Anda di halaman 1dari 80

SISTEM ENDOKRIN

Siska, M.Farm., Apt.


Elly Wardani, M.Farm., Apt.
Materi 6
1
FUNGSI TUBUH DIATUR OLEH 2 FUNGSI UTAMA

SISTEM SARAF
&
SISTEM ENDOKRIN

2
 Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan
sistem saraf, mengontrol dan memadukan
fungsi tubuh.
 Kedua sistem ini bersama-sama bekerja
untuk mempertahankan homeostasis tubuh.
 Jika sistem saraf mengatur penghantaran
informasi yang cepat dan terarah, maka
sistem endokrin berfungsi untuk pengaturan
fungsi sel global dan berlangsung lama.

3
4
5
MENGAPA DISEBUT ENDOKRIN ??

• Karena hasil sekresinya tidak dibuang keluar


tubuh tetapi masuk ke dalam aliran darah.
• Sedangkan eksokrin hasil sekresinya dibuang
keluar tubuh  kelenjar ludah, keringat, urine.
• Lebih kurang 50 hormon merupakan produk sel
dari sistem endokrin.

6
SISTEM ENDOKRIN
MENGATUR :

- fungsi metabolisme tubuh


- fungsi pertumbuhan
- fungsi reproduksi PERHATIKAN

- fungsi pencernaan
- tingkah laku
- fungsi homeostasis
7
8
9
HORMON
 Hormon berasal dari kata Hormaein yang
artinya memacu atau menggiatkan atau
merangsang.
 Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang
tidak terlalu banyak (sedikit).
 Jika kekurangan / berlebihan mengakibatkan
kelainan sehingga dapat mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan serta proses
metabolisme tubuh.
10
HORMON ???
 Hormon merupakan senyawa kimia, berupa
protein yang mempunyai fungsi untuk
memacu atau menggiatkan proses
metabolisme tubuh.

 Dengan adanya hormon dalam tubuh maka


organ akan berfungsi menjadi lebih baik.

 Hormonologi : yaitu ilmu yang mempelajari


mengenai seluk beluk hormon.
11
Tempat Pembentukan Hormon
1. Kelenjar Tiroid
2. Kelenjar Paratiroid
3. Hipofisis
4. Epifisis
5. Timus
6. Pulau Langerhans pankreas
7. Kelenjar Anak Ginjal
8. Sel Leyding Buah Zakar (Testes)
9. Plasenta Pada Wanita Hamil

12
Faktor yang mengatur kerja hormon

• Kecepatan sintesa dan kecepatan sekresi


• Sistem transport yang spesifik dalam plasma
• Konversi kedalam bentuk yang lebih aktif
• Reseptor hormon spesifik pada sitosol atau
membran sel target yang berbeda
• Pemecahan akhir dari hormon

13
14
PENGATURAN SEKRESI HORMON
1. Pengaturan oleh komponen non hormonal
(Humoral)

15
2. Pengaturan sekresi hormon oleh sistem saraf
(Pengaturan Neural)

16
3. Pengaturan Sekresi Hormon oleh Hormon

17
Regulasi Hormon

18
POSITIVE FEEDBACK

19
NEGATIVE FEEDBACK

20
Hormon berdasarkan kelarutannya

 Hormon yang larut dalam air termasuk :


 polipeptida (mis., insulin, glukagon, hormon
adrenokortikotropik (ACTH), gastrin)
 katekolamin (mis., dopamin, norepinefrin,
epinefrin)
 Hormon yang larut dalam lemak termasuk :
 steroid (mis., estrogen, progesteron,
testosteron, glukokortikoid, aldosteron)
 tironin (mis., tiroksin)
Major chemical groups of hormones
(Klasifikasi berdasarkan struktur kimia)

Chemical Hormone Source


group
Peptides Growth hormone Posterior pituitary
and proteins Oxytosin gland
ADH (Vasopressin)

Parathormone Parathyroid gland


Calcitonin Thyroid gland
Insulin Islets of Langerhans
Glucagon (pancreas)
Gastrin Stomach mucosa
Secretin Duodenal mucosa
22
Major chemical groups of hormones

Chemical Hormone Source


group
Amines Adrenaline Adrenal
Noradrenaline medulla

Throxine
Thyroid gland
Follicle stimulating hormone
Luteinising hormone
Prolactin Anterior
Thyroid stimulating hormone pituitary gland
Adrenocorticotropin hormone 23
Major chemical groups of hormones

Chemical Hormone Source


group

Steroids Testosterone Testis


Oestrogen Ovary and placenta
Progesterone
Corticosteroids Adrenal cortex

24
Sifat-sifat hormon Peptida
• Berasal dari pre hormon
• T ½ pendek (dalam menit)
• Beredar unbond (tidak terikat protein)
• Di perifer tidak berubah
• Reseptor pada dinding sel
Sifat-sifat hormon Steroid
• Berasal dari reaksi enzimatik (cholesterol)
• T ½ panjang (jam)
• Beredar terikat protein
• Di perifer berubah
• Reseptor di dalam sel
Mekanisme kerja hormon
1. Pengaktifan gen sel yang
menyebabkan pembentukan
protein intrasel yang memulai
fungsi tertentu
2. Pengaktifan sistem AMP siklik sel
menimbulkan fungsi tertentu
Mekanisme kerja Hormon
 Hormon Steroid
1. Difusi melalui membran plasma dari sel target
2. Hormon steroid masuk ke dalam nucleus
3. Berikatan dengan reseptor protein spesifik
membentuk kompleks hormon-reseptor.
4. Berikatan dengan tempat khusus pada sel DNA
5. Mengaktifkan gen untuk membaca messenger
RNA (mRNA)
6. Menterjemahkan mRNA dalam sitoplasma
menghasilkan produk baru (efek).
Membran SEL TARGET Inti
translokasi
H R
aktifasi

H
H R
H R A

mRNA

mRNA

EFEK
BIOLOGI Protein
 Hormon Nonsteroid
Hormon derivat asam amino dan peptida tidak dapat
masuk ke dalam sel target dan segera berikatan dengan
membran plasma sel target.
1. Hormon berikatan dengan reseptor membran
2. Melakukan serangkaian reaksi, yang diaktivasi oleh
enzim
3. Reaksi katalisasi yang menghasilkan molekul
messenger kedua /second messenger (siklik AMP)
4. Perubahan intraseluler yang meningkatkan tipe
respon dari sel target terhadap hormon.
Membran Sel target
ATP
P I
enzim

H R AS AMP siklik PA

FDE F
Enzim yg
AMP difosforilasi

Efek
biologi
Klasifikasi kelenjar
A. Berdasarkan aktivitasnya
1. Kelenjar yang bekerja sepanjang masa.
Bekerja terus menerus sepanjang kehidupan
manusia dan akan terhenti jika sudah tidak ada
kehidupan pada manusia tersebut sehingga tidak
terbatas pada usia.
Ex : Hormon metabolisme (glukokortikoid, glukagon,
katekolamin).
2. Kelenjar yang bekerjanya mulai masa tertentu
Hormon ini tidak akan dapat berfungsi jika belum
mencapai proses perkembangan dalam diri manusia
atau proses pendewasaan sel yang terjadi dalam
tubuh. Kedewasaan sel akan terjadi pada saat usia
tertentu seperti pada saat usia pubertas.
Ex : Hormon kelamin.
3. Kelenjar yang bekerja sampai pada masa
tertentu.
 Bekerja pada saat manusia itu dilahirkan sampai
pada usia tertentu.
 Pada usia tersebut terjadi proses pertumbuhan dari
seluruh organ-organ tubuh manusia sampai dengan
penyempurnaan organ.
 Hormon ini akan berhenti dihasilkan pada saat
tubuh mulai memperlambat atau menghentikan
proses pertumbuhan. Biasanya hormon ini bekerja
pada kisaran usia 0 hari sampai 17 tahun (masa
pertumbuhan).
 Ex : Hormon pertumbuhan, kelenjar tymus.
B. Berdasarkan letaknya :
1. Kelenjar hipophysis/pituitary di dasar cerebrum, di bawah
hypothalamus.
2. Kelenjar pineal/epiphysis di cerebrum.
3. Kelenjar thyroid di daerah leher.
4. Kelenjar parathyroid di dekat kelenjar thyroid.
5. Kelenjar thymus di rongga dada.
6. Kelenjar adrenal/suprarenalis di atas ren.
7. Kelenjar pulau langerhans/pankreas di rongga perut.
8. Kelenjar Usus dan lambung di rongga perut.
9. Kelenjar kelamin :
a. Ovarium di rongga perut.
b. Testis di rongga perut bawah.
HIPOTALAMUS
• Hipotalamus dan hipofsis merupakan satu axis yang
berfungsi mengendalikan fungsi banyak kelenjar
endokrin (tiroid, adrenal, gonad) dan berbagai
aktivitas fisiologi.
• Hipotalamus berfungsi mengatur pelepasan hormon-
hormon hipofisis.
 Hipotalamus terletak di dasar di ensefalon, terdiri
dari serabut saraf kaya mielin.
Hipotalamus menghasilkan :

1. Gonadotropin Releasing Hormon(GnRH atau Luteinizing


Hormone-Releasing Hormone, LH-RH), merangsang lobus
anterior pituitari untuk menyekresikan FSH dan
LH. Hormon yang merangsang sekresi FSH disebut FRH(Follicle
Releasing Factor) sedangkan hormon yang merangsang sekresi
LH disebut LRH (Luteal Releasing Factor).
2. Tirotropin Releasing Hormon, merangsang lobus anterior
pituitari untuk menyekresikan TSH.
3. Somatostatin, menghambat sekresi GH oleh pituitari, menekan
sekresi TSH dan merangsang hati mengeluarkan
somatomedin.
4. Corticotropin Releasing Hormon (CRH), merangsang lobus
anterior untuk menyekresikan ACTH.
KELENJAR HIPOFISA (PITUITARI)

• Kelenjar hipofisa disebut master gland  karena


dpt menghasilkan hormon & hormon yang
dihasilkan dapat merangsang kelenjar lain untuk
menghasilkan hormon lain.
• Contoh : hipofisa anterior  TSH = Tyroid
stimulating hormone  merangsang kelenjar
thyroid  untuk menghasilkan thyroksin 
thyroksin digunakan untuk metabolisme tubuh
(karbohidrat, protein, lipid).
• Diatur oleh SSP melalui hipotalamus
• Teletak di bawah batang otak/dasar tengkorak
HIPOFISA ANTERIOR

1. Hormon pertumbuhan,/ growth hormone/somatotropin = GH


 Hormon ini bekerja pd tulang, otot, rawan, kulit & bekerjanya
sangat terbatas , merangsang sintesis protein & met lemak.
–Pd pria  lhr - 21 thn  pertmbuhan drastis 13-16 thn
–Pd wanita  lhr - 18 thn  pertumbuhan drastis 9-12 thn
 GH sangat dipengaruhi kadar glukosa dlm drh 
–Bila selesai makan kadar gula dlm darah akan meningkat,
GH tdk bekerja
– Bila kadar gula dlm darah menurun, GH bekerja maksimal
 Bila GH bekerja normal  tbh akan normal
 Bila hipersekresi  manusia raksasa (giant)
 Bila hiposekresi  manusia kerdil/cebol
Lanjutan hipofisa anterior

2. Thyrotropic hormone/ thyrosomatotropic hormone = TSH


 Mempengaruhi kel thyroid  menghasilkan thyroksin (t4),
liotironin (t3) & kalsitonin

3. Adreno cortico tropic hormone (ACTH)


merangsang korteks kel adrenal utk melepaskan glukokortikoid dan
mineralokortikoid ke dalam darah. Ada 3 kelompok besar :
A. Glukokortikoid  penghasil gula
B. Mineralokortikoid  mengatur keseimbangan ion na & ion k
C. Gonadokortikoid
 utk wanita  estrone & progestrone
Utk pria  testrone

4. Prolactine/ lactogenic hormone/ luteotropic hormone = LTH 


persiapan produksi air susu ibu (ASI))
LANJUTAN HIPOFISA ANTERIOR

5. Gonadotropin hormone = GTH merangsang kerja alat


kelamin. Menghasilkan :
• FSH (follicle stimulating hormone) & LH (luteinizing
hormone)/ ICSH (interstitial cell stimulating hormone)
– Pd wanita
 FSH  mematangkan telur
 LH menebalkan ddg rahim & mempertahankan
implantasi janin
– Pd pria
 FSH  mematangkan spermatogonium 
spermatozoa
 LH/ ICSH  menghasilkan sel leydig yang
memproduksi hormon testosteron
HIPOFISA MEDULLA

• Menghasilkan MSH = melanocyte stimulating hormone 


akan menghasilkan pigmen melanin untuk warna kulit

• Makin banyak melanin makin hitam pigmen kulit, makin


sedikit melanin makin putih pigmen kulit
HIPOFISA POSTERIOR = NEUROHIPOFISA

1. Oxytosin
 regulasi kontraksi rahim & membantu dalam proses
pengeluaran ASI setelah melahirkan
2. Relaxin
 membukanya simphisis pubis
3. ADH = anti diuretika hormone/ pitressin/ vasopressin
 mencegah agar urin yang keluar tidak terlalu banyak ( in
put = out put)
HIPOTALAMUS dan KELENJAR PITUITARI

nukleus

hipotalamus

adenohipofisis

neurohipofisis
Kelenjar pituitari bagian anterior serta organ yg dipengaruhinya
HIPOTALAMUS
Tiroid

Tubulus ginjal
Kelenjar susu
post antr
Otot uterus
Korteks adrenal

HIPOFISIS
Tulang

Testis / ovari
KELENJAR PINEAL

 Hormon melatonin : warna/pigmen kulit melanin.


Hormon ini dapat juga mengatur rasa kantuk
pada diri seseorang. Pada remaja hormon ini
dihasilkan lebih banyak bila dibandingkan dengan
orang dewasa.

 Hormon vasotocin (Mammalia) : mirip fungsinya


dengan vasopresin dan oksitosin.
Kelenjar pineal
KELENJAR THYROID

• Menghasilkan :

1. Hormon thyroksin
 untuk metabolisme tubuh baik metabolisme karbohidrat,
protein, lipid

2. Triiodotironin
 merupakan bahan baku thyroksin dgn syarat harus ada ion
iodium  dekat laut atau hasil dari laut  ikan, garam yg
beriodium

3. Kalsitonin
 merupakan bahan baku pembentukkan parathormon yang juga
disekresikan oleh kelenjar parathyroid  berfungsi untuk
mengatur kadar kalsium (ion ca2+) dalam darah
Fungsi Kelenjar Tiroid
• Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi
• Mengatur penggunaan oksidasi
• Mengatur pengeluaran CO2
• Metabolik dlm hati mengatur susunan kimia
dalam jaringan
• Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik
dan mental.
 Kelenjar tiroid terletak pada dasar kerongkongan, pada
inferior jakun. Kelenjar ini memiliki dua lobus yang
digabungkan oleh istmus.
 Hormon tiroid mengontrol kecepatan pembakaran
glukosa atau oksidasi, diubah menjadi panas badan dan
energi kimia.
 Bahan baku hormon tiroid adalah iodine yang banyak
terkandung dalam seafood.
 Jika terjadi defisiensi iodine akan menyebabkan goiters
(gondok).
Kelenjar Tiroid
• TSH merupakan hormon yang merangsang produksi
tiroksin dengan melalui mekanisme umpan balik negatif.
• Jika tidak terjadi keseimbangan dalam pengadaan
mekanisme tersebut, maka akan terjadi gangguan
diantaranya hipotiroid yaitu kekurangan produksi
hormon tiroid karena asupan iodine kurang. Selain itu
bisa menyebabkan hipertiroidisme yaitu kelebihan
produksi hormon tiroid disebabkan oleh tumor kelenjar
tiroid.
KELENJAR PARATIROID
• Menempel pd kelenjar thyroid terletak di posterior kelenjar tiroid,
sebanyak 2 pasang  sepasang pd bagian atas & sepasang pd
bagian bawah

• Menghasilkan parathormone (PTH) = hormon parathyroid yg


berfungsi meningkatkan kadar calcium dalam darah, sebaliknya
dengan kalsitonin. PTH dapat menstimulasi destruksi tulang dan
dapat meningkatkan penyerapan kalsium diusus dan ginjal.

• Hiperparatiroidism menyebabkan destruksi tulang secara


berlebihan, tulang menjadi sangat rapuh dan patah tulang
(osteoporosis).
Fungsi kelenjar paratiroid
• Memelihara konsentrasi ion kalsium yang
tetap dalam plasma
• Mengontrol ekskresi kalsium dan fosfat
melalui ginjal
• Menstimulasi resorpsi tulang sehingga
menambah kalsium dalam darah, jika kalsium
berkurang
• Menstimulasi dan mentranspor kalsium &
fosfat melalui membran sel
kelenjar paratiroid
KELENJAR ADRENAL (ANAK GINJAL)

• Disebut kelenjar suprarenalis.


• Terletak di ujung atas tiap ginjal.
• Ada bagian korteks (tepi) & medulla (tengah).
• Pada bagian korteks berfungsi jaringan kelenjar sedangkan bagian
medula berfungsi sistem saraf.
• Bagian korteks menghasilkan kortisol.
• Bagian medulla menghasilkan :
a. adrenalin (epinefrin) : stimulasi sss saat stress
b. noradrenalin (norepinefrin) : meningkatkan tekanan darah dgn
merangsang kontraksi arteriol.
Bagian korteks mempunyai 3 (tiga) kelompok besar :

1. Glukokortikoid  menghasilkan kortison & hidro-kortison 


untuk pembentukan gula bila tubuh kekurangangula. Hormon ini
sebagai hormon hiperglikemia karena dapat meningkatkan
keberadaan glukosa dalam darah. Selain itu fungsinya dapat
mengontrol efek inflamasi disini dapat menghilangkan nyeri dan
memperbaiki udema.
2. Mineralokortiod  hormon aldosteron  keseimbangan
cairan tubuh antara ion Na & ion K
Hormon ini bekerja pada tubulus ginjal yang akan mereabsorpsi
mineral dan cairan, ketika natrium diserap airpun akan ikur
terserap.
3. Gonadokortikoid  pembentukan hormon pd wanita 
estrone & progestrone serta pd pria  testrone.
Fungsi Kelenjar Adrenal
• Mengatur keseimbangan air, elektrolit, dan
geram-garam
• Mengatur/ memengaruhi metabolisme lemak
karbohidrat dan protein
• Memengaruhi aktifitas jaringan limfoid
Kelenjar Adrenal
KELENJAR THYMUS

 Terletak di atas toraks, di posterior sternum


 Menghasilkan thymosin
 Berfungsi untuk kekebalan tubuh manusia
 Kekebalan ada 2 (dua) macam:
1. Kekebalan seluler  kekebalan yang diberikan pd saat kita
dalam kandungan ibu  ibu makan protein atau disuntik
 akan terbentuk antibodi yang akan diberikan ke anak
shg anak menjadi kebal
2. Kekebalan humoral  kekebalan yang diberikan setelah
anak dilahirkan melalui vaksinasi/imunisasi mulai dari BCG;
DPT 1, 2, 3; polio 1, 2, 3, campak, rubella, hepatitis dan
dilakukan pengulangan setelah 1 thn, 3 thn, 6 thn.
Kelenjar thymus
KELENJAR PANKREAS
• Berfungsi ganda  dapat menghasilkan eksokrin  acini
(acinus) menghasilkan enzim pencernaan serta endokrin 
pulau2 langerhans
• Terletak pd dinding posterior abdomen.
1. Sel a = alpha  glukagon  menghasilkan gula bila tubuh
kekurangan gula
2. Sel b = beta  insulin  menguraikan gula bila berlebihan
menjadi glikogen dalam otot dan energi
3. Sel d = delta  somatostatin  tergantung dr ke-butuhan
tubuh  membantu sel a bila kekurangan gula & membantu
sel b bila kelebihan gula
4. Sel f  pankreopeptida  membantu dalam proses
pencernaan makanan terutama protein
Kelenjar pankreas
KELENJAR LAMBUNG (GASTER)

• Menghasilkan gastrin

• Membantu dalam proses gerak peristaltik yang teratur


sehingga makanan diantar antara lambung mulai dari
esophagus, kardia lambung, fundus lambung dan pylorus
lambung

• Membentuk makanan yang padat menjadi lunak atau dalam


bentuk cair (khime) sehingga mudah dicerna oleh intestinum
tenue (usus halus) yg tdd: duodenum, jejenum, ileum
KELENJAR DUODENUM

• Menghasilkan sekretin

• Membantu dalam proses gerak peristaltik dalam usus halus


mulai dari duodenum, jejenum kemudian ke ileum  ke usus
kasar/besar (intestinum crassum)

• Mempercepat pengantaran nutrisi ke jaringan dan sel-sel.


Kelenjar gastrointestinal
KELENJAR GONAD
Hormon ovarium
 Menghasilkan estrogen & progesteron
 Estrogen  berfungsi untuk mematangkan telur dalam folikel-2
telur (folikel awal, primer, sekun-der, tersier, de graaf),
menebalkan dinding rahim utk persiapan bila ovum ketemu dg sel
sperma
 Mengembangkan payudara secara maksimal, mulai dari puting &
aerola (bgn berwarna coklat yg mengelilingi puting)
 Tanda seks sekunder pd wanita
 Menstimuli pertemuan ovum dg sel sperma pada saluran telur
(oviduct)
 Progesteron  berfungsi mempertahankan keteba-lan ddg rahim
shg bila terjadi pertemuan ovum dg sel sperma akan di
implantasikan
 Menghambat pertemuan ovum dg sel sperma bila melebihi
kapasitas yang seharusnya
Hormon testis

• Menghasilkan hormon testosteron

• Setiap 3 (tiga) tubulus seminiferus dlm testis ketemu akan


menghasilkan hormon tsb

• Meningkatkan hasrat libido pria.

• Sebagai tanda seks sekunder pria  suara berat, tumbuh


jakun (adam apple’s), bahu melebar, pinggang tetap ramping
Kelenjar gonad
80

Anda mungkin juga menyukai