Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telahmemberikan
rahmat serta karunia-nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Laporan
Observasi ini dengan tepat pada waktunya.
Makalah ini berisikan tentang laporan observasi, beserta dokumentasi yang telah kami
lakukan dimuseum nasional. Tujuan diadakan observasi ini adalah mengetahui secara lebih
rinci isi dari Museum Nasional dan juga ciri khas yang terdapat pada museum tersebut. kami
berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat pada pembaca.
Semoga malakalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran.
1
Lokasi Museum Nasiaonal
Museum nasional terletak dijalan Medan Barat No.12, Jakarta pusat. Lokasi museum
Nasional ini terletak ditempat yang strategis, yaitu berada ditepi jalan tepat di sebeah barat
halte Trans Jakarta.
2
Denah Gedung Museum Nasional
3
Tiket Masuk
Perorangan :
Dewasa Rp5.000,-
Anak Rp2.000,-
Wisma Rp10.000,-
Dewasa Rp3.000,-
Anak Rp2.000,-
Wisma Rp10.000,-
Jam Operasional
Senin Tutup
4
Sejarah singkat Museum Nasional
Salah seorang Pendiri lembaga ini, yaitu JCM Radermacher, menyumbangkan sebuah
rum,ah miliknya dijalan kalibesar, suau kawasan perdagangan di Jakarta-Kota. Kecuali itu ia
juga menyumbangkan sejumlah koleksi enda budaya dan buku yang amat berguna; sumbangan
Radermacher inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya museum dan perpustakaan.
Selama masa pemerintahan ingris di jawa (1811 – 1816), Letnan Gubernur sir Thomas
Stamford Raffles menjadi Direktur perkumpulan ini. Oleh karena rumah di kalibesar sudah
penuh koleksi, Raffles memerintahkan pembangunan gedung baru untuk digunakan sebagai
museum dan ruang pertemuan untuk Literary Society (dulu disebut gedung ‘Societeit de
Harmonie’). Bangunan ini berlokasi dijalan Majapahit nomor 3. Sekarang di tempat ini berdiri
kompleks gedung secretariat Negara, di deat istana kepresidenan.
Jumlah koleksi milik BG terus meningkat hingga museum di jalan majapahit tidak
dapat lagi menampung koleksinya. Pada tahun 1862, pemerintah hindia-belanda memutuskan
untuk mebangun sebuah gedung museum baru I lokasi yang sekarang, yaitu Jalan Medan
Merdeka Barat No.12 (dulu diebut Koningsplein West). Tanahnya meliputi area yang
kemudian di atasnya dibangun gedung Rechst Hogeschool atau ‘sekolah tinggi hukum’ (pernah
dipakai untuk markas kenpetai di masa pendudukan Jepang, dan sekarang Departemen
Pertahanan dan Keamanan). Gedung museum ini baru dibuka untuk umu pada tahun 1868.
5
Museum ini sangat dikenal di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya penduduk
Jakarta. Mereka menyebutnya ‘Gedung Gajah’ atau ‘Museum Gajah’ karena di halaman depan
museum terdapat sebuah patung gajah perunggu hadiah dari Raja Chulalongkorn “(Rama V)
dari Thailand yang pernah berkunjung ke museum pada tahun 1871. Kadang kala disebut juga
‘Gadung Arca’ karena di dalam gedungmemang banyak tersimpan berbagai jenis dan bentuk
arca yang berasal dari berbagai periode.
Pada tahun 1923 perkumpulan ini memperoleh gelar ‘koninklijk’ karena jasanya dalam
bidang ilmiah dan proyek pemerintah sehingga lengkapnya menjadi koninklijk Bataviaasch
Genootschap van kunsten en Wetenschappen. Pada tanggal 26 januari 1950, koninklijk
Bataviaasch Genootschap van kunsten en wetenschappen diubah namanya menjadi lembaga
Kebudayaan Indonesia. Perubahan ini disesuaikan dengan kondisi waktu itu,sebagaimana
tercemin dalam semboyan barunya: “memajukan ilmu-ilmu kebudayaan yang berfaedah untuk
meningkatkan pengetahuan tentang kepulauan Indonesia dan negeri-negeri sekitarnya.”
Mengingat pentingnya museum ini bafgi bangsa Indonesia maka pada tanggal 17
september 1962 Lembaga Kebudayaan Indonesia menyerahkan pengelolaan kepada
pemerintah Indonesia, yang kemudia menjadi museum pusat. Akhirnya, berdasarkan surat
keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, No.092/o/1979 tertanggal 28 Mei 1979,
Museum Pusat ditingkatkan statusnya menjadi Museum Nasional.
Hingga saat ini Museum Nasional menyimpan lebih dari 15.000 benda-benda bernilai
sejarah yang terdiri dari koleksi prasejarah, akeologi, numismatic dan heraldic, kemik,
etnografi, sejarah, dan geografi. Kompleks Museum Nasional dibangun diatas tanah seluas
sekitar 26.500 M2 sehingga saat mempunyai dua gedung. Gedug lama (Gedung A) digunakan
untuk memamerkan koleksi Museum dan Ruang Penyimpanan koleksi (storage). Sedangkan
Gedung B Gedung Arca) yang digunakan untuk ruang pameran (lantai 1 sampai 4), juga
digunakan untuk kantor, rung konferensi, Laboratorium, perpustakaan dan lain-lain.
6
Ciri Khas
Museum gajah banyak mengkoleksi benda-benda kuno dari seluruh nusantara. Antara
lain yang termasuk koleksi adalah arca-arca kuno, prasasti, benda-benda kuno lainnya dan
barang-baranf kerajinan. Koleksi-koleksi tersebut dikatagorisasikan ke dalam etnografi,
perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatic, relik sejarah, dan emas. Sumber koleksi
banyak berasal dari penggalian arkeologis, hibah kolektor sejak masa hindia belanda dan
pembelian.
7
Pada lantai ini, koleks yang dipamerkan antara lain, koleksi yang dipamerkan
antara lain berupa fosil-fosil jaman Prasejarah dan kehdupan keseharian manusia
purba yang yang masih sangat primitif.
8
Fosil Gajah, Kuda Nil dan Badat
Fauna dari habitatnya di Sangiran
9
b. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan ekonomi (Lantai 2)
Pada lantai ini, koleksi yang yang dipamerkan antara lain berupa prasasti dari
beberapa periode kerjaan, keramik, alat navigasi saat belayar, alat komunikasi, alat
tranportasi sepeda dan kapal serta koleksi lainnya.
Aksara dan bahasa
Prasasti Klurak
10
Astronomi dan Navigasi
11
Kompas Kapal
Alat Komunikasi
12
Kentongan
Genta Candi dan Genta Pendeta
Alat Transportasi
13
c. Organisasi social dan Pola Pemukiman (Lantai 3)
Pada lantai ini, koleksi yag dipamerkan antara lain berupa perhiasan, simbol
kekuasan pakaian stempel dan medali, dunia anak dan koleksi koleksi lainnya.
Perhiasan
Anting-anting
14
Simbol-simbol kekuasaan
15
Pekinangan
Pakaian
16
Stempel dan medali
Dunia Anak
Gasing
17
Congklak
Dokumentasi
19
Tiket masuk
20