Anda di halaman 1dari 21

69

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Klien bernama An. S dengan umur 5 bulan dan berjenis kelamin
perempuan, An. S beragama islam yang beralamat rumah di Pasir Rahong
RT 02/03 Hegarmanah Bojongpicung. An. S masuk rumah sakit pada
tanggal 12 Juni 2016 dan ditempatkan di Ruang Samolo 3 dengan
diagnose medis Diare.

2. Identitas Penanggung Jawab


Selama di rumah sakit An. S ditemani oleh Ny. L yaitu ibu
kandungnya yang berumur 27 tahun.

3. Keluhan Utama
BAB mencret

4. Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST)


Pada saat pengkajian tanggal 13 Juni 2016, Ibu mengeluh kalau
anaknya BAB mencret, konsistensi cair dan berwarna kehijauan, BAB
mencret dialami 5 kali dalam sehari, disertai anak menjadi rewel,
sebelumnya Ibu pernah membawa anaknya ke klinik terdekat untuk
berobat.

5. Riwayat Kesehatan Dahulu


An. S merupakan anak kedua dari 2 bersaudara, Ibu mengatakan
tidak memiliki keluhan yang berarti pada waktu hamil, nafsu makan baik,
pada saat hamil Ibu mendapatkan imunisasi TT lengkap.
Pada saat persalinan, Ibu ditolong oleh Bidan dan melahirkan
secara normal dengan usia kehamilan 9 bulan (36 minggu). Pada waktu
70

dilahirkan An. S memiliki berat badan ± 3500 gram dan panjang badan ±
48 cm.
Menurut keterangan Ibu, sejak usia 0-5 bulan, pertumbuhan dan
perkembangan cukup baik sesuai dengan usianya. Sebelumnya An. S
pernah menderita Bronkopneumonia (BP).

6. Riwayat Imunisasi
Menurut Ibu, An. S telah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai
dengan umurnya.

7. Riwayat Kesehatan Keluarga


Di dalam keluarga tidak ada yang pernah memiliki riwayat
penyakit diare dan dalam keluarga tidak terdapat riwayat penyakit menular
dan menurun.

8. Status Psikologi
Pada saat dikaji oleh perawat, anak tidak menangis, anak mau diam
dan tersenyum saat diajak bicara.

9. Status Sosial
Anak terlihat mengenali ibunya dan keluarganya, ekspresi anak
saat bertemu dengan orang lain terkadang terdiam dan terkadang
menangis.

10. Status Spiritual


Keluarga beragama islam, dan keluarga selalu berdoa untuk
kesembuhan anaknya dan menganggap penyakit anaknya merupakan
cobaan dari Allah SWT.
71

11. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan


a) Pertumbuhan sebelum masuk RS
BB Lahir : 3500 gram
TB Lahir : 48 cm
BB sebelum masuk RS : 7500 gram
TB sebelum masuk RS : 70 cm
b) Pertumbuhan saat dikaji
BB : 7 kg
TB : 70 cm
Lingkar Lengan Atas : 15 cm
Lingkar Kepala : 42 cm
Lingkar Dada : 46 cm
c) Perkembangan sebelum masuk RS
Berdasarkan keterangan Ibu, anak sudah dapat :
1) Fisik dan motorik
(a) Penglihatan sudah dapat mengikuti arah
(b) Menggenggam tangan ibu
2) Mental
(a) Mengenali ibunya sendiri
(b) Mampu membedakan ibu dan oranglain
d) Perkembangan saat dikaji
1) Fisik dan motorik
(a) Penglihatan dapat mengikuti arah
(b) Mampu menggenggam tangan perawat
2) Mental
(a) Mengenali ibunya sendiri
(b) Mampu membedakan ibu dan oranglain

12. Riwayat Nutrisi


Anak hanya diberi ASI Eksklusif mengingat usianya yang masih
5 bulan.
72

13. Pemeriksaan Fisik


a) Keadaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Penampilan : Anak tampak lemah
b) Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 80x/menit
Respirasi : 45x/menit
Suhu : 37º C

14. Pemeriksaan Head to Toe


a. Kepala
Bentuk kepala simetris, kulit kepala bersih, distribusi rambut merata,
warna hitam, tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada lesi.
b. Mata
Bentuk simetris, pupil mata bulat isokor, repleks pupil terhadap
rangsangan cahaya mengecil atau miosis, sclera tidak ikterik,
konjungtiva merah muda, mata cekung.
c. Telinga
Bentuk simetris, tidak terdapat serumen, tidak ada nyeri tekan,
pendengaran baik ditandai dengan anak dapat menoleh sewaktu
dipanggil perawat.
d. Hidung
Bentuk simetris, terpasang nasal kanul, tidak ada secret, mukosa
hidung lembab.
e. Mulut
Bentuk simetris, bibir dan mukosa lembab, lidah bersih, gigi belum
ada.
73

f. Leher
Bentuk simetris, tidak teraba pembesaran kelenjar tyroid, tidak terjadi
pembesaran JVP, tidak teraba pembesaran KGB, pergerakan leher
bebas, tidak terdapat kaku kuduk.
g. Dada
Respirasi 45x/menit, klien terlihat sesak, terdapat suara nafas tambahan
(ronchi), tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi.
h. Abdomen
Bentuk simetris, kontur lembek, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan,
bising usus 11x/menit.
i. Ekstermitas
1) Ekstermitas atas
Bentuk simetris, terpasang alat therapy infuse RL 12x/menit pada
tangan kanan. Jari-jari lengkap, reflex bisef +/+, reflex trisef +/+,
tangan dapat menggenggam.
2) Ekstermitas bawah
Bentuk simetris, tidak ada edema, jari lengkap, tidak mengalai
gangguan pergerakan, tidak terpasang therapy, reflex babinski +/+.
j. Genitalia dan Anus
Tidak terdapat kelainan pada daerah genitalia dan anus, tidak ada lesi,
tidak ada nyeri tekan.
74

15. Pola aktivitas sehari-hari

Tabel 4.1
Pola aktivitas sehari-hari

No Pola Aktivitas Di Rumah Di Rumah Sakit


1. Nutrisi ASI Eksklusif ASI Eksklusif
2. Eliminasi :
a. BAB
Frekuensi 5x/ hari 5x/ hari
Konsistensi Cair Cair
Warna Kuning Kehijauan Kuning Kehijauan
b. BAK
Frekuensi 4-6x/ hari 3-5x/ hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
3. Istirahat dan Tidur :
a. Malam 9-10 jam/ hari 9-10 jam/ hari
b. Siang 3 jam 2-3 jam
4. Personal Hygiene :
a. Mandi 1-2x/ hari 1-2x/ hari

16. Terapi Pengobatan


a) Infuse RL 12x/menit
b) O² 2-3 liter/menit
c) Nebulizer Combi ½ amp
d) Gentamicin 2 x 15 mg (17.00 dan 05.00 WIB)
e) ASI Eksklusif
f) Cefotaxime 2 x 300 mg (17.00 dan 05.00 WIB)

17. Pemeriksaan Laboratorium


Pada saat dikaji belum terdapat data laboratorium
75

B. Analisa Data

Tabel 4.2
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS: Kuman masuk ke saluran Gangguan
Ibu mengatakan pencernaan melalui makanan cairan dan
anaknya terlihat elektrolit :
lemah dan tidak kurang dari
mau menetek Infasi kuman masuk pada kebutuhan tubuh
DO: anus
- Frekuensi BAB
meningkat
5x/hari Penurunan fungsi pencernaan
- BAB mencret
cair berwarna
kuning Merangsang rongga usus
kehijauan untuk mengeluarkan cairan
- Mata cekung

BAB cair terus meningkat

Pengeluaran cairan dan


elektrolit dalam tubuh

2. DS: Gangguan keseimbangan Perubahan


Ibu mengatakan asam basa & elektrilit nutrisi kurang
pada waktu di dari kebutuhan
rumah anaknya tubuh
mengalami muntah Lambung/saluran cerna
DO: meradang
- BB menurun
- Anak terlihat
lemah Nafsu makan berkurang
- Anak tidak mau
menetek
Intake nutrisi kurang

3. DS: Kurangnya pengetahuan Cemas


Ibu mengatakan tentang penyakit
tidak mengetahui
tentang penyakit
anaknya Kurangnya informasi tentang
76

DO: penyakit
- Ibu sering
bertanya tentang
penyakit Stress psikologis
anaknya
- Anak terlihat
lemas Cemas

C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan cairan dan elektrolit : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan peningkatan sekresi cairan dan elektrolit.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
nutrisi yang tidak adekuat.
3. Cemas pada Ibu berhubungan dengan kurangnya pengetahuan Ibu tentang
penyakit yang dialami anaknya.
77

D. Intervensi Keperawatan
Tabel 4.3
Intervensi Keperawatan

Nama : An. S (5 bulan)


Diagnosa : Diare
Perencanaan
No Diagnosa Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Dikaji pada tanggal 13 Tupan : 1. Observasi tanda-tanda vital 1. Untuk mengetahui tanda-
Juni 2016 Setelah dilakukan tanda vital (respirasi, nadi
tindakan keperawatan dan suhu)
Gangguan cairan dan selama 5x24 jam
elektrolit : kurang dari kebutuhan cairan 2. Anjurkan Ibu untuk 2. Dengan minum ASI yang
kebutuhan tubuh elektrolit terpenuhi memberikan ASI yang banyak dapat mengimbangi
berhubungan dengan banyak pengeluaran cairan
sekresi cairan dan Tupen :
elektrolit di tandai Setelah dilakukan 3. Observasi tetesan infuse 3. Untuk mengetahui infuse
dengan: tindakan keperawatan yang masuk
DS: selama 1x24 jam
Ibu mengatakan anaknya kebutuhan cairan dan 4. Catat intake dan output 4. Untuk mengetahui input dan
terlihat lemah dan tidak elektrolit terpenuhi output cairan
mau menetek dengan criteria hasil :
DO: - Frekuensi BAB Kolaborasi :
- Frekuensi BAB kembali normal 5. Berikan antibiotic sesuai 5. Antibiotic sebagai anti
meningkat 5x/hari - BAB tidak mencret advis dokter bakteri berspektrum luas
- BAB mencret cair - Anak tidak lemah untuk menghambat
78

warna kuning endotoksin


kehijauan
- Mata cekung

2. Dikaji pada tanggal 13 Tupan : 1. Anjurkan Ibu untuk memberi 1. Intake nutrisi dapat terus
Juni 2016 Setelah dilakukan ASI sering masuk untuk memenuhi
tindakan keperawatan kalori dan protein
Perubahan nutrisi kurang selama 5x24 jam
dari kebutuhan tubuh kebutuhan nutrisi jadi 2. Timbang BB setiap hari 2. Mengetahui catatan lanjut
berhubungan dengan adekuat penaikan dan penurunan BB
intake nutrisi yang tidak
adekuat ditandai dengan : Tupen :
DS: Setelah dilakukan
Ibu mengatakan pada tindakan keperawatan
waktu di rumah anaknya selama 1x24 jam
mengalami muntah kebutuhan nutrisi jadi
DO: adekuat dengan criteria
- BB menurun hasil :
- Anak terlihat lemah - BB kembali normal
- Anak tidak mau - Anak mau menetek
menetek

3. Dikaji pada tanggal 13 Tupan : Berikan pendidikan kesehatan Agar Ibu mengerti tentang
Juni 2016 Setelah dilakukan pada Ibu mengenai penyakit penyakit yang dialami anaknya
tindakan keperawatan Diare
Cemas pada Ibu selama 5x24 jam cemas - Berikan penjelasan
berhubungan dengan hilang mengenai pengertian
kurangnya pengetahuan Diare
79

Ibu tentang penyakit Tupen : - Berikan penjelasan


yang dialami anaknya Setelah dilakukan mengenai penyebab dan
ditandai dengan : tindakan keperawatan gejala Diare
DS : selama 1x24 jam cemas
Ibu mengatakan anaknya hilang dengan criteria
tidak mau menetek hasil :
DO : - Ibu mengerti tentang
- Ibu sering bertanya penyakit anaknya
tentang penyakit
anaknya
- Anak terlihat lemas
80

E. Implementasi Keperawatan
Tabel 4.4
Implementasi Keperawatan

Nama : An. S (5 bulan)


Diagnosa : Diare
No Tanggal Implementasi Evaluasi
1. 13 Juni Jam 14.00 WIB Jam 17.00 WIB
2016 Pada saat mengobservasi tanda- S:
tanda vital, didapatkan hasil nadi Ibu mengatakan
80x/menit, respirasi 45x/menit anaknya masih mencret
dan suhu 37º C.
Peneliti menganjurkan ibu untuk O:
memberi ASI yang banyak kepada Konsistensi BAB cair
klien. Kemudian peneliti
mengobservasi tetesan infuse RL A:
12x tts/menit dan mencatat intake Masalah belum teratasi
(jumlah asupan peroral dan cairan
infus) dan output (frekuensi BAB P:
dan BAK). Intervensi dilanjutkan

Neng Isna Neng Isna

2. 13 Juni Jam 14.00 WIB Jam 17.00 WIB


Peneliti menganjurkan Ibu agar S:
2016
memberikan ASI dengan porsi Ibu mengatakan
sering dan peneliti menimbang anaknya mau diberi
BB dengan hasil 7 kg ASI

O:
Pasien mau menetek
pada Ibunya

A:
Masalah teratasi
sebagian

P:
Intervensi dilanjutkan

Neng Isna Neng Isna


81

3. 13 Juni Jam 14.00 WIB Jam 17.00 WIB


Peneliti memberikan pendidikan S:
2016
kesehatan pada Ibu mengenai Ibu mengatakan
penyakit Diare mengerti tentang
- Memberikan penjelasan penyakit yang dialami
mengenai pengertian Diare anaknya
- Memberikan penjelasan
mengenai penyebab dan gejala O:
Diare Ibu tidak terlihat cemas
lagi

A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi ditetapkan

Neng Isna Neng Isna


82

F. Catatan Perkembangan
Tabel 4.5
Catatan Perkembangan

Nama : An. S (5 bulan)


Diagnosa : Diare
No Tanggal/Waktu Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf
1. 14 Juni 2016 Dx I S: Neng Isna
Ibu mengatakan anaknya
masih mencret

O:
Konsistensi BAB cair

A:
Gangguan cairan dan
elektrolit : kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
peningkatan sekresi cairan
dan elektrolit

P:
1. Observasi tanda-tanda
vital
2. Anjurkan untuk
memberikan banyak
minum ASI
3. Observasi tetesan
infuse
4. Catat intake dan output

I:
1. Mengobservasi tanda-
tanda vital
N : 80x/menit
R : 45x/menit
S : 37º C.
2. Menganjurkan ibu
untuk memberi ASI
yang banyak kepada
klien.
83

3. Mengobservasi tetesan
infuse RL 12x
tts/menit.
4. Mencatat intake
(jumlah asupan peroral
dan cairan infus) dan
output (frekuensi BAB
dan BAK).

E:
Konsistensi BAB cair

R:
Lanjutkan implementasi

14 Juni 2016 Dx II S: Neng Isna


Ibu mengatakan anaknya
mau diberi ASI

O:
Pasien mau menetek pada
Ibunya

A:
Perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake nutrisi yang tidak
adekuat

P:
1. Anjurkan Ibu agar
memberikan ASI
dengan porsi sering
2. Timbang BB

I:
1. Menganjurkan Ibu agar
memberikan ASI
dengan porsi sering
2. Menimbang BB dengan
hasil 7 kg

E:
- Anak mau menetek
- BB belum naik (7 kg)
84

R:
Lanjutkan implementasi
sesuai dengan perencanaan

14 Juni 2016 Dx III S: Neng Isna


Ibu mengatakan mengerti
tentang penyakit yang
dialami anaknya

O:
Ibu tidak terlihat cemas
lagi

A:
Cemas pada Ibu
berhubungan dengan
kurangnya pengetahuan
Ibu tentang penyakit yang
dialami anaknya

P:
Berikan pendidikan
kesehatan pada Ibu
mengenai penyakit Diare
- Berikan penjelasan
mengenai pengertian
Diare
- Berikan penjelasan
mengenai penyebab
dan gejala Diare.

I:
Memberikan pendidikan
kesehatan pada Ibu
mengenai penyakit Diare
- Memberikan penjelasan
mengenai pengertian
Diare
- Memberikan penjelasan
mengenai penyebab
dan gejala Diare.

E:
Ibu mengerti tentang
pendidikan kesehatan yang
dijelaskan.
85

R:
Melanjutkan intervensi
dan diagnose selanjutnya.

2. 15 Juni 2016 Dx I S: Neng Isna


Ibu mengatakan anaknya
masih mencret tetapi tidak
terlalu sering

O:
- Konsistensi BAB
masih cair
- Frekuensi BAB 3x/hari

A:
Gangguan cairan dan
elektrolit : kurang dari
kebutuhan berhubungan
dengan peningkatan
sekresi cairan dan
elektrolit

P:
1. Observasi tanda-tanda
vital
2. Anjurkan untuk
memberikan banyak
minum ASI
3. Observasi tetesan
infuse
4. Catat intake dan output

I:
1. Mengobservasi tanda-
tanda vital
N : 82x/menit
R : 43x/menit
S : 36,7º C.
2. Menganjurkan ibu
untuk memberi ASI
yang banyak kepada
klien.
3. Mengobservasi tetesan
infuse RL 12x
tts/menit.
86

4. Mencatat intake
(jumlah asupan peroral
dan cairan infus) dan
output (frekuensi BAB
dan BAK).

E:
- Konsistensi BAB
masih cair
- Frekuensi BAB 3x/hari

R:
Observasi tanda-tanda
vital sesuai dengan
perencanaan

15 Juni 2016 Dx II S: Neng Isna


Ibu mengatakan anaknya
mau diberi ASI dan
mencretnya tidak terlalu
sering

O:
- Pasien mau menetek
pada Ibunya
- Frekuensi BAB 3x/hari

A:
Perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake nutrisi yang tidak
adekuat

P:
1. Anjurkan Ibu agar
memberikan ASI
dengan porsi sering
2. Timbang BB

I:
1. Menganjurkan Ibu agar
memberikan ASI
dengan porsi sering
2. Menimbang BB dengan
hasil 7,2 kg
87

E:
- Pasien mau menetek
pada Ibunya
- Frekuensi BAB 3x/hari
- BB bertambah 200
gram

R:
Lanjutkan implementasi
sesuai dengan perencanaan

3. 16 Juni 2016 Dx I S: Neng Isna


Ibu mengatakan anaknya
sudah tidak mencret

O:
Konsistensi BAB padat

A:
Gangguan cairan dan
elektrolit : kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
peningkatan sekresi cairan
dan elektrolit.

P:
1. Observasi tanda-tanda
vital.
2. Anjurkan ibu untuk
memberi ASI yang
banyak kepada klien.
3. Observasi tetesan
infuse.
4. Catat intake (jumlah
asupan peroral dan
cairan infus) dan output
(frekuensi BAB dan
BAK).

I:
1. Mengobservasi tanda-
tanda vital
N : 82x/menit
R : 42x/menit
S : 36,5º C.
88

2. Menganjurkan ibu
untuk memberi ASI
yang banyak kepada
klien.
3. Mengobservasi tetesan
infuse RL 12x
tts/menit.
4. Mencatat intake
(jumlah asupan peroral
dan cairan infus) dan
output (frekuensi BAB
dan BAK).

E:
Konsistensi BAB padat

R:
Melanjutkan intervensi
dan diagnose selanjutnya.

16 Juni 2016 Dx II S: Neng Isna


Ibu mengatakan anaknya
mau diberi ASI dan anak
sudah tidak mencret lagi

O:
- Pasien mau menetek
pada Ibunya
- Konsistensi BAB padat

A:
Perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan
intake nutisi yang tidak
adekuat.

P:
1. Anjurkan Ibu agar
memberikan ASI
dengan porsi sering
2. Timbang BB

I:
1. Menganjurkan Ibu agar
memberikan ASI
89

dengan porsi sering


2. Menimbang BB dengan
hasil 7,5 kg

E:
- Pasien mau menetek
pada Ibunya
- Konsistensi BAB padat
- BB bertambah 300
gram (sesuai BB
sebelum sakit)

R:
Lanjutkan intervensi untuk
diagnose selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai