SISTEM SARAF
&
SISTEM ENDOKRIN
2
Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan
sistem saraf, mengontrol dan memadukan
fungsi tubuh.
Kedua sistem ini bersama-sama bekerja
untuk mempertahankan homeostasis tubuh.
Jika sistem saraf mengatur penghantaran
informasi yang cepat dan terarah, maka
sistem endokrin berfungsi untuk pengaturan
fungsi sel global dan berlangsung lama.
3
4
5
MENGAPA DISEBUT ENDOKRIN ??
6
SISTEM ENDOKRIN
MENGATUR :
- fungsi pencernaan
- tingkah laku
- fungsi homeostasis
7
8
9
HORMON
Hormon berasal dari kata Hormaein yang
artinya memacu atau menggiatkan atau
merangsang.
Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang
tidak terlalu banyak (sedikit).
Jika kekurangan / berlebihan mengakibatkan
kelainan sehingga dapat mengganggu
pertumbuhan dan perkembangan serta proses
metabolisme tubuh.
10
HORMON ???
Hormon merupakan senyawa kimia, berupa
protein yang mempunyai fungsi untuk
memacu atau menggiatkan proses
metabolisme tubuh.
12
Faktor yang mengatur kerja hormon
13
14
PENGATURAN SEKRESI HORMON
1. Pengaturan oleh komponen non hormonal
(Humoral)
15
2. Pengaturan sekresi hormon oleh sistem saraf
(Pengaturan Neural)
16
3. Pengaturan Sekresi Hormon oleh Hormon
17
Regulasi Hormon
18
POSITIVE FEEDBACK
19
NEGATIVE FEEDBACK
20
Hormon berdasarkan kelarutannya
Throxine
Thyroid gland
Follicle stimulating hormone
Luteinising hormone
Prolactin Anterior
Thyroid stimulating hormone pituitary gland
Adrenocorticotropin hormone 23
Major chemical groups of hormones
24
Sifat-sifat hormon Peptida
• Berasal dari pre hormon
• T ½ pendek (dalam menit)
• Beredar unbond (tidak terikat protein)
• Di perifer tidak berubah
• Reseptor pada dinding sel
Sifat-sifat hormon Steroid
• Berasal dari reaksi enzimatik (cholesterol)
• T ½ panjang (jam)
• Beredar terikat protein
• Di perifer berubah
• Reseptor di dalam sel
Mekanisme kerja hormon
1. Pengaktifan gen sel yang
menyebabkan pembentukan
protein intrasel yang memulai
fungsi tertentu
2. Pengaktifan sistem AMP siklik sel
menimbulkan fungsi tertentu
Mekanisme kerja Hormon
Hormon Steroid
1. Difusi melalui membran plasma dari sel target
2. Hormon steroid masuk ke dalam nucleus
3. Berikatan dengan reseptor protein spesifik
membentuk kompleks hormon-reseptor.
4. Berikatan dengan tempat khusus pada sel DNA
5. Mengaktifkan gen untuk membaca messenger
RNA (mRNA)
6. Menterjemahkan mRNA dalam sitoplasma
menghasilkan produk baru (efek).
Membran SEL TARGET Inti
translokasi
H R
aktifasi
H
H R
H R A
mRNA
mRNA
EFEK
BIOLOGI Protein
Hormon Nonsteroid
Hormon derivat asam amino dan peptida tidak dapat
masuk ke dalam sel target dan segera berikatan dengan
membran plasma sel target.
1. Hormon berikatan dengan reseptor membran
2. Melakukan serangkaian reaksi, yang diaktivasi oleh
enzim
3. Reaksi katalisasi yang menghasilkan molekul
messenger kedua /second messenger (siklik AMP)
4. Perubahan intraseluler yang meningkatkan tipe
respon dari sel target terhadap hormon.
Membran Sel target
ATP
P I
enzim
H R AS AMP siklik PA
FDE F
Enzim yg
AMP difosforilasi
Efek
biologi
Klasifikasi kelenjar
A. Berdasarkan aktivitasnya
1. Kelenjar yang bekerja sepanjang masa.
Bekerja terus menerus sepanjang kehidupan
manusia dan akan terhenti jika sudah tidak ada
kehidupan pada manusia tersebut sehingga tidak
terbatas pada usia.
Ex : Hormon metabolisme (glukokortikoid, glukagon,
katekolamin).
2. Kelenjar yang bekerjanya mulai masa tertentu
Hormon ini tidak akan dapat berfungsi jika belum
mencapai proses perkembangan dalam diri manusia
atau proses pendewasaan sel yang terjadi dalam
tubuh. Kedewasaan sel akan terjadi pada saat usia
tertentu seperti pada saat usia pubertas.
Ex : Hormon kelamin.
3. Kelenjar yang bekerja sampai pada masa
tertentu.
Bekerja pada saat manusia itu dilahirkan sampai
pada usia tertentu.
Pada usia tersebut terjadi proses pertumbuhan dari
seluruh organ-organ tubuh manusia sampai dengan
penyempurnaan organ.
Hormon ini akan berhenti dihasilkan pada saat
tubuh mulai memperlambat atau menghentikan
proses pertumbuhan. Biasanya hormon ini bekerja
pada kisaran usia 0 hari sampai 17 tahun (masa
pertumbuhan).
Ex : Hormon pertumbuhan, kelenjar tymus.
B. Berdasarkan letaknya :
1. Kelenjar hipophysis/pituitary di dasar cerebrum, di bawah
hypothalamus.
2. Kelenjar pineal/epiphysis di cerebrum.
3. Kelenjar thyroid di daerah leher.
4. Kelenjar parathyroid di dekat kelenjar thyroid.
5. Kelenjar thymus di rongga dada.
6. Kelenjar adrenal/suprarenalis di atas ren.
7. Kelenjar pulau langerhans/pankreas di rongga perut.
8. Kelenjar Usus dan lambung di rongga perut.
9. Kelenjar kelamin :
a. Ovarium di rongga perut.
b. Testis di rongga perut bawah.
HIPOTALAMUS
• Hipotalamus dan hipofsis merupakan satu axis yang
berfungsi mengendalikan fungsi banyak kelenjar
endokrin (tiroid, adrenal, gonad) dan berbagai
aktivitas fisiologi.
• Hipotalamus berfungsi mengatur pelepasan hormon-
hormon hipofisis.
Hipotalamus terletak di dasar di ensefalon, terdiri
dari serabut saraf kaya mielin.
Hipotalamus menghasilkan :
1. Oxytosin
regulasi kontraksi rahim & membantu dalam proses
pengeluaran ASI setelah melahirkan
2. Relaxin
membukanya simphisis pubis
3. ADH = anti diuretika hormone/ pitressin/ vasopressin
mencegah agar urin yang keluar tidak terlalu banyak ( in
put = out put)
HIPOTALAMUS dan KELENJAR PITUITARI
nukleus
hipotalamus
adenohipofisis
neurohipofisis
Kelenjar pituitari bagian anterior serta organ yg dipengaruhinya
HIPOTALAMUS
Tiroid
Tubulus ginjal
Kelenjar susu
post antr
Otot uterus
Korteks adrenal
HIPOFISIS
Tulang
Testis / ovari
KELENJAR PINEAL
• Menghasilkan :
1. Hormon thyroksin
untuk metabolisme tubuh baik metabolisme karbohidrat,
protein, lipid
2. Triiodotironin
merupakan bahan baku thyroksin dgn syarat harus ada ion
iodium dekat laut atau hasil dari laut ikan, garam yg
beriodium
3. Kalsitonin
merupakan bahan baku pembentukkan parathormon yang juga
disekresikan oleh kelenjar parathyroid berfungsi untuk
mengatur kadar kalsium (ion ca2+) dalam darah
Fungsi Kelenjar Tiroid
• Bekerja sebagai perangsang proses oksidasi
• Mengatur penggunaan oksidasi
• Mengatur pengeluaran CO2
• Metabolik dlm hati mengatur susunan kimia
dalam jaringan
• Pada anak mempengaruhi perkembangan fisik
dan mental.
Kelenjar tiroid terletak pada dasar kerongkongan, pada
inferior jakun. Kelenjar ini memiliki dua lobus yang
digabungkan oleh istmus.
Hormon tiroid mengontrol kecepatan pembakaran
glukosa atau oksidasi, diubah menjadi panas badan dan
energi kimia.
Bahan baku hormon tiroid adalah iodine yang banyak
terkandung dalam seafood.
Jika terjadi defisiensi iodine akan menyebabkan goiters
(gondok).
Kelenjar Tiroid
• TSH merupakan hormon yang merangsang produksi
tiroksin dengan melalui mekanisme umpan balik negatif.
• Jika tidak terjadi keseimbangan dalam pengadaan
mekanisme tersebut, maka akan terjadi gangguan
diantaranya hipotiroid yaitu kekurangan produksi
hormon tiroid karena asupan iodine kurang. Selain itu
bisa menyebabkan hipertiroidisme yaitu kelebihan
produksi hormon tiroid disebabkan oleh tumor kelenjar
tiroid.
KELENJAR PARATIROID
• Menempel pd kelenjar thyroid terletak di posterior kelenjar tiroid,
sebanyak 2 pasang sepasang pd bagian atas & sepasang pd
bagian bawah
• Menghasilkan gastrin
• Menghasilkan sekretin