Menurut Notoatmodjo, Manajemen Kesehatan merupakan penerapan manajemen
umum dalam system pelayanan kesehatan masyarakat sehingga yang menjadi objek dan sasaran manajemen adalah system pelayanan kesehatan. MARY PARKER FOLLET mendefinisikan menejemen sebagai suatu seni dalam menyelesaikan pekerjaan dengan melalui orang lain. Definisi ini diartikan bahwa para menejer dalam mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan, yang berarti tidak dilakukan sendiri, atau dapat dikiaskan sebagai berikut "menejer adalah satu orang tetapi mempunyai seribu tangan dan kaki".
b. Teori fungsi dan tujuan manajemen oleh para ahli.
1. HENRY FAYOL Fayol dilahirkan tahun 1841 dari keluarga aristokratis di Perancis. Menjadi manajer utama di pabrik tambang dan metalurgi yang terkenal Eropa. Ia mengemukakan teori dan teknik administrasi untuk mengelola administrasi yang komplek dalam bukunya Administration Industrielle et Generale (1916) atau General dan Industrical Management (1939). Dalam buku tersebut Fayol menyatakan fungsi administrasi dan manajemen adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), commanding (pemberian komando), coordinating (pengkoordinasian), dan controlling (pengawasan). Rangkaian fungsi ini dikenal dengan akronim POCCC. Fungsi utama dari kelima fungsi tersebut bagi Fayol adalah pada fungsi commanding. 2. LUTHER GULLICK Luther Halsey Gulick dilahirkan di Jepang pada tahun 1892 dan merupakan seorang yang berpengalaman di bidang administrasi dan pemerintahan. Gullick mengatakan bahwa fungsi-fungsi utama administrasi dan manajemen adalah planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing(pengadaan tenaga kerja), directing (pemberian bimbingan), coordinating (pengkoordinasian), reporting (pelaporan), dan controlling (pengawasan). Rangkaian fungsi dari Gullick dikenal dengan akronim POSDCRC. Gullick sependapat dengan Fayol berkaitan dengan fungsi planning, organizing dan controlling. Selanjutnya Gullick mengusulkan fungsi staffing (pengadaan tenaga kerja) yang merupakan tindak lanjut dari fungsi planning dan organizing. Kemudian fungsi staffing, planning dan organizing merupakan bahan baku organisasi yang perlu digerakkan dalam rangka pencapaian tujuan. Oleh sebab itu dibutuhkan fungsi directing (pemberian bimbingan), dan coordinating (pengkoordinasian). 3. GR TERRY Fungsi manajemen yang ditulis Terry dalam bukunya Principles of Management terdiri dari planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuanting (penggerakan), dan controlling (pengawasan). Terry menggunakan kata actuating dalam menggerakkan bawahan, yang berarti usaha mendapatkan hasil dengan menggerakkan orang lain. Istilah ini lebih lunak dibandingkan commanding dan directing
Penjelasan fungsi manajemen lebih lanjut sebagai berikut :
1. Planning (perencanaan) Planning (perencanaan) menurut Usman (2011: 66) merupakan proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan dimasa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Pendapat yang sama dari Terry & Roe (2005: 9) mengemukakan planning sebagai penentuan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu. Forecasting Forecasting atau prevoyance (Prancis) adalah kegiatan meramalkan, memproyeksikan, atau mengadakan taksiran terhadap berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rencana yang lebih pasti dapat dilakukan. Budgeting Fungsi perencanaan bukan saja menetapkan tujuan, policy, prosedur, budget, dan program dari suatu organisasi, tetapi juga dalam fungsi perencanaan sudah termasuk di dalamnya penetapan budget. Oleh karenanya lebih tepat bila perencanaan atau planning dirumuskan sebagai penetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi, menetapkan peraturan peraturan dan pedoman-pedoman pelaksanaan yang harus dituruti, dan menetapkan ikhtisar biaya yang diperlukan dan pemasukan uang yang diharapkan akan diperoleh dari rangkaian tindakan yang akan dilakukan. 2. Organizing (pengorganisasian) Siswanto (2009:75) mendeskripsikan organizing seabagai pembagian kerja yang direncanakan untuk diselesaikan oleh anggota kesatuan pekerjaan, penetapan hubungan antarpekerjaan yang efektif di antara mereka, dan pemberian lingkungan dan fasilitas pekerjaan yang wajar sehingga mereka bekerja secara efisien. Sedangkan Handoko (2003) mendefinisikan pengorganisasian sebagai 1) penetuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi; 2) proses perancangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah tujuan; 3) penugasan tanggung jawab tertentu; 4) pendelegasian wewewnang yang diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugasnya. Ditambahkan pula oleh Handoko pengorganisasian berkaitan dengan pengaturan kerja bersama sumber daya keuangan, fisik, dan manusia dalam organisasi. Staffing atau Assembling Resources Istilah staffing diberikan Luther Gulick, Harold Koonz dan Cyril O'Donnel sedang assembling resources dikemukakan oleh William Herbart Newman. Kedua istilah itu cenderung mengandung pengertian yang sama. Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga petugas memberi daya guna maksimal kepada organisasi.Organizing dan staffing merupakan dua fungsi manajemen yang sangat erat hubungannya. Organizing yaitu berupa penyusunan wadah legal untuk menampung berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan pada suatu organisasi, sedangkan staffing berhubungan dengan penerapan orang-orang yang akan memangku masing- masing jabatan yang ada di dalam organisasi tersebut. 3. Actuating Aktuating merupakan fungsi penggerak agar tujuan yang yang ditentukan dapat tercapai. 4. Controlling (pengawasan dan pengendalian) Beberapa manfaat dari controlling sendiri adalah dapat mengetahui sejauh mana kegiatan program sudah dilaksanakan, Dapat mengetahui adanya penyimpangan dari staff, dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien,dll. Reporting Reporting atau pelaporan adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi, baik secara lisan maupun tertulis sehingga dalam menerima laporan dapat memperoleh gambaran tentang pelaksanaan tugas orang yang memberi laporan. Evaluasi Evaluasi dalam kontroling ini sebenarnya dibedakan dengan controlling tapi mereka memiliki tugas yang sama. Evaluasi sendiri dibagi menjadi tiga, yaitu evaluasi terhadap input (evaluasi sebelum dilakukan kegiatan ), evaluasi saat proses dan evaluasi terhadap output.
1. Siswanto. 2009. Pengantar Manajemen. Jakarta: PT Bumi Aksara
2. Terry, George. R & Rue, Leslie. W. 2005. Dasar-dasar Manajemen. Penerjemah Ticoalu. Jakarta: PT Bumi Aksara 3. Usman, Husaini. 2011. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara 4. Soekidjo Notoatmodjo, 2007. Kesehatan Masyarakat (Ilmu dan Seni). Yang Menerbitkan PT Rineka Cipta : Jakarta