Anda di halaman 1dari 12

Skip to content

GuruPendidikan.Com

MENU

Termokimia : Pengertian, Sistem, Reaksi, Dan Rumus Beserta Contohnya Secara Lengkap

By bitarPosted on 29/12/2016

Termokimia : Pengertian, Sistem, Reaksi, Dan Rumus Beserta Contohnya Secara Lengkap – Tahukah anda
apa yang dimaksud dengan termokimia ?? Jika anda belum mengetahui nya anda tepat sekali
mengunjungi gurupendidikan.com. Karena disini akan mengulas tentang pengertian termokimia, sistem
termokimia, dan rumus termokimia beserta contohnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak
ulasan yang ada dibawah berikut ini.

Pengertian Termokimia

Termokimia merupakan suatu cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang suatu perubahan kalor atau
energi yang menyertai suatu reaksi kimia, baik yang diserap maupun yang dilepaskan. Hukum kekekalan
energi menyatakan bahwa energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan. Energi hanya bisa diubah dari
satu bentuk ke bentuk yang lain. Energi juga bisa mengalami suatu perpindahan dari sistem ke
lingkungan atau sebaliknya. Sistem adalah segala hal yang diteliti perubahan energinya. Sementara itu,
lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. Contoh sistem dan lingkungan bisa diamati pada air teh
panas dalam gelas. Air teh panas merupakan sistem, sementara gelas sebagai wadahnya termasuk
lingkungan.

Interaksi antara sistem dan lingkungan bisa berupa pertukaran energi atau materi. Pertukaran energi ini
bisa berupa kalor atau bentuk energi lain. Adanya suatu pertukaran energi tersebut menyebabkan
terjadinya perubahan jumlah energi yang terkandung dalam sistem. Berdasarkan interaksinya dengan
lingkungan, sistem digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem
terisolasi atau tersekat.
Sistem dan Lingkungan Termokimia

Segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari suatu perubahan energi dan berubah
selama proses itu berlangsung disebut dengan sistem. Sedangkan hal-hal yang tidak berubah selama
proses berlangsung dan yang membatasi sistem dan juga bisa mempengaruhi sistem disebut dengan
lingkungan

Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem dibagi menjadi tiga macam, yakni sebagai berikut :

1. Sistem Terbuka

Sistem terbuka yaitu suatu sistem yang memungkinkan terjadi suatu perpindahan energi dan zat (materi)
antara lingkungan dengan sistem. Pertukaran materi artinya ada suatu reaksi yang bisa meninggalkan
wadah reaksi, misalnya gas

2. Sistem tertutup

Suatu sistem yang mana antara sistem dan lingkungan bisa terjadi suatu perpindahan energi, tapi tidak
terjadi pertukaran materi

3. Sistem terisolasi

Sistem teriolasi yaitu Suatu sistem yang memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan materi antara
sistem dengan lingkungan

Reaksi Termokimia

Reaksi pada termokimia terbagi atas reaksi eksoterm dan reaksi endoterm yaitu sebagai berikut:

1. Reaksi Eksoterm
Reaksi yang terjadi saat berlangsungnya pelepasan panas atau kalor. Reaksi panas ditulis dengan tanda
negatif.

Contoh : N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) – 26,78 Kkal

Perubahan entalpi pada reaksi ini digambarkan sebagai berikut:

perubahan-entalpi

Menurut hukum kekekalan energi :

hukum-kekekalan-energi

2. Reaksi Endoterm

Reaksi yang terjadi ketika berlangsungnya penyerapan panas atau kalor, maka suatu perubahan entalpi
reaksi bernilai positif.

Contoh : 2NH3 N2 (g) + 3H2 (g) + 26,78 Kkal

Perubahan entalpi pada reaksi endoterm dirumuskan yaitu sebagai berikut:

rumus-perubahan-entalpi-pada-reaksi-endoterm

Kesimpulan :

Besarnya perubahan entalpi (ΔH) sama dengan besarnya panas reaksi, tapi dengan tanda berlawanan.

Jenis Perubahan Entalpi

1. Perubahan Entalpi Pembentukan (ΔHf)


Merupakan suatu perubahan entalpi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur penyusunnya pada
keadaan standar.

Nilai entalpi pembentukan standar ditentukan memakai tabel data entalpi pembentukan standar.

Nilai entalpi pembentukan standar:

Bernilai positif, bila menerima energi

Bernilai negatif, bila melepas energi

Bernilai nol, bila unsur tersebut sudah terdapat di alam secara alami

Bentuk unsur yang sudah di alam terbagi atas monoatomik dan poliatomik. Poliatomik berarti unsur
pembentuknya lebih dari 1 unsur.

Contoh monoatomik : C(s), Fe(s), H+(aq), Ba(s), Ca(s), Mg(s), Na(s), Al(s), B(s), Zn(s), P(s). Monoatomik
termasuk golonga gas mulia dan logam lainnya.

Contoh poliatomik : O2(g), Cl2(g), P4(s), H2(g), Br2(l), N2(g), I2(g), F2(g). Poliatomiktermasuk halogaen
dan gas selain gas mulia.

Semua unsur-unsur yang sudah terdapat dialam ini nilai entalpi pembentukannya nol.

Misal:

unsur-unsur-terdapat-didalam-nilai-entalpi-pembentukannya-nol

2. Perubahan entalpi penguraian (ΔHd)

yaitu ΔH untuk menguraikan 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya pada keadaan
standar.

Nilai entalpi penguraian standar berlawanan dengan nilai entalpi pembentukan standar. Pada reaksi
penguraian reaktan berpindah ke kanan dan produk berpindah ke kiri.

perubahan-entalpi-penguraian
Perubahan Entalpi Penguraian

3. Perubahan entalpi pembakaran (ΔHc)

yaitu ΔH dalam pembakaran sempurna 1 mol suatu senyawa pada keadaan standar.

Nilai entalpi pembakaran standar ditentukan menggunakan tabel data entalpi pembakaran standar

Ciri utama dari reaksi pembakaran yaitu sebaagi berikut :

Merupakan reaksi eksoterm

Melibatkan oksigen dalam reaksinya

Karbon terbakan menjadi CO2, hidrogen terbakar menjadi H2O, dan belerang terbakar menjadi SO2.

perubahan-entalpi-pembakaran

Perubahan Entalpi Pembakaran

4. Perubahan entalpi netralisasi (ΔHn)

Termasuk reaksi eksoterm. yaitu suatu kalor yang dilepas pada pembentukan 1 mol air dan reaksi asam-
basa pada suhu 25 derjat celsius dan tekanan 1 atmosfer.

perubahan-entalpi-netralisasi

Perubahan Entalpi Netralisasi

Penentuan Entalpi Reaksi

Penentuan ini dilakukan dengan:

Menggunakan kalorimetri

Menggunakan hukum Hess atau hukum penjumlahan

Menggunakan data tabel entalpi pembentukan


Menggunakan data energi ikatan

1. Penentuan dengan kalorimetri

Kalorimetri yaitu cara penentuan energi kalor reaksi dengan kalorimeter. Kalorimeter yaitu suatu sistem
terisolasi, sehingga semua energi yang dibutuhkan atau dibebaskan tetap berada dalam kalorimeter.
Dengan mengukur perubahan suhu, kita bisa menentukan jumlah energi kalor reaksi berdasarkan rumus:

rumus-kalorimeter

Keterangan :

Ql = energi kalor pada larutan (J)

m = massa zat (kg)

c = kalor jenis zat (J/kg°C)

C = kapasitas kalor (J/°C)

Δt = perubahan suhu (°C)

Karena kalorimeter adalah suatu sistem terisolasi, maka tidak ada energi yang terbuang ke lingkungan,
sehingga jumlah energi kalor reaksi dan perubahan entalpi reaksi menjadi:

jumlah-energi-kalor-reaksi-dan-perubahan-entalpi-reaksi

2. Penentuan dengan data energi ikatan

Energi ikatan (E) yaitu suatu energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan kovalen dari suatu
senyawa, setiap ikatan membutuhkan sebuah energi yang berbeda supaya bisa terputus.

Reaksi berlangsung dalam dua tahap:

Pemutusan ikatan reaktan


Pembentukan ikatan produk

rumus

Tentukan perubahan entalpi reaksi dari pembakaran CH2 dibawah ini:

CH2(g) + 3 /2O2(g) → CO2(g) + H2O(g) ΔH = ?

(H–C–H)+ 3 /2(O=O)→(O=C=O)+(H–O–H)

rumus

Hukum Terkait Termokimia

1. Hukum Laplace

Hukum ini dikemukakan oleh Marquis de Laplace (1749-1827), yang berbunyi :

“Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan suatu senyawa dari unsur-unsurnya sama dengan
jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan senyawa itu menjadi unsur-unsurnya”.

Contoh :

H2(g) + ½ O2(g) à H2O(l) ΔH = -68,3 kkal/mol

H2O(l) à H2(g) + ½ O2(g) ΔH = 68,3 kkal/mol

2. Hukum Hess

Hukum ini dikemukakan oleh German Hess (1840), yang berbunyi :

“Jika suatu perubahan kimia bisa dibuat menjadi beberapa jalan/cara yang berbeda, jumlah perubahan
energi panas keselurahannya (total) yaitu tetap, tidak bergantung pada jalan/cara yang ditempuh”.
contoh

Menurut hukum Hess, suatu reaksi bisa terjadi melalui beberapa tahap reaksi, dan bagaimanapun tahap
atau jalan yang ditempuh tidak akan mempengaruhi entalpi reaksi. Perubahan entalpi reaksi hanya
tergantung pada sebuah keadaan awal dan akhir sistem. Bukan tahap atau jalan yang ditempuh.
Perubahan entalpi ini juga merupakan penjumlahan entalpi reaksi dari setiap tahap.

Dengan demikian hukum Hess bisa dipakai untuk menghitung ΔH reaksi berdasarkan reaksi-reaksi lain
yang ΔH-nya sudah diketahui.

Itulah ulasan tentang Termokimia : Pengertian, Sistem, Reaksi, Dan Rumus Beserta Contohnya Secara
Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.

Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

Hidrolisis : Pengertian, Manfaat, Dan Macam-Macam Beserta Contohnya Lengkap

Polimer : Pengertian, Sifat, Klasifikasi, Dan Jenis Beserta Contohnya Lengkap.

Pengertian Dan Ciri-Ciri Zat Padat, Zat Gas, Dan Zat Cair Beserta Perubahan Zat Dan Contohnya Lengkap

Pengertian Dan Macam-Macam Indikator Asam Basa Secara Lengkap.

Pengertian, Ciri, Dan Sifat Asam, Basa, Dan Garam Beserta Contohnya Lengkap.

Pengertian, Ciri Dan Macam-Macam Reaksi Kimia Beserta Contohnya Lengkap

Share this:

SharerTweetAdd +1
Related posts:

“Teks Prosedur” Pengertian & ( Tujuan – Macam – Ciri – Contoh )

“Media Gambar” Pengertian & ( Jenis – Manfaat – Contoh )

“Newsgroup” Pengertian & ( Kategori – Cara Kerja – Fungsi – Sejarah )

Posted in IPA, Kimia, S1, SMA, SMPTagged #contoh soal termokimia, #contoh termokimia, #hukum
termokimia, #jenis perubahan entalpi, #penentuan entalpi reaksi, #pengertian termokimia, #reaksi
termokimia, #rumus termokimia, #sistem termokimia

Post navigation

Previous post

Hidrolisis : Pengertian, Manfaat, Dan Macam-Macam Beserta Contohnya Lengkap

Next post

Benzena : Pengertian, Sifat, Reaksi, Tatanama, Klasifikasi, Dan Rumus Struktur Beserta Contohnya
Lengkap

Recent Posts

“Teks Prosedur” Pengertian & ( Tujuan – Macam – Ciri – Contoh )

“Media Gambar” Pengertian & ( Jenis – Manfaat – Contoh )

“Newsgroup” Pengertian & ( Kategori – Cara Kerja – Fungsi – Sejarah )

“Persepsi” Pengertian Menurut Para Ahli & ( Proses Terjadinya – Faktor Yang Mempengaruhi )

“Tesis” Pengertian & ( Tujuan – Jenis – Karakteristik )


“Grafik” Pengertian & ( Jenis – Tujuan – Fungsi )

“Depresi” Pengertian & ( Faktor Penyebab – Gejala – Cara Mengatasi )

“Dokumentasi” Pengertian Menurut Para Ahli & ( Kegiatan – Tugas – Fungsi – Pengkodean )

“Dokumen” Pengertian Menurut Para Ahli & ( Jenis – Sifat – Literatur – Kepentingan – Fungsi )

“Manajemen Operasional” Pengertian & ( Tujuan – Ciri – Fungsi – Ruang Lingkup – Contoh – Bidang Yang
Memerlukan )

“Humas ( Hubungan Masyarakat )” Pengertian & ( Tugas – Tujuan – Prinsip – Fungsi – Manfaat )

“Suku Simeulue” Sejarah & ( Bahasa – Kekerabatan – Mata Pencaharian – Agama – Kepercayaan )

“Suku Dompu” Sejarah & ( Lingkungan Alam – Bahasa – Mata Pencaharian – Agama – Kepercayaan )

“Memo” Pengertian & ( Tujuan – Struktur – Ciri – Bagian – Jenis – Cara Menulis )

“Visi & Misi” Pengertian & ( Tujuan – Contoh – Perbedaan )

“Emosi” Pengertian Menurut Para Ahli & Bentuk ( Positif – Negatif )

“Media Massa” Pengertian & ( Jenis – Karakteristik – Fungsi – Perkembangan )

“Pengawasan” Pengertian & ( Jenis – Tujuan – Fungsi – Manfaat )

“Moral & Etika” Pengertian & ( Macam – Perbedaan )

“Kalimat Tanya” Pengertian & ( Ciri – Jenis – Contoh )

Proudly powered by GuruPendidikan / Theme: GuruPendidikan

Home

SMP

Agama

Bahasa Indonesia

Kewarganegaraan

Pancasila

IPS

IPA

SMA
Agama

Bahasa Indonesia

Kewarganegaraan

Pancasila

Akuntansi

IPA

Biologi

Fisika

Kimia

IPS

Ekonomi

Sejarah

Geografi

Sosiologi

SMK

S1

PSIT

PPB

PTI

E-Bisnis

UKPL

Basis Data

Manajemen

Riset Operasi

Sistem Operasi
Kewarganegaraan

Pancasila

Akuntansi

Agama

Bahasa Indonesia

S2

Umum

Search

Close Menu

Anda mungkin juga menyukai