBAHASAN

1. Kerangka konsep Imogene M.King……………………………….... 6

2. Model Konsep Keperawatan King………………………………….. 7

3. Asumsi King……………………………………………………….... 8

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan………………………………………………………….. 10

2. Saran………………………………………………………………..... 10

BAB IV DAFTAR PUSTAKA………………………………………………... 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Salah satu komponen penting pengembangan disiplin keperawatan adalah riset

keperawatan, karena riset keperawatan sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah

keperawatan dan mengembangkan atau menvalidasi teori yang sangat dibutuhkan sebagai

landasan dalam praktek keperawatan serta pengembangan tubuh ilmu pengetahuan

keperawatan (Body of Knowledge).

Terkadang peneliti kurang tepat dalam menyusun kerangka kerja teori/konsep

sesuai dengan variabel yang akan diteliti, sehingga hasil penelitian akan kurang bermakna

dalam perkembangan tubuh ilmu pengetahuan keperawatan (Body of Knowledge) dan

akan mempengaruhi penerapannya dalam praktek keperawatan.

Makalah ini menyajikan hasil analisa Theory of Goal Attainment yang diperkenalkan

oleh Imogene M. King pada tahun 1971. Teori pencapaian tujuan merupakan teori yang

bersifat terbuka dan dinamis, yang meliputi sistem personal, sistem interpersonal, sistem

sosial yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tiga kebutuhan dasar kesehatan

manusia, empat konsep hubungan manusia serta asumsi dari Imogene M. King yang meliputi

asumsi eksplisit dan implisit.

B. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan memberikan wawasan serta pengetahuan bagi

pembaca tentang Teori dan Model Keperawatan menurut Imogene M. King.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup makalah ini mencakup pembahasan Teori dan Model

Keperawatan menurut Imogene M.King.

D. Metode Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini menggunakan metode pustaka dan sumber

dari internet yang berhubungan dengan Teori dan Model Keperawatan menurut

Imogene M.King.

E. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, penulis membahas Teori dan Model

Keperawatan menurut Imogene M.King.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Kerangka konsep Imogene M.King

King mengemukakan dalam kerangka konsepnya, hampir setiap konsep yang dimiliki
oleh perawat dapat digunakan dalam asuhan keperawatan.

King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan


pendekatan sistem terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan,
sehingga king mengemukakan dalam model konsep interaksi.

Dalam mencapai hubungan interaksi, king mengemukakan konsep kerjanya yang


meliputi adanya sistem personal, sistem interpersonal, dan sistem sosial yang berhubungan
satu dengan yang lain, yang dapat di gambarkan sebagai berikut:
Sistem Sosial

Sistem Personal
Sistem Interpersonal

1. Sistem Personal

Menurut King setiap individu adalah sistem personal (sistem terbuka). Untuk
sistem personal konsep yang relevan adalah persepsi diri, pertumbuhan dan
perkembangan, citra tubuh, dan waktu.

2. Sistem interpersonal

King mengemukakan sistem interpersonal terbentuk oleh interaksi antar


manusia. Interaksi antar dua orang disebut DYAD, tiga orang disebut TRIAD, dan
empat orang disebut GROUP. Konsep yang relevan dengann sistem interpersonal
adalah interaksi, komunikasi, transaksi, peran dan stres.

3. Sistem sosial

King mendefinisikan sistem sosial sebagai sistem pembatas peran organisasi


sosial, perilaku, dan praktek yang dikembangkan untuk memelihara nilai-nilai dan
mekanisme pengaturan antara praktek-praktek dan aturan. Konsep yang relevan
dengan konsep ini adalah organisasi, otoritas, kekuasaan, status dan pengambilan
keputusan.

B. Model Konsep Keperawatan King

Manusia memilki 3 kebutuhan dasar yaitu kebutuhan terhadap informasi


kesehatan, kebutuhan terhadap pencegahan penyakit dan kebutuhan terhadap
perawatan ketika sakit. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut King mengemukakan
pendekatan teori yang terdiri dari kompenen yang dapat digambarkan dibawah ini :

Feedback

Perawat

Aksi
Reaksi Interaksi Transaksi

Klien

Feedback

Berdasarkan gambar tersebut, dapat dijelaskan bahwa konsep hubungan


manusia menurut King terdiri dari kompenen :

1. Aksi

Aksi merupakan proses awal hubungan dua individu dalam berperilaku dalam
memahami atau mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan dengan
digambarkan hubungan perawat dan klien untuk melakukan kontrak atau tujuan
yang diharapkan.

2. Reaksi

Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya aksi dan
merupakan respons dari individu .

3. Interaksi

Interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhi antara


perawat dan klien yang terwujud dalam komunikasi .
4. Transaksi

Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dan klien terjadi suatu

persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan.

C. Asumsi King

King mengasumsikan model keperawatan secara eksplisit maupun implisit.

Asumsi eksplisit meliputi :

1. Fokus Sentral dari keperawatan adalah interaksi dari manusia dan

lingkungannya, dengan tujuan untuk kesehatan manusia.

2. Individu adalah sosial, mengirim, rasional, reaksi penerimaan, kontrol,

berorientasi pada kegiatan waktu.

3. Proses dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan klien serta perawat.

4. Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan kehidupannya,

kesehatan, dan pelayanan komunitas dan menerima atau menolak

keperawatan.

5. Tanggung jawab dari semua anggota tim kesehatan adalah memberikan

informasi kepada individu tentang semua aspek kesehatan untuk membantu

mereka membuat atau mengambil keputusan.

6. Tujuan dari memberi pelayaan kesehatan dan menerima pelayanan mungkin

tidak sama.

Sedangkan asumsi implisit meliputi :

1. Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan.


2. Pasien sadar, aktif, dan secara kognitif mampu berpartisipasi dalam pembuatan

atau pengambilan keputusan.

3. Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.

4. Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan model konsep dan teori keperawatan King dapat disimpulkan

bahwa konsep keperawatan menurut King adalah sebagai proses aksi,reaksi dan

interaksi antara pasien dan klien yang secara bersama-sama memberikan informasi

tentang persepsi mereka dalam suatu situasi keperawatan dan sebagai suatu proses

interaksi humanis antara perawat dan klien yang masing-masing merasakan situasi

dan kondisi yang berlaianan dan melalui komunikasi mereka menentukan

tujuan,mengeksploitasi maksud dan menyetujui maksud untuk mencapai tujuan.

B. Saran
Kami selaku penulis menyadari bahwa makalah yang kami susun jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu,kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan

tentang “Teori dan Model Keperawatan menurut Imogene M. King.

ds

BAB IV

Daftar Pustaka

1. Hidayat, Aziz Alimul, 2004.Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : Salemba

Medika

2. http://therizkikeperawatan.blogspot.com/2008/12/model-konsep-interaksi-

imogene-m-king.html

Anda mungkin juga menyukai