Anda di halaman 1dari 2

2. Konvensi (Convention atau conventie).

Adalah istilah umum yang digunakan untuk menyebut suatu perjanjian internasional multilateral,
baik yang diprakarsai oleh negara-negara maupun oleh lembaga-lembaga atau organisasi
internasional.
Contoh : Convention of the crime of genocide of December 9, 1948 (konvensi tentang pencegahan
dan penghukuman atas kejahatan genocide, tanggal 9 Desember 1948).

Salah satu bentuk perjanjian internasional adalah convention (Konvensi). Dalam pengertian
umum, terminologi convention, juga mencangkup pengertian perjanjian internasional secara
umum. Dalam kaitan ini, pasal 38 Statuta mahkamah internasional menggunakan
istilah internasional convention sebagai salah satu sumber hukum internasional. Dengan
demikian, menurut pengertian umum terminologi Treaty. Dalam praktek internasional kedua
istilah ini menduduki tempat paling tinggi dalam urutan perjanjian internsional.
Dalam pengertian khusus, terminologi conventional dikenal dengan istilah bahasa
Indonesia sebagai Konvensi. Menurut pengertian ini, istilah konvensi digunakan untuk
perjanjian-perjanjian multilateral yang beranggotakan banyak negara pihak. Konvensi
umumnya memberikan kesempatan kepada masyarakat internsional untuk berpatisipasi secara
luas. Konvensi biasanya bersifat law-making artinya merumuskan kaidah-kaidah hukum
masyarakat internasionall. Perangkat internsional yang dirundingkan atas prakasa/naungan
organisasi internasional umumnya juga menggunakan istilah konvensi. Sebagai contoh dapat
dikemukakan konvensi Jenewa 1949 tentang perlindungan korban perang, konvensi wina 1961
dan 1963 mengenai hubungan diplomatik dan konsuler

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, konvensi diartikan sebagai Permufakatan atau kesepakatan
(terutama mengenai adat, tradisi) dan Perjanjian antarnegara, para penguasa pemerintahan. Secara
umum konvensi merupakan suatu bentuk kebiasaan dan terpelihara dalam praktek serta tidak
bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku. Dalam konteks hukum internasional sebuah
konvensi dapat berupa perjanjian internasional tertulis yang tunduk pada ketentuan hukum
kebiasaan internasional, yurisprudensi atau prinsip hukum umum. Sebuah konvensi internasional
dapat diberlakukan di Indonesia, setelah terlebih dahulu melalui proses ratifikasi yang dilakukan oleh
DPR. Definisi Konvensi atau pengertian hukum dasar yang tidak tertulis adalah aturan-aturan dasar
yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan Negara meskipun sifatnya tidak tertulis.
Konvensi ini mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

1. Merupakan kebiasaan yang berulang kali dan terpelihara dalam praktek penyelenggarannya
2. Tidak bertentangan dengan Undang-undang Dasar dan berjalan sejajar

3. Diterima oleh seluruh rakyat

4. Bersifat sebagai pelengkap, sehingga memungkinkan sebagai aturan-aturan dasar yang tidak
terdapat dalam Undang-undang Dasar.
Namun ada pula perjanjian yang sebenarnya merupakan perjanjian bilateral tetapi diberi nama
konvensi, seperti Perjanjian antara Pemerintah Perancis dan Spanyol tentang Garis Batas Kedua
Negara di Teluk Biscay, dengan nama Convention between the Government of the French Republic
and the Government Spanish State on the Delimitation of the Two States in the Bay of Biscay, 29
January 1974, yang mulai berlaku pada tanggal 5 April 1975.

3. Kovenan (Covenant).
Istilah covenant juga mengandung arti sama dengan piagam, jadi digunakan sebagai konstitusi
suatu organisasi internasional.
Contoh : pemakainya adalah Liga Bangsa-Bangsa dengan (Covenant of the League of Nations).

14. Convernant, yaitu anggaran dasar LBB (Liga Bangsa-Bangsa). Istilah kovenan (Covenant) juga
mengandung arti yang sama dengan piagam, jadi digunakan sebagai konstitusi suatu organisasi
internasional. Sebuah organisasi internasional yang konstitusinya memakai istilah covenant dalah
Liga Bangsa-Bangsa (Covenant of the League of Nations). Di samping itu suatu perjanjian yang bukan
merupakan konstitusi organisasi internasional ada juga yang memakai istilah covenant seperti
Kovenan Intenasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik, tanggal 16 Desember 1966 (Internasonal
Covenant on Civil and Political Rights of December 16. 1966) dan Kovenan Internasional tentang
Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, 16 Desember 1966 (International Covenant on Economic,
Social, and Cultural Rights, December 16, 1966).

Sebuah perjanjian mulitilateral yang mengikat pemerintahan suatu negara dengan


hukum internasional untuk membuat satu aturan tentang satu hal/pemasalahan.
Konvensi digunakan untuk perjanjian seperti Kovenan Hak Sipil dan Politik. Kovenan
adalah perjanjian multilateral dan ditujukan untuk norma dan pelaksanaan HAM. Negara
yang meratifikasi, menandatangani, atau menerima terikat secara hukum pada
perjanjian ini

Anda mungkin juga menyukai