Anda di halaman 1dari 89

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1.1 Sejarah Singkat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bukittinggi

Pada awalnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi

dikenal dengan nama Depdikbud Kota Bukittinggi. Eks. Bangunan Kantor

Depdikbud Kota Bukittinggi berada di Jalan Jenderal Sudirman No. 9,

Kelurahan Belakang Balok, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh sekitar 100 m

ke arah utara dari Sekolah SMA Negeri 2 Bukittinggi. Pertama kali didirikan

gedung ini digunakan sebagai tempat tinggal Kepala Sekolah Kweekschool

atau yang dikenal saat sekarang ini sebagai SMA Negeri 2 Bukittinggi.

Pasca Kemerdekaan, sebelum menjadi Kantor Dikbud, bangunan ini

berturut-turut menjadi Kantor DPRD, Kantor Pajak, dan IKIP Bahasa Inggris

dan Arab (sebelum dipindahkan ke Padang). Secara umum bangunan tersebut

belum banyak berubah, hanya beberapa bagian yang mengalami penambahan

bangunan. Bangunan ini berukuran 18 x 12 m ditopang dengan 4 buah tiang

utama dengan hiasan ukiran pada bagian penopangnya. Kamar kecil masih

asli dan masih berfungsi sampai sekarang.

Bangunan ini sudah mengalami perbaikan/renovasi tahun 2010

dengan tidak merubah bentuk dan struktur bangunan. Pada tahun tersebut,
bangunan ini difungsikan Kantor Dinas pendidikan, Pemuda dan Olahraga

(Dikpora) kota Bukittinggi hingga awal tahun 2016. Kemudian pada akhir

tahun 2016 sampai sekarang berganti nama menjadi Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kota Bukittinggi.

Landasan Hukum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi

Kemerdekaan memberikan janji kepada seluruh anak bangsa lintas

generasi, seperti yang dinyatakan dalam Undang-Undang Dasar (UUD)

Negara Republik Indonesia Tahun 1945: ―Kemudian daripada itu untuk

membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap

bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan

ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi, dan keadilan sosial‖. Ini merupakan pemikiran utama

(main idea) dari tujuan pendidikan di Indonesia.

Merujuk pada tema pembangunan pendidikan jangka panjang dan

mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005—2025.

Penyelarasan tema dan misi pembangunan pendidikan tiap tahap kemudian

dirumuskan dalam Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka

Panjang (RPPNJP) 2005—2025.

Dalam perencanaan jangka menengah, masih dimungkinkan adanya

penyesuaian atau perbaikan tema sesuai dengan kondisi terkini melalui

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tiap periode


pemerintahan, serta Rencana Strategis Kementerian yang ditugaskan.

Tema-tema pembangunan pendidikan tiap tahap menurut Rencana

Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka Panjang (RPPNJP) 2005—

2025 yang diselaraskan dengan tema pembangunan dalam Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN).

PJMN 2015—2019 telah menetapkan sembilan agenda prioritas,

yang dikenal sebagai Nawacita, yang sepenuhnya berlandaskan ideologi

Trisakti. Ideologi Trisakti mencakup kedaulatan di bidang politik,

berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Sementara itu Nawacita meliputi:

1. menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan

memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara;

2. membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola

pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya;

3. membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-

daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan;

4. memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan

penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan terpercaya;

5. meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;

6. meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar

internasional sehingga bangsa Indonesia lebih maju dan bangkit

bersama bangsa-bangsa Asia lainnya;


7. mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor

strategis ekonomi domestik;

8. melakukan revolusi karakter bangsa; serta

9. memperteguh kebinekaan dan memperkuat restorasi sosial di Indonesia.

Dari beberapa landasan diatas maka Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kota Bukittinggi menetapkan suatu Revisi Rencana Strategis

(RENSTRA) untuk setiap tahunnya. Rencana strategis (RENSTRA) Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi merupakan perwujudan dari

penerapan berbagai peraturan perundangan yang meliputi:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005—2025;

9. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan

Lambang Negara serta Lagu Kebangsaaan;


10. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya;

11. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman;

12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang

Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak;

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008

Tentang Wajib Belajar;

15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013

tentang Pengembangan Anak Usia Dini Holistik dan Integratif;

16. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun

2015—2019;

17. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan

Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun

2014—2019;

18. Peraturan Presiden RI Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan;

19. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan

Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Nomor 5

Tahun 2014 tentang Pedoman penyusunan dan Penelaahan Rencana

Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra K/L) 2015—2019; dan


Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

20. Permendikbud No. Tahun tentang Renstra Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

21. Perda Kota Bukittinggi No Tahun tentang penyelenggaraan

pendidikan.

22. Perda No tahun tentang RPJM.

23. Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 9 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah.

3.1.2 Latar Belakang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bukittinggi

Kota Bukittinggi berada pada posisi strategis, pada jantung pulau

Sumatera dan merupakan jalur perlintasan utama Sumbar-Sumut-Riau. Sejak

zaman pra kemerdekaan Bukittinggi merupakan pusat pendidikan untuk

kawasan Sumatera Bagian Tengah, dan telah melahirkan banyak tokoh tidak

hanya untuk Sumatera Barat tapi juga Nasional. Dan sampai sekarang citra

Bukittinggi sebagai kota pendidikan masih terjaga dengan baik.

Kota Bukittinggi memiliki pendidik dan tenaga pendidik yang cakap

dan mampu untuk melaksanakan proses transformasi ilmu secara efektif.

Pada beberapa tahun terakhir pelajar Kota Bukittinggi menempati lulusan

terbaik mulai dari tingkat SD sampai SLTA, yang merupakan motivasi bagi

peserta didik untuk meningkatkan hasil belajar yang optimal.Terdapat


beberapa sekolah di Bukittinggi yang rintisan bertaraf internasional, baik itu

tingkat SD, SMP, SMA/SMK.

Kota Bukittinggi merupakan kota tujuan pendidikan karena banyak

pelajar dari luar kota yang berminat sekolah di Kota Bukittinggi. Kesadaran

masyarakat Bukittinggi untuk memperoleh pendidikan bermutu bagi anak-

anaknya sangat tinggi.

Dari potensi pendidikan yang ada di Bukittinggi diperlukan suatu

pengelola, instansi yang mampu mengatur, membina, membangun, mengelola

serta mengendalikan pendidikan dan budaya secara arif dan tepat demi

mencapai tujuan untuk mewujudkan manusia yang cerdas dan berkarakter

sehingga dapat membangun kesejateraan masyarakat.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bukittinggi Nomor 12 Tahun

2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota

Bukittinggi merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang

pendidikan dan kebudayaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah dalam melaksanakan tugasnya di

bidang pendidikan dan kebudayaan dibina dan dikoordinasikan oleh

Sekretaris Daerah.

3.1.3 Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bukittinggi

a. Visi
Untuk mengetahui gambaran keadaanyang ingin dicapai dalam

kurun waktu tertentu setiap lembaga perlu merumuskan Visinya, Visi

menggambarkan apa yang ingin dicapai, berorientasi pada masa depan,

mempunyai arah dan fokus strategi yang jelas Perumusan Visi Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, mengacu pada tugas Pokok

dan fungsi seperti tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Bukittinggi

Nomor 48 tahun 2016, tentang Kedudukan Susunan Organisasi, Tugas dan

Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi.

Perumusan Visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi

mencerminkan apa yang ingin dicapai, memberikan arah dan fokus strategi

yang jelas, mampu menjadi perekat komponen Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan, memiliki orientasi masa depan, mampu menumbuhkan

komitmen seluruh jajaran dan mampu menjamin kesinambungan

kepemimpinan organisasi.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka dirumuskanlah Visi Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi disusun sebagai berikut :

‖Mewujudkan Pelayanan Pendidikan Dan Kebudayaan Yang Berkarakter

Berlandaskan Nilai Agama Dan Budaya‖.

Makna dari Visi adalah :

Pendidikan dan kebudayaan adalah membangun penumbuhan budi

pekerti dilaklukan dengan menyentuh pembentukan kultur sekolah sebagai

komunitas moral. Lembaga pendidikan mampu menumbuhkan karakter

individu sebagai pembelajar sepanjang hayat secara otomatis. Dengan


melakukan penguatan pelaku pendidikan dan kebudayaan. Ini antara lain

dengan melakukan penguatan terhadap siswa, guru, kepala sekolah, orang tua

dan pemimpin institusi pendidikan.

Berlandaskan agama dan budaya maknanya adalah

mengandungmakna bahwa agama dan budaya sebagai landasan dalam

tatatanankehidupanpenyelengaraan pendidikan dan budaya.

b. Misi

Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh suatu

organisasi dalam usahanya untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan,

misi akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian suatu

tujuan.Untuk itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Bukittinggi telah

merumuskan misi sebagai berikut:

1. Meningkatnya Kualitas Pendidikan

2. Peningkatan kualitas penyelenggaraan Reformasi Birokrasi Disdikbud

3. Terwujudnya Pelestarian Warisan Budaya

Sebagai upaya mengoptimalkan pernyataan 3 (tiga) misi di atas,

ditetapkan tujuan yang ingin dicapai dari masing-masing misi adalah sebagai

berikut :

Misi 1 : MeningkatnyaKualitasPendidikan

Tujuan : Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Sasaran : 1. Mewujudkan akses pendidikan yang luas dan merata


Indikator : APK SD, APM SD , APK SMP, APM SMP, Angka Putus

sekolah, APM PAUD, Persentase Lembaga Pendidikan

Non Formal

Sasaran : 2. Mewujudkan kualitas pendidikan

Indikator : a. Persentase SD yang terakreditasi A

b. Persentase SMP yang terakreditasi A

Sasaran : 3. Meningkatkan kualitas pendidik

Indikator : Persentase guru yang bersertifikasi.

Sasaran : 4. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan

Indikator : a. Persentase sarana dan prasarana SD yang memenuhi

SNP (Standar Nasional Pendidikan).

b. Persentase sarana dan prasarana SMP yang memenuhi

SNP (Standar Nasional Pendidikan).

Misi 2 : Penigkatan Kualitas penyelenggaraan reformasi Birokrasi Disdikbud

Sasaran : Peningkatan kualitas Penyelenggaraan SAKIP Disdikbud

Indikator : Nilai Sakip Disdikbud

Misi 3 : TerwujudnyaPelestarianWarisanBudaya

Tujuan : Mewujudkan Pelestarian Warisan Budaya

Sasaran : 1. Meningkatnya pengelolaan Benda Cagar Budaya dan

Permuseuman.

Indikator : Persentase benda cagar budaya yang dilestarikan

Sasaran : 2. Meningkatkan pengelolaan seni budaya dan nilai tradisi

Indikator : Persentase seni budaya yang dilestarikan.


3.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kota Bukittinggi

Untuk menjalankan kegiatannya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kota Bukittinggi mempunyai:

a. Tugas Pokok

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok

membantu Walikota Bukittinggi dalam melaksanakan urusan pemerintahan

dan tugas pembantuan bidang Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Fungsi

Dalam menyelenggarakan tugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan dan bidang Kebudayaan.

2. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang pendidikan dan bidang kebudayaan.

3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya.

4. Pelaksanaan administrasi Dinas

5. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

3.1.5. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Tugas Pokok Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai

tugas pokok membantu Walikota Bukittinggi dalam melaksanakan urusan

pemerintahan dan tugas pembantuan bidang Pendidikan dan Kebudayaan.

Rincian fungsinya adalah:

1. Merumuskan kebijakan teknis bidang pendidikan dan bidang Kebudayaan.

2. Melaksanaan kebijakan teknis bidang pendidikan dan bidang kebudayaan.


3. Melaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya.

4. Melaksanaan administrasi Dinas

5. Melaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Susunan organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bukittinggi terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris, Bidang Pembinaan

Pendidikan Dasar, Bidang Pembinaan Ketenagaan dan Peningkatan Mutu

Pendidikan, Bidang Pembinaan Pendidikan anak usia dini dan Pendidikan

Non Formal, dan Bidang Kebudayaan. UPTD yang terdapat pada Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi yaitu Sanggar Kegiatan Belajar

(SKB) Kota Bukittinggi.

Masing-masing struktur jabatan dapat diuraikan sub-sub bagian dan

seksi- seksi sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris, terdiri dari:

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

b. Sub Bagian Perencanaan

c. Sub Bagian Keuangan

3. Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, terdiri dari:

a. Seksi Kurikulum dan Penilaian

b. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana

c. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

4. Bidang Pembinaan Ketenagaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan, terdiri

dari:
a. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

b. Seksi Peningkatan Mutu Pendidikan

c. Seksi Pendataan dan Teknologi Informasi

5. Bidang Pembinaan Pendidikan anak usia dini dan Pendidikan Non Formal ,

terdiri dari:

a. Seksi Kurikulum dan Penilaian

b. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana

c. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter

6. Bidang Kebudayaan, terdiri dari:

a. Seksi Permusiuman

b. Seksi Cagar Budaya dan Peninggalan Sejarah

c. Seksi Bina Seni dan Nilai Tradisi

7. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari:

a. Pengawas TK

b. Pengawas SD

c. Pengawas SMP

d. Penilik Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) :

a.Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Bukittinggi, terdiri dari :

- Kepala SKB

- Sub Bagian Tata Usaha

- Kelompok Pamong Belajar


Selanjutnya struktur organisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi dapat dilihat pada bagan berikut :
Gambar 3.1
KEPALA DINAS
Drs. H. MELFI, M.Si

KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL SEKRETARIAT

Drs ANTONI SAMAWIL

KEPALA SUB BAG IAN KEPALA SUB BAGIAN KEPALA SUB BAGIAN
UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN PERENCANAAN
YULMIRDA PONIAM RAHMANITA, S.Pd, M.Pd

KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG


PEMBINAAN PENDIDIKAN ANAK USIA KEPALA BIDANG PEMBINAAN DAN PENINGKATAN KEPALA BIDANG
DINI DAN PENDIDIKAN NON FORMAL PEMBINAAN PENDIDIKAN DASAR MUTU PENDIDIKAN KEBUDAYAAN
ALMISRI, SH Drs. YERNIDA AGUS
WISMAYULEFNI, SH, M.Pd Dra. YETTI HERLINA

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


KURIKULUM DAN PENILAIAN KURIKULUM DAN PENILAIAN PENDIDIKAN DAN TENAGA PERMUSIUMAN
(PAUD & PNF) DIKDAS KEPENDDIKAN
SYAFRIZAL, S.Ag ASRIZAL, S.Pd AZRIF GUSMAN, SH, M.Pd ZULHARLIS
SYAFRIZAL, S.Ag

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


PENGEMBANGAN SARANA DAN PENGEMBANGAN SARANA DAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN CAGAR BUDAYA DAN
PRASARANA (PAUD & PNF) PRASARANA DIKDAS PENINGGALAN SEJARAH
WAJIDI, SH Drs. MASDEN WANDRI YETNIERDAWATI, S.Sos BETA AYU LISTYORINI, SS

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


PESERTA PENDIDIK DAN PESERTA PENDIDIK DAN PENDATAAN DAN TEKNOLOGI BINA SENI DAN NILAI
PEMBANGUNAN KARAKTER PEMBANGUNAN KARAKTER DIKDAS INFORMASI TRADISI
Drs.MUL AKHIAR
ELFA, SH RIKA FEBSIANA, SH, M.Pd MAIRA FURNALISA, SE
Drs. MUL AKHIAR

UPTD SKB
BAHRIZAL

Bagan Organisasi Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi


(sumber:Struktur Organisasi 2017 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi)
URAIAN TUGAS SUB-SUB BAGIAN DAN BIDANG-BIDANG

1. Kepala Dinas

a. Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan

Pemerintahan dan tugas Pembantuan di bidang Pendidikan dan

Kebudayaan.

b. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (1)

Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi:

- Pelaksanaan dan perumusan bahan kebijakan,

penyelenggaraan, pemantauan, evaluasi, dan pembinaan di

bidang pendidikan dan bidang kebudayaan.

- Pembinaan, pengawasan dan pengendalian urusan

kesekretariatan, kepegawaian dan rumah tangga Dinas.

- Pembinaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang

teknis meliputi bidang pendidikan dan bidang kebudayaan.

- Pembinaan pengawasan dan pengendalian penggunan

anggaran Dinas.

- Pembinaan, pengawasan dan pengendalian akuntabilitas

kinerja Dinas.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

2. Sekretariat

a. Mempunyai tugas Melaksanankan pembinaan dan koordinasi

urusan umum dan kepegawaian, perencanaan dan keuangan.


b. Menyelenggaraakan fungsi :

- Penyelenggaraan administrasi umum, kepegawaian,

kerumahtanggan dan asset.

- Pengkoordinasian perencanaan serta pelaporan program dan

kegiatan di lingkup Dinas.

- Pengkoordinasian perumusan rencana kerja sesuai dengan

Renstra Dinas.

- Pengkoordinasian pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan

pelaporan anggaran Dinas.

- Pengelolaan anggaran dan keuangan Dinas.

- Penyelenggaraan upaya penyelesaian masalah di lingkup

Dinas.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang dibertikan oleh

pimpinan

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

a. Sub bagian umum dan kepegawaian mempunyai tugas :

melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian

Dinas.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program kerja sub bagian sesuai dengan

program kerja sekretariat.

- Pengumpulan, pengolahan data dan informasi,

menginventarisasi permasalahan-permasalahan serta


melaksanakan pemecahan masalah yang berkaitan dengan

tugas-tugas urusan umum dan kepegawaian.

- Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi, dan

pelaporan kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian.

- Pelaksanaan administrasi kepegawaian.

- Pelaksanaan pemberian pelayanan persuratan, naskah Dinas,

kearsipan, perpustakaan, komunikasi, pengetikan/

penggandaan/pendidtribusian serta penerimaan tamu,

kehumusan dan protokoler.

- Pelaksanaan kebutuhan dan perawatan sarana/prasarana serta

kebersihan kantor dan lingkungan.

- Pengelolaan Asset di lingkungan Dinas.

- Penyiapan bahan koordinasi dan petunjuk teknis kebutuhan,

pengadaan, inventarisasi, pendidtribusian,

penyimpanan,perawatan dan penghapusan

perlengkapan/sarana kerja.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

4. Sub Bagian Perencanaan

a. Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas : Melaksanakan

pengelolaan perencanaan, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas.

b. Menyelenggarakan fungsi :
- Penyusunan program kerja sub bagian sesuai dengan

program kerja Dinas.

- Pengumpulan, pengolahan data dan informasi,

menginventarisasi permasalahan-permasalahan serta

melakanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan

dengan tugas-tugas urusan perencanaan, evaluasi dan

pelaporan.

- Perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, evaluasi dan

pelaporan kegiatan sub bagian.

- Pengkoordinasian penyusunan bahan-bahan kebijakan Dinas.

- Penyelenggaraan analisis dan pengembangan kinerja Dinas.

- Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan di lingkup

Dinas.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

5. Sub Bagian Keuangan

a. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : Melaksanakan

pengelolaan keuangan Dinas.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Pengumpulan, pengolahan data dan informasi, inventarisasi

permasalahan-permasalahan serta melaksanakan pemecahan

permasalahan yang berkaitan dengan urusan keuangan.


- Pelakanan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan keuangan

Dinas.

- Penyiapan bahan kebijakan dan petunjuk teknis yang

berkaitan dengan urusan keuangan, penetausahaan

adminstrasi keuangan yang meliputi evaluasi semester,

verifikasi dan pertanggungjawaban.

- Penyiapan berkas-berkas keuangan dan pengadministrasian

dokumen dalam rangka pelayanan adminstrasi keuangan di

lingkungan Dinas.

- Pengkoordinasian penyiapan bahan laporan keuangan Dinas.

- Pelaksanaan analisa dan pengembangan kinerja sub bagian

keuangan.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

6. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Formal

a. Bidang Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan

Formal mempunyai tugas : melaksanakan penyusunan bahan

perumusan dan pelaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

di bidang pembinaan anak usia dini dan pendidikan non formal.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program kerja bidang pendidikan anak usia dini

dan pendidikan nonformal.


- Penyusunan data dan informasi bahan perumusan dan

kordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan

penilaian, kelembagaan dan saran prasarana, serta perserta

didik dan pembangunan karakter pendidikan anak usia dini

dan pendidikan non formal.

- Pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang kurikulum dan

penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana serta pesrta

didik dan pembangunan karakter pendidikan anak usia dini

dan pendidikan nonoformal.

- Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal

pendidikan non formal.

- Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan dan

penutupan satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan

non formal.

- Penyusunan bahan pembinaan di bidang pendidikan anak

usia dini dan pendidikan non formal.

- Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pendidikan

anak usia dini dan pendidikan non formal.

- Pelaporan di bidang pendidikan anak usia dini dan

pendidikan non formal.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.
7. Seksi Kurikulum dan penilaian

a. Seksi Kurikulum dan Penilaian mempunyai tugas :

menyelenggarakan pelaksanaan kebijakan teknis kurikulum dan

penilaian, evaluasi dan koordinasi di bidang pembinaan pendidikan

anak usia dini dan pendidikan non formal.

b. Mentelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program kerja seksi kurikulum dan penilaian

sesuai program kerja bidang pendidikan anak usia dini dan

pendidikan non formal.

- Penyusunan data dan informasi bahan perumusan,

koordinasi pelaksanaan kebijakan kurikulum dan penilaian

penddikan anak usia dini dan pendidikan non formal.

- Penyusunan bahan penetapan kurikulum mulatan local dan

criteria penilaian pendidikan non formal.

- Penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan

penilaian pendidikan anak usia dini dan pendidikan non

formal.

- Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kurikulum dan penilaian pendidikan anak usia dini dan

pendidikan non formal.

- Pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian pendidikan

anak usia dini dan pendidikan non formal.


- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

8. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana

a. Seksi ini mempunyai tugas : menyelenggarakan pelakanaan

kebijakan teknis kelembagaan dan sarana prasarana, evaluasi dan

koordinasi di bidang pembinaan pendidikan anak usia dini dan

pendidikan non formal.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program kerja seksi kelembagaan dan sarana

prasarana sesuai program kerja bidang pembinaan

pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal.

- Penyusunan data informasi bahan perumusan, koordinasi

pelaksanaan kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana

pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal.

- Penyusunan bahan pembinaan kelembagaan dan sarana

prasarana pendidikan anak usia dini dan pendidikan non

formal.

- Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan dan

penutupan satuan pendidikan anak uisa dini dan pendidikan

non forma.

- Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan

dan sarana prasarana penididkan anak usia dini dan

pendidikan non formal.


- Pelaporan di bidang kelembagaan dan sarana prasarana

pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lainyang diberikan oleh

pimpinan.

9. Seksi peserta didik dan pembagunan karakter.

a. Seksi ini mempunyai tugas : melaksanakan kebijakan teknis peserta

didik dan pembangunan karakter, evaluasi serta koordinasi di

bidang pembinan pendidikan anak usia didni dan pendidikan non

formal.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program kerja seksi peserta didik dan

pembangunan karakter sesuai program kerja bidang

pendidikan anak usia dini dan pendidikan non formal.

- Penyusunan data dan informasi bahan perumusan, koordinasi

pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat

prestasi dan pembangunan karakter peserta didik

pendidikan anak usia dini dan pendidikan non fotmal.

- Penyusunan bahan pembinaan minat, bakat prestasi dan

pembangun-an karakter peserta didik pendidikan anak usia

dini dan pendidikan non formal.

- Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan


karakter peserta didik pendidikan anak usia dini dan

pendidikan non formal.

- Pelaporan di bidang pembinaan minat, bakat, bakat, prestasi

dan pembangunan karakter peserta didik pendidikan anak

usia dini dan pendidikan non formal.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

10. Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar

a. Bidang ini mempunyai tugas : melaksanakan penyusunan bahan

perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan

pendidikan dasar.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program kerja bidang pembinaan pendidikan

dasar sesuai renstara Dinas.

- Penyusunan data dan informasi bahan perumusan dan

koodinasi pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan

pendidikan dasar.

- Pembinaan pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan

pendidikan dasar.

- Penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan local

sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

- Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan dan

penutupan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.


- Penyusunan bahan pembinaan bahasa dan satra daerah yang

penuturnya dalam daerah.

- Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pembinaan

pendidikan dasar.

- Pelaporan di bidang pembinaan pendidikan dasar.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

11. Seksi Kurikulum dan Penilaian

a. Seksi ini memiliki tugas : Melaksanakan, menyusun dan

menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis

kurikulum dan penilaian, evaluasi serta koordinasi di bidang

pendidikan dasar.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan bahan penatapan kurikulum muatan local dan

criteria penilaian sekolah dasar dan sekolah menengah

pertama.

- Penyusunan bahan pembinaan pelaksanaan kurikulum dan

penilaian sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

- Penyusunan bahan penetapan kurikulum mualatn lokal dan

kriteria penilaian sekolah dasar dan sekolah menengah

pertama.

- Penyusunan bahan pembinaan pelaksaaan kurikulum dan

penilaian sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.


- Penyusunan bahan pembinaan bahasa dan sastra daerah yang

penuturnya dalam daerah.

- Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

kurikulum dan penilaian sekolah dasar dan sekolah

menengah pertama.

- Pelaporan di bidang kurikulum dan penilaian sekolah dasar

dan sekolah menengah pertama.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

12. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana

a. Seksi ini mempunyai tugas : Melaksanakan kebijakan teknis

kelembagaan dan sarana prasarana, evaluasi, serta koordinasi di

bidang pembinaan pendidikan dasar.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program kerja seksi kelembagaan dan sarana

prasarana sesuai program kerja bidang pembinaan

pendidikan dasar.

- Penyusunan data dan informasi bahan perumusan koordinasi

pelaksanaan kebijakan kelembagaan dan sarana prasarana

sekolah dasar dan sekolah memengah pertama.

- Penyusunan bahan pembinaan kelembagaan dan saran

prasarana sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.


- Penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan dan

penutupan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama.

- Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi kelembagaan

dan sarana prasarana swkolah dasar dan sekolah menengah

pertama.

- Pelaporan di bidang kelembagaan dana sarana prasarana

sekolah dasar dan sekolah menegah pertama.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

13. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan karakter.

a. Seksi ini mempunyai tugas : Melaksanakan kebijakan teknis peserta

didik dan pembangunan karakter, evaluasi serta koordinasi di

bidang pembinaan pendidikan dasar.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program kerja seksi peserta didik dan

pembangunan karakter sesuai program kerja di bidang

pendidikan dasar.

- Penyusunan data dan informasi bahan perumusan, koordinasi

pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan minat, bakat,

prestasi dan pembangunan karakter peserta didik sekolah

dasar dan sekolah menengah pertama.


- Penyusunan bahan pembinaan minat, bakat, prestasi dan

pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar dan

sekolah menengah pertama.

- Penyusunan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

pembinaan minat, bakat, prestasi dan pembangunan

karakter peserta didik sekolah dasar dan sekolah menengah

pertama.

- Pelaporan di bidang pembinaan minat, bakat, prestasi dan

pembangunan karekter peserta didik sekolah dasar dan

sekolah memengah pertama.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

14. Bidang Pembinaan Ketenagaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan

a. Bidang Pembinaan Ketenagaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan

mempunyai tugas : Melaksanakan penyusunan bahan perumusan

dan pelaksanaan kebijakan di bidang Pembinaan Ketenagaan dan

Peningkatan Mutu Pendidikan.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program kerja bidang pembinaan ketenagaan

dan peningkatan mutu pendidikan sesuai renstra Dinas.

- Penyusunan data dan informasi bahan perumusan dan

koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang Pembinaan


Ketenagaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan serta

pendataan dan teknologi informasi.

- Penyusunan bahan kebijakan di bidang Pembinaan

Ketenagaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan serta

pendataan dan teknologi informasi.

- Penyusunan bahan rencana kebutuhan pendidikan dan tenaga

kependidikan, peningkatan mutu kependidikan serta

pendataan dan teknologi informasi.

- Penyusunan bahan pembinaan pendidikan serta tenaga

pendidikan, peningkatan mutu pendidikan serta pendataan

dan teknologi informasi.

- Penyusunan bahan rekomendasi pemindahan pendidik dan

tenaga kependidikan dalam Daerah.

- Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang

Pembinaan Ketenagaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan

serta pendataan dan teknologi informasi.

- Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang

pembinaan Ketenagaan dan Peningkatan Mutu Pendidikan.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.
15. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

a. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas :

Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis pendidikan tenaga

kependidikan, evaluasi serta koordinasi dan sinkronisasi

pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan ketenagaan dan

peningkatan mutu pendidikan.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program kerja seksi pendidikan dan tenaga

kependidikan sesuai dengan program kerja bidang

pembinaan ketenagaan dan peningkatan mutu pendidikan.

- Menyusun data dan informasi bahan perumusan, koordinasi

pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan serta tenaga

kependidikan.

- Menyusun bahan kebijakan peningkatan mutu pendidikan.

- Menyusun bahan rencana kebutuhan, rekomendasi

pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan ,

pengelolaan kepangkatan dan angka kredit, penilaian

kinerja pendidik dan tenaga kependidikan.

- Penyusunan bahan pembinaan pendiodik dan tenaga

kependidikan.

- Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pendidik dan

tenaga kependidikan.
- Pelaporan pelaksanaan pembinaan pendidik dan tenaga

kependidikan.

- Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

16. Seksi Peningkatan Mutu Pendidikan

a. Seksi Peningkatan Mutu Pendidikan mempunyai tugas:

Melaksanakan perumusan kebijakan teknis peningkatan mutu

pendidikan, evaluasi, koordinasio kebijakan teknis peningkatan

mutu pendidikan, evaluasi, koordinasi dan sinkronisasi

pelaksanaan kebijakan di bidang ketenagaan dan peningkatan

mutu pendidikan.

b. Menyelenggarana fungsi :

- Penyusunan program kerja seksi Peningkatan Mutu

Pendidikan sesuai program kerja bidang pembinaan

ketenagaan dan penigkatan mutu pendidikan.

- Penyusunan data dan informasi bidang perumusan,

koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan

mutu pendidikan.

- Menyusun bahan kebijakan peningkatan mutu pendidikan.

- Pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan.

- Penyusunan bahan koordinasi , fasilitasi dan pelaksanaan

pengukuran mutu satuan pendidikan terhadap pencapaian


Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan fasilitas

pelaksanaan akreditasi.

- Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

17. Seksi Pendataan dan Teknologi Informasi

a. Seksi Pendataan dan Teknologi Informasi mempunyai tugas :

Melaksanakan kebijakan teknis pendataan dan teknologi

iinformasi, evaluasi serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan

kebijakan di bidang Pembina ketenagaan dan peningkatan mutu

pendidikan.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program kerja seksi pendataan dan teknologi

informasi sesuai program kerja bidang pembinaan

ketenagaan dan peningkatan mutu pendidikan.

- Penyusunan data dan informasi bahan perumusan, koordinasi

pelaksanaan kebijakan di bidang pembinaan ketenagaan dan

peningkatan mutu pendidikan.

- Penyusunan bahan pembinaan pendataan dan teknologi

informasi.

- Pelaksanaan kajian dan anlisis data pokok pendidikan serta

fasilitasi kebutuhan data.


- Pelaksanaan kajian dan analisa data pokok pendidikan serta

fasilitasi kebutuhan data.

- Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

pembinaan pendataan dan teknologi informasi.

- Pelaporan pelaksanaan pendataan dan teknologi informasi.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

18. Bidang Kebudayaan

a. Bidang Kebudayaan mempunyai tugas : Melaksanakan penyusunan

bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang

kebudayaan.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Menyusun program kerja bidang kebudayaan sesuai renstra

Dinas.

- Penyusunan data dan informasi bahan perumusan dan

koordinasi pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan.

- Penyusunan bahan pembinaan di bidang kebudayaan.

- Penyusunan bahan pengelolaan kebudayaan yang masyarakat

penganutnya dalam daerah.

- Penyusunan bahan pelestarian tradisi yang masyarakat

penganutnya dalam daerah.

- Penyusunan bahan pembinaan komunitas dan lembaga adat

yang masyarakat penganutnya dalam daerah.


- Penyusunan bahan pembinaan kesenian yang masyarakat

pelakunya dalam daerah.

- Penyusunan bahan pembinaan peninggalan sejarah.

- Penyusunan bahan penetapan cagar budaya dan pengelolaan

cagar budaya daerah.

- Penyusunan bahan penerbitan izin membawa cagar budaya

keluar daerah.

- Penyusunan bahan pengelolaan museum daerah.

- Penyusunan bahan fasilitasi di bidang kebudayaan.

- Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi bidang

kebudayaan.

- Pelaporan bidang kebudayaan.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

19. Seksi Permuseuman

a. Seksi Permuseuman mempunyai tugas : Melaksanakan perumusan

kebijakan teknis permuseuman , evaluasi serta koordinasi dan

sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program kerja seksi permuseuman sesuai dengan

program kerja di bidang kebudayaan.

- Penyusunan data dan informasi bahan perumusan,

koordinasi pelaksanaan kebijakan permusiuman.


- Penyusunan bahan pelaksanaan perlindungan,

pengembangan, pemeliharaan dan pemanfaatan museum.

- Pengumpulan data sebagai bahan penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis penyelenggaraan kerjasama bidang museum

sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan

dalam peraturan perundang-undangan.

- Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi di bidang

permusiuman.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

20. Seksi Cagar Budaya dan Peninggalan Sejarah

a. Seksi Cagar Budaya dan Peninggalan Sejarah mempunyai tugas :

Melaksankan perumusan kebijakan teknis cagar budaya dan

peninggalan sejarah, evaluasi, serta koordinasi dan sinkronisasi

pelaksanaan kebijakan di bidang kebudayaan.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program kerja seksi cagar budaya dan

peninggalan sejarah sesuai program kerja bidang

kebudayaan.

- Penyusunan data dan informasi bahan perumusan, koordinasi

pelaksanaan kebijakan cagar budaya dan peninggalan

sejarah.
- Penyusunan bahan pelestarian cagar budaya dan peninggalan

sejarah.

- Penyusunan bahan pembinaan bidang cagar budaya dan

peninggalan sejarah.

- Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi sub bidang

cagar budaya dan peninggalan sejarah.

- Pelaporan sub bidang cagar budaya dan peninggalan sejarah.

- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

21. Seksi Bina Seni dan Nilai Tradisi

a. Seksi Bina Seni dan Nilai Tradisi mempunyai tugas : Melaksanakan

perumusan kebijakan teknis bina seni dan niali tradisi sesuai

program kerja serta koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan

kebijakan di bidang kebudayaan.

b. Menyelenggarakan fungsi :

- Penyusunan program kerja seksi bina seni dan nilai tradisi

sesuai program kerja bidang kebudayaan.

- Penyusunan data dan informasi bahan perumusan, koordinasi

pelaksanaan kebijakan bina seni dan nilai tradisi.

- Penyusunan bahan pemantauan dan evaluasi bina seni dan

nilai tradisi.

- Pelaporan bina seni dan nilai tradisi.


- Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh

pimpinan.

22. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas

a. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas dibentuk untuk menyelenggarakan

sebagian tugas Dinas di bidang Pendidikan dan Kebudayaan sesuai

dengan kebutuhan.

b. Pembentukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi unit

Pelaksanaan Teknis Dinas diatur lebih lanjut dengan Peraturan

Walikota tersendiri sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan

yang berlaku.

23. Kelompok Jabatan Fungsional

a. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas : Melaksankan

sebagain kegiatan Dinas secara professional sesuai dengan

kebutuhan.

b. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala

Dinas.

- Terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan

fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan bidang keahlian dan keterampilan.

- Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga

fungsionalsenior yang ditunjuk diantara tenaga fungsional

yang ada di lingkungan Dinas.


- Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis,

kebutuhan dan beban kerja.

- Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3.1.6. Program dan Ruang Lingkup Kegiatan

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan:

- Penyediaan Jasa Surat Menyurat

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

- Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

- Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

- Penyediaan Alat Tulis Kantor

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

- Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

- Penyediaan Makanan dan Minuman

- Rapat-rapat Koordinasi, Konsultasi, Sosialisasi dan Perjalanan Dinas

Lainnya Ke Luar Kota Bukittinggi

- Penyediaan Jasa Pegawai Non PNS

- Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor


- Pelaksanaan Proses administrasi Pengadaan Barang dan Jasa

Pemerintah

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan:

- Pengadaan Perlengkapan Kantor

- Pengadaan Peralatan Kantor

- Pembangunan Pagar Pengaman Kantor

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan:

- Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional

- Workshop Penilaian Angka Kredit Pejabat Fungsional

- Pembekalan dan Penerbitan Pembuatan Jurnal Guru dan Pengawas

Sekolah

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan dengan kegiatan:

- Penyusunan laporan keuangan semesteran

- Penyusunan Rencana Kerja dan keuangan SKPD

- Peningkatan Manajemen, Monitoring, Evaluasi dan Verifikasi

Bansos dan Hibah

- Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja

SKPD

- Penyusunan Laporan LPPD

- Penyusunan LKPJ

- Penyusunan Pelaporan Digital


e. Program Pendidikan Anak Usia Dini dengan kegiatan:

- Penyelenggaraan TK N Pembina

- Penyelenggaraan PAUD, Kelompok Bermain dan TK "Harapan

Bunda"

- Lomba Anak Usia Dini dalam Rangka Hari Anak Nasional (HAN)

- Jambore Pendidik PAUD

- Reward PAUDNI Berprestasi (Tingkat Provinsi dan Nasional)

- Pelaksanaan Apresiasi PTK PAUDNI

- Pengelolaan Izin Operasional Paudni, PKBM, LKP

- Penunjang akreditasi PAUD DIKMAS

- Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pendidik PAUD

- Operasional Penyelenggaraan PAUD - KB Harapa Bunda Binaan

UPTD SKB (DAK Non Fisik 2017)

- Operasional Penyelenggaraan PAUD - TK Harapa Bunda Binaan

UPTD SKB (DAK Non Fisik 2017)

- Operasional Penyelenggaraan PAUD Negeri - TK Pembina (DAK

Non Fisik 2017)

f. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dengan

kegiatan:

- Penyelanggaraan Ujian Nasional SLTP

- Olimpiade Sains Nasional Jenjang SLTP

- Lomba Usaha Kesehatan Sekolah


- Pelaksanaan O2SN dan Pengiriman atlit ke Tingkat Propinsi dan

Nasional

- Penyelenggaraan UAS SD / MI / SDLB

- Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang

SD/MI/SDLB

- Olimpiade SD / MI

- Pembinaan dan seleksi OSN Guru SD

- Pembinaan dan Seleksi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas

Berprestasi Jenjang TK,SD,SLTP dan SLTA

- Penunjang Pelaksanaan Pendidikan Inklusi Kota Bukittinggi

- Penunjang Operasional Teknis Pelaksanaan Beasiswa Miskin SD

- Penyelenggaraan SMP N 1 Bukittinggi

- Penyelenggaraan SMP N 2 Bukittinggi

- Penyelenggaraan SMP N 3 Bukittinggi

- Penyelenggaraan SMP N 4 Bukittinggi

- Penyelenggaraan SMP N 5 Bukittinggi

- Penyelenggaraan SMP N 6 Bukittinggi

- Penyelenggaraan SMP N 7 Bukittinggi

- Penyelenggaraan SMP N 8 Bukittinggi

- Penyelenggaraan SD Negeri 01 Campago Ipuh

- Penyelenggaraan SD Negeri 02 Campago Guguak Bulek

- Penyelenggaraan SD Negeri 03 Pulai Anak Air

- Penyelenggaraan SD Negeri 04 Garegeh


- Penyelenggaraan SD Negeri 05 Puhun Pintu Kabun

- Penyelenggaraan SD Negeri 06 Pulai Anak Air

- Penyelenggaraan SD Negeri 07 Kubu Gulai Bancah

- Penyelenggaraan SD Negeri 08 Campago Ipuh

- Penyelenggaraan SD Negeri 09 Manggis Ganting

- Penyelenggaraan SD Negeri 10 Puhun Pintu Kabun

-Penyelenggaraan SD Negeri 11 Campago Guguak Bulek

- Penyelenggaraan SD Negeri 12 Puhun Pintu Kabun

- Penyelenggaraan SD Negeri 13 Kubu Gulai Bancah

- Penyelenggaraan SD Negeri14 Tanjung Alam

- Penyelenggaraan SD Negeri 15 Pulai Anak Air

- Penyelenggaraan SD Negeri 16 Campago Ipuh

- Penyelenggaraan SD Negeri 17 Manggis Ganting

- Penyelenggaraan SD Negeri 18 Campago Guguak Bulek

- Penyelenggaraan SD Negeri 01 Benteng Pasar Atas

- Penyelenggaraan SD Negeri 02 Percontohan

- Penyelenggaraan SD Negeri 03 Pakan Kurai

- Penyelenggaraan SD Negeri 04 Bukit Apit Puhun

- Penyelenggaraan SD Negeri 05 Tarok Dipo

- Penyelenggaraan SD Negeri 06 Aur Tajungkang Tangah Sawah

- Penyelenggaraan SD Negeri 07 Bukit Cangang

- Penyelenggaraan SD Negeri 08 Tarok Dipo

- Penyelenggaraan SD Negeri 10 Aur Tajungkang Tangah Sawah


- Penyelenggaraan SD Negeri 11 Bukit Apit Puhun

- Penyelenggaraan SD Negeri 12 Bukit Cangang

- Penyelenggaraan SD Negeri 13 Bukit Apit Puhun

- Penyelenggaraan SD Negeri 14 Aur Tajungkang Tangah Sawah

- Penyelenggaraan SD Negeri 16 Tarok Dipo

-Penyelenggaraan SD Negeri 17 Pakan Kurai

- Penyelenggaraan SD Negeri 18 Tarok Dipo

- Penyelenggaraan SD Negeri 19 Aur Tajungkang Tangah Sawah

- Penyelenggaraan SD Negeri 01 Ladang Cangkiah

- Penyelenggaraan SD Negeri 02 Aur Kuning

- Penyelenggaraan SD Negeri 03 Pakan Labuah

- Penyelenggaraan SD Negeri 04 Birugo

- Penyelenggaraan SD Negeri 05 Birugo

- Penyelenggaraan SD Negeri 06 Parit Antang

- Penyelenggaraan SD Negeri 07 Belakang Balok

- Penyelenggaraan SD Negeri 08 Kubu Tanjung

- Penyelenggaraan SD Negeri 09 Belakang Balok

- Penyelenggaraan SD Negeri 10 Sapiran

- Penyelenggaraan SD Negeri 11 Aur Kuning

- Operasional DAK SD

- DAK SD / SDLB Tahun 2017

- DAK SMP/SMPLB Tahun 2017

- DAK Bidang Pendidikan (Sisa DAK 2010-2015)


- Lanjutan Pembangunan RKB SD Kota Bukittinggi (DID)

- Pekerjaan Rehab Pagar Sekolah SD Kota Bukittinggi (DID)

- Pembangunan Rehabilitasi SD Kota Bukittinggi (DID)

- Pekerjaan Rehab Wc / Jamban SD Kota Bukittinggi (DID)

- Pengadaan Komputer Untuk Ujian Nasional Bebasis Komputer

(UNBK) dengan Sistem CBT (DID)

- Lanjutan Pembangunan RKB SMPN 7 Bukittinggi (DID)

- Lanjutan Pembangunan RKB SMPN 8 Bukittinggi (DID)

- Lanjutan Pembangunan RKB SMPN 6 Bukittinggi (DID)

- Rehab WC SMP Negeri Kota Bukittinggi (DID)

- Operasional DAK SMP

- Pesantren Pelajar SMP Kota Bukittinggi

- Pemberian Penghargaan Kepada Siswa dan Sekolah yang Meraih

Nilai UN Terbaik

- Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N SMP)

- Penunjang Operasional Teknis Pelaksanaan Beasiswa Miskin

SLTP/SLTA

- Bimtek Karya Tulis Guru SLTP

- Studi Kelayakan Izin Operasional Sekolah

- Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja

- Gebyar Expo pendidikan

- Penerimaan Peserta Didik Baru


- Implementasi Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Aqidah Pada

Semua Jenjang Pendidikan

- Reward Siswa Berprestasi Tingkat Provinsi dan Nasional

- Pengadaan Komputer dan Server Untuk Ujian Nasional Bebasis

Komputer (UNBK) dengan Sistem CBT (DID)

- Perencanaan Bangunan Tempat Pendidikan

g. Program Pendidikan Non Formal dengan kegiatan:

- Apresiasi LKP Berprestasi

- Penunjang Operasional Kelompok Kerja Penilik Luar Sekolah

- Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal Paket C Setara SMA

- Peningkatan Kompetensi Warga Belajar Paket C (Paket C

Vokasional)

- Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) Paket A, B dan C

Periode I dan II

- Penyelenggaraan UPTD SKB Kota Bukittinggi

- Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal Paket B Setara SMP

- Penunjang operasional BOP

- Orientasi program PAUD

- Operasional Kegiatan / Penyelenggaraan Pendidikan Non Formal

Paket A Setara SD

- Pendataan Anak Usia Sekolah Tidak Sekolah (ATS) Tahun 2017


h. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan dengan

kegiatan:

- Pelaksanaan Sertifikasi Guru dan UKG

- Pemeriksaan Berkas TPG dan Aneka Tunjangan

- Peningkatan Kesejahteraan Guru Non PNS

- Pelaksanaan Akreditasi Sekolah

- Kajian dan Analisis Mutu Pengelolaan 8 Standar Pendidikan

i. Program Manajemen Pelayanan dengan kegiatan:

- Penunjang Operasional Tim Koordinasi BOS

- Pengelolaan Website Disdikpora Kota Bukittinggi

- Penyusunan Verifikasi Dapodikdasmen

- Penunjang Operasional Pengawas Tingkat Satuan Pendidikan

- Workshop Operator Pendataan

- Pembuatan Buku Profil dan Profil PTK

- Program Anugrah Ki Hajar Dewantara dan Rumah Belajar

- Pengelolaan Data SIPBM

- Pengembangan IT Pendidikan Kota Bukittinggi

- Program BOS

- Kegiatan BOS

j. Program Pengembangan Nilai Budaya dengan kegiatan:

- Lomba Baca Puisi Perjuangan Tingkat Sekolah Dasar se Kota

Bukittinggi
- Workshop Seni dan Budaya Bagi Guru-guru Kesenian SLTP dan

SLTA se Kota - Bukittinggi

- Pelaksanaan Pelatihan Nilai Tradisi Adat dan Budaya

- Penunjang Kegiatan Lembaga-Lembaga Adat

- Pokja Pelestarian dan Pengembangan Adat dan Budaya

Masyarakat

- Festival Silek Tradisional

k. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan kegiatan:

- Penataan Koleksi Museum

- Penyediaan Database Koleksi Museum Daerah

- Registrasi Nasional Cagar Budaya Daerah

- Sosialisasi Cagar Budaya

- Pendataan Cagar Budaya

- Pendataan Kelompok Seni dan Budaya Kota Bukittinggi

- Pemeliharaan Cagar Budaya

- Konservasi Koleksi Museum

- Pemeliharaan Rumah Kelahiran Bung Hatta

- Operasional Rumah Kelahiran Bunga Hatta

- Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Kelahiran

Bung Hatta

l. Program Pengelolaan Keragaman Budaya dengan kegiatan:

- Mengikuti Event Seni dan Budaya se Sumatera Barat


m. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya

dengan kegiatan:

- Mengikuti Festival Kesenian dan Kebudayaan Luar Negeri

- Mengikuti Festival Kesenian dan Kebudayaan Dalam Negeri

- Mengikuti kegiatan BPPI (Balai Pelestarian Pusaka Indonesia) dan

JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) dalam pengelolaan dan

pelestarian cagar budaya)


BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 ANGGARAN BELANJA SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN

PENGENDALIAN

4.1.1 Kebijakan Keuangan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kota Bukittinggi

Kebijakan keuangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bukittinggi dalam mengelola APBD meliputi hal berikut :

1. Memberikan beasiswa kepada siswa miskin

2. Meningkatkan peran serta msayarakat (dewan pendidikan)

3. Memberikan pembekalan kepada peserta didik.

4. Melakukan pemerataan sebaran siswa keseluruh sekolah sesuai

rayon/sistem online

5. Meningkatkan Standar Nasional Pendidikan (SNP) di semuatingkat

pendidikan

6. Menyusun Silabus Mata pelajaran Muatan Lokal dengan agama, adat dan

budaya yang berkesinambungan

7. Memberikan bantuan pemugaran Benda Cagar Budaya

8. Memberikan insentif terhadap pembangunan rumah adat

9. Meningkatkan kerjasama dengan balai pelestarian benda cagar budaya


10. Pemugaran dan pembangunan kembali bangunan cagar budaya, adat dan

agama yang memiliki nilai sejarah

11. Meningkatkan koordinasi dan fasiltasi dengan lembaga kemasyarakatan

di bidang seni, adat dan budaya

12. Melaksanakan event kesenian, adat dan budaya

13. Mengadakan pembinaan kepada sanggar seni, adat dan budaya


Selanjutnya diuraikan rangkaian rumusan pernyataan strategi dan kebijakan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, sebagaimana dihasilkan pada

tahapan perumusan Strategi dan Kebijakan Pelayanan Jangka Menengah Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, dan disajikan dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1.
Strategi dan Kebijakan

Strategi Kebijakan

1.Meningkatkan pendidikan anak usia 1. Meningkatkan pemahaman masyarakat


dini tentang PAUD
2.Meninjau ulang regulasi pendidikan 2. Memberikan beasiswa kepada siswa
3.Mewujudkan rintisan Wajar 12 tahun miskin
3. Meningkatkan peran serta masayarakat
(dewan pendidikan)
4. Melakukan pemerataan sebaran siswa
keseluruh sekolah sesuai rayon /sistim on
line

Melengkapi mata pelajaran Muatan Menyusun Silabus Mata pelajaran


Lokal dengan agama, adat dan Muatan Lokal dengan agama, adat dan
lingkungan hidup berbasis budaya lokal budaya dan berkesinambungan

1. Memenuhi 8 standar pendidikan bagi Meningkatkan Standar Nasional


semua tingkat pendidikan Pendidikan (SNP) di semua tingkat
2. Mendorong masyarakat Kota pendidikan
Bukittinggi untuk menempuh pendidikan
sampai kejenjang perguruan tinggi

Membangun kembali gedung sekolah Menyediakan fasilitas untuk kegiatan


yang rusak sedang dan rusak berat belajar mengajar di sekolah

1.Revitalisasi kawasan yang memiliki 1.Memberikan bantuan pemugaran Cagar


Benda Cagar Budaya. Budaya
2.Mengembangkan rasa kebanggaan 2.Memberikan insentif terhadap
terhadap kedaerahan melalui pembangunan rumah adat
pembangunan rumah khas daerah 3. Meningkatkan kerjasama dengan balai
Minangkabau pelestarian benda cagar budaya
3.Pengawasan CagarBudaya 4.Pemugaran dan pembangunan kembali
bangunan benda cagar budaya, adat dan
agama yang memiliki nilai sejarah

1. Meningkatkan apresiasi terhadap 1. Meningkatkan koordinasi dan


lembaga seni, adat dan budaya. fasiltasi dengan lembaga kemasyarakatan
2.Meningkatkan pemanfaatan kekayaan di bidang seni, adat dan budaya
budaya local pemberdayaan masyarakat 2. Melaksanakan event kesenian,
3. Meningkatkan aktifitas kesenian, adat adatdanbudaya
dan budaya. 3. Mengadakan pembinaan kepada
sanggar seni, adat dan budaya

(sumber:Revisi Renstra Disdikbud Tahun 2017 halaman 8)


4.1.2 Proses Penyusunan Anggaran Belanja pada Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kota Bukittinggi

Penyusunan APBD pada Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota

Bukittinggi disusun secara terintegrasi. Alokasi anggaran disesuaikan dengan

hasil yang akan dicapai. Program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam satu

tahun anggaran telah diformulasikan dengan jelas dan dilengkapi dengan

indikator kinerja.

Penyusunan anggaran pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bukittinggi ini dimulai dari pengumpulan usulan kegiatan dari masing masing

bidang pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi.

Program/kegiatan yang disusun setiap bidang didasarkan pada Rencana

Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan

gambaran dan arahan kebijakan serta strategi pembangunan selama lima

tahun sebagai alat bantu melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kota Bukittinggi dalam penyelenggaraan tugas

pemerintahan di bidang pendidikan dan budaya dengan sebaik-baiknya.

Tahapan penyusunan anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

bukittinggi adalah sebagai berikut :

1. RKPD (Rencana Kerja Pembangunan Daerah)

Pada Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi Tahapan

perencanaan dan penganggaran yang pertama adalah melaksanakan

musyawarah tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD). RKPD

pada Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Bukittinggi merupakan


dokumen perencanaan untuk satu tahun periode yang memuat program dan

kegiatan pembangunan bidang pendidikan yang akan dilaksanakan. Disini

RKPD mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan daerah karena

RKPD menterjemahkan perencanaan strategis jangka menengah (RPJMD dan

Renstra SKPD) ke dalam rencana program dan penganggaran tahunan. RKPD

menjembatani sinkronisasi rencana strategis dalam langkah – langkah

tahunan yang konkrit dan terukur.

2. Rancangan KUA dan PPAS SKPD

Lalu disusunlah, Kebijakan Umum APBD (KUA) Prioritas dan Plafon

Anggaran Sementara (PPAS) pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bukittinggi. KUA merupakan dokumen yang memuat kebijakan bidang

pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk

periode 1 (satu) tahun. Kebijakan Umum APBD memuat kondisi ekonomi

makro daerah, asumsi penyusunan APBD, kebijakan pendapatan daerah,

kebijakan belanja daerah, kebijakan pembiayaan daerah, dan strategi

pencapaiannya. Strategi pencapaian memuat langkah-langkah kongkrit dalam

pencapaian target.

Selanjutnya PPAS merupakan program prioritas dan patokan batas

maksimum anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program

sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD. Prioritas disusun berdasarkan

urusan pemerintahan yang menjadi kewajiban daerah berupa prioritas

pembangunan daerah, SKPD yang melaksanakan dan program/kegiatan yang

terkait.
Prioritas disusun berdasarkan rencana pendapatan, belanja dan

pembiayaan. Prioritas belanja diuraikan menurut prioritas pembangunan

daerah, sasaran, SKPD yang melaksanakan. Plafon anggaran sementara

diuraikan berdasarkan urusan dan SKPD, program dan kegiatan, belanja tidak

langsung (belanja pegawai, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, belanja bagi

hasil, bantuan keuangan dan belanja tidak terduga).

3. SE Pedoman Penyusunan RKA

Setelah melakukan Rencana dan penyusunan KUA/PPAS Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, dalam rangka mempercepat

proses penyusunan RKA SKPD diterbitkan Surat Edaran Walikota tentang

Pedoman Penyusunan RKA SKPD kepada Seluruh SKPD dan RKA PPKD

kepada SKPKD berdasarkan Nota Kesepakatan KUA dan PPAS yang telah

disetujui antara DPRD dengan Kepala Daerah.

Surat Edaran Memuat hal-hal sebagai berikut:

a. prioritas pembangunan daerah dan program/ kegiatan yang terkait;

b. alokasi plafon anggaran sementara untuk setiap program/kegiatan

SKPD;

c. batas waktu penyampaian RKA-SKPD kepada PPKD;

d. dokumen sebagai lampiran surat edaran meliputi KUA, PPAS,

analisis standar belanja dan standar satuan harga.

4. Rancangan Kerja Anggaran SKPD/Rancangan Kerja Anggaran PPKD

selanjutnya, disusunlah RKA-SKPD/RKA-PPKD untuk Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan kota Bukittinggi. RKA-SKPD merupakan


dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan,

rencana belanja (belanja tidak langsung dan belanja langsung) program dan

kegiatan SKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD.

RKA-SKPD memuat rencana pendapatan, belanja untuk masing-

masing program dan kegiatan menurut fungsi untuk tahun yang direncanakan,

dirinci sampai dengan rincian objek pendapatan dan belanja, serta prakiraan

maju untuk tahun berikutnya. RKA SKPD disusun dengan menggunakan

pendekatan kerangka pengeluaran jangka menengah daerah, penganggaran

terpadu, dan penganggaran berdasarkan prestasi kerja. Selanjutnya RKA

PPKD merupakan Rencana kerja dan anggaran badan/dinas/biro

keuangan/bagian keuangan selaku Bendahara Umum Daerah.

Lalu berdasarkan Surat Edaran Kepala Daerah tentang Pedoman

Penyusunan RKA tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bukittinggi menyusun RKA yang sesuai dengan kebijakan dan pedoman

penyusunan yang ditentukan, yaitu dokumen perencanaan dan penganggaran

yang berisi perkiraan atau rencana pendapatan, rencana belanja program dan

kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, rencana

pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD, batas waktu penyampaian, dan

lampiran dokumen yang diperlukan. Selanjutnya RKA Dinas Pendidikan dan

kebudayaan tadi akan diverifikasi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan

kebudayaan Kota Bukittinggi. Kemudian RKA SKPD yang telah di verifikasi

itu disampaikan kepada TAPD.


5. RAPBD

Proses penyusunan RAPBD Dinas pendidikan dan kebudayaan Kota

bukittinggi melalui dua tahap:

a. Tahap pertama disebut proses penganggaran makro yang

merupakan perencanaan daerah berisi rumusan kebijakan umum

daerah sampaidengan perumusan kegiatan.

b. Tahap kedua disebut penganggaran mikro yaitu perencanaan

daerah yang berisi anggaran keuangan dan kinerja yang tertuang

dalamrencana kerja anggaran satuan kerja perangkat daerah

(RKA-SKPD).

6. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA-SKPD)

RKA SKPD yang disampaikan kepada TAPD dibahas lebih lanjut.

TAPD terdiri dari Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD. Pembahasan oleh

TAPD dilakukan untuk menilai kesesuaian antara RKA yang sudah dibuat

dengan KUA dan PPAS, dan dokumen perencanaan lainnya yang sudah

ditentukan. TAPD melakukan verifikasi terhadap usulan RKA SKPD. RKA

yang telah di verifikasi dijadikan sebagai bahan acuan penyusunan

Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun

berikutnya. Kemudian RKA yang telah dibahas oleh TAPD diubah menjadi

Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA SKPD).

DPA SKPD adalah dokumen yang memuat pendapatan dan belanja

yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran oleh Kepala SKPD

selaku pengguna anggaran. DPA SKPD disusun berdasarkan alokasi


anggaran yang ditetapkan oleh kepala daerah untuk SKPD yang

bersangkutan. DPA SKPD yang telah dibuat dan disahkan lalu disampaikan

kepada Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) sebagai kelengkapan

pembuatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

4.1.3 Faktor yang dipertimbangkan dalam Penyusunan Anggaran

Belanja pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bukittinggi

Kualitas perencanaan dan penganggaran suatu SKPD sangat

menentukan keberhasilan kinerjanya. Sehingga dibutuhkan faktor yang harus

dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran belanja. Belanja negara terdiri

atas anggaran belanja pemerintah pusat, dana perimbangan, serta dana

otonomi khusus dan dana penyeimbang. Sebelum diundangkannya UU No.

17/2003, anggaran belanja pemerintah pusat dibedakan atas pengeluaran rutin

dan pengeluaran pembangunan. UU No. 17/2003 memperkenalkan format

unified budget sehingga tidak lagi ada pembedaan antara pengeluaran rutin

dan pengeluaran pembangunan. Dana perimbangan terdiri atas dana bagi

hasil, dana alokasi umum (DAU), dan dana alokasi khusus (DAK). Berikut

adalah faktor yang harus dipertimbangkan oleh Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kota Bukittinggi dalam penyusunan anggaran:

1. Mewujudkan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah terpilih yang tertuang dalam RPJMD kota yang selanjutnya

dituangkan dalam RENSTRA SKPD


Dinas Pendidikan merupakan SKPD yang menjalankan kebijakan

sesuai dengan Peraturan Pemerintah Daerah, dengan demikian Dinas

pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi secara tidak langsung harus

mewujudkan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

sesuai dengan kegiatan yang direncanakan dengan maksud mencapai

penyusunan anggaran yang relevan dan efisien.

2. Dasar untuk menentukan anggaran

Dasar untuk mencapai urusan pemerintahan pada SKPD harus sesuai

dengan tugas dan fungsi SKPD yaitu urusan dalam bidang pendidikan. Dalam

hal itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi membangun

dasar-dasar dalam menyusun anggaran.

3. Cara untuk mencapai Standar Pelayanan yang Minimal (SPM)

Aparatur melayani rakyat merupakan rumus paten dalam roda

pemerintahan. Dasar minimal sebuah pelayanan yang didapatkan oleh seluruh

rakyat telah jelas tertuang dalam Undang-undang (UU) 32/2004 tentang

Pemerintah Daerah Pasal 11 ayat (4) yang berbunyi ―Penyelenggaraan urusan

pemerintahan yang bersifat wajib berpedoman pada Standar Pelayanan

Minimal (SPM) dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh

pemerintah‖.

Pemerintah juga memfasilitasi UU 32/2004 tersebut dengan Peraturan

Pemerintah (PP) Nomor 65 tahun 2005 tentang pedoman penyusunan dan

penerapan Standar Pelayanan Minimal. SPM telah ditetapkan secara nasional

oleh pemerintah dan diberlakukan untuk seluruh daerah, maka penerapan


SPM di daerah wajib melakukan penerapan SPM sebagai dasar melayani

masyarakat. Karena, pada PP 65/2005 pasal 1 ayat 6 yang berbunyi―standar

pelayanan minimal (SPM) adalah suatu ketentuan tentang jenis dan mutu

pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib bagi yang berhak diperoleh

setiap warga secara minimal‖.

Kebijakan Kemendagri dalam mendorong percepatan Penerapan SPM

tertuang melalui Surat Edaran Mendagri Nomor 100/1023/SJ tanggal 26

Maret 2012 tentang Percepatan Pelaksanaan Penerapan dan Pencapaian

Standar Pelayanan Minimal di Daerah dengan pokok substansi sebgai berikut:

a. Percepatan penerapan SPM merupakan salah satu kebijakan

prioritas nasional yang perlu mendapat perhatian dan tindak lanjut

dari Pemerintahan Daerah.

b. Bupati/Walikota agar melaporkan perkembangan pelaksanaan dan

pencapaian SPM pada tahapan sosialisasi, penghitungan

pembiayaan, dan penerapan SPM dalam perencanaan dan

anggaran daerah serta kinerja pencapaian SPM.

Dengan penerapan SPM yang dilakukan oleh Pemerintah daerah, akan

menjadi tolak ukur kinerja pemerintah daerah terhadap mutu dan jenis

pelayanan yang prioritas kepada masyarakat. Karena merupakan hak

masyarakat untuk terlayani yang salah satunya adalah melalui Standar

Pelayanan Minimal (SPM).

Salah satu Standar Pelayanan yang Minimal (SPM) yang dilakukan

oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota bukittinggi adalah:


penyelenggaraan pendidikan pada sekolah sekolah yang ada di kota

Bukittinggi.

4.1.4 Anggaran Belanja pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bukittinggi Tahun Anggaran 2017

Pada Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Bukittinggi semua

program dan kegiatan yang telah disusun secara skala prioritas telah dapat

dilaksanakan sesuai aturan. Program, kegiatan, anggaran dan realisasi serta

persentase realisasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi

Tahun Anggaran 2017 dituangkan dalam format capaian kinerja kegiatan

sebagai berikut:

Laporan Realisasi Anggaran

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi

Tahun Anggaran 2017

Tabel 4.1
Anggaran Belanja Daerah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi
Tahun Anggaran 2017

URAIAN ANGGARAN REALISASI SISA %


ANGGARAN ANGGARAN

TOTAL BELANJA 148.193.958.465 121.134.276.753 27.59.681.712 82 %


DAERAH

(sumber:Rekapitulasi Kegiatan Tahun 2017 Dinas


Pendidikan dan kebudayaan Kota Bukittinggi)
Tabel 4.2
Anggaran Belanja Tidak Langsung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Bukittinggi Tahun Anggaran 2017

URAIAN ANGGARAN REALISASI SISA %


ANGGARAN ANGGARAN

Tambahan Penghasilan 62.400.000 62.400.000 - 100


Berdasarkan Beban %
Kerja
Uang Makan 3.610.992.000 3.251.994.000 358.998.000 90 %
Tunjangan Daerah 8.642.583.566 7.749.378.641 893.204.925 90 %
Tunjangan Profesi Guru 31.580.679.952 27.107.699.500 4.472.980.452 86 %
PNSD
TOTAL TAMBAHAN 44.643.655.518 38.634.222.141 6.009.433.377 87 %
PENGHASILAN PNS
GAJI DAN 63.441.507.985 62.164.117.653 1.277.390.332 98 %
TUNJANGAN
TOTAL BELANJA
108.085.163.503 100.798.339.794 7.286.823.709 93 %
TIDAK LANGSUNG

(sumber:Rekapitulasi Kegiatan Tahun 2017 Dinas


Pendidikan dan kebudayaan Kota Bukittinggi)

Tabel 4.3
Anggaran Belanja Langsung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota
Bukittinggi Tahun Anggaran 2017

URAIAN ANGGARAN REALISASI SISA %


ANGGARAN ANGGARAN

Program Pelayanan 1.102.938.011 1.014.485.524 88.452.487 92 %


Administrasi
Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat 14.999.000,00 14.389.000 610.000 96 %
Menyurat
Penyediaan Jasa 75.000.000,00 50.284.190 24.715.810 67 %
Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
Penyediaan Jasa 138.500.000,00 100.341.950 38.158.050 72 %
Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
Penyediaan Jasa 94.999.620,00 94.773.900 225.720 100 %
Kebersihan Kantor
Penyediaan Jasa 20.000.000,00 19.955.000 45.000 100 %
Perbaikan Peralatan dan
Perlengkapan Kantor
Penyediaan Alat Tulis 69.850.000,00 69.681.000 169.000 100 %
Kantor
Penyediaan Barang 17.000.000,00 16.999.800 200 100 %
Cetakan dan
Penggandaan
Penyediaan Komponen 10.000.000,00 9.948.800 51.200 99 %
Instalasi
Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
Penyediaan Makanan dan 50.000.000,00 33.777.000 16.223.000 68 %
Minuman
Rapat-rapat Koordinasi, 277.195.167,00 269.372.423 7.822.744 97 %
Konsultasi, Sosialisasi
dan Perjalanan Dinas
Lainnya Ke Luar Kota
Bukittinggi
Penyediaan Jasa Pegawai 75.394.224,00 75.254.856 139.368 100 %
Non PNS
Penyediaan Jasa 140.000.000,00 139.989.605 10.395 100 %
Pengamanan Kantor
Pelaksanaan Proses 120.000.000,00 119.718.000 282.000 100 %
administrasi Pengadaan
Barang dan Jasa
Pemerintah
Program Peningkatan 111.000.000,00 110.374.900,0 625.100,00 99 %
Sarana dan Prasarana 0
Aparatur
Pengadaan Perlengkapan 41.000.000,00 40.543.000 457.000 99 %
Kantor
Pengadaan Peralatan 40.000.000,00 39.994.900 5.100 100 %
Kantor
Pembangunan Pagar 30.000.000,00 29.837.000 163.000 99 %
Pengaman Kantor
Program Peningkatan 284.257.110,00 251.189.010,0 33.068.100,00 88 %
Kapasitas Sumber 0
Daya Aparatur
Penilaian Angka Kredit 133.885.000,00 117.389.500 16.495.500 88 %
Pejabat Fungsional
Workshop Penilaian 54.221.110,00 54.221.110 - 100 %
Angka Kredit Pejabat
Fungsional
Pembekalan dan 96.151.000,00 79.578.400 16.572.600 83 %
Penerbitan Pembuatan
Jurnal Guru dan
Pengawas Sekolah
Program Peningkatan 53.128.360,00 45.039.200,00 8.089.160,00 85 %
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
Penyusunan laporan 8.082.000,00 7.942.950 139.050 98 %
keuangan semesteran
Penyusunan Rencana 9.997.510,00 9.771.250 226.260 98 %
Kerja dan keuangan
SKPD
Peningkatan Manajemen, 15.197.000,00 13.025.500 2.171.500 86 %
Monitoring, Evaluasi dan
Verifikasi Bansos dan
Hibah
Penyusunan laporan 4.999.850,00 4.574.500 425.350 91 %
capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja
SKPD
Penyusunan Laporan 4.983.500,00 4.824.500 159.000 97 %
LPPD
Penyusunan LKPJ 4.983.500,00 4.900.500 83.000 98 %
Penyusunan Pelaporan 4.885.000,00 4.885.000 0%
Digital
Program Pendidikan 476.838.400,00 457.016.564,0 19.821.836,00 96 %
Anak Usia Dini 0
Penyelenggaraan TK N 27.916.000,00 27.475.114 440.886 98 %
Pembina
Penyelenggaraan PAUD, 58.070.000,00 58.070.000 - 100 %
Kelompok Bermain dan
TK "Harapan Bunda"
Lomba Anak Usia Dini 39.532.900,00 36.887.900 2.645.000 93 %
dalam Rangka Hari Anak
Nasional (HAN)
Jambore Pendidik PAUD 30.041.300,00 29.568.800 472.500 98 %
Reward PAUDNI 75.000.000,00 63.000.000 12.000.000 84 %
Berprestasi (Tingkat
Provinsi dan Nasional)
Pelaksanaan Apresiasi 62.004.500,00 62.004.500 - 100 %
PTK PAUDNI
Pengelolaan Izin 11.480.950,00 11.268.000 212.950 98 %
Operasional Paudni,
PKBM, LKP
Penunjang akreditasi 33.936.950,00 33.936.950 - 100 %
PAUD DIKMAS
Pelatihan Peningkatan 49.455.800,00 48.405.300 1.050.500 98 %
Kompetensi Pendidik
PAUD
Operasional 12.000.000,00 12.000.000 - 100 %
Penyelenggaraan PAUD
- KB Harapa Bunda
Binaan UPTD SKB
(DAK Non Fisik 2017)
Operasional 16.200.000,00 16.200.000 - 100 %
Penyelenggaraan PAUD
- TK Harapa Bunda
Binaan UPTD SKB
(DAK Non Fisik 2017)
Operasional 61.200.000,00 58.200.000 3.000.000 95 %
Penyelenggaraan PAUD
Negeri - TK Pembina
(DAK Non Fisik 2017)
Program Wajib Belajar 13.661.568.221, 11.107.847.80 2.553.720.421,0 81 %
Pendidikan Dasar 00 0,00 0
Sembilan Tahun
Penyelanggaraan Ujian 38.710.000,00 35.547.000 3.163.000 92 %
Nasional SLTP
Olimpiade Sains 73.375.000,00 62.341.500 11.033.500 85 %
Nasional Jenjang SLTP
Lomba Usaha Kesehatan 49.464.000,00 49.314.800 149.200 100 %
Sekolah
Pelaksanaan O2SN dan 285.057.750,00 186.524.232 98.533.518 65 %
Pengiriman atlit ke
Tingkat Propinsi dan
Nasional
Penyelenggaraan UAS 150.000.000,00 146.863.000 3.137.000 98 %
SD / MI / SDLB
Festival Lomba Seni 119.999.900,00 119.069.900 930.000 99 %
Siswa Nasional (FLS2N)
Jenjang SD/MI/SDLB
Olimpiade SD / MI 129.999.900,00 82.724.900 47.275.000 64 %
Pembinaan dan seleksi 72.080.000,00 66.389.400 5.690.600 92 %
OSN Guru SD
Pembinaan dan Seleksi 278.910.000,00 233.403.700 45.506.300 84 %
Guru, Kepala Sekolah
dan Pengawas
Berprestasi Jenjang
TK,SD,SLTP dan SLTA
Penunjang Pelaksanaan 43.820.000,00 43.820.000 - 100 %
Pendidikan Inklusi Kota
Bukittinggi
Penunjang Operasional 23.720.000,00 23.720.000 - 100 %
Teknis Pelaksanaan
Beasiswa Miskin SD
Penyelenggaraan SMP N 97.107.336,00 92.840.612 4.266.724 96 %
1 Bukittinggi
Penyelenggaraan SMP N 115.714.686,00 112.821.275 2.893.411 97 %
2 Bukittinggi
Penyelenggaraan SMP N 64.036.436,00 57.081.000 6.955.436 89 %
3 Bukittinggi
Penyelenggaraan SMP N 103.075.738,00 98.691.000 4.384.738 96 %
4 Bukittinggi
Penyelenggaraan SMP N 79.576.198,00 77.590.073 1.986.125 98 %
5 Bukittinggi
Penyelenggaraan SMP N 67.704.654,00 67.345.600 359.054 99 %
6 Bukittinggi
Penyelenggaraan SMP N 44.874.978,00 41.618.221 3.256.757 93 %
7 Bukittinggi
Penyelenggaraan SMP N 53.979.000,00 52.076.697 1.902.303 96 %
8 Bukittinggi
Penyelenggaraan SD 20.930.000,00 19.770.000 1.160.000 94 %
Negeri 01 Campago Ipuh
Penyelenggaraan SD 43.825.400,00 42.509.400 1.316.000 97 %
Negeri 02 Campago
Guguak Bulek
Penyelenggaraan SD 22.541.300,00 22.538.000 3.300 100 %
Negeri 03 Pulai Anak Air
Penyelenggaraan SD 85.873.000,00 76.460.000 9.413.000 89 %
Negeri 04 Garegeh
Penyelenggaraan SD 29.079.176,00 29.079.000 176 100 %
Negeri 05 Puhun Pintu
Kabun
Penyelenggaraan SD 94.050.000,00 66.924.000 27.126.000 71 %
Negeri 06 Pulai Anak Air
Penyelenggaraan SD 24.144.200,00 24.144.200 - 100 %
Negeri 07 Kubu Gulai
Bancah
Penyelenggaraan SD 16.425.000,00 16.425.000 - 100 %
Negeri 08 Campago Ipuh
Penyelenggaraan SD 20.562.800,00 20.562.800 - 100 %
Negeri 09 Manggis
Ganting
Penyelenggaraan SD 18.003.700,00 18.003.700 - 100 %
Negeri 10 Puhun Pintu
Kabun
Penyelenggaraan SD 19.658.794,00 19.265.000 393.794 98 %
Negeri 11 Campago
Guguak Bulek
Penyelenggaraan SD 18.790.248,00 18.790.000 248 100 %
Negeri 12 Puhun Pintu
Kabun
Penyelenggaraan SD 18.235.000,00 18.235.000 - 100 %
Negeri 13 Kubu Gulai
Bancah
Penyelenggaraan SD 20.665.199,00 20.615.150 50.049 100 %
Negeri14 Tanjung Alam
Penyelenggaraan SD 23.430.858,00 22.805.750 625.108 97 %
Negeri 15 Pulai Anak Air
Penyelenggaraan SD 21.871.712,00 21.860.000 11.712 100 %
Negeri 16 Campago Ipuh
Penyelenggaraan SD 20.331.143,00 20.330.000 1.143 100 %
Negeri 17 Manggis
Ganting
Penyelenggaraan SD 21.671.572,00 21.360.000 311.572 99 %
Negeri 18 Campago
Guguak Bulek
Penyelenggaraan SD 36.230.453,00 36.201.500 28.953 100 %
Negeri 01 Benteng Pasar
Atas
Penyelenggaraan SD 97.229.000,00 96.536.000 693.000 99 %
Negeri 02 Percontohan
Penyelenggaraan SD 68.919.000,00 67.570.667 1.348.333 98 %
Negeri 03 Pakan Kurai
Penyelenggaraan SD 24.441.826,00 24.441.800 26 100 %
Negeri 04 Bukit Apit
Puhun
Penyelenggaraan SD 21.058.245,00 21.031.800 26.445 100 %
Negeri 05 Tarok Dipo
Penyelenggaraan SD 21.044.000,00 20.963.000 81.000 100 %
Negeri 06 Aur
Tajungkang Tangah
Sawah
Penyelenggaraan SD 84.237.002,00 83.539.000 698.002 99 %
Negeri 07 Bukit Cangang
Penyelenggaraan SD 30.343.049,00 30.171.498 171.551 99 %
Negeri 08 Tarok Dipo
Penyelenggaraan SD 20.056.000,00 19.557.000 499.000 98 %
Negeri 10 Aur
Tajungkang Tangah
Sawah
Penyelenggaraan SD 18.013.283,00 18.000.000 13.283 100 %
Negeri 11 Bukit Apit
Puhun
Penyelenggaraan SD 67.542.671,00 66.670.000 872.671 99 %
Negeri 12 Bukit Cangang
Penyelenggaraan SD 16.451.856,00 16.451.000 856 100 %
Negeri 13 Bukit Apit
Puhun
Penyelenggaraan SD 31.690.000,00 31.690.000 - 100 %
Negeri 14 Aur
Tajungkang Tangah
Sawah
Penyelenggaraan SD 36.261.871,00 35.570.000 691.871 98 %
Negeri 16 Tarok Dipo
Penyelenggaraan SD 40.400.000,00 39.500.500 899.500 98 %
Negeri 17 Pakan Kurai
Penyelenggaraan SD 19.310.000,00 19.240.000 70.000 100 %
Negeri 18 Tarok Dipo
Penyelenggaraan SD 19.025.196,00 18.925.100 100.096 99 %
Negeri 19 Aur
Tajungkang Tangah
Sawah
Penyelenggaraan SD 18.956.136,00 18.173.000 783.136 96 %
Negeri 01 Ladang
Cangkiah
Penyelenggaraan SD 21.717.883,00 20.952.550 765.333 96 %
Negeri 02 Aur Kuning
Penyelenggaraan SD 29.230.000,00 29.016.950 213.050 99 %
Negeri 03 Pakan Labuah
Penyelenggaraan SD 97.639.007,00 96.568.000 1.071.007 99 %
Negeri 04 Birugo
Penyelenggaraan SD 24.428.000,00 22.686.000 1.742.000 93 %
Negeri 05 Birugo
Penyelenggaraan SD 20.288.045,00 20.288.000 45 100 %
Negeri 06 Parit Antang
Penyelenggaraan SD 25.394.456,00 25.394.000 456 100 %
Negeri 07 Belakang
Balok
Penyelenggaraan SD 20.326.254,00 20.286.000 40.254 100 %
Negeri 08 Kubu Tanjung
Penyelenggaraan SD 77.128.614,00 74.880.000 2.248.614 97 %
Negeri 09 Belakang
Balok
Penyelenggaraan SD 29.523.715,00 25.829.000 3.694.715 87 %
Negeri 10 Sapiran
Penyelenggaraan SD 74.203.391,00 73.488.300 715.091 99 %
Negeri 11 Aur Kuning
Operasional DAK SD 62.258.700,00 58.348.981 3.909.719 94 %
DAK SD / SDLB Tahun 678.000.000,00 199.712.000 478.288.000 29 %
2017
DAK SMP/SMPLB 1.142.000.000,0 1.142.000.000 0%
Tahun 2017 0
DAK Bidang Pendidikan 1.722.833.940,0 1.704.743.320 18.090.620 99 %
(Sisa DAK 2010-2015) 0
Lanjutan Pembangunan 909.650.000,00 855.244.000 54.406.000 94 %
RKB SD Kota
Bukittinggi (DID)
Pekerjaan Rehab Pagar 132.726.450,00 132.119.000 607.450 100 %
Sekolah SD Kota
Bukittinggi (DID)
Pembangunan 264.985.000,00 263.993.000 992.000 100 %
Rehabilitasi SD Kota
Bukittinggi (DID)
Pekerjaan Rehab Wc / 237.300.000,00 185.495.000 51.805.000 78 %
Jamban SD Kota
Bukittinggi (DID)
Pengadaan Komputer 973.000.000,00 965.740.000 7.260.000 99 %
Untuk Ujian Nasional
Bebasis Komputer
(UNBK) dengan Sistem
CBT (DID)
Lanjutan Pembangunan 1.000.000.000,0 940.094.200 59.905.800 94 %
RKB SMPN 7 0
Bukittinggi (DID)
Lanjutan Pembangunan 850.000.000,00 764.056.200 85.943.800 90 %
RKB SMPN 8
Bukittinggi (DID)
Lanjutan Pembangunan 103.100.000,00 102.691.000 409.000 100 %
RKB SMPN 6
Bukittinggi (DID)
Rehab WC SMP Negeri 224.365.000,00 223.071.000 1.294.000 99 %
Kota Bukittinggi (DID)
Operasional DAK SMP 32.744.000,00 27.820.774 4.923.226 85 %
Pesantren Pelajar SMP 186.479.900,00 181.439.900 5.040.000 97 %
Kota Bukittinggi
Pemberian Penghargaan 57.485.000,00 43.185.000 14.300.000 75 %
Kepada Siswa dan
Sekolah yang Meraih
Nilai UN Terbaik
Festival Lomba Seni 159.180.000,00 100.385.100 58.794.900 63 %
Siswa Nasional (FLS2N
SMP)
Penunjang Operasional 33.833.600,00 33.830.600 3.000 100 %
Teknis Pelaksanaan
Beasiswa Miskin
SLTP/SLTA
Bimtek Karya Tulis Guru 50.865.000,00 47.083.000 3.782.000 93 %
SLTP
Studi Kelayakan Izin 37.948.000,00 37.898.000 50.000 100 %
Operasional Sekolah
Lomba Karya Tulis 45.735.000,00 39.184.800 6.550.200 86 %
Ilmiah Remaja
Gebyar Expo pendidikan 24.600.000,00 24.600.000 - 100 %
Penerimaan Peserta 37.640.000,00 36.040.000 1.600.000 96 %
Didik Baru
Implementasi Pendidikan 102.455.000,00 101.917.000 538.000 99 %
Karakter Bangsa
Berbasis Aqidah Pada
Semua Jenjang
Pendidikan
Reward Siswa 30.000.000,00 30.000.000 - 100 %
Berprestasi Tingkat
Provinsi dan Nasional
Pengadaan Komputer 950.000.000,00 714.856.150 235.143.850 75 %
dan Server Untuk Ujian
Nasional Bebasis
Komputer (UNBK)
dengan Sistem CBT
(DID)
Perencanaan Bangunan 90.000.000,00 71.219.200 18.780.800 79 %
Tempat Pendidikan
Program Pendidikan Non 419.495.805,00 396.647.264,0 22.848.541,00 95 %
Formal 0
Apresiasi LKP 48.450.500,00 33.089.158 15.361.342 68 %
Berprestasi
Penunjang Operasional 14.159.905,00 13.795.155 364.750 97 %
Kelompok Kerja Penilik
Luar Sekolah
Penyelenggaraan 37.500.000,00 37.500.000 - 100 %
Pendidikan Non Formal
Paket C Setara SMA
Peningkatan Kompetensi 81.088.000,00 81.088.000 - 100 %
Warga Belajar Paket C
(Paket C Vokasional)
Ujian Nasional 49.934.400,00 49.814.400 120.000 100 %
Pendidikan Kesetaraan
(UNPK) Paket A, B dan
C Periode I dan II
Penyelenggaraan UPTD 55.982.000,00 49.413.781 6.568.219 88 %
SKB Kota Bukittinggi
Penyelenggaraan 33.250.000,00 33.250.000 - 100 %
Pendidikan Non Formal
Paket B Setara SMP
Penunjang operasional 32.494.000,00 32.059.770 434.230 99 %
BOP
Orientasi program PAUD 40.597.000,00 40.597.000 - 100 %
Operasional Kegiatan / 16.040.000,00 16.040.000 - 100 %
Penyelenggaraan
Pendidikan Non Formal
Paket A Setara SD
Pendataan Anak Usia 10.000.000,00 10.000.000 - 100 %
Sekolah Tidak Sekolah
(ATS) Tahun 2017
Program Peningkatan 5.062.518.535,0 4.898.728.950, 163.789.585,00 97 %
Mutu Pendidik dan 0 00
Tenaga Kependidikan
Pelaksanaan Sertifikasi 54.353.000,00 48.170.850 6.182.150 89 %
Guru dan UKG
Pemeriksaan Berkas TPG 89.890.000,00 85.005.100 4.884.900 95 %
dan Aneka Tunjangan
Peningkatan 4.803.825.000,0 4.664.175.000 139.650.000 97 %
Kesejahteraan Guru Non 0
PNS
Pelaksanaan Akreditasi 67.127.435,00 60.615.700 6.511.735 90 %
Sekolah
Kajian dan Analisis Mutu 47.323.100,00 40.762.300 6.560.800 86 %
Pengelolaan 8 Standar
Pendidikan
Program Manajemen 1.026.862.700,0 846.836.427,0 180.026.273,00 82 %
Pelayanan 0 0
Penunjang Operasional 106.217.600,00 97.595.350 8.622.250 92 %
Tim Koordinasi BOS
Pengelolaan Website 47.285.000,00 43.835.000 3.450.000 93 %
Disdikpora Kota
Bukittinggi
Penyusunan Verifikasi 133.300.500,00 118.248.100 15.052.400 89 %
Dapodikdasmen
Penunjang Operasional 75.336.400,00 39.596.100 35.740.300 53 %
Pengawas Tingkat
Satuan Pendidikan
Workshop Operator 36.890.000,00 22.781.000 14.109.000 62 %
Pendataan
Pembuatan Buku Profil 48.754.000,00 43.770.000 4.984.000 90 %
dan Profil PTK
Program Anugrah Ki 78.256.000,00 72.350.609 5.905.391 92 %
Hajar Dewantara dan
Rumah Belajar
Pengelolaan Data SIPBM 39.509.500,00 30.906.100 8.603.400 78 %
Pengembangan IT 461.313.700,00 377.754.168 83.559.532 82 %
Pendidikan Kota
Bukittinggi
Program BOS 16.232.856.710, 16.232.856.710 0%
00
Kegiatan BOS 16.232.856.710, 16.232.856.710 0%
00
Program 697.724.360,00 461.771.560,0 235.952.800,00 66 %
Pengembangan Nilai 0
Budaya
Lomba Baca Puisi 49.547.000,00 42.963.000 6.584.000 87 %
Perjuangan Tingkat
Sekolah Dasar se Kota
Bukittinggi
Workshop Seni dan 51.740.200,00 48.077.400 3.662.800 93 %
Budaya Bagi Guru-guru
Kesenian SLTP dan
SLTA se Kota
Bukittinggi
Pelaksanaan Pelatihan 58.172.200,00 52.722.700 5.449.500 91 %
Nilai Tradisi Adat dan
Budaya
Penunjang Kegiatan 321.020.500,00 169.486.000 151.534.500 53 %
Lembaga-Lembaga Adat
Pokja Pelestarian dan 73.116.500,00 23.764.000 49.352.500 33 %
Pengembangan Adat dan
Budaya Masyarakat
Festival Silek Tradisional 144.127.960,00 124.758.460 19.369.500 87 %
Program Pengelolaan 536.186.750,00 411.330.501,0 124.856.249,00 77 %
Kekayaan Budaya 0
Penataan Koleksi 35.000.000,00 4.880.000 30.120.000 14 %
Museum
Penyediaan Database 36.996.000,00 29.684.000 7.312.000 80 %
Koleksi Museum Daerah
Registrasi Nasional 35.000.000,00 22.484.360 12.515.640 64 %
Cagar Budaya Daerah
Sosialisasi Cagar Budaya 38.635.000,00 37.625.516 1.009.484 97 %
Pendataan Cagar Budaya 39.390.000,00 34.363.603 5.026.397 87 %
Pendataan Kelompok 9.002.000,00 8.462.000 540.000 94 %
Seni dan Budaya Kota
Bukittinggi
Pemeliharaan Cagar 47.479.750,00 39.336.272 8.143.478 83 %
Budaya
Konservasi Koleksi 49.658.000,00 22.605.250 27.052.750 46 %
Museum
Pemeliharaan Rumah 49.990.000,00 44.490.000 5.500.000 89 %
Kelahiran Bung Hatta
Operasional Rumah 145.036.000,00 125.308.000 19.728.000 86 %
Kelahiran Bunga Hatta
Pengadaan Peningkatan 50.000.000,00 42.091.500 7.908.500 84 %
Sarana dan Prasarana
Rumah Kelahiran Bung
Hatta
Program Pengelolaan 78.710.000,00 77.881.500,00 828.500,00 99 %
Keragaman Budaya
Mengikuti Event Seni 78.710.000,00 77.881.500 828.500 99 %
dan Budaya se Sumatera
Barat
Program 364.710.000,00 256.787.759,0 107.922.241,00 70 %
Pengembangan 0
Kerjasama Pengelolaan
Kekayaan Budaya
Mengikuti Festival 100.000.000,00 100.000.000 0%
Kesenian dan
Kebudayaan Luar Negeri
Mengikuti Festival 127.314.000,00 120.672.400 6.641.600 95 %
Kesenian dan
Kebudayaan Dalam
Negeri
TOTAL BELANJA
20.335.936.95 51 %
LANGSUNG 40.108.794.962 19.772.858.003
9
(sumber:Rekapitulasi Kegiatan Tahun 2017 Dinas

Pendidikan dan kebudayaan Kota Bukittinggi)


4.1.5 Analisis Penyusunan Anggaran Belanja pada Dinas Pendidikan

dan Kebudayaan Kota Bukittinggi Tahun Anggaran 2017

Penyusunan anggaran belanja Tahun Anggaran 2017 pada Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi telah sesuai dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 27 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan

Anggaran Belanja Daerah Tahun Anggaran 2017 mulai dari penyusunan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rancangan KUA/PPAS, SE

Pedoman Penyusunan RKA, Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah (RKA-SKPD)/Rencana Kerja Anggaran Pejabat Pengelola

Keuangan Daerah (RKA-PPKD), Rancangan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (RAPBD) kemudian disajikan dengan bentuk Dokumen

Pelaksanaan Anggaran Satuan kerja perangkat Daerah (DPA-SKPD).

Berikut diuraikan jadwal penyusunan Anggaran Belanja Dinas

Pendidikan dan kebudayaan Kota Bukittinggi Tahun Anggaran 2017 :

1. Penyusunan RKPD (akhir Mei)

2. Penyampaian KUA dan PPAS oleh Ketua TAPD kepada Kepala Daerah

(minggu 1 Bulan Juni) selama 1 minggu

3. Penyampaian KUA oleh Kepala Daerah kepada DPRD (pertengahan Bulan

Juni) selama 3 minggu

4. KUA dan PPAS disepakati oleh Kepala Daerah dan DPRD (akhir Bulan

Juli) selama 3 minggu

5. Surat Edaran Kepala Daerah perihal pedoman RKA-SKPD Daerah (awal

Bulan Agustus) selama 1 minggu


6. Penyusunan dan pembahasan RKA-SKPD dan RKA-PPKD serta

penyusunan Rancangan APBD (awal Agustus sampai dengan akhir

September) selama 7 minggu

7. Penyampaian Rancangan APBD kepada DPRD (minggu pertama Bulan

Oktober) selama 2 Bulan

8. Pengambilan Persetujuan Bersama DPRD dan Kepala Daerah (paling lama

1 bulan sebelum Tahun Anggaran bersangkutan)

9. Hasil Evaluasi Rancangan APBD (15 hari kerja pada bulan Desember)

10. Penetapan Perda APBD dan Perkada penjabaran APBD sesuai dengan

hasil evaluasi (Paling lambat 31 Desember)

Penyusunan anggaran pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bukittinggi Tahun Anggaran 2017 telah sesuai dengan Permendagri No. 27

Tahun 2013 yang meliputi tahapan mulai dari penyusunan RKPD, KUA,

PPAS, SE Pedoman Penyusunan RKA, RKA-SPKD, RKA-PPKD hingga

DPA-SKPD dengan baik. Maka diharapkan pada penyusunan anggaran di

tahun selanjutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi harus

memperbaharui permendagri yang mengatur penyusunan anggaran tahun

selanjutnya, agar dapat menyajikan penyusunan anggaran dalam bentuk

siklus anggaran daerah yang lebih baik. Untuk itu, Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kota Bukittinggi lebih banyak mengadakan sosialisasi dan

bimbingan teknis kepada para pegawainya yang tidak hanya bertujuan untuk

meningkatkan kualitas SDM namun juga dapat menghasilkan DPA-SKPD


yang transparan, efisien dan efektif demi tujuan pendidikan dan budaya demi

kesejahteraan masyarakat.

4.1.6 Analisis Capaian Anggaran Belanja pada Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kota Bukittinggi Tahun Anggaran 2017

PENGADAAN FISIK DAN NON FISIK


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PER TANGGAL 31 DESEMBER 2017

Tabel 4.4
DAK (Dana Alokasi Khusus) Fisik dan Non Fisik

Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa %


Anggaran

Operasional Penyelenggaraan 12.000.000 12.000.000 - 100


PAUD - KB Harapa Bunda
Binaan UPTD SKB (DAK Non
Fisik 2017)
Operasional Penyelenggaraan 16.200.000 16.200.000 - 100
PAUD - TK Harapa Bunda
Binaan UPTD SKB (DAK Non
Fisik 2017)
Operasional Penyelenggaraan 61.200.000 58.200.000 3.000.000 95
PAUD Negeri - TK Pembina
(DAK Non Fisik 2017)
DAK SD / SDLB Tahun 2017 678.000.000 199.712.000 478.288.000 29
DAK SMP/SMPLB Tahun 1.142.000.000 1.142.000.000 -
2017
DAK Bidang Pendidikan (Sisa 1.722.833.940 1.704.743.320 18.090.620 99
DAK 2010-2015)
3.632.233.940 1.990.855.320 1.641.378.620 55
(sumber:Rekapitulasi Kegiatan Tahun 2017 Dinas Pendidikan dan
kebudayaan Kota Bukittinggi)
Tabel 4.5
DID (Dana Insentif Daerah)

Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa %


Anggaran

Lanjutan Pembangunan RKB 909.650.000 855.244.000 54.406.000 94


SD Kota Bukittinggi (DID)
Pekerjaan Rehab Pagar 132.726.450 132.119.000 607.450 100
Sekolah SD Kota Bukittinggi
(DID)
Pembangunan Rehabilitasi SD 264.985.000 263.993.000 992.000 100
Kota Bukittinggi (DID)
Pekerjaan Rehab Wc / Jamban 237.300.000 185.495.000 51.805.000 78
SD Kota Bukittinggi (DID)
Pengadaan Komputer Untuk 973.000.000 965.740.000 7.260.000 99
Ujian Nasional Bebasis
Komputer (UNBK) dengan
Sistem CBT (DID)
Lanjutan Pembangunan RKB 1.000.000.000 940.094.200 59.905.800 94
SMPN 7 Bukittinggi (DID)
Lanjutan Pembangunan RKB 850.000.000 764.056.200 85.943.800 90
SMPN 8 Bukittinggi (DID)
Lanjutan Pembangunan RKB 103.100.000 102.691.000 409.000 100
SMPN 6 Bukittinggi (DID)
Rehab WC SMP Negeri Kota 224.365.000 223.071.000 1.294.000 99
Bukittinggi (DID)
Pengadaan Komputer dan 950.000.000 714.856.150 235.143.850 75
Server Untuk Ujian Nasional
Bebasis Komputer (UNBK)
dengan Sistem CBT (DID)
5.645.126.450 5.147.359.550 497.766.900 91
(sumber:Rekapitulasi Kegiatan Tahun 2017 Dinas Pendidikan dan
kebudayaan Kota Bukittinggi)
Tabel 4.6
Kegiatan BOS

Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa %


Anggaran

Kegiatan BOS
16.232.856.710 16.232.856.710 -

16.232.856.710 - 16.232.856.710 -
(sumber:Rekapitulasi Kegiatan Tahun 2017 Dinas Pendidikan dan
kebudayaan Kota Bukittinggi)

Tabel 4.7
Fisik APBD

Kegiatan Anggaran Realisasi Sisa %


Anggaran

Pembangunan Pagar Pengaman 30.000.000 29.837.000 163.000 99


Kantor
Perencanaan Bangunan Tempat 90.000.000 71.219.200 18.780.800 79
Pendidikan
120.000.000 101.056.200 18.943.800 84
(sumber:Rekapitulasi Kegiatan Tahun 2017 Dinas Pendidikan dan
kebudayaan Kota Bukittinggi)

Tabel 4.8
Total Pengadaan Fisik dan Non Fisik

URAIAN ANGGARAN REALISASI SISA %


ANGGARAN ANGGARAN

Total Pengadaan Fisik dan


Non Fisik 25.630.217.100 7.239.271.070 18.390.946.030 28
(sumber:Rekapitulasi Kegiatan Tahun 2017 Dinas Pendidikan dan
kebudayaan Kota Bukittinggi)
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi merupakan salah

satu SKPD yang mengelola anggaran APBD terbesar, hal ini disebabkan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi mengelola banyak

sumber daya yang berada dikantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bukittinggi, UPTD SKB, dan sekolah. Terdapat 177 kegiatan yang telah

dilaksanakan pada tahun anggaran 2017, dengan sumber dana murni dari

APBD maupun dana dari pusat dan provinsi. Adapun Anggaran Belanja yang

dikelola tahun 2017 sebesar Rp 148.193.958.465,- terealisasi sebesar Rp

121.134.276.753,- (82%) yang terdiri dari belanja tidak langsung (gaji)

sebanyak Rp 108.085.163.503,- realisasi sebesar Rp 100.798.339.794,-

(93%) sisa sebesar Rp 7.286.823.709,- dan belanja langsung sebesar Rp

40.108.794.962,- terealisasi sebesar Rp 20.335.936.959,- sisa sebesar Rp.

19.772.858.003,- (51%) . Realisasi 82% tersebut disebabkan oleh target

belanja DAK 100%, yang terdiri dari DAK fisik dan DAK Non Fisik serta

sisa DAK 2010-2015 hanya terealisasi 55%. Disamping itu realisasi belanja

DID adalah 91%. Sementara realisasi belanja langsung tanpa DAK dan DID

adalah sebesar 82,06 %. Data tersebut menggambarkan bahwa realisasi dana

DAK dan DID sangat mempengaruhi realisasi kinerja belanja langsung Dinas

Pendidikandan Kebudayaan Kota Bukittinggi. Secara detail rincian sebagai

berikut:

a. Belanja langsung tanpa DAK dan DID sebesar Rp30.813.434.572,-

Realisasi sebesar Rp13.197.722.089,- sisa sebesar Rp.

17.633.712.483(82,06%)
b. Belanja langsung DAK sebesar Rp 3.632.233.940,- Realisasi

sebesar Rp 1.990.855.320,- sisa sebesar Rp 1.641.378.620,- (55% )

c. Belanja langsung DID sebesar Rp 5.645.126.450,- Realisasi

sebesar Rp 5.147.359.550,- sisa sebesar Rp 497.766.900,- (91%)

Belanja tersebut di atas adalah untuk menjalankan 14 program yang

memuat 177 kegiatan, dimana kegiatan tersebut dilaksanakan oleh bidang-

bidang pada Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, UPTD

SKB dan sekolah negeri jenjang SD, SLP, SLTA. Seluruh kegiatan yang

bersumber dari dana APBD dilaksanakan berdasarkan Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) TA 2017 sementara kegiatan yang sumber dana yang

berasal dari arahan pusat seperti DAK dan DID dilaksanakan sesuai petunjuk

teknis disamping aturan lain yang relevan.

Terdapat 14 program dan 177 kegiatan dilaksanakan oleh bidang-

bidang:

Pada Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, UPTD

SKB dan sekolah negeri TK Negeri Pembina, jenjang SD, SMP, SMA dan

SMK. Seluruh kegiatan yang bersumber dari dana APBD dilaksanakan

berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) TA 2017 sementara

kegiatan yang sumber dana yang berasal dari arahan pusat seperti DAK dan

DID dilaksanakan sesuai petunjuk teknis disamping aturan lain yang relevan.

Masing- masing program memiliki capaian kinerja yang berbeda satu sama

lainnya. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi capaian kinerja masing-


masing program pada Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi

secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdapat

kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin, dari anggaran yang tersedia

sebesar Rp 1.102.938.011,- dapat direalisasikan sebesar Rp

1.014.485.524,- dan sisa anggaran sebesar Rp 88.452.487,- dengan

persentase realisasi anggaran sebesar 92%. Ada 13 item kegiatan

dalam program pelayanan administrasi perkantoran. Dari 13 kegiatan

tidak ditemui masalah dan hambatan yang berarti.

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pada Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

terdapat 3 kegiatan dengan dukungan anggaran sebesar Rp

111.000.000,00,- Anggaran tersebut terealisasi sebesar Rp

110.374.900,00,- sisa anggaran sebesar Rp 625.100,00,- dengan

capaian persentase 99%.

c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

terdapat 3 item kegiatan dengan dukungan anggaran sebesar Rp

284.257.110,00,- terealisasi Rp. 251.189.010,00,- dengan sisa

anggaran sebesar Rp 33.068.100,00,- dan persentase realisasi sebesar

88%.
d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan keuangan

Pada program peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

Capaian Kinerja dan keuangan terdapat 7 item kegiatan dengan

dukungan anggaran sebesar Rp 53.128.360,00,- terealisasi sebesar Rp

45.039.200,00,- dengan persentase 85%. Dari 7 item kegiatan terdapat

1 item kegiatan yang tidak terealisasi atau 0%. Kegiatan tersebut

adalah : 1) Penyusunan Pelaporan Digital dana sebesar Rp

4.885.000,00,- hal ini disebabkan Program Kegiatan Penyusunan

Pelaporan Digital tersebut tidak tersedia sehingga tidak

memungkinkan untuk melakukan Penyusunan Pelaporan Digital.

e. Program Pendidikan Anak Usia Dini

Terdapat 12 kegiatan dalam program pendidikan anak usia

dini. Dari kegiatan tersebut memiliki sasaran dalam rangka

mewujudkan optimalisasi menunjang proses belajar mengajar anak

usia dini. Anggaran yang tersedia untuk program pendidikan anak

usia dini sebesar Rp 476.838.400,00,- terealisasi Rp 457.016.564,00,-

dengan sisa anggaran sebesar Rp. 19.821.836,00,- .Capaian kinerja

program mencapai 96 %, dimana dalam pelaksanaan kegiatan tidak

ditemui masalah.

f. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Pada Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Tahun terdapat 92 item kegiatan. Kegiatan tersebut merupakan


kegiatan penunjang tupoksi bidang pendidikan dasar pada Dinas

Pendidikan dan kebudayaan Kota Bukittinggi disamping kegiatan

operasional sekolah negeri jenjang SD dan SMP. Pemerintah Kota

Bukittinggi menyediakan anggaran untuk penyelenggaraan

pendidikan, alokasi anggaran untuk masing-masing SD dan SMP

berbeda satu sama lain. Dalam APBD TA 2017 tersedia anggaran

untuk mendukung program wajib belajar pendidikan dasar sembilan

tahun sebesar Rp 13.661.568.221,00,- terealisasi sebesar Rp

11.107.847.800,00,- dengan sisa anggaran sebesar Rp.

2.553.720.421,00,- .Capaian kinerja program mencapai 81%, dimana

dalam pelaksanaan kegiatan tidak ditemui kendala atau hambatan.

g. Program Pendidikan Non Formal

Terdapat 11 item kegiatan yang terdapat dalam Program

Pendidikan Non Formal dengan dukungan anggaran sebesar Rp

419.495.805,00,- dana tersebut terealisasi sebesar Rp

396.647.264,00,- dengan sisa anggaran sebesar Rp 22.848.541,00,-.

Persentase realisasi sebesar 95%. Kegiatan yang termuat dalam

program non formal memuat kegiatan yang menunjang proses belajar

mengajar pada program paket A,B dan C, dan kegiatan apresiasi

prestasi dan kreatifitas lembaga, kegiatan penunjang operasional

penilik serta penunjang operasional UPTD SKB. Dari laporan

pelaksanaan masing-masing kegiatan tidak ditemukan permasalahan.

h. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pada Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan terdapat 5 item kegiatan. Target capaian program

adalah terwujudnya peningkatan mutu dan tenaga kependidikan , baik

pendidikan formal maupun non formal. Kegiatan pada program ini

didukung anggaran sebesar Rp. 5.062.518.535,00,- terealisasi sebesar

Rp. 4.898.728.950,00,- dan sisa anggaran sebesar 163.789.585,00

(97%). Dari laporan pelaksanaan kegiatan tidak ditemukan

permasalahan.

i. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan memiliki 9 item

kegiatan dan kegiatan tersebut merupakan kegiatan penunjang seperti:

penunjang operasional pengawas, pelaksanaan sertifikasi guru,

pembuatan buku profil, Penunjang operasional Tim BOS dan lain-

lain. Semua kegiatan mengambarkan upaya-upaya dalam rangka

memberikan pelayanan pendidikan. Disediakan anggaran sebesar Rp

1.026.862.700,00,- terealisasi sebesar Rp 846.836.427,00,- dan sisa

anggaran 180.026.273,00 dengan persentase realisasi anggaran

sebesar 82%. Dari laporan pelaksanaan kegiatan tidak ditemui

permasalahan yang berarti.

j. Program BOS

Dari 1 item kegiatan Program BOS, 1 kegiatan tersebut

merupakan kegiatan yang tidak terealisasi atau 0%. Kegiatan tersebut

adalah: 1) Kegiatan BOS sebesar Rp 16.232.856.710,00,- hal ini


disebabkan Program BOS tersebut tidak tersedia sehingga tidak

memungkinkan untuk melakukan Kegiatan BOS tersebut.

k. Program Pengembangan Nilai Budaya

Pada Program Pengembangan Nilai Budaya memiliki

anggaran sebesar Rp 697.724.360,00,- yang merupakan anggaran

kegiatan sebanyak 6 item kegiatan. Dana tersebut terealisasi sebesar

Rp 461.771.560,00,- (66%). Sisa anggaran Rp. 235.952.800,00,- yang

merupakan sisa kegiatan.

l. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Pada Program Pengelolaan Kekayaan Budaya terdapat 11 item

kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar Rp 536.186.750,00,- dari

anggaran tersebut dapat terealisasi sebesar Rp 411.330.501,00,-

dengan persentase 77%. Sisa anggaran Rp. 124.856.249,00.

m. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Pada Program Pengelolaan Keragaman Budaya terdapat 1 item

kegiatan yaitu Mengikuti Event Seni dan Budaya se Sumatera Barat

dengan alokasi anggaran sebesar Rp 78.710.000,00,-. Terealisasi Rp.

77.881.500,00,- dan sisa anggaran Rp. 828.500,00,- dengan

persentase 99%. Tidak terdapat kendala dalam pelaksanaan kegiatan

sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang direncanakan.

n. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya

Terdapat 3 item kegiatan pada Program Pengembangan

Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan alokasi anggaran


sebesar Rp 364.710.000,00,- dapat terealisasi sebesar Rp

256.787.759,00,- dengan persentase 70%. Dari 3 item kegiatan

terdapat 1 item kegiatan yang tidak terealisasi atau 0%. Kegiatan

tersebut adalah: 1) Mengikuti Festival Kesenian dan Kebudayaan

Luar Negeri dana sebesar Rp 100.000.000,00,- hal ini disebabkan

karena Kegiatan Festival Kesenian dan Kebudayaan Luar Negeri

tersebut tidak diadakan sehingga kegiatan tersebut tidak terlaksanakan

sesuai dengan apa yang direncanakan.


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan

mengenai Analisis Penyusunan dan Capaian Anggaran Belanja pada Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi merupakan salah satu Satuan

Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) di Kota Bukittinggi yang berperan dalam

mewujudkan manusia yang cerdas dan kompetitif, didukung oleh ekosistem

Pendidikan Dan Kebudayaan yang berkarakter berlandaskan Nilai Agama dan

Budaya di Kota Bukittinggi.

2. Struktur Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi sangat terlihat jelas,

terlihat dari perkembangan aktivitasnya yang dikelola dengan adanya pembagian

tugas dan wewenang yang teratur.

3. Proses penyusunan anggaran belanja pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kota Bukittinggi ini dimulai dari pengumpulan usulan kegiatan dari masing

masing bidang pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi.

Program/kegiatan yang disusun setiap bidang didasarkan pada Rencana Strategis

(RENSTRA) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang memberikan gambaran dan

arahan kebijakan serta strategi pembangunan selama lima tahun sebagai alat bantu

melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bukittinggi dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan di bidang pendidikan dan


budaya dengan sebaik-baiknya. Adapun Prosedur Penyusunan Anggaran Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi yaitu, dari penyusunan RKPD,

KUA, PPAS, SE Pedoman Penyusunan RKA, RKA-SPKD, RKA-PPKD hingga

DPA-SKPD.

4. Faktor yang dipertimbangkan oleh Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota

Bukittinggi dalam penyusunan anggaran belanja adalah mewujudkan visi, misi

dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang tertuang

dalam RPJMD kota yang selanjutnya dituangkan dalam RENSTRA SKPD;

selanjutnya, dasar untuk menentukan anggaran; dan cara untuk mencapai Standar

Pelayanan yang Minimal (SPM) pada Dinas pendidikan dan Kebudayaan Kota

Bukittinggi.

5. Anggaran belanja Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Bukittinggi Tahun

Anggaran 2017 dikelompokkan menjadi belanja langsung dan tidak langsung.

Pada belanja langsung terdapat 14 program yang memuat 177 kegiatan yang

dilaksanakan. Sementara pada belanja tidak langsung terdapat gaji dan tunjangan

pegawai.

6. Penyusunan anggaran belanja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi

Tahun Anggaran 2017 sudah sesuai dan berpedoman kepada kebijakan yang

disediakan pemerintah. Adapun Prosedur Penyusunan Anggaran Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi yaitu, dari penyusunan RKPD,

KUA, PPAS, SE Pedoman Penyusunan RKA, RKA-SPKD, RKA-PPKD hingga

DPA-SKPD dengan baik. Serta jadwal penyusunan anggaran belanja Dinas

Pendidikan dan kebudayaan Kota Bukittinggi Tahun Anggaran 2017 juga telah
sesuai dengan jadwal penyusunan anggaran belanja menurut Peraturan Pemerintah

Daerah.

7. Pencapaian anggaran belanja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi

Tahun Anggaran 2017 adalah sebesar 82%. Kegiatan secara keseluruhan telah

terlaksana dengan baik dengan presentase penyerapan dana APBD diatas 80%.

Namun dari 177 kegiatan yang dilaksanakan terdapat 3 kegiatan yang tidak

terealisasi atau 0%, hal ini dikarenakan 3 kegiatan tersebut tidak tersedia sehingga

tidak memungkinkan untuk melakukan konstruksinya sesuai dengan apa yang

direncanakan.

5.2 Saran

Dari kesimpulan di atas ada beberapa saran yang akan diajukan yang

diharapakan dapat berguna bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bukittinggi

dimasa yang akan datang. Diharapkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kota Bukittinggi agar dapat memaksimalkan lagi penggunaan anggaran yang

diperoleh dari pemerintah agar menjadi lebih baik dalam bidang pendidikan dan

budaya di Kota Bukittinggi dimasa yang akan datang agar bisa mencapai tujuan

dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Kota Bukittinggi.

Anda mungkin juga menyukai