Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hinayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Proposal ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga Proposal ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembuatan usaha Coffee-Dip.

Harapan kami semoga Proposal ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga Kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi Proposal ini sehingga dapan menjadi
acuan untuk kelancara usaha ini.

Proposal ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang.
Oleh kerena itu, kami harapkan proposal ini dapat menjadi bahan dasar kami untuk kedepannya, dalam
merintis usaha Coffee-Dip.

Pamulang, Maret 2018

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….…...1
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………...2

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Informasi Tentang Bisnis ………...…………..………... ……………………….…….….3
1.2 Latar Belakang ………………...……………………………………………………......…3
1.3 Visi dan Misi ……..…………………………………………………………….….……..3

BAB II KEGIATAN USAHA


2.1 Konsep Promosi ………………………….………………………………………………4
2.2 Target Pelanggan ……………………………………..………………………………..... 4
2.3 Analisis Persaingan …………………………………………………………….....……...4
2.4 Segmentasi Pasar yang akan dimasuki ………………..…………………………….……4

BAB III RENCANA PEMASARAN


3.1 Penetapan Harga ………………………………………………………………………...... 5
3.2 Pelaksanaan Distribusi …………………………………………….……………………..... 5
3.3 Strategi Promosi yang akan dilakukan ………………………………………………........…5

BAB IV PERENCANAAN PERMODALAN


4.1 Sumber-sumber permodalan ……....…….………………………………………………... 6
4.2 Neraca Permulaan Perusahaan ……...….…………………………………………………...6
4.3 Proyeksi Aliran Kas ………………………….....…………………………………………..6

BAB V PENUTUP………………………………………..……………………………..………..7

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan


Perusahaan kami bergerak di bidang perdagangan yang menjual produk Kopi yang pastinya uptodate
dan cocok dengan selera masyarakat khususnya untuk Kaum Dewasa.

Sebelum kami menjalankan perusahaan yang kami rencanakan ini, maka kami harus mempunyai
modal usaha. Untuk merencanakan pemasaran, perusahaan kami akan mempromosikan dan
mendistribusikan produk kami melalui pasar tradisional maupun pasar modern yang mudah terjangkau
oleh para pembeli/konsumen.

Adapun maksud dan tujuan kami mendirikan perusahaan ini yaitu:


1) Berperan aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan,
2) Menyediakan kebutuhan penikmat Kopi bagi masyarakat,
3) Mengurangi tingkat pengangguran,
4) Menjalin persahabatan antara customer, dan
5) Mendapatkan keuntungan atau laba.

1.2 Latar Belakang


Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap zaman
yang semakin maju, maka kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha minuman Kopi praktis yang up
to date dan mengerti akan kebutuhan masyarakat. “Coffee Dip” didirikan untuk mempelopori kecintaan
generasi muda dalam Kopi yang up to date tanpa melupakan corak dan ciri khas Indonesia. Bahan yang
kita ambil langsung dari Tanah Aceh.

1.3 Visi dan Misi

Visi : Menjadi perusahaan kopi instan terkemuka dan terbesar di dunia


Misi : 1) Mengubah paradigma cara penyajian kopi instan dengan
menawarkan kepraktisan kopi celup bercita rasa khas tinggi.
2) Market leader dalam pasar kopi instan.
3) Menciptakan trend baru penyajian kopi untuk gaya hidup
dinamis dan modern.

3
BAB II
KEGIATAN USAHA

2.1 Konsep Promosi


Memberikan sample gratis kepada Customer dalam rangka loncing produk, memperkenalkan
prodak lewat sosial media, beriklan di search engine. Selain itu, kami juga membuat advertisement
secara on-line di internet agar bisa dijangkau masyarakat luas dengan cara melakukan transaksi atau pun
bisnis on-line. Dengan cara ini kami optimis Coffee-Dip akan lebih mudah dan cepat dikenal oleh
masyarakat.

2.2 Target Market


Target Market Coffee-Dip ini adalah : orang dewasa pria/wanita, 18-50 tahuan.

2.3 Analisis Persaingan


Berdasarkan pemantauan dan hasil survey yang ada, bahwa disekitar lokasi tempat yang kami
dirikan usaha butik ini masih belum terdapat sebuah tempat belanja pakaian dengan suasana yang
nyaman dan kekeluargaan.

2.3 Segmentasi Pasar yang akan dimasuki


Coffee Dip membidik pasar kelas menengah ke bawah, dengan pemberian harga yang terjangkau.
Pada prinsipnya kami akan membuka usaha ini dengan suasana kekeluargaan dan pelayanan yang baik,
sehingga membuat masyarakat merasa puas dengan layanan kami dan senantiasa kembali ke tempat
kami. Karena segmen pasar usaha butik ini cenderung kemasyarakatan sehingga hal ini dapat memicu
persaingan dengan usaha butik lainnya.

Pada awalnya pemenuhan permintaan pakaian dapat dipenuhi dari butik, akan tetapi dengan
semakin tinggi populasi rakyat, maka kemampuan butik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
semakin rendah. Hal ini mendorong kami untuk melakukan pelayanan yang baik dan dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan

4
BAB III
RENCANA PEMASARAN

3.1 Penetapan Harga


Harga yang akan dikenakan adalah harga yang diperkirakan akan terjangkau oleh masyarakat
sekitar. Setelah memperhitungkan dengan cukup matang, akhirnya kami tetapkan sebagai harga awal
berikut adalah tabel harga jasa produk yang ditawarkan. Adapun untuk selanjutnya harga akan
disesuaikan dengan perkembangan selanjutnya. Setelah memperhitungkan kami mendapatkan hasil
akhir dari harga yang akan di pasarkan yaitu sebesar Rp. 25.000,- perbox (10 pcs), untuk bag yang besar
ukuran 125 gram harganya Rp 15.000 perbag.

3.3 Strategi Promosi yang akan dilakukan


Strategi yang akan kami jalankan pada coffey-Dip ini antara lain :

 Membuat sosial media.


 Memasang iklan di search engine
 Mempromosikan dari mulut ke mulu.

5
BAB IV
PERENCANAAN PERMODALAN

4.1 Sumber-sumber permodalan


Sebagai sumber awal mula pendirian coffey-Dip yaitu dari pemilik sendiri dengan modal awal
Rp. 50.000.000,- yang sebagai investasinya untuk itu didirikanlah perusahaan dalam bidang
perdagangan.

4.2 Neraca Permulaan Perusahaan


Biaya produksi per tahun terdiri dari:

1. Modal Awal produksi

Biji coffee (50 kg) Rp. 5.000.000,-

Penampang coffee Rp. 5.000.000,-

Mesin grinder Rp. 3.500.000,-

Mesin Rosting Rp. 3.500.000,-

Iklan search engine Rp. 2.000.000,-

Biaya izin usaha 1 tahun Rp. 1.500.000,-

2. Biaya Operasional:
 Listrik & Air 1 bulan Rp. 750.000,-
 Karyawan (2) 1 bulan @ 2.000.000,- Rp. 4.000.000,-
 Transportasi1 bulan Rp. 750.000,-
 Biaya perlengkapan produksi untuk 1 bulan Rp. 2.250.000,-
Dengan perincian :
 Dari 12,5 Kg kopi,dibuat menjadi 5.000 bag kecil ukuran 25 gr
Biaya bag kecil @25 gr Rp 100,- x 5.000 bag Rp. 500.000,-
Biaya Packing kotak Besar Rp. 1.000,- x 500 pcs Rp. 500.000,-
 Dari 12,5 kg kopi,dibuat menjadi 1.000 bag besar ukuran 125 gr
Biaya bag besar @ 125 gr Rp. 1.250.- x 1..000,- 000 bag Rp. 1.250.000,-
 Biaya opreasional tak terduga 1 bulan Rp. 1.000.000,-

6
Perincian biaya yang dikeluarkan dalam bulan pertama :
1. Biaya awal produksi Rp 20.500.000,-
2. Biaya Operasional Rp 8.750.000,-
Total biaya Rp 29.250.000,-

Perincian biaya yang dikeluarkan di bulan kedua adalah ;


1. Biaya operasional Rp 8.750.000,-

Jadi,perhitungan modal awal sampai dengan produksi hingga pemasaran selama 2 bulan awal adalah
Rp. 38.000.000,-

Jika diperhitungkan dengan modal awal usaha,maka masih ada sisa modal Rp. 12.000.000,-

4.3 Proyeksi Aliran Kas


Untuk produk kami proyeksi keuntungan kotor adalah 45% dari penjualan. Rata-rata untuk
produk kami ini, akan mampu menjual sekitar 18.000 pack pertahun,
Sehingga pada tahun ketiga kami sudah bisa balik modal. Apabila peroduk kami diterima
dimasyarakat,Dan dibulan ketiga danseterusnya produksi kami tidak melambat tetap dikisaran 18.000
pack. Baru di tahun ketiga kami bisa kembali modal.

7
BAB V
PENUTUP

Harapan saya untuk usaha coffee-Dip yang kami dirikan ialah supaya produk ini bisa lebih
berkembang dan maju. Setelah melaksanakan usaha ini kami dapat mengambil kesimpulan:
1. Seorang pengusaha harus dapat mengetahui manfaat apa usaha yang mereka akan jual untuk
kepentingan orang banyak dan pribadi tanpa merugikan orang lain juga.
2. Sebelum membuka usaha seorang pengusaha harus mengetahui kebutuhan konsumen, tujuan dan
sasaran yang akan dituju.

Anda mungkin juga menyukai