Anda di halaman 1dari 2

Tesis Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan

Kajian Pengendalian Banjir DAS Ciujung


Oleh: Rizal Zaenal Mutaqin, NIM. 13/358376/PTK/9366
Pembimbing: Prof. Ir. Joko Sujono, M.Eng., Ph.D., Dr. Ir. Rachmad Jayadi, M.Eng.
2014
INTISARI
Intisari

Permasalahan banjir pada daerah aliran sungai DAS Ciujung telah tercatat sejak
tahun 1977 sampai dengan saat ini. Banjir tersebut masih belum bisa
ditanggulangi secara menyeluruh, pada umumnya disebabkan curah hujan tinggi,
pasang air laut, perubahan tata guna lahan, sedimentasi. Pada tanggal 13-15
Januari 2012 di wilayah Provinsi Banten terjadi hujan merata dengan intensitas
yang relatif tinggi yang menyebabkan banjir besar di bagian hulu dan hilir DAS
Ciujung. Kejadian banjir tersebut, tercatat curah hujan mencapai 50 mm pada
stasiun curah hujan Pamarayan, 110 mm pada stasiun curah hujan Sampang
Peundeuy dan 50 mm pada stasiun curah hujan Ciboleger yang merendam ribuan
hektar sawah, permukiman dan industri, serta telah membuat aktivitas transportasi
jalan TOL Jakarta – Merak pada Km 57 s/d Km 59 lumpuh total dengan
kedalaman rata-rata 1-2 meter.

Analisis yang dilakukan dalam studi ini, melakukan kajian pengendalian banjir
melalui pendekatan pemodelan hidrologi dengan HEC-HMS dan hidraulika
dengan HEC-RAS untuk mengetahui kinerja Bendungan Karian dan Pasir Kopo
dalam upaya pengendalian banjir yang terjadi di Kota Rangkasbitung. Penelitian
ini melakukan tiga simulasi yaitu simulasi I kondisi eksisting (tanpa bendungan),
simulasi II kondisi adanya bendungan Karian dan simulasi III kondisi adanya
bendungan Karian dan Pasir Kopo.

Hasil penelitian menunjukan bahwa simulasi I kondisi eksisting (tanpa


bendungan) menunjukkan bahwa debit maksimum kala ulang 2, 5 dan 10 tahunan
melebihi kapasitas penampang Sungai Ciujung di Kota Rangkasbitung cross
section (RS:309) sebesar 700 m3/s. Simulasi II kondisi adanya Bendungan Karian
dapat menurunkan debit banjir kala ulang 2, 5, 10 tahunan di Kota Rangkasbitung
cross section (RS:309) sebesar 26.52 %, 25.79 % dan 26.27 % dengan tinggi
muka air yang dapat diturunkan berturut-turut 1.50 m, 1.78 m dan 2.09 m. 3.
Simulasi III kondisi adanya Bendungan Karian dan Bendungan Pasir Kopo dapat
menurunkan debit banjir kala ulang 2, 5, 10 tahunan di Kota Rangkasbitung cross
section (RS:309) sebesar 28.19 %, 26.63 % dan 26.52 % dengan tinggi muka air
yang dapat diturunkan setinggi 1.61 m, 1.85 m dan 2.12 m.

Kata kunci: pengendalian banjir, banjir, bendungan.

iii
Thesis Department of Environment and Civil Engineering
Flood Control Study of Ciujung River Basin
By: Rizal Zaenal Mutaqin, NIM. 13/358376/PTK/9366
Advisor: Prof. Ir. Joko Sujono, M.Eng., Ph.D., Dr. Ir. Rachmad Jayadi, M.Eng.
2014
ABSTRACT
Abstract

Flooding problems of Ciujung river basin been recorded since 1977 until now.
Flooding is still not solved thoroughly due to high rainfall, tides, land use
changes, sedimentation. On 13-15 January 2012 in the province of Banten
occured rains with relatively high intensity which caused severe flooding in the
upstream and downstream Ciujung river basin. The flood events, recorded rainfall
reached 50 mm at the Pamarayan rainfall station, 110 mm in Sampang Peundeuy
rainfall station and 50 mm Ciboleger rainfall station that inundated thousands of
hectares of rice fields, residential and industrial, and Jakarta – Merak highway at
Km 57 s / d Km 59 paralyzed with an average depth of 1-2 meters.

The analysis conducted in this study is conducted a study of flood control through
hydrological modeling approach with HEC-HMS and hydraulic with HEC-RAS
to determine the performance Karian and Pasir Kopo Dam in an effort to the flood
control at the Rangkasbitung city. This study was doing the three simulations are
simulation I condition existing (no dams), simulation II presence Karian Dam and
simulation III presence Karian and Pasir Kopo Dam.

The results showed that the simulation I existing condition (no dams) shows that
the maximum discharge 2, 5 and 10 year return period exceeds the capacity on the
Ciujung river at Rangkasbitung City (cross section RS: 309) of 700 m3/s.
Simulation II presence karian Dam can reduce flood discharge 2, 5, 10 year return
period in the Rangkasbitung City (cross section RS: 309) of 26.5%, 25.7% and
26.2% with high water level can be reduced to 1,5 m, 1.7 m and 2,0 m,
respectively. Simulation III presence integrated Karian and Pasir Kopo Dam can
reduce flood discharge 2, 5, 10 year return period in the Rangkasbitung City
(cross section RS: 309) of 28.1%, 26.6% and 26.5% with high water level can be
reduced to 1.6 m, 1.8 m and 2,1 m, respectively.

Keywords: flood control, floods, dams

iv

Anda mungkin juga menyukai