Anda di halaman 1dari 35

MAKALAH

KOMUNIKASI DATA

Mata Kuliah : Komunikasi Data

Dosen : Eka Fitri Rahayu

Disusun oleh : Kelompok 1

1. Agus Prasetyo U. (20116338)

2. Fanafillah Ahmad R. (22116598)

3. Lutfiansyah (24116133)

4. Rafika Ayu Melani (25116950)

2KB01

FAKULTAS ILMU KOMPUTER & TEKHNOLOGI INFORMASI

JURUSAN SISTEM KOMPUTER (S1)

UNIVERSITAS GUNADARMA

2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada awalnya, penggunaan sebuah komputer hanyalah untuk kepentingan individu


(stand alone). Namun seiring berkembangnya tekhnologi digital, telah memungkinkan
sebuah komputer untuk berkomunikasi dengan komputer lain. Secara sederhana, dengan
menggunakan sebuah port dan kabel komunikasi, dua buah komputer atau lebih dapat
saling berkomunikasi dan bekerjasama. Misalkan dua komputer di hubungkan, maka dapat
saling mengakses file, disk drive, menerima dan mengirimkan data antar kedua komputer
tersebut.

Dari prinsip di atas, perluu adanya pengembangan suatu jalur untuk


mengkomunikasikan sebuah komputer ke komputer yang lain. Maka dai itu,
dikembangkanlah suatu jaringan komputer yang dimana didalamnya terhubung lebih dari
satu komputer sehingga antar komputer tersebut dapat saling bertukar fasilitas data dan
informasi. Untuk dapat memb uat beberapa komputer terhubung dengan jaringan dan saling
bekerjasama, dibutuhkan jalur transmisi baik dalam mengunakan kabel (terstrial) maupun
tanpa kabel.

Komunikasi data antara komputer memungkinkan bagi user untuk mengirimkan dan
menerima data dari dan ke komputer lain. Pembahasan mengenai komunikasi data akan
dilanjutkan pada bab selanjutnya.

Pada masa kini sudah banyak orang yang memakai fasilitas jaringan komputer dan
komunikasi data, seperti internet yang sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Namun, masih
banyak yang belum mengetahui apa itu jaringan, komunikasi data, dan sebagainya yang
berkaitan dengan komunikasi antar komputer. Oleh karena itu, kami membuat makalah ini
agar wawasan terhadap jaringan komputer dapat bertambah.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari komunikasi data?

2. Bagaimana model komunikasi data?


3. Apakah pengertian dari jaringan komunikasi data?

4. Bagaimana arsitektur komunikasi komputer?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui dan memahami pengertian komunikasi data.

2. Dapat mengetahui model dari komunikasi data.

3. Mengetahui pengertian jaringan komunikasi data.

4. Mengetahui arsitektur komunikasi komputer.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi Data

Komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “communication”, secara etimologis


berasal dari bahasa Latin “commicatus”, dan perkataan ini bersumber dari kata
“communis”, yang memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’. Komunikasi
berarti suatu proses membangun yang salin pengertian dengan menciptakan dan
menggunakan informasi agar terhubung satu sama lain.

Data berasal dari kata “datum” yang berarti materi atau kumpulan fakta yang dipakai
untuk keperluan suatu analisa. Data merupakan sesuatu yang masih belum mempunyai arti
bagi penerimanya dan memerlukan suatu pengolahan untuk menjadi informasi. Data bisa
berwujud suatu keadaan, gambar, huruf, angka, bahsa, simbol matematika dan simbol
lainnya yang bisa digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan , obyek, kejadian
ataupun suatu konsep.

Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data secara elektronik dari
dua atau lebih alat yang terhubung ke dalam sebuah jaringan melalui suatu media. Media
tersebut dapat berupa kabel coaksial, fiber optic (serat optic), microware, dsb. Untuk bisa
terjadinya data komunikasi, perangkat harus saling terhubung menjadi sebuah bagian dat
sistem komunikasi yang terdiri atas kombinasi dari hardware dan software.

A. Karakteristik dasar komunikasi data :

1. Pengiriman, yaitu sistem harus mengirimkan data ke tujuannya, lalu data harus
diterima oleh perangkat penerima.

2. Akurasi, yaitu sistem harus memberikan data yang akurat, data yang telah diubah
dalam transmisi dan meninggalkan sumber.

3. Ketepatan waktu / tepat waktu, yaitu sistem harus mengirimkan data pada waktu
yang tepat.

B. Komponen komunikasi data :

1. Pengirim, yaitu perangkat yang mengirim data


2. Penerima, yaitu perangkat yang menerima data dari perangkat pengirim

3. Data, yaitu informasi yang akan dipindahkan atau dikirimkan

4. Media pengiriman, yaitu media ataupun saluran yang dapat digunakan untuk
mengirimkan data tersebut.

5. Protocol, yaitu aturan-aturan yang berfungsi untuk menyesuaikan atau


menyelaraskan hubungan antar perangkat.

C. Tujuan dari komunikasi data :

1. Memungkinkan pegiriman data dalam jumlah besar yang efisien, tanpa kesalahan
dari suatu perangkat ke perangkat lain.

2. Memungkinkan sistem penggunaan komputer dan peralatan pendukung jarak jauh.

3. Mendapatkan data langsung dari sumbernya.

4. Mempercepat penyebarluasan informasi.

5. Mengurangi waktu pengelolaan data.

D. Jenis-jenis Komunikasi Data :

Secara umum, jenis-jenis komunikasi data adalah

a. Infrastruktur Terrestrial

Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun


infrastruktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch
yang terbatas. Biaya yang tinggi dikarenakan penggunaan kabel yang tidak
dipengaruhi faktor cuaca, sehingga sinyal yang digunakan cukup kuat.

b. Melalui Satelit

Aksesnya menggunakan satelit, wilayah yang dicakup satelit lebih luas sehingga
mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Namun,
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berlangsungnya proses komunikasi.
2.2 Model Komunikasi

Model komunikasi adalah gambaran yang sederhana dari proses komunikasi yang
memperlihatkan kaitan antara satu komponen komunikasi dengan komponen yang lain.

A. Model-model Komunikasi :

a. Model Stimulus-Respon

Model ini merupakan model yang paling dasar dalam ilmu komunikasi. Model
ini menunjukan komunikasi sebagai sebuah proses aksi reaksi. Model ini
beranggapan bahwa kata-kata verbal, tanda-tanda nonverbal, gambar-gambar, dan
tindakan akan merangsang orang lain untuk memberikan respon dengan cara
tertentu. Model ini mengabaikan komunikasi sebagai sebuah proses. Dengan kata
lain, komunikasi dianggap sebagai hal yang statis. Manusia dianggap berprilaku
karena kekuatan dari luar ( stimulus ), bukan berdasarkan kehendak, keinginan, atau
kemauan bebasnya.

b. Model Aristoteles

Model ini merupakan model yang paling klasik dalam ilmu komunikasi. Bisa
juga disebut sebagai model retorikal. Model ini membuat rumusan tentang model
komunikasi verbal yang petama. Komunikasi terjadi saat pembicara menyampaikan
pesannya kepada khalayak dengan tujuan mengubah perilaku mereka. Aristoteles
menerangkan tentang model komunikasi dalam bukunya Rhetorica, bahwa setiap
komunikasi akan berjalan jika terdapat 3 unsur utama : Pembicara (speaker), Pesan
(message), dan Pendengar (listener).

c. Model Laswell

Model ini menggambarkan komunikasi dalam ungkapan who, says what, in


which channel, to whom, with what effect atau dalam bahasa Indonesia adalah,
siapa, mengatakan apa, dengan medium apa, kepada siapa, pengaruh apa?
Model ini menjelaskan tentang proses komunikasi dan fungsinya terhadap
masyarakat. Lasswell berpendapat bahwa di dalam komunikasi terdapat tiga fungsi.
Yang pertama adalah pengawasan lingkungan, yang mengingatkan anggota –
anggota masyarakat akan bahaya dan peluang dalam lingkungan. Kedua adalah
korelasi berbagai bagian terpisah dalam masyarakat yang merespon lingkungan.
Ketiga adalah transmisi warisan sosial dari suatu generasi ke generasi lainnya.
Model ini sering digunakan pada komunikasi massa. Who menjadi pihak yang
mengeluarkan dan menyeleksi berita, says what adalah bahan untuk menganalisa
pesan itu. In which channel adalah media. To whom adalah khalayak. Dan with
what effect adalah pengaruh yang diciptakan pesan dari media massa kepada
pembaca, pendengar, dan pemirsa.

d. Model Shannon dan Weaver

Model ini membahas tentang masalah dalam mengirim pesan berdasarkan


tingkat kecermatannya. Model ini mengandaikan sebuah sumber daya
informasi (source information) yang menciptakan sebuah pesan (message) dan
mengirimnya dengan suatu saluran (channel) kepada penerima (receiver) yang
kemudian membuat ulang (recreate) pesan tersebut.
Dengan kata lain, model ini mengasumsikan bahwa sumber daya informasi
menciptakan pesan dari seperangkat pesan yang tersedia.
Pemancar (transmitter) mengubah pesan menjadi sinyal yang sesuai dengan
saluran yang dipakai. Sasaran (destination) adalah orang yang menjadi tujuan
pesan itu. Saluran adalah media yang mengirim tanda dari pemancar kepada
penerima. Di dalam percakapan, sumber informasi adalah otak, pemancar adalah
suara yang menciptakan tanda yang dipancarkan oleh udara. Penerima adalah
mekanisme pendengaran yang kemudian merekonstruksi pesan dari tanda itu.
Tujuannya adalah otak si penerima. Dan konsep penting dalam model ini adalah
gangguan.

e. Model Schramm
Wilbur Scheram membuat serangkai model komunikasi, dimulai dengan model
komunikasi manusia yang sederhana (1954), lalu model yang lebih rumit yang
memperhitungkan pengalaman dua individu yang mencoba berkomunikasi, hingga
ke model komunikasi yang dianggap interaksi dua individu.
Model pertama mirip dengan model Shannon dan Weaver. Model yang kedua
Schramm memperkenalkan gagasan bahwa kesamaan dalam bidang pengalaman
sumber dan sasaranlah yang sebenarnya dikomunikasikan, karena bagian sinyal
itulah yang dianut sama oleh sumber dan sasaran.Model yang ketiga Schramm
menanggap komunikasi sebagai interaksi dengan kedua pihak yang menyandi
(encode), menafsirkan (interpret), menyandi ulang (decode), mentransmisikan
(transmit), dan menerima sinyal (signal). Schramm berpikir bahwa komunikasi
selalu membutuhkan setidaknya tiga unsur : sumber (source), pesan (message), dan
tujuan (destination). Disini kita melihat umpan balik dan lingkaran yang
berkelanjutan untuk berbagi informasi.
Sumber dapat menyandi pesan, dan tujuan dapat menyandi balik pesan,
tergantung dari pengalaman mereka masing-masing. Jika kedua lingkaran itu
mempunyai daerah yang sama, maka komunikasi menjadi mudah. Makin besar
daerahnya akan berpengaruh pada daerah pengalaman (field of experience) yang
dimiliki oleh keduanya.

f. Model Newcomb
Theodore Newcomb (1953) melihat komunikasi dari pandangan sosial
psokologi. Model ini juga dikenal dengan nama model ABX. Model ini
menggambarkan bahwa seseorang (A) mengirim informasi kepada orang lain (B)
tentang sesuatu (X). Model ini mengasumsikan bahwa orientasi A ke B atau ke X
tergantung dari mereka masing-masing. Dan ketiganya memiliki sistem yang berisi
empat orientasi.
1. Orientasi A ke X
2. Orientasi A ke B
3. Orientasi B ke X
4. Orientasi B ke A
Dalam model ini, komunikasi adalah suatu hal yang lumrah dan efektif yang
membuat orang-orang dapat mengorientasikan diri mereka kepada lingkungannya.
Ini adalah model tindakan komunikasi yang disengaja oleh dua orang.

g. Model Westley dan Maclean

Model ini berbicara dalam dua konteks, komunikasi interpersonal dan massa.
Dan perbedaan yang paling penting diantara komunikasi interpersonal dan massa
adalah pada umpan balik (feedback). Di interpersonal, umpan balik berlangsung
cepat dan langsung, sedang di komunikasi massa, umpan baliknya bersifat tidak
langsung dan lambat. Dalam komunikasi interpersonal model ini, terdapat lima
bagian : orientasi objek (object orientation), pesan (messages), sumber (source),
penerima (receiver), dan umpan balik (feedback).
Sumber (A) melihat objek atau aktivitas lainnya di lingkungannya (X). Yang
lalu membuat pesan tentang hal itu (X') dan kemudian dikirimkan kepada penerima
(B). Pada kesempatan itu, penerima akan memberikan umpan balik kepada sumber.
Sedang komunikasi massa pada model ini mempunyai bagian tambahan, yaitu
penjaga gerbang (gate keeper) atau opinion leader (C) yang akan menerima pesan
(X') dari sumber (A)atau dengan melihat kejadian disekitarnya (X1, X2. Lalu
opinion leader membuat pesannya sendiri (X") yang akan dikirim kepada penerima
(B). Sehingga proses penyaringan telah terbentuk. Ada beberapa konsep yang
penting dari model ini: umpan balik, perbedaan dan persamaan antara komunikasi
interpersonal dan massa dan opinion leader yang menjadi hal penting di komunikasi
massa.

h. Model Gerbner
Model ini merupakan perluasan dari model komunikasi milik Lasswell, terdiri
dari model verbal dan model diagramatik.
Model Verbal : Seseorang (sumber) mempersepsi kejadian dan bereaksi dalam
situasi melalui suatu alat (saluran, media, rekayasa fisik, fasilitas administrative,
dan kelembagaanuntuk distribusidan control) untuk menyediakan materi dalam
suatu bentuk dan konteks yang mengandung isi dengan konsekuensi yang ada.
Model Diagramatik : Seseorang mempersepsi kejadian dan mengirim beberapa
pesan untuk pemancar yang akan mengirim sinyal kepada penerima. Pada transmisi
ini, sinyal akan menghadapi gangguan dan menjadi SSSE untuk si tujuan.

i. Model Berlo
Model ini hanya memperlihatkan proses komunikasi satu arah dan hanya terdiri
dari empat komponen yaitu sumber (Source), pesan (Message), saluran (Channel),
dan penerima (Receiver). Sumber adalah pembuat pesan. Pesan adalah gagasan
yang diterjemahkan atau kode yang berupa simbol-simbol. Saluran adalah media
yang membawa pesan. Dan penerima adalah target dari komunikasi itu sendiri.
Menurut model ini, sumber dan penerima dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
kemampuan berkomunikasi, perilaku, pengetahuan, sistem sosial, dan budaya.
Pesan merupakan perluasan yang berdasarkan elemen, struktur, isi, pemeliharaan,
dan kode. Dan saluran adalah panca indera manusia. Hal yang positif dari model ini
adalah, model ini dapat mencakup perlakuan dari komunikasi massa, publik,
interpersonal, dan komunikasi tertulis. Model ini juga bersifat heuristic. Tapi, model
ini juga memiliki kelemahan. Model ini menganggap komunikasi sebagai fenomena
yang statis. Tidak ada umpan balik. Dan komunikasi nonverbal dianggap sebagai
hal yang tidak penting.

j. Model Defleur
Model ini merupakan model komunikasi massa. Dengan menyisipkan perangkat
media massa (mass medium device) dan perangkat umpan balik (feedback device).
Model ini menggambarkan sumber (source), pemancar (transmitter), penerima
(receiver), dan tujuan (destination) sebagai fase yang terpisah dalam proses
komunikasi massa, serupa dengan fase–fase yang digambarkan Schramm. Fungsi
dari penerima dalam model Defleur adalah menerima informasi dan
menyandikannya. Menurut Defleur, komunikasi bukanlah sebuah pemindahan
makna. Komunikasi terjadi dengan seperangkat komponen operasi di dalam sistem
teoritis, dengan konsekuensinya adalah isomorpis diantara internal penerima
kepada seperangkat simbol kepada sumber dan penerima.

k. Model Komunikasi Linear


Model komunikasi ini dikemukakan oleh Claude Shannon dan Warren Weaver
pada tahun 1949 dalam buku The Mathematical of Communication. Mereka
mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik pada teknologi
radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model yang dapat menjelaskan
bagaimana informasi melewati berbagai saluran (channel). Hasilnya adalah
konseptualisasi dari komunikasi linear (linear communication model). Pendekatan
ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (source), pesan (message) dan
penerima (receiver). Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim
atau penerima. Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit
terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi.

l. Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954
yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para komunikator.
Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan kepada
penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini menunjukkan
bahwa komunikasi selalu berlangsung. Para peserta komunikasi menurut model
interaksional adalah orang-orang yang mengembangkan potensi manusiawinya
melalui interaksi sosial, tepatnya melalui pengambilan peran orang lain (role-
taking). Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima
mempunyai kedudukan yang sederajat. Satu elemen yang penting bagi model
interkasional adalah umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.

m. Model Transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun
1970. Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang
berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi. Komunikasi
bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim dan penerima sama-sama
bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas komunikasi yang terjadi. Model
transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan dan menerima
pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan nonverbal. Dengan kata lain,
peserta komunikasi (komunikator) melalukan proses negosiasi makna.

B. Model Komunikasi Data


Komunikasi data berkaitan dengan pertukaran data diantara dua perangkat yang
terhubung secara langsung yang memungkinkan adanya pertukaran data antar kedua
pihak.
Dalam komunikasi data, ada 4 istilah dasar yang sering digunakan, yaitu:
a. Data : kumpulan dari kenyataan dalam bentuk mentah yang menjadi informasi
setelah diproses.
b. Sinyal (Signals) : penyediaan elekrtik atau elektromagnetik dari data.
c. Pensinyalan (Signaling) : perambatan/penyebaran sinyal melewati media
komunikasi.
d. Transmisi (transmission) : komunikasi data yang diperoleh melalui penyebaran dan
pemrosesan signal.
Macam model komunikasi data :
1. Model komunikasi data berdasarkan tipe channel transmisi, dibagi menjadi 3, yaitu:
a. Simplex atau One Way Transmission
Tipe channel transmisi ini hanya dapat membawa informasi data dalam bentuk
satu arah saja, tidak bolak-balik. Misalnya siaran radio atau televisi, yaitu signal
yang dikirimkan dari stasiun pemancar hanya dapat diterima oleh pesawat
penangkap siaran, tetapi pesawat penangkap siaran tidak dapat mengirimkan
infomasi balik ke stasiun pemancar. Pengiriman data dari satu komputer ke
komputer lain yang searah (komputer yang satu mengirim ke komputer lainnya
sebagai penerima).

b. Half Duplex atau Either Way Transmission

Half Duplex atau Either Way Transmission biasa disingkat HDX, dalam
tipe channel transmisi ini informasi data dapat dikirim dan diterima namun
tidak secara serentak (bergantian). Artinya bila satu mengirimkan maka yang
lainnya menerima dan sebaliknya. Radio CB Walkie-talkie merupakan contoh
dari two-way transmission, dengan radio CB Walkie-talkie kita dapat berbicara
atau mendengarkan namun secara bergantian.

c. Full Duplex atau Both Way Transmission

Full Duplex atau Both Way Transmission biasa disingkat FDX


merupakan channel transmisi dimana informasi data dapat mengalir dalam dua
arah serentak atau dapat mengirim dan menerima data dalam waktu yang
bersamaan. Komunikasi lewat telepon merupakan contoh dari tipe channel
transmisi ini. Dengan telepon kita bisa berbicara sekaligus mendengarkan apa
yang sedang diucapkan oleh lawan bicara.

2. Model komunikasi data berdasarkan jalur transmisinya, yaitu :

a. Unicast

Unicast merupakan kontak data informasi pada suatu alat dengan alat yang lain,
sedangkan ketika kontak tersebut terjadi, alat tersebut tidak dapat melakukan
kontak dengan alat lainnya diluar kontak yang terjadi.
Contoh apabila dua telepon saling terhubung, telepon yang lain tidak dapat
menghubungi salah satu dari kedua telepon yang sedang terhubung itu.

b. Multicast

Berbeda dengan Unicast, dalam multicast ketika proses kontak terjadi, masing-
masing alat tetap dapat terhubung dengan alat lainnya.

Contohnya adalah server yang digunakan untuk mengakses Internet. Server


mampu melayani beberapa komputer yang terhubung dengan media
transmisi, dan dalam proses ini masing-masing komputer mampu melakukan
proses balik dengan server tersebut.

c. Broadcast

Dalam proses ini alat yang menerima data informasi tidak dapat memberikan
respon balik terhadap alat pengirim data informasi. Akan tetapi pengirim dapat
mengirim kelebih dari satu alat sekaligus. Contohnya pemancar radio dan
pemancar televisi.

3. Model komunikasi berdasarkan konfigurasi jalur transmisi data, yaitu :

a. Point to Point

Dalam konfigurasi ini media atau peralatan saling terhubung antara satu peralatan
dengan peralatan lain tanpa terbagi. Konfigurasi ini biasanya digunakan pada
beberapa peralatan komputer seperti printer yang terhubung langsung dengan
komputer.

b. Point to Multipoint

Dimana suatu alat atau media dapat terhubung dengan beberapa alat lainnya.
Proses transmisi data yang menggunakan konfigurasi ini misalnya penyiaran
radio yang mana sebuah pemancar dapat diakses atau terhubung dengan beberapa
radio sekaligus.
4. Model Komunikasi data berdasarkan mode transmisi data, yaitu :

a. Mode Transmisi Paralel

Pada mode transmisi ini, semua bit dari karakter yang diwakili oleh suatu kode,
ditransmisikan secara serentak satu karakter setiap saat. Bila digunakan kode
ASCII, maka dibutuhkan sebanyak 8 channel untuk mentransmisikan sekaligus
ke 8 buah bit 1 karakter kode ASCII. Perhatikan, bahwa yang ditransmisikan
secara paralel adalah bit-bit dalam 1 karakter, sedangkan masing-masing
karakternya ditransmisikan secara seri (berurutan).

b. Mode Transmisi Serial

Mode transmisi serial merupakan mode transmisi yang umum dipergunakan.


Pada mode ini, masing-masing bit dari satu karakter dikirimkan secara berurutan,
yaitu bit per bit, satu diikuti oleh bit berikutnya. Penerima kemudian merakit
kembali arus bit-bit yang datang ke dalam bentuk karakter.

2.3 Jaringan Komunikasi Data

Proses komunikasi data tidak dapat terjadi apabila tidak ada hubungan antar peralatan
komunikasi data. Untuk menghubungkan peralatan-peralatan komunikasi data dibutuhkan
sebuah arsitektur yang bertugas untuk membentuk pola komunikasi antar peralatan
komunikasi data. Pola tersebut adalah jaringan komunikasi data. Jaringan komunikasi data
merupakan implementasi praktis yang berkaitan dengan komunikasi antar perangkat
komputer.

A. Komponen Jaringan Komunikasi Data


Komponen-komponen yang harus ada dalam sebuah jaringan komunikasi data antara
lain :
a. Host (simpul)
- Main Host atau simpul utama dapat diartikan sebagai komputer utama (main
processor)
- Local Host atau host local dapat diartikan sebuah akses komputer tanpa jaringan
- Host Remote dapat diartikan sebagai akses komputer dengan jaringan.
b. Link (Saluran)
Link digunakan untuk menghubungkan antar host.
c. Software
Software digunakan untuk mengatur jalannya transmisi, pemakaian sumber daya,
dan mengelola hubungan. Tanpa adanya software, hubungan yang terjadi hanya
secara fisik.

B. Wilayah Penyimpanan Jaringan


Bedasarkan wilayah penyimpanan, jaringan komunikasi data terbagi menjadi dua, yaitu
a. Server-based storage
Masing-masing server mempunyai storage masing-masing (media penyimpanan
data)
b. Storage Area Network
Media penyimpanan data untuk server dialokasikan untuk semua server. Media
penyimpanan server yang satu akan dihubungkan dengan media penyimpanan
server yang lain.

C. Kriteria Jaringan :
a. Cara penyambungan
- Switched : hubungan terbentuk saat ada transmisi infoemasi
- Non-Switched : hubungan transmisi selalu tetap (terjadi walaupun tidak ada
transmisi data)
b. Topologi Jaringan
Topologi menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah
jaringan didesain. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media
pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak
geofrapis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam
komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data.
Dalam definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical
topology) yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi
logik (logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh
host.
Topologi jaringan memiliki beberapa bentuk, berikut macam-macam bentuknya :
1. Topologi Bus
Topologi yang awal di gunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam
topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang
dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kable harus di akhiri dengan satu
terminator.
Topologi bus sudah sangat jarang
digunakan didalam membangun jaringan
komputer biasa karena memiliki beberapa
kekurangan diantaranya kemungkinan
terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah
satu perangkat putus atau terjadi kerusakan
pada satu bagian komputer maka jaringan langsung tidak akan berfungsi
sebelum kerusakan tersebut di atasi.
Topologi bus awalnya menggunakan kable Coaxial sebagai media
pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam
membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat optik ( fiber
optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk
memaksimalkan performanya.
2. Topologi Star
Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk
mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini
adalah hub, switch, dll.
Pada gambar jelas terlihat
satu hub berfungsi sebagai pusat
penghubung komputer-
komputer yang saling
berhubungan. Keuntungan dari
topologi ini sangat banyak sekali
diantaranya memudahkan admin
dalam mengelola jaringan,
memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan
mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak
nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan.
Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang
terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya
terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.

3. Topologi Ring
Topologi cincin atau yang sering disebut
dengan ring topologi adalah topologi
jaringan dimana setiap komputer yang
terhubung membuat lingkaran. Dengan artian
setiap komputer yang terhubung kedalam
satu jaringan saling terkoneksi ke dua
komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan
bentuk cincin. Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang
digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah
pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan
saling terhubung.

4. Topologi pohon/tree
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga
disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada
jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.
Pada gambar bisa kita lihat
hubungan antar satu komputer dengan
komputer lain merupakan
percabangan dengan hirarki yang
jelas.sentral pusat atau yang berada
pada bagian paling atas merupakan
sentral yang aktiv sedangkan sentral
yang ada di bawahnya adalah sentral
yang pasif.

5. Topologi Mesh
Topologi mesh menghubungkan setiap
komputer secara point-to-point. Artinya
semua komputer akan saling terhubung
satu-satu sehingga tidak dijumpai
ada link yang terputus. Topologi ini
merupakan jenis topologi yang digunakan
oleh internet. Setiap link menghubungkan
suatu Router ke Routeryang lain.

c. Cara komunikasi
- Broadcast, yaitu data dikirimkan ke semua penerima.
- Titik ke titik, yaitu simpul yang dituju akan menerima data.
d. Tekhnologi Switching
- Circuit Switching : sebelum data dikirimkan sambungan harus terjadi.
Contohnya adalah jaringan sistem komputer.
- Store and Forward : data dapat dikirimkan meski sambungan gagal. Informasi
disimpan dan dikirimkan bila ada hubungan. Jenis dari store and forward, yaitu
:
a. Message Switching (berupa berita). Contoh : SMS
b. Packet Switching (berupa paket data). Contoh : GPRS
e. Tipe Jaringan
Jaringan komunikasi data atau jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan
cakupan geografisnya, yaitu :
- LAN (Local Area Network)
Local Area Network
(LAN) adalah jaringan yang
dibatasi oleh area yang relative
kecil, umumnya dibatasi oleh area
lingkungan seperti sebuah
perkantoran di sebuah gedung, atau
sebuah sekolah, dan biasanya tidak
jauh dari sekitar 1 km persegi. Suatu LAN biasnya bekerja pada kecepatan
mulai 10 Mbps sampi 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan
banyak pengguna untuk memakai sumber daya yang dapat digunakan itu
misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.

- MAN (Metropolitan Area Network)


Metropolitan Area
Network (MAN) biasanya
meliputi area yang lebih
besar dari LAN, misalnya
antar wilayah dalam satu
propinsi. Dalam hal ini
jaringan menghubungkan
beberapa buah jaringan-
jaringan kecil ke dalam
lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu jaringan Bank dimana
beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan
antara satu dengan lainnya. Jangkauan MAN biasanya mencapai 10 km sampai
beberapa ratus km dan biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

- WAN (Wide Area Network)


Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah
menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh
keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di
Negara-negara lain.
WAN dirancang untuk
menghubungkan komputer-
komputer yang terletak pada
suatu cakupan geografis yang
luas,seperti hubungan dari suatu
kota ke kota yang lain didalm
suatu Negara. Cakupan WAN
bias meliputi 100 km sampai
1.000 km, dan kecepatan antar kota bias bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4
Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan untuk transmisi sangat tinggi,dan
biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan
public.

- GAN (Global Area Network)

Global Area Network (GAN)


merupakan suatau jarinagn yang
menghubungkan Negara-negara
diseluruh dunia. Kecepatan GAN
bervariasi mulai dari 1,5 Mbps
sampai dengan 100 Gbps dan
cakupannya mencakupi ribuan
kilometer.

D. Tekhnik Penyaluran Sinyal


Komunikasi data antar computer dalam topologi jaringan memerlukan teknik
penyaluran sinyal agar data yang terkirim sesuai keadaan yang sebenarnya atau sesuai
keinginan. Namun secara singkat dapat diuraikan bahwa teknik penyaluran sinyal
dalam saluran media transmisi dengan menggunakan teknik sebagai berikut:
a. Baseband
Menggunakan sinyal digital. Transmisi yang digunakan bersifat bidirectional dan
dipakai hanya untuk topologi bus yang jangka pendek. Media yang digunakan
adalah kabel coaxial (50 ohm), dengan spesifikasi IEEE 802.3 (Ethernet). Bila into
kabel coaxial berdiameter 0.4 inchi dan data rate 10 mbps, maka dengan perangkat
ini kita dapat menjangkau jarak 500m (dikenal dengan sebutan 10BASES). Untuk
jarak yang lebih jauh dapat digunakan repeater.

b. Broadband
Menggunakan sinyal analog dengan Frequency Division Multiplexing (FDM).
Spektrum media tranmisi dapat dibagi sesuai keperluan. Jarak yang dapat dijangkau
lebih jauh disbanding baseband dan mendukung topologi tree, merupakan
hubungan undirection yang penuh, yang mengharuskan ada dua saluran data.
Semua stasiun mengirim sinyal melalui inbound dan menerima sinyal dari saluran
outbound dengan cara :
- Memakai dua kabel terpisah (dual cable), atau
- Memakai satu kabel dengan frekuensi modulasi berbeda (split)
- Memakai media tranmisi kabel coaxial 75ohm dan data selalu dimodulasi
terlebih dahulu, lebih baik dari baseband karena dapat mengirim voice dan
video secara bersamaan.

E. Pengendalian Jaringan
Pengendalian jaringan adalah kegiatan untuk mengatur pembagian sumberdaya,
sehingga mendapatkan hubungan komunikasi yang baik dan lancer. Jenis pengendalian
jaringan :
- Contention : Dasar dari FIFO (First In First Out)
- Central Control : simpul master mengatur semua transmisi
- Sistem Polling :
a. Roll Call : tiap terminal prioritasnya berbeda-beda dan akan dipanggil satu-
persatu.
b. Hub (Semua terminal mempunyai prioritas sama)
- Sistem tertutup (closed system) : hanya alat dan terminal yang dikenal
pusat bisa berkomunikasi.
- Sistem terbuka (open system) : sistem yang mematuhi standar tertentu
yang dapat berkomunikasi. Memerlukan biaya dan sumber daya yang besar
sehingga perlu perencanaan teliti.
2.4 Arsitektur Jaringan Komputer

Arsitektur komunikasi komputer merupakan suatu ketetapan yang dibutuhkan untuk


melakukan komunikasi data. Untuk mempermudah pemeliharaan serta meningkatkan
kompabilitas antar berbagai pihak yang mungkin terlibat, jaringan komputer terbagi atas
beberapa lapisan yang saling independen satu dengan yang lainnya.

Arsitektur jaringan lahir pada masa transisi. ARCnet, Ethernet, dan Token-Ring
merupakan salah satu contoh arsitektur lama yang akan segera digantikan dengan
arsitektur lain dengan kecepatan yang lebih tinggi. Arsitektur jaringan yang sekarang
banyak dipakai, mendukung transmisi mulai dari 2,5 Mbps untuk jaringan ARCnet, 10
Mbps Ethernet, dan 16 Mbps untuk jaringan Token-Ring. Arsitektur jaringan ini telah
dikembangkan untuk kinerja yang lebih tinggi. Jaringan ARCnet telah dikembangkan
menjadi ARCnet Plus 20 Mbps dan Ethernet ditingkatkan menjadi 100 Mbps Fast
Ethernet dan 1000 Mbps (1 Gbps) dengan nama Gigabit Ethernet.

Selain pengembangan yang sudah ada, juga mulai diimplementasikan arsitektur baru
seperti fiber optik atau Fiber Distributed Data Interface (FDDI) dan Asynchronous
Transfer Mode (ATM). Teknologi terakhir adalah Synchronous Optical
Network (SONET).

Contohnya, komunikasi antar dua komputer yang memerlukan tiga elemen; software
aplikasi, komputer atau interface dan kabel. Contoh arsitektur sistem komputer yang
berasas vendor (produsen) adalah SNA (System Network Architecture) oleh IBM dan
DNA (Dec NetworkvArchitecture) oleh perusahaan DEC. Ada beberapa arsitektur yang
tidak berdasarkan vendor seperti OSI (Open System Architecture) yang diperkenalkan
dengan ISO (International Standard Organization) dan TCP/IP (Transport
Communication Protocol / Internet Protocol).

A. Protokol Jaringan
Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara
beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya
petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan,
topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data, sehingga komputer-
komputer yang berbeda platform dapat berkomunikasi. Protokol dapat diterapkan
pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi
bagaimana membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat
keras. Protokol secara umum digunakan pada komunikasi real-time di mana
standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan
jangka panjang.
Ketika pengirim mengirimkan pesan mungkin terdiri dari teks, angka,
gambar, dan lain - lain yang kemudian diubah menjadi bit dan dikelompokkan ke
dalam blok yang akan dikirim dan ditambahkan informasi tambahan tertentu yang
disebut informasi kontrol untuk membantu penerima membaca data. Untuk
menjamin kelancaran komunikasi, pengirim dan penerima harus menyetujui
aturan-aturan tertentu yang disebut protokol. Tugas-tugas yang harus
dilaksanakan :
1. Sistem sumber harus mengaktifkan path komunikasi data langsung atau
memberi informasi pada jaringan komunikasi identitas dari sistem yang dituju.
2. Sistem sumber harus yakin sistem yang dituju siap menerima data.
3. Aplikasi transfer file pada sistem sumber harus yakin bahwa program
manajemen file pada sistem tujuan siap untuk menerima dan menyimpan file.

Jika format file yang dipakai pada dua sistem tidak kompatibel, sistem yang satu
atau lainnya harus melaksanakan fungsi format translasi.
Dalam pembahasan komunikasi komputer dan jaringan komputer, ada dua konsep
yang terpenting :
1. Protocol, dipakai untuk komunikasi antara entity-entity yang berbeda. Entity
adalah sesuatu yang mampu mengirim atau menerima informasi. Sistem adalah
obyek fisik yang mengandung satu atau lebih entity. Protocol didefinisikan
sebagai aturan yang dibangun untuk pertukaran data antara dua entity. Elemen
kuncinya :
- Syntax : termasuk hal seperti format data dan level sinyal.
- Sematics : termasuk kontrol informasi untuk koordinasi dan mengatasi error.
- Timing : termasuk kecepatan pencocokan dan pengaliran

2. Arsitektur komunikasi computer terdapat 3 modul yaitu


- modul file transfer mengandung semua logic yang unik untuk file transfer
application seperti transmisi pa ssword dan file record.
- communication service module yang berhubungan dengan kepastian bahwa dua
sistem komputer sedang aktif dan siap untuk transfer data dan menyimpan data
yang sedang ditukar untuk meyakinkan penyerahan. Tugas ini bergantung tipe
jaringan yang dipakai.
- network access module modul yang dimana memisahkan logic untuk deal
sebenarnya dengan jaringan. Jika jaringan yang dipakai berubah maka akan
mempengaruhi modul ini

Fungsi-fungsi protokol adalah sebagai berikut.


a. Enkapsulasi (pembungkusan paket data)
b. Segmentasi dan perakitan ulang
c. Kontrol koneksi
d. Pengiriman berurutan
e. Kontrol aliran data (Flow Control)
f. Kontrol kesalahan (Error Control)
g. Pengalamatan
h. Multiplexing
i. Layanan Transmisi

Protokol-Protokol yang dikenal adalah Ethernet, Local Talk, Token Ring,


FDDI, ATM.
o Ethernet
Protokol Ethernet, hingga saat ini adalah yang paling banyak digunakan.
Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense
Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap
komputer memperhatikan ke dalam kabel dari jaringan sebelum mengirimkan
sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas, komputer akan
mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan
menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih.
Kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama. Ketika
hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu
kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. Metode ini dikenal
dengan koalisi dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari jaringan.
Protokol Ethernet dapat digunakan dengan topologi star, bus, dan tree. Data
dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber
optik pada kecepatan 10 Mbps.

o LocalTalk
LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple
Computer, Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh. Metode yang digunakan
oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision
Avoidance). Hampir sama dengan CSMA/CD, adapter LocalTalk dan kabel twisted
pair khusus dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa komputer melewati
serial port. Sistem Operasi Macintosh memungkinkan koneksi jaringan
secara peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus.
Protokol LocalTalk bekerja dengan menghindari dari tabrakan saat pengiriman
data, dan dapat digunakan untuk model jaringan bus, star, ataupun model tree
dengan menggunakan kabel twisted pair. Kekurangan yang paling mencolok yaitu
kecepatan transmisinya yang hanya 230 Kbps.

o Token Ring
Protokol Token Ring dikembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980.
Metode aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti
cincin . Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu dengan
yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah sinyal token bergerak berputar dalam
sebuah lingkaran (cincin) di jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju
ke komputer berikutnya. Jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata
ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat di mana
data itu ingin ditujukan. Token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan
masing-masing komputer.
Protokol Token Ring membutuhkan model jaringan star dengan menggunakan
kabel twisted pair atau kabel fiber optic. Dan dapat melakukan kecepatan transmisi
4 Mbps hingga 16 Mbps. Sejalan dengan perkembangan Ethernet, penggunaan
Token Ring makin berkurang sampai sekarang.

o FDDI
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah protokol jaringan
yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh.
Metode akses yang digunakan oleh FDDI adalah model token. FDDI
menghubungkan beberapa komputer sampai jarak yang jauh. Topologi ini
bentuknya sama dengan Token Ring tetapi menggunakan 2 buah ring dengan
maksud apabila ring 1 ada masalah maka secara otomatis akan berpindah ke ring
2.
FDDI menggunakan topologi star. Keuntungan dari FDDI adalah
kecepatannya 100 Mbps dengan menggunakan kabel fiber optic.

o ATM
ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu
sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau
lebih. ATM mentarnsmisikan data ke dalam satu paket di mana protokol yang lain
mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti
video, CD-audio, dan gambar.
ATM bekerja pada model topologi star, dengan menggunakan kabel fiber
optic ataupun kabel twisted pair. ATM pada umumnya digunakan untuk
menghubungkan dua atau lebih LAN. ATM juga banyak dipakai oleh Internet
Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien
mereka.

Keuntungan Arsitektur Berlapis

a. Satu layer dapat dimodifikasi dan di-upgrade tanpa mempengaruhi layer lainnya.
b. Adanya modulisasi yang memudahkan perancangan arsitektur secara keseluruhan.
c. Layer yang berbeda dapat dinyatakan ke suatu standar yang berbeda pula.
d. Mesin yang berbeda dapat dipasangkan pada layer yang berbeda.
e. Menambah tingkat kompatibilitas dari mesin yang berbeda.

Perbedaan Arsitektur Fisik dan Logik

Topologi jaringan terbagi menjadi dua, yaitu :

1. Topologi secara fisik (physical topology), menjelaskan bagaimana susunan dari kabel,
komputer dan lokasi dari semua komponen-komponen jaringan komputer.
2. Topologi secara logika (logical topology), menetapkan bagaimana informasi atau aliran
data dalam jaringan komputer.

Arsitektur Fisik Jaringan Komputer Berdasarkan Fungsi

1. Peer-to-Peer

Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga
menjadi client secara bersamaan. Secara hierarki kedudukan masing-masing
komputer sama.

2. Client – Server
Yaitu jaringan komputer dengan adanya komputer yang didedikasikan khusus
sebagai server dan dapat diakses oleh beberapa client. Secara hierarki kedudukan
komputer server ada di atas komputer client.
Arsitektur Fisik Jaringan Komputer Berdasarkan Skala

LAN

LAN (Local Area Network) adalah jaringan komputer yang dibangun pada area yang
terbatas (ruangan, rumah, kantor dan gedung) dimana antara masing-
masing client maupun antara client dan server dapat saling bertukar file maupun saling
menggunakan perangkat yang terhubung pada unit-unit komputer yang terhubung pada
jaringan LAN.

MAN

MAN(Metropolitan Area Network) merupakan pengembangan dari LAN yang berukuran


lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat
mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu
menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

WAN

WAN (Wide Area Network) adalah jaringan komputer yang meliputi area geografis
sangat besar (antarkota, antarnegara dan antarbenua). WAN dapat berupa kumpulan
LAN dan MAN dengan jarak jauh. Untuk menghubungkannya biasanya digunakan
saluran telepon atau saluran komunikasi umum bahkan satelit. Salah satu contoh
implementasinya adalah internet.

Intranet

Intranet adalah sebuah jaringan pribadi (private network) yang menggunakan protokol-
protokol Internet (TCP/IP) untuk membagi informasi rahasia atau operasi dalam suatu
organisasi.

Internet

Internet adalah interconnection networking perangkat jaringan komputer dengan


jangkauan seluruh dunia, menggunakan protokol TCP/IP melalui jalur telekomunikasi
seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya.
Arsitektur Fisik Jaringan Komputer Berdasarkan Topologi

Bus

Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone dan semua hostterhubung secara
langsung pada kabel tersebut.

Ring

Topologi ring menghubungkan host dengan host lainnya membentuk lingkaran tertutup
atau loop.

Star

Topologi star menghubungkan semua komputer pada sentral atau konsentrator. Biasanya
konsentrator berupa perangkat Hub atau Switch.
Mesh atau Fully Mesh

Topologi mesh menghubungkan setiap komputer


secara point-to-point. Artinya semua komputer akan
saling terhubung satu-satu sehingga tidak dijumpai
ada link yang terputus. Topologi ini merupakan jenis
topologi yang digunakan oleh internet. Setiap
link menghubungkan suatu Router ke Routeryang
lain.
Arsitektur Fisik Jaringan Komputer Berdasarkan Media

1. Kabel

Merupakan jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar.


Terdapat beberapa macam kabel yang dapat digunakan yaitu kabel coaxial, twisted
pair (TP) dan fiber optic. Memiliki beberapa kelebihan yaitu kecepatan transfer data
tinggi dan tingkat keamanan data lebih terjaga daripada wireless namun tingkat
mobilitas kurang dan biaya pemasangan realtif lebih mahal daripada wireless.

jenis kabel jaringan

2. Nirkabel/Wireless
Merupakan jaringan komputer yang menggunakan udara/gelombang radio sebagai
media untuk transmisi data dengan frekuensi tertentu. Memiliki beberapa kelebihan
yaitu tingkat mobilitas tinggi dan biaya pemasangan lebih murah daripada wired
network namun tingkat securitas dan kecepatan transfer lebih rendah
daripada wired network.
Arsitektur Logik Jaringan Komputer

1. FDDI (Fiber Distributed-Data Interface)

FDDI merupakan standar komunikasi data dengan menggunakan fiber opticyang


panjangnya sampai dengan 200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token
Ring yang terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring berfungsi
sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau
saat mengalami masalah kegagalan dalam bekerja. Pada sebuah ring FDDI memiliki
kecepatan 100 Mbps.

2. Token Ring

Token ring merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis


teknologi ring(gelang), token ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data
dengan kecepatan 4Mbps dan kemudian meningkat menjadi 16Mbps.

Peralatan jaringan secara fisik dengan token ring terhubung dalam konfigurasi
topologi ring dimana data akan dilewatkan dari peralatan satu ke peralatan yang lain
secara berurutan.
3. Ethernet

Ethernet merupakan jenis skenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk
data jaringan komputer. Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan
enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut :

a. Ethernet II (digunakan untuk TCP/IP, dijelaskan pada pengertian internet


menggunakan standar Internet Protocol Suite TCP/IP).

b. Ethernet 802.3 (digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell NetWare 3.11 dan
versi sebelumnya).

c. Ethernet 802.2 (digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan versi
selanjutnya).

d. Ethernet SNAP (digunakan sebagai kompatibilitas dengan sistem Macintosh yang


menjalankan TCP/IP).

Setiap format Ethernet frame di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan
lainnya sehingga cukup menyulitkan dalam instalasi jaringan yang bersifat heterogen.
Untuk mengatasi masalah tersebut maka lakukan konfigurasi terhadap protokol yang
digunakan melalui sistem operasi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data secara elektronik
dari dua atau lebih alat yang terhubung ke dalam sebuah jaringan melalui suatu
media. Media tersebut dapat berupa kabel coaksial, fiber optic (serat optic),
microware, dsb. Untuk bisa terjadinya data komunikasi, perangkat harus saling
terhubung menjadi sebuah bagian dat sistem komunikasi yang terdiri atas kombinasi
dari hardware dan software.

Dalam hubungannya dengan komunikasi antar perangkat di butuhkan model-


model komunikasi yang mendukung adanya komunikasi. Dengan menggunakan
media yang tersistem dalam sebuah jaringan terpadu. Media yang digunakan seperti
fiber optic, kabel utp, satelit, dll. Dan komunikasi data memiliki arsitektur komunikasi
komputer merupakan suatu ketetapan yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi
data. Untuk mempermudah pemeliharaan serta meningkatkan kompabilitas antar
berbagai pihak yang mungkin terlibat, jaringan komputer terbagi atas beberapa lapisan
yang saling independen satu dengan yang lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

http://wahyudinrempas.blogspot.co.id/2013/06/makalah-komunikasi-data.html?m=1
http://inilahblogsederhanaku.blogspot.co.id/2013/07/pengertian-dan-model-
komunikasi-data.html?m=1
www.sheliciouss.com/2015/11/sistem-komunikasi-data-dan-jaringan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai