Anda di halaman 1dari 22

Leishmaniasis

Leishmaniasis adalah vektor penyakit yang disebabkan oleh protozoa intraseluler

obligat yang termasuk dalam genus Leishmania dan disebarkan oleh gigitan dari beberapa

spesies lalat pasir. Ada sekitar 21 dari 30 spesies yang menginfeksi manusia. Ada banyak

jenis leishmaniasis tetapi dua jenis yang paling umum adalah Leishmaniasis kulit yang

menghasilkan luka kulit, dan leishmaniasis visceral yang berdampak pada beberapa bagian

internal tubuh seperti penyakit marrow, limpa, hati & tulang juga disebut sebagai penyakit

agas, leichmaniosis, kala azar, demam hitam, demam dum dum atau espundia.

Leishmaniasis umumnya diakui untuk jenis kulitnya yang menghasilkan non-fatal,

cedera menodai. Penyakit ini dimulai dengan tumbuhnya papula (bintil) yang membesar &

pada akhirnya menjadi ulkus puru atau luka bernanah tidak terasa sakit (nyeri). Lesi dapat

sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu/beberapa bulan dan terkadang dapat

bertahan setahun atau lebih. Infeksi Leishmania dapat menghasilkan penyakit kulit yang

dikenal sebagai leishmaniasis kulit. Hal ini dapat berdampak pada selaput lendir dengan

berbagai banyak kejadian, sebagian besar itu menyebabkan bisul. Ini mungkin menghasilkan
luka pada kulit yang muncul seperti penyakit lain seperti penyakit Hansen, TBC kulit, sifilis,

kanker kulit dan infeksi jamur.

Penyebab

Leishmaniasis disebabkan oleh protozoa yang kecil. Siklus hidup parasit berisi betina

mengisap darah yaitu sandflies dan host yang tepat. Manusia adalah salah satu host tersebut.

Infeksi Leishmania dapat menghasilkan borok, penyakit kulit & juga menyebabkan penyakit

sistemik.

Ketika disuntikkan ke dalam tubuh melalui gigitan sebuah agas, parasit berpindah ke

sumsum tulang, limpa, dan kelenjar getah bening di mana ia berubah menjadi amastigotes.

Amastigotes tumbuh dalam sel yang terinfeksi dan mempengaruhi jaringan yang berbeda,

merusak sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi jumlah sel-sel melawan penyakit.

Penularan

 Melalui gigitan tikus agouti

 Gigitan lalat pasir

Penularan melalui transfusi darah, tetapi sangat jarang. Transmisi vertikal leishmaniasis

adalah pada kasus wanita hamil dengan kala-azar. Amfoterisin B sangat dianjurkan sebagai

obat pilihan pertama karena lebih sedikit efek sampingnya pada ibu-janin.

Jenis Leishmaniasis

Ada empat jenis utama leishmaniasis:


1. Mukokutan-leishmaniasis - yang dimulai dengan borok kulit & gerakannya

menghasilkan kerusakan jaringan ke mulut & hidung.

2. Visceral leishmaniasis-- jenis yang paling kompleks dan berpotensi kritis jika tidak

diawetkan.

3. Cutaneous-leishmaniasis - jenis yang paling umum yang menghasilkan sejumlah luka

pada kulit.

4. Leishmaniasis kulit difus - semacam ini menyebabkan luka kulit luas yang

menyerupai penyakit Hansen dan sangat sulit disembuhkan.

Gejala

Gejala-gejala terjadi setelah terpapar gigitan sandflies kulit dapat menjadi tipis keabu-

abuan, gelap, pucat, kering & bersisik. Parasit membahayakan sistem kekebalan tubuh

dengan mengurangi jumlah sel darah putih sehingga kematian umumnya hasil dari

komplikasi bukan dari penyakit itu sendiri. Kematian umumnya terjadi dalam waktu 2 tahun.

Gejala leishmaniasis umum adalah:

a. Paparan gigitan sandflies

b. Demam tidak teratur sampai dengan durasi lama.

c. Tidur hiperhidrosis
d. Kelelahan

e. Kelemahan

f. Kehilangan Appetite

g. Kehilangan Berat

h. Gangguan perut

i. Muntah

j. Batuk

k. Kulit bersisik

l. Perut longgar

m. Rambut menipis

Gejala leishmaniasis kulit adalah:

a. Eritematosa.

b. Ulkus kulit.

c. Satelit cedera.

Gejala pada selaput lendir adalah:

a. Hidung tersumbat.

b. Hidung meler.

c. Hidung berdarah.

d. Borok jaringan.

e. Kesulitan dalam menelan.

f. Gangguan pernapasan.

Pengobatan

 Miltefosine, dengan nama kimia heksadesilfosfokolin


 Pentavalent antimonial : Bisa berupa sodium stiboglukonat dan miglumin antimonat.

 Pentamidin untuk pengobatan lanjutan untuk leishmaniasis pada kulit.

 Amfoterisin B bermanfaat untuk penyakit leishmaniasis selaput lendir.

Pencegahan

 Lakukan pemeriksaan dini terhadap penderitan untuk mencegah terjadinya penularan

 Gunakan insektisida untuk memberantas vektornya.

 Bersihkan timbunan sampah.

 Adanya pembersihan hutan secara berkala.

 Menghindari kontak langsung dengan tikus agouti yang diduga sebagai inang

(reservoir).
Parasit

Spesies parasit penyebab Leishmaniasis terbagi menjadi 2 kelompok menurut teori

dunia lama, yaitu :

1. Leishmania donovani complex 2. Leishmania mexicana complex

L. donovani donovani L. mexicana mexicana

L. donovani infantum L. mexicana amazonensis

L. donovani chagasi L. mexicana venezuelensis

L. donovani archibaldi L. mexicana pifanoi

Leishmania tropica Leishmania braziliensis complex

Leishmania major L. braziliensis braziliensis

Leishmania aethiopica L. braziliensis guyanensis

L. braziliensis panamensis

L. braziliensis peruviana

Leishmania donovani
Protozoa merupakan organisme uniseluler atau organisme bersel satu yang mana

seluruh fungsi kehidupannya dilakukan oleh satu sel tersebut. Protozoa ada yang hidup secara

bebas, komensalisme/mutualisme dan ada pula yang hidup secara parasit. Organisme parasit

merupakan organisme yang hidupnya selalu merugikan organisme yang ditempatinya (Sofa,

2008).

Protozoa parasit jaringan merupakan protozoa parasit yang hidup berparasit di dalam

jaringan hospesnya. Protozoa parasit ini merupakan penyebab penyakit bagi manusia dan

hewan khususnya dan berperan penting dalam dunia kesehatan pada umumnya. Protozoa

yang bersifat parasit pada jaringan hospes ini meliputi 2 kelas yaitu kelas Flagellata dan

Sporozoa. Pada kelas Flagellata berupa genus Leishmania sedangkan pada kelas Sporozoa

berupa genus Toxoplasma. Dari genus Leishmania ini hanya terdapat 3 spesies penting

terutama bagi kesehatan dan salah satunya adalah Leishmania donovani yang merupakan

penyebab leishmaniasis visceral (penyakit kala-azar). (Sofa, 2008).

Morfologi Leishmania donovani

Morfologi Leishmania donovani berbeda-beda sesuai dengan fase hidupnya.

Genus Leishmania memiliki dua stadium yaitu stadium Leishmania dan stadium Leptomonas.

Stadium Leishamania (amastigot) berbentuk oval dengan diameter 2 mikron dan belum
memiliki flagella. Terdapat axonema, 1 nukleus, 1 blefaroplas (tempat keluar flagel) dan 1

kinetoplas. Stadium Leishmania terjadi di dalam tubuh manusia sebagai inang defenitif.

Leishmania hidup intra selluler dan berkembang biak dengan membelah diri (Muslim, 2010).

Stadium kedua berupa Leptomonas (promastigot) yang berbentuk panjang dengan

ukuran 14-20 mikron. Sudah memiliki flagella pada bagian posterior nya. Memiliki 1 nukleus

dan 1 kinetoplas yang bekerja sebagai inti lembaga flagella. Stadium ini terdapat pada tubuh

inang perantara yaitu lalat Phlebotomus. Leptomonas berkembang biak dengan membelah

memanjang(Muslim, 2010).

Manusia merupakan hospes definitif dan menyebabkan penyakit yang disebut

leishmaniasis viseral, yang disebut juga kala azar atau tropical splenomegaly atau dum-dum

fever.

 Hospes reservoarnya adalah anjing

 Hopes perantara atau vektornya adalah Phlebotomus.

Parasit ini banyak terdapat di daerah daerah seperti Mediterania, Asia Tengah, Rusia

Selatan & China. Sedangkan species vektornya adalah Phlebotomus major, P. perniciosus, P.

chinensis dan P.longicuspis. Varietas lainditemukan di daerah India Barat dan Bangladesh

dengan vektor P.argentipes. Varietas yang lebih virulent ditemukan di afrika Timur dengan P.

martini dan P. orientalis.


Daur Hidup

Stadium amastigot masuk kedalam vektor phlebotomus bersama dengan darah yang

dimakan. Parasit tinggal di usus tengah & memperbanyak diri kmd mrka berubah menjadi

bentuk langsing disebut promastigot . Kemudian parasit bergerak ke eshopagus, pharynx,

dimana parasit kemudian diinjeksikan ke hospes vertebrata, parasit langsung dimakan oleh

sel makrofag & membelah diri dengan cepat dan membunuh sel tersebut. Keluar dari sel

makrofag yang mati parasit dimakan oleh makrofag lain dan multiplikasi lagi sehingga

membunuh sel tersebut, hal tsb menyebabkanmembunuh sistem reticuloendothelial.

Patologi

Masa inkubasi pada orang sekitar 10 bulan– 1 tahun, biasanya 2-4 bulan. Penyakit

biasanya berjalan lambat disertai ringan diikuti dengan anemia, protrusi abdomen krn

perbesaran limfa dan hati & akhirnya mati dalam waktu 2-3 tahun.

Gejala

Gejala yang ditimbulkan antara lain:


 pembesaran limfa (limfadenofati), pembesaran hati (hepatmegali), pembesaran

kelenjer limfa (limfadenopati) dan anemia karena pembentukan sel darah terdesak.

 Timbul anokresia (tidak nafsu makan) dan terjadi kakeksia, sehingga penderita

menjadi lemah sekali.

 Daya tahan tubuh menurun

Pembrantasan

Upaya pencegahan berbeda dari satu tempat ke tempat lain, tergantung kepada

kebiasaan dari hospes mamalia dan bionomic vector phlebotomine. Begitu kebiasaan hospes

ini diketahui, maka langkah pencegahan yang tepat dapat dilakukan yang meliputi:

 Lakukan deteksi kasus secara sistematis dan obati penderita yang ditemukan secara

dini untuk semua bentuk leishmaniasis dan merupakan salah satu cara

penanggulangan terpenting untuk mencegah lesi selaput lender memburuk, di belahan

Bumi bagian Barat dan mencegah bentuk “recidivans” di belahan Bumi bagian Timur,

pada situasi dimana reservoir penyakit terutama atau hanya manusia.

 Gunakan insektisida yang mempunyai dampak residual secara rutin. Bersihkan

timbunan sampah dan sarang lain untuk phlebotomines di Belahan Bumi bagian

Timur.

Pencegahan

Musnahkan bintang sejenis tikus dan hancurkan lubang serta sarang mereka dengan

cara menggalinya dalam-dalam. Didaerah tertentu perlu dilakukan pengawasan terhadap

anjing.

Di Belahan Bumi bagian Barat, orang agar menghindari datang ke daerah yang dihuni

oleh lalat pasir seperti daerah yang berhutan, terutama pada waktu sore hari. Jika harus dating

ke tempat tersebut gunakan pakaian pelindung yang memadai serta gunakan repelan agar
terhindar dari gigitan lalat pasir. Lakukan manajemen lingkungan dengan baik dan bersihkan

hutan secara berkala.

Leishmaniasis tropika

Ada 2 varietas yg ditemukan oleh seorang peneliti Rusia yaitu : Leismania tropica var.

minor dan l.tropica var mayor.

 Hospes definitifnya adalah manusia.

 Hospes reservoarnya adalah anjing, gerbil, dan binatang pengerat lainnya.

 Parasit ini menyebabkan Leismaniasis kulit atau “oriental sore”

Distribusi geografik

Daerah endemi penyakit ini terdapat di berbagai negeri sekitar laut Tengah, laut

hitam, Amerika Tengah dan selatan, negeri Arab, India, Pakistan & Sailan.
Daur hidup

Pada waktu serangga menghisap darah yang mengandung amastigot, parasit

memperbanyak diri dalam usus tengah kemudian bergerak ke pharynk. Pada saat serangga

menggigit kembali mamalia lainnya maka parasit tersebut ditularkan. Dalam tubuh hospes

mamalia parasit memperbanyak diri dalam retikuloendothelia dan sel lympoid pada kulit.

Patologi

Masa inkubasi tejadi beberapa hari sampai beberapa bulan. Gejala pertama terlihat

ada lesi kecil, timbul papulae merah pd daerah gigitan. Lesi tersebut menghilang dalam

beberapa minggu. Tetapi biasanya berkembang terbentuk kerak kecil dengan ulcer (tukak)

yang tertutup dibawahnya.

Dua ulcer yg berdekatan menyatu & terbentuk ulcer yg lebih besar.

Bila tdk ada komplikasi ulcer akan sembuh dgn sendirinya dalam waktu 2 bulan atau sampai

setahun dengan meninggalkan jaringan parut.

Pengobatan

1. Menggunakan salep yang mengandung pararomisin.

2. Bila terjadi luka multipel atau luka yg sudah lanjut diberi neostibosa.
Diagnosis

a. Menemukan parasit dlm sediaan apus yang diambil dari tepi ulkus atau dari sediaan

biopsi.

b. Pembiakan dalam medium N.N.N

c. Reaksi imunologi
Vektor

Vektor dari Leishmaniasis adalah lalat dari subfamili Phlebotominae. Antara lain

adalah dari genus Phlebotomus dan Lutzomyia.

Kerajaan : Animalia Subordo : Nematocera

Filum : Arthropoda Infraorder : Psychodomorpha

Kelas : Insecta Keluarga : Psychodidae

Order : Diptera Subfamili : Phlebotominae

Phlebotominae ini adalah subfamili dari family Psychodidae. Di beberapa negara

nama umum mereka adalah lalat pasir, tapi nama yang diterapkan pada serangga lain juga.

Phlebotominae ini termasuk genera lalat hematophagous, termasuk vektor utama

leishmaniasis, bartonellosis dan demam pappataci. Dalam leishmaniasis dunia baru

disebarkan oleh lalat pasir dari genus Lutzomyia. Lutzomyia umumnya tinggal di gua-gua, di

mana tuan rumah utama mereka adalah kelelawar. Dalam lalat pasir di dunia lamavektor

penyebarnya adalah dari genus Phlebotomus.

Betina Phlebotomine, menghisap darah dari berbagai mamalia, reptil, dan burung.

Beberapa spesies yang selektif, sedangkan yang lain menggigit inang sesuai yang mereka

temukan. Beberapa spesies dapat menghasilkan satu kopling telur sebelum makan darah

pertama mereka, betina tersebut dikatakan berlatih reproduksi autogenous atau sebagian

autogenous. Spesies lain perlu makan darah sebelum mereka dapat menghasilkan telur sama

sekali, mereka dikatakan untuk berlatih reproduksi anautogenous. Sejauh yang diketahui

semua spesies membutuhkan makan darah untuk setiap kopling telur. Protein dan nutrisi

lainnya dalam darah mereka makan memungkinkan perempuan untuk menghasilkan protein
dan lemak yang diperlukan bagi mereka untuk memproduksi. Dalam menghisap darah lalat

menggunakan mulut mereka untuk memulai perdarahan pada host. Mereka kemudian

menyedot darah host yang terkena. Seperti hampir semua darah-makan parasit, mereka

menyuntikkan biokimia yang menghambat pembekuan darah, ditambah beberapa yang

merangsang sel inang mast untuk menghasilkan histamin, ini pembuluh kapiler gembung,

sehingga meningkatkan aliran darah.

Satu makan darah dapat mendukung produksi sekitar 100 telur. Wanita bertelur di

tanah lembab kaya bahan organik. Lalat pasir kecil, ukuran tubuh sekitar 3mm panjangnya

yang khas untuk banyak spesies, yang membantu mereka melarikan diri pemberitahuan.

Gigitan mereka tidak selalu merasa, tapi daun bulat kecil, benjolan kemerahan yang dimulai

jam gatal atau hari kemudian. Penggunaan obat nyamuk dianjurkan di daerah di mana lalat

pasir yang hadir.

Plebothomus

Kerajaan : Animalia Order : Diptera

Filum : Arthropoda Keluarga : Psychodidae

Kelas : Insecta Subfamili : Phlebotominae


Genus : Phlebotomus P. longiductus

Spesies : P. alexandri P. major

P. ariasi P. mascittii

P. azizi P. papatasi

P. balcanicus P. perfiliewi

P. brevis P. perniciosus

P. chabaudi P. riouxi

P. kyreniae P. sergenti

P. langeroni P. simici

P. longicuspis P. tobbi

Phlebotomus adalah genus dari lalat pasir dalam keluarga Psychodidae Dipteran. Di

masa lalu, mereka kadang-kadang dianggap termasuk dalam keluarga Phlebotomidae yang

terpisah, tapi ini klasifikasi alternatif belum mendapatkan penerimaan luas.

Epidemiologi

Di Dunia Lama, lalat pasir Phlebotomus terutama bertanggung jawab untuk transmisi

leishmaniasis, penyakit parasit yang penting, sementara transmisi di Dunia Baru, umumnya

melalui lalat pasir dari genus Lutzomyia. Protozoa parasit itu sendiri adalah spesies dari genus

Leishmania. Leishmaniasis biasanya menemukan reservoir mamalia pada hewan pengerat

dan hewan kecil lainnya seperti Canids (leishmaniasis Canine) dan Hyrax. Lalat pasir betina
membawa Leishmania protozoa dari hewan yang terinfeksi setelah makan, sehingga

penularan penyakit, sedangkan laki-laki pada saat makan nektar tanaman.

Spesies Phlebotomus juga vektor untuk bartonellosis, Verruga peruana, demam

pappataci, suatu arbovirus yang disebabkan oleh virus demam Sandfly seperti Napoli dan

strain Sisilia, yang merupakan anggota dari genus Phlebovirus (family : Bunyaviridae), yang

juga mencakup virus Toscana erat terkait. Di Mesir ada dua spesies penting medis

Phlebotomus papatasii dan Phlebotomus langerni. Ini lalat berumur pendek. Wanita adalah

pengisap darah di malam hari, laki-laki memakan nektar tanaman.

Morfologi

Dewasa berukuran kecil sekitar 1,5-4 mm, kekuningan dengan mata hitam mencolok,

tubuh berbulu, sayap dan kaki. Sayap lanset oval dilakukan tegak pada dada berpunuk. Pria

memiliki terminalia kelamin yang panjang menonjol dikenal sebagai claspers. Betina

memiliki sepasang recti anal.

Daur Hidup

Betina bertelur dalam batch di celah dan retakan yang gelap dan kaya bahan organik.

Mereka kecil, elips dan kecoklatan dalam warna. Penetasan terjadi ke tahap larva. Larva

kecil keputihan dalam warna dengan kapsul kepala hitam. Karakteristik spesies ini adalah

sepasang panjang, ekor gelap bulu yang muncul dari ujung posterior.
Lutzomyia

Kerajaan : Animalia Lutzomyia aragaoi

Filum : Arthropoda Lutzomyia cruzi

Kelas : Insecta Lutzomyia intermedia

Order : Diptera Lutzomyia longipalpis

Keluarga : Psychodidae Lutzomyia migonei

Subfamili : Phlebotominae Lutzomyia whitmani

Genus : Lutzomyia Lutzomyia shanonni

Spesies : Lutzomyia tejadai

Lutzomyia adiketis Lutzomyia verracarum

Lutzomyia amazonensis Lutzomyia vexator

Lutzomyia adalah genus lalat pasir phlebotomine yang terdiri dari hampir 400 spesies,

setidaknya 33 di antaranya memiliki kepentingan medis sebagai vektor penyakit manusia.

Spesies dari genus Lutzomyia hanya ditemukan di Dunia Baru, didistribusikan di selatan.

daerah dari Nearctic dan seluruh zona Neotropic. Lutzomyia adalah salah satu dari dua genera

dari sub famili Phlebotominae untuk mengirimkan parasit Leishmania, dengan Phlebotomus
yang lain, hanya ditemukan di Dunia Lama. Lalat pasir Lutzomyia juga berfungsi sebagai

vektor untuk penyakit Carrion bakteri dan sejumlah arbovirus.

Revolusi

Genus ini dikenal dari Burdigalian (20-15 juta tahun yang lalu) spesies Lutzomyia

adiketis ditemukan sebagai fosil di Dominika di pulau Hispaniola. Diperkirakan bahwa

spesies dalam genus Lutzomyia semua berasal dari hutan dataran rendah ke timur dari

pegunungan Andes, dan bahwa radiasi mereka di seluruh Neotropik dipicu oleh periode

kering Pleistosen, mengemudi kolonisasi lebih ke utara dan barat ke daerah kelembaban

tinggi dan menyebabkan isolasi reproduksi.

Sistematik

Klasifikasi spesies dalam genus Lutzomyia sebagian besar tidak terselesaikan, dan

bergantung pada divisi sering kontroversial berdasarkan karakter morfologi taksonomi.

Analisis tersebut dapat menderita polimorfisme dalam spesies, keberadaan spesies samar dan

kurangnya sering karakter morfologi yang berbeda antara betina dengan jantan. Penelitian

telah mulai dalam upaya untuk menyelesaikan hubungan evolusi antara spesies dalam genus,

menggunakan metode molekuler untuk membuat filogeni berdasarkan urutan DNA ribosom
Biologi

Lalat pasir Lutzomyia berukuran kecil, serangga menggigit dengan panjang tubuh

hingga hanya 3mm. Mereka adalah serangga berbulu dengan warna mulai dari mendekati

putih hitam.

Karakteristik Tahap Fitur Hidup

Telur  Lalat pasir Lutzomyia betina biasanya akan berbaring di celah kecil gelap, telur

berbentuk elips dalam mikrohabitat lembab. Untuk sebagian besar spesies, hal ini akan

membutuhkan betina untuk mengambil bloodmeal sebelum oviposisi. Namun, ada beberapa

spesies dari genus yang mampu meletakkan batch pertama dari telur tanpa bloodmeal.
Larva  Perkembangan larva lalat pasir Lutzomyia melibatkan setidaknya 18 hari

pembangunan melalui empat instar, sebelum mencapai kematangan. Setelah menetas, larva

instar pertama akan memberi makan pada setiap bahan organik tersedia. Pembangunan

melalui empat instar menghasilkan larva, kecil matang yang penampilannya menyerupai ulat.

Larva ini kemudian akan bertujuan untuk menemukan lingkungan yang sedikit kering di

mana untuk menjadi kepompong.

Kepompong  Tahap pupa biasanya melibatkan antara 7 dan 12 hari beristirahat sebelum

munculnya lalat dewasa. Biasanya dewasa jantan muncul pertama.

Dewasa  Munculnya lalat pasir Lutzomyia dewasa pada laki-laki, diikuti oleh kematangan

seksual dalam waktu 24 jam. Kematangan seksual ditandai dengan rotasi 180 ° dari genitalia

eksterna jantan itu. Jantan dewasa kemudian akan berusaha untuk kawin, umumnya dengan

menggunakan pheremones untuk menemukan situs beristirahat dengan calon pasangan. Pria

menunjukkan perilaku pacaran, misalnya dengan memvariasikan pola mengalahkan sayap.

Makanan

Hanya Lutzomyia betina yang makan darah, mereka membutuhkan bloodmeal untuk

menyediakan nutrisi untuk pematangan telur. Oleh karena itu, hanya betina yang memiliki

kepentingan medis sebagai vektor penyakit. Kedua jantan dan betina membutuhkan makanan

karbohidrat saat dewasa, sumber yang masih belum jelas.

Spesies yang paling medis penting untuk transmisi penyakit manusia adalah mereka

yang sebagian besar mendukung manusia sebagai sumber bloodmeal. Spesies ini dikenal

sebagai anthropophillic dan cenderung untuk memberi makan di sekitar senja. Namun, ada

contoh spesies anthropophillic yang akan menyerang di siang hari. Mayoritas spesies
anthropohillic Lutzomyia di Amerika adalah exophillic, yang berarti bahwa mereka menggigit

di luar rumah.

Istirahat

Lalat pasir Lutzomyia umumnya beristirahat di luar ruangan, dengan jenis tempat

istirahat bervariasi antara spesies dan dalam menanggapi musim dan ketersediaan

microhabitats tertentu. Mikrohabitat beristirahat terbesar adalah daerah hutan, tetapi lalat

pasir juga akan beristirahat di beberapa tempat lainnya, seperti di sarang dan liang mamalia,

dalam batang-batang pohon berlubang dan di dalam gua-gua kelelawar. Posisi istirahat yang

diadopsi oleh lalat pasir Lutzomyia adalah dengan sayap memancing di atas perut.

Anda mungkin juga menyukai