DISUSUN OLEH :
DISUSUN OLEH :
i
ii
ii
iii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Tulis Ilmiah dengan judul “Pemberian Daun Seledri Terhadap Penurunan Tekanan
Darah pada Asuhan Keperawatan Ny. W dengan Hipertensi di Ruang Panti
Sasana Tresna Wredha Darma Bakti Wonogiri”
1. Ns. Wahyu Rima Agustin, M.Kep, selaku ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba ilmu di
STIKes Kusuma Husada Surakarta
2. Ns. Meri Oktariani M.Kep, selaku Ketua Program Studi DIII Keperawatan dan
dosen pembimbing yang telah memberikan kesempatan untuk dapat menimba
ilmu di STIKes Kusuma Husada Surakarta dan telah membimbing dengan
cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman dalam
bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.
3. Ns. Alfyana Nadya R. M.Kep, selaku Sekretaris Program Studi DIII
Keperawatan yag telah memberikan kesempatan dan arahan untuk dapat
menimba ilmu di STIKes Kusuma Husada Surakarta.
4. Ns. Erlina Windyastuti. M.Kep, selaku dosen penguji yang telah membimbing
dengan cermat, memberikan masukan-masukan, inspirasi, perasaan nyaman
dalam bimbingan serta memfasilitasi demi sempurnanya studi kasus ini.
5. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada
Surakarta yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya
serta ilmu yang bermanfaat.
iv
v
v
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN
A. Tinjauan Teori 8
1. Hipertensi 8
2. Lansia 30
3. Tekanan Darah 31
4. Daun Seledri 32
B. Kerangka Teori 35
BAB III METODE PENYUSUNAN KTI APLIKASI RISET
vi
vii
A. Pengkajian 39
B. Daftar Perumusan Masalah 47
C. Perencanaan 48
D. Implementasi 50
E. Evaluasi 62
BAB V PEMBAHASAN
A. Pengkajian 66
B. Perumusan Masalah Keperawatan 77
C. Perencanaan 82
D. Impementasi 84
E. Evaluasi 88
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan 91
B. Saran 93
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
viii
DAFTAR GAMBAR
viii
ix
DAFTAR TABEL
ix
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 7 : Pendelegasian
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
dimana tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih
dari 90 mmHg (Palmer, 2007; dalam Fadil 2012). Menurut Potter & Perry
sering disebut silent killer, tetapi pada kasus hipertensi berat gejala yang
saat ini terdapat 600 juta penderita hipertensi diseluruh dunia, dan 3 juta
pada dewasa 6-15% dan 50% diantara orang dewasa yang menderita
1
2
sebesar 166,0 per 1000 penduduk dibandingkan tahun 2005 dimana kasus
Bila tidak segera diatasi penyakit yang sering disebut “the silent
darah. Tekanan darah orang dewasa dinyatakan normal bila angka sistolik
(angka atas) di bawah 140 mmHg dan angka diastolik (tekanan bawah) di
2013).
exited atau ketika stres. Peningkatan ini penting karena aktivitas dan emosi
memerlukan ekstra energi dan oksigen yang disuplai oleh darah dengan
2
3
2009).
adalah sistem renin. Renin diproduksi oleh ginjal ketika aliran darah ke
3
4
atau penurunan tekanan darah dengan cara mengatur diet, menjaga berat
dokter jika tanda cairan berlebih muncul (Nurarif, dkk, 2013). Sedangkan,
seledri 2 kali sehari pada minggu ke empat yaitu 140 mmHg, dan pada
4
5
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum :
2. Tujuan khusus :
hipertensi
5
6
dengan hipertensi
hipertensi
C. Manfaat Penulisan
daun seledri
penderita hipertensi
3. Bagi pasien
6
7
4. Bagi penulis
7
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Hipertensi
a. Definisi
sistolik diatas 140 mmHg dan diastoliknya menetap atau lebih dari
Selain itu juga dipengaruhi oleh gaya hidup dan pola makan lanjut
8
9
b. Etiologi
9
10
c. Klasifikasi
yaitu:
95% kasus (Smeltzer & Bare, 2001; dalam Fadil 2012). Banyak
10
11
2) Hipertensi sekunder
Tabel 2.1
Kriteria Penyakit Hipertensi Menurut JNC-V USA
Tekanan Darah
No Kriteria
Sistolik Diastolik
1 Normal <130 <85
2 Perbatasan (high normal) 130-139 85-89
3 Hipertensi
Derajat 1 : ringan 140-159 90-99
Derajat 2 : sedang 160-179 100-109
Derajat 3 : berat 180-209 110-119
Derajat 4 : sangat berat ≥ 210 ≥120
11
12
d. Patofisiologi
12
13
antara lain sakit kepala bagian belakang, kaku kuduk, sulit tidur,
13
14
2008).
f. Komplikasi
1) Stroke
2) Infark miokardium
14
15
(Corwin, 2005).
3) Ginjal
g. Penatalaksanaan
1) Medis
15
16
h. Pemeriksaan penunjang
puasa)
3) Rountgen foto; bentuk dan besar jantung nothing dari iga pada
16
17
i. Asuhan keperawatan
1) Pengkajian
(2013) meliputi;
usia 60 tahun.
17
18
keturunan
18
19
dan kebersihannya
19
20
kesukaan.
20
21
21
22
sakit.
2) Diagnosa keperawatan
hipertropi ventricular.
22
23
vaskuler cerebral.
3) Intervensi keperawatan
23
24
hipertropi ventricular.
miokard.
Kriteria hasil :
(3) Tidak ada udem paru, perifer, dan tidak ada asites
Intervensi keperawatan :
kelelahan
gagal jantung
24
25
mandiri.
Kriteria hasil :
diinginkan / diperlukan.
dapat diukur.
Intervensi keperawatan :
mampu dilakukan,
25
26
luang,
vaskuler cerebral.
Kriteria hasil :
terkontrol.
pengurangan.
26
27
Intervensi keperawatan :
factor presipitasi,
nonfarmakologis),
27
28
Kriteria hasil :
Intervensi keperawatan :
vitamin C
28
29
Kriteria hasil :
Intervensi keperawatan :
memburuk.
29
30
2. Lansia
masalah kesehatan.
30
31
2013).
3. Tekanan Darah
yang terdapat pada dinding arteri saat darah dialirkan. Tekanan darah
jantung dan pembuluh darah berperan penting dalam proses ini dimana
darah orang dewasa dinyatakan normal bila angka sistolik (angka atas)
31
32
dkk 2013).
4. Daun Seledri
a. Definisi seledri
2011)
b. Manfaat seledri
32
33
c. Kandungan seledri
darah
33
34
Fadil, 2012)
34
35
B. Kerangka Teori
Etiologi Hipertensi :
1. Obesitas
2. Gaya hidup
3. Keturunan
4. Lanjut Usia
5. Merokok
6. Stress
7. Kurang aktivitas
Hipertensi
Pemberian Terapi
Daun Seledri
Menurunkan tekanan
darah sebagai diuretic
Gambar 2.1
Sumber: Aspiani, (2012)
35
36
BAB III
darah dan dirawat di Panti Sasana Tresna Wredha Darma Bakti Wonogiri
diberikan satu hari 2 kali pagi dan sore pada tanggal 5 Januari 2015 – 9
Januari 2016.
b. Air 400 cc
36
37
c. Gelas
d. Spygmamometer/Tensi
e. Kompor
f. Sendok
Tabel 3.1
Prosedur tindakan pemberian air rebusan seledri
37
38
Tabel 3.2
Alat Ukur Evaluasi dari Hasil Aplikasi Riset
Pre-test Post-test
Ttd
No. Hari/Tgl Jam Pengukuran Jam Pengukuran
Perawat
TD TD
Keterangan :
38
39
BAB IV
LAPORAN KASUS
A. Identitas Klien
B. Pengkajian
lanjut menjadi kurang aktivitasnya karena sudah tidak kuat lagi, merasa
hasil kaki udem dengan pitting edema derajat I kembali dalam 3 detik,
wajah tampak lesu, mata kurang bercahaya, bicara pelo, ada perubahan
39
40
18x/menit.
data tidak tergali dengan baik, suami pasien tidak diketahui, memiliki 2
Ny.W
81 tahun, HT
40
41
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
makan 3x/hari dan minum, nasi sayur lauk seperti; tempe, tahu, ayam,
makan satu porsi habis, dan tidak ada keluhan. Selama sakit pasien
mengatakan makan 3x/hari, nasi sayur lauk diit rendah garam, makan ½
41
42
jumlah urin kira-kira 1200cc, warna kuning, dan tidak ada keluhan. BAB
2x/hari, jumlah kira-kira 150cc, warna kuning, dan tidak ada keluhan.
Selama sakit pasien mengatakan BAK 3x/hari, jumlah urin 700cc, warna
42
43
43
44
02.00 - -
03.00 - -
04.00 - Urin : 400
05.00 - -
06.00 - -
07.00 - -
IWL : 700
Total 2200 1900 300
tidur siang satu jam, tidur malam tujuh jam, tidur dengan nyenyak, setelah
selama setengah jam, tidur malam tujuh jam, tidur dengan sering
44
45
hubungan yang baik dengan keluarga dan orang lain. Selama sakit, pasien
cucu. Pola mekanisme koping, sebelum sakit maupun selama sakit pasien
panti. Pola nilai dan keyakinan, sebelum sakit maupun selama sakit pasien
45
46
mata, palpebra tidak udem, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik,
bila ada cahaya, melebar bila tidak ada cahaya, dan tidak menggunakan
ada secret. Hasil pemeriksaan mulut mukosa bibir lembab, tidak ada
palpasinya vocal fremitus kanan dan kiri sama, ekspansi paru kanan dan
46
47
kateter. Hasil pemeriksaan rektum bersih, tidak ada luka dan tidak ada
hemoroid.
kiri bisa digerakkan dengan normal, Range of Motion kanan dan kiri bisa
digerakkan dengan normal, tidak ada udem, Capilary refile time 5 detik
kembali, Perubahan bentuk tulang ada pada tangan kiri dan ada udem,
Perabaan akralnya hangat. Bawah: kekuatan otot kanan dan kiri bisa
Capilary refile time 5 detik kembali, Perubahan bentuk tulang ada pada
47
48
Ketiga nyeri akut dengan etiologi agen cidera biologis dan data subjektif
sakit hilang timbul 1 - 2 menit, data objektif pasien tampak lesu, tekanan
D. Perencanaan
pertama yaitu kelebihan volume cairan yang dilakukan selama 3x24 jam
diharapkan dapat tercapai dengan kriteria hasil tidak ada tanda-tanda udem
dan tidak ada gangguan tekanan darah, dengan intervensi monitor balance
48
49
selama 3x24 jam diharapkan dapat tercapai dengan kriteria hasil pasien
gerakan otot tangan dan kaki; rasionalnya melatih kekuatan otot pasien,
49
50
E. Implementasi
objektifnya pasien tampak lesu, mukosa bibir lembab, kaki udem capillary
50
51
51
52
lembab, kaki udem capillary refile time kembali dalam 4 detik, dengan
52
53
bibir lembab, kaki udem, capillary refile time kembali dalam 3 detik,
53
54
54
55
objektifnya pasien tampak lesu, bicara pelo, ada perubahan bentuk tulang
55
56
Implementasi hari kedua pada hari rabu tanggal 6 Januari 2016 jam
objektifnya pasien tampak lesu, bicara pelo, ada perubahan bentuk tulang
56
57
segar, bicara pelo, ada perubahan bentuk tulang di ekstremitas bawah kiri
57
58
07.00 untuk diagnosa ketiga nyeri akut berhubungan dengan agen cidera
58
59
teknik relaksasi. Implementasi jam 15.45 untuk diagnosa ketiga nyeri akut
Implementasi hari kedua pada hari rabu tanggal 6 Januari 2016 jam
09.30 untuk diagnosa ketiga nyeri akut berhubungan dengan agen cidera
59
60
dipanti mengikuti senam dan terapi tertawa. Implementasi jam 15.45 untuk
17x/menit.
60
61
09.30 untuk diagnosa ketiga nyeri akut berhubungan dengan agen cidera
10.15 untuk diagnosa ketiga nyeri akut berhubungan dengan agen cidera
nafas dalam. Implementasi jam 15.15 untuk diagnosa ketiga nyeri akut
61
62
69x/menit, RR 18x/menit.
F. Evaluasi
BAK tidak lancar, evaluasi objektifnya kaki udem, capillary refile time
Evaluasi hari kedua rabu tanggal 6 Januari 2016 jam 17.00 untuk
lancar, evaluasi objektifnya kaki udem, capillary refile time kembali dalam
62
63
Evaluasi hari ketiga kamis tanggal 7 Januari 2016 jam 17.00 untuk
Evaluasi hari kedua rabu 6 Januari 2016 jam 17.10 untuk diagnosa
63
64
latihan.
Evaluasi hari kedua rabu 6 Januari 2016 jam 17.30 untuk diagnosa
64
65
65
66
BAB V
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Bab ini merupakan pembahasan kasus yang diambil dari BAB IV,
diperoleh dari karya tulis ilmiah asuhan keperawatan tekanan darah pada
1. Pengkajian
dan kepalanya cengeng . Hal ini sesuai dengan teori menurut (Nuraeni,
66
67
bahwa tidak ada kesenjangan antara teori dan kenyataan yang terjadi
udem, wajah tampak lesu, mata kurang bercahaya, bicara pelo, ada
kesenjangan.
67
68
dari tanggal masuk, ruangan atau kelas, nomer kamar, diagnosa masuk.
yang didapat dari Ny. W dari hasil wawancara, observasi adalah, pola
penting dan harus dijaga, ketika pasien merasa sakit pasien langsung
terjadi.
makan 3x/hari dan minum, nasi sayur lauk seperti; tempe, tahu, ayam,
68
69
makan satu porsi habis, dan tidak ada keluhan. Selama sakit pasien
hipertensi. Sehingga antara fakta atau kenyataan dengan teori tidak ada
jumlah urin kira-kira 1200cc, warna kuning, dan tidak ada keluhan.
BAB 2x/hari, jumlah kira-kira 150cc, war4na kuning, dan tidak ada
Menurut teori eliminasi terbagi dua bagian utama pula, yaitu eliminasi
fekal (buang air besar) dan eliminasi urine (buang air kecil)
69
70
bahwa pasien mengalami susah BAK atau BAK tidak lancar dan
tingkat kemampuan nilai 1 dan 2 adalah di bantu dengan alat bantu dan
70
71
tidur siang satu jam, tidur malam tujuh jam, tidur dengan nyenyak,
tidur siang selama setengah jam, tidur malam tujuh jam, tidur dengan
pasien kurang tidur atau tidak dapat tidur (Tarwoto dan Wartonah,
otot, nyeri dada, epistaksis, pandangan kabur atau ganda, sulit tidur,
dan gejala paling umum adalah nyeri kepala (rasa berat di tengkuk).
71
72
Sehingga antara fakta atau kenyataan yang didapat dengan teori tidak
72
73
hubungan yang baik dengan keluarga dan orang lain. Selama sakit,
fakta atau kenyataan dengan teori tidak ada kesenjangan yang terjadi.
antara fakta atau kenyataan dengan teori tidak ada kesenjangan yang
terjadi.
73
74
dan berdoa. Pola nilai dan keyakinan adalah menerangkan sikap dan
terhadap cahaya mengecil bila ada cahaya, melebar bila tidak ada
pembesaran tiroid. Hal ini sesuai dengan teori (Brunner & Suddarth,
fisik, tidak dijumpai kelainan apapun selain tekanan darah yang tinggi,
74
75
kasus berat, edema pupil (edema pada diskus optikus). Menurut WHO
kateter. Hasil pemeriksaan rektum bersih, tidak ada luka dan tidak ada
75
76
bahwa antara fakta atau kenyataan yang didapat dengan teori tidak
terjadi kesenjangan.
detik kembali, Perubahan bentuk tulang ada pada tangan kiri dan ada
kembali, Perubahan bentuk tulang ada pada kaki kiri, dan perabaan
menyatakan bahwa ada beberapa tanda dan gejala yang sering muncul
76
77
intoleransi aktivitas.
biologis (hipertensi).
Dan dari teori yang tidak muncul adalah penurunan curah jantung
77
78
kebutuhan tubuh.
detik, kaki udem, ada perubahan tekanan darah 200/100mmHg. Hal ini
tekanan darah tinggi itu terjadi karena adanya perubahan sistem renin.
78
79
2013). Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa antara fakta atau
dan latihan selama sakit penulis mendapat data bahwa aktivitas seperti
didapat score 0 atau mandiri tetapi berpindah dan ambulasi atau ROM
Capilary refile time 5 detik kembali, Perubahan bentuk tulang ada pada
tangan kiri dan ada udem, Perabaan akralnya hangat. Bawah: kekuatan
refile time 5 detik kembali, Perubahan bentuk tulang ada pada kaki
79
80
Heather, 2012).
2012). Sehingga dapat disimpulkan bahwa antara fakta dan teori tidak
terjadi kesenjangan.
80
81
atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat
Kusuma 2013).
81
82
3. Perencanaan
BAK lancar, Berat Badan Ideal, tidak ada perubahan tekanan darah).
intake dan output yang akurat, monitor vital sign, kaji lokasi dan luas
82
83
fisik, emosi, social, dan spiritual. Tujuan dari aktivitas latihan diatas
83
84
nafas dalam).
ada keluhan dan tindakan nyeri yang tidak berhasil. Tujuan dari
4. Implementasi
84
85
85
86
(Hadibroto, dkk 2006; dalam Fadil, 2012). Manfaat latihan fisik atau
Region Radiation, relief : Apakah rasa sakit bisa reda, apakah rasa
86
87
pada hari pertama skala nyeri 6, hari kedua skala nyeri 5, hari ketiga
skala nyeri 4. Hal ini sesuai dengan teori dalam jurnal Syaiful &
87
88
5. Evaluasi
Nurarif & Kusuma, (2013), didapatkan hasil evaluasi hari ketiga untuk
88
89
yang didapat dan kriteria hasil yang dibuat menurut Nurarif &
oedema, bunyi nafas bersih, tidak ada dyspnea, terbebas dari kelelahan,
dan vital sign dalam batas normal. Sehingga antara fakta atau
yang didapat dan criteria hasil yang dibuat menurut Nurarif &
dalam aktifitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan
tanda vital normal, mampu berpindah dengan atau tanpa bantuan alat,
sehingga hasil yang didapat antara teori dan fakta atau kenyataan tidak
89
90
yang didapat dan kriteria hasil menurut Nurarif & Kusuma, (2013)
hasil yang didapat antara fakta atau kenyataan dengan teori tidak
terjadi kesenjangan.
90
91
BAB VI
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
tidak lancar 3x/hari, dari pemeriksaan fisik didapatkan hasil kaki udem,
wajah tampak lesu, mata kurang bercahaya, bicara pelo. Hal itu sesuai
2. Diagnosa Keperawatan
91
92
(hipertensi).
3. Intervensi
4. Implementasi
Hipertensi adalah sesuai dengan intervensi yang sudah dibuat dan lebih
5. Evaluasi
92
93
6. Analisa
B. Saran
93
94
yang baik dan selalu berkoordinator dengan tim kesehatan yang lain
94
95
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Lestari. 2013. Studi Kasus Asuhan Keperawatan Nyeri Akut Pada Ny.
S Dengan Hipertensi Di Ruang Bougenvil Rumah Sakit Panti Waluyo
Surakarta. Karya Tulis Ilmiah. STIKes Kusuma Husada Surakarta
Aspiani, 2013. Asuhan Keperawatan Gerontik Jilid 1. Jakarta : Trans Info Medika
Brunner & Suddarth. 2005. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Vol 2 edisi 8.
Jakarta: EGC.
Cahyono, S.B. 2008. Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta: Kanisius
Carpenitto & Moyet, 2007. Dalam Konsep Dengan Pemetaan Konsep. Jakarta:
Salemba Medika
Dalimartha dan Adrian, 2011. Khasiat Buah dan Sayur. Bogor : Penebar Swadaya
Fuad, 2012. Pengaruh Meditasi Garuda Terhadap Tekanan Darah Dan Gejala
Hipertensi Pada Pasien Hipertensi Usia Pertengahan Di Desa Balung Lor
Kecamatan Balung Kabupaten Jember.
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/3188/Moch.%20N
u%20Fuadpdf?sequence=1. 30 Nopember 2015 (12:09)
Hastuti, dkk, 2014. Pengaruh Daun Seledri Dan Daun Blimbing Wuluh Terhadap
Tekanan Darah Pada Lansia hipertensi Di Desa Pondok Kecamatan
Ngadirojo Kabupaten Wonogiri.
http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/23/01-
gdlhenybudiha1136-1-jurnalp-f.pdf. 19 Nopember 2015 (11:08)
95
96
Herminto, dkk, 2013. Pengaruh Pemberian Daun Seledri Pada Lansia Penderita
Hipertensi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Di Desa Sringin
Kecamatan
Jumantono.http://ejurnal.akperpantikosala.ac.id/index.php/ji/article/downl
oad/49/29.18 Nopember 2015 (07:20)
Ika, Novi. 2013. Studi Kasus Asuhan Keperawatan Nyeri Akut Pada Tn. S Dengan
Hipertensi Di Ruang Cempaka 1B Rumah Sakit Panti Waluyo Surakarta.
Karya Tulis Ilmiah. STIKes Kusuma Husada Surakarta
Kristmas, dkk, 2013. Slow Deep Breathing Dalam Menurunkan Nyeri Kepala
Pada Penderita Hipertensi.
http://dspace.library.uph.edu:8080/bitstream/123456789/2671/1/ncj020120
14slow_deep_breathing_dalam.pdf. 30 Nopember 2015 (12:02)
Mubarak, Wahit Iqbal dan Nurul Chayatin. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar
Manusia Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta : EGC
Nurlaila, A dan Widjaya, I.(2009). Tak ada gejala, awas bahaya hipertensi:
Hipertensi tidak menunjukan gejala namun berpotensi menimbulkan
berbagai penyakit. http://www.vivanews.com. Di akses tanggal 4 maret
2011
Nurarif Amin Huda dan Kusuma Hardhi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa dan Nanda Nic-Noc.Jilid 1. Yogyakarta : Media
Action
Perry dan Potter. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik
Penerbit Buku Kedokteran: Jakarta : EGC.
Setiadi. 2012. Konsep & Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Teori dan
Praktik. Yogyakarta : Graha Ilmu
96
97
97