Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL DAN LAPORAN

ROLE PLAY PENERIMAAN PASIEN BARU MANAJEMEN


KEPERAWATAN
DI RUANG MARWAH III C RSU HAJI SURABAYA

Di Susun Oleh :
1. Aris Rahmad, S.Kep.
2. Aditya Rohmadoni, S.Kep.
3. Agung Budi S.kep.
4. Anggi Tesia Sanusi, S.Kep.
5. Anisa Rahmawati, S.Kep
6. Bayu Yoga K, S.Kep.
7. Choirul Fadli, S.Kep.
8. Hairina, S.Kep.
9. Hajar Qurrota A, S.Kep.
10. Nurmalasari, S.Kep.
11. Nurviki Ledi Martviakristy, S.Kep.
12. Sayadi, S.Kep.

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2015

1
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemajuan IPTEK sangat mempengaruhi perkembangan ilmu keperawatan.


Manajemen keperawatan merupakan prioritas utama dalam pengembangan
keperawatan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa
setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara professional
dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Tuntutan masyarakat
terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus
direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan belajar
banyak langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya (Nursalam, 2002). Salah
satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru.

Di ruang Marwah lantai III sudah ada alur serah terima pasien baru, tetapi
pada pelaksanaanya masih belum optimal karena hanya sebatas serah terima dari
perawat yang mengantar lalu perawat ruangan mengantar ke tempat tidur pasien
dan melakukan anamnese mengenai keluhan yang dirasakan.
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan
yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga yg sangat mempengaruhi
mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai
dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan
sejak masuk sampai pasien pulang. Essensi dari penerimaan pasien baru adalah
agar keluarga/pasien dapat mengetahui prosedur tindakan, kelanjutan
pengobatan/perawatan, tata tertib ruangan dan keluarga/pasien dapat beradaptasi
dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan bagi perawat dapat meningkatkan
komunikasi antara perawat, keluarga/pasien, mengetahui kondisi pasien secara
umum, melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru, mengurangi
kecemasan keluarga/pasien serta membina hubungan saling percaya
Untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan
keperawatan adalah salah satunya dengan melakukan proses penerimaan pasien
baru yang sesuai dengan alur yang terdapat dalam Model Asuhan Keperawatan
Profesional..

2
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Menerapkan proses penerimaan pasien baru sesuai dengan standart

1.2.2 Tujuan Khusus :


a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan
salam
b. Meningkatkan komunikasi terapeutik antara perawat, keluarga dan
pasien
c. Mengetahui kondisi pasien secara umum
d. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru
e. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien
f. Membina hubungan saling percaya

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Pasien
a. Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan,
obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan.
b. Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan
keperawatan.

1.3.2 Bagi Perawat


a. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal.
b. Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik
c. Meningkatkan kepercayaan pasien dan keluarga kepada perawat

1.3.3 Bagi Institusi


a. Terciptanya model asuhan keperawatan professional, khususnya dalam
hal penerimaan pasien baru.
b. Terlaksananya standar penerimaan pasien baru untuk meningkatkan
kepuasan pasien dan keluarga.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan
pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan
beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis dan tata tertib
ruangan.

2.2 Tujuan
1. Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum dan salam
2. Meningkatkan komunikasi terapeutik antara perawat, keluarga dan pasien
3. Mengetahui kondisi pasien secara umum
4. Melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru
5. Mengurangi kecemasan keluarga dan pasien
6. Membina hubungan saling percaya

2.3 Tahapan Penerimaan Pasien Baru


I. Tahap pra penerimaan pasien baru
1. Menyiapkan kelengkapan administrasi (umum dan BPJS)
2. Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan
3. Menyiapkan lembar penerimaan pasien baru
4. Menyiapkan lembar serah terima pasien dari ruangan lain catatan medik,
obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang, catatan khusus dll)
5. Menyiapkan format pengkajian
6. Menyiapkan informed consent sentralisasi obat.
7. Menyiapkan nursing kit
8. Menyiapkan lembar tata tertib pasien dan pengunjung serta sarana dan
prasarana yang ada di ruangan.
9. Menyiapkan lembar inventaris
II. Tahap pelaksanaan penerimaan pasien baru
1. Pasien datang di ruangan diterima oleh kepala ruangan atau perawat
primer atau perawat yang diberi delegasi.
2. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien dan keluarganya.

4
3. Perawat menunjukkan kamar atau tempat tidur klien dan mengantar ke
tempat yang telah ditetapkan.
4. Perawat bersama karyawan lain memindahkan pasien ke tempat tidur
(apabila pasien datang dengan branchard atau kursi roda) dan berikan
posisi yang nyaman.
5. Perawat PP menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dan
catatan khusus dari perawat yang mengantar kemudian
mendokumentasikan pada lembar serah terima pasien dari ruangan lain
dan penandatanganan antara perawat sebelumnya dengan PP.
6. Perawat PP atau PA melakukan pengkajian terhadap pasien sesuai dengan
format.
7. Perkenalkan pasien baru dengan pasien baru yang sekamar.
8. Setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan perawat
memberikan informasi secara lisan, kepada pasien/keluarga diajak
orientasi ruangan dan keluarga tentang orientasi ruangan, perawatan
(termasuk perawat yang bertanggung jawab dan sentralisasi obat), medis
(dokter yang bertanggung jawab dan jadwal visite), tata tertib di ruang
Marwah lantai III.
9. Perawat menanyakan kembali tentang kejelasan informasi yang telah
disampaikan
10. Apabila pasien atau keluarga sudah jelas, maka diminta untuk
menandatangani lembar informed concent sentralisasi obat.

2.4 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan


1. Pelaksanaan secara efektif dan efisien
2. Dilakukan oleh kepala ruangan, perawat primer atau perawat pelaksana yang
telah diberi wewenang atau delegasi.
3. Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien.
4. Saat berkomunukasi dengan pasien dan keluarga tetaplah tersenyum dan
gunakan komunikasi terapeutik

2.5 Peran perawat dalam penerimaan pasien baru


1. Kepala ruangan
1) Mendelegasikan kepada PP atau PA
2) Memperkenalkan PP atau PA
3) Menerima pasien baru

5
2. Perawat primer
1) Menerima telepon dari rekam medik/IGD/Poliklinik
2) Menyiapkan lembar serah terima dan penerimaan pasien baru
3) Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
4) Menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dibawa dan
catatan khusus.
5) Melakukan pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, intervensi dan
implementasi keperawatan pada pasien baru.
6) Mengorientasikan pasien dan keluarga tentang tata tertib ruangan, situasi
dan kondisi ruangan
7) Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab
dan memperkirakan hari perawatan jika memungkinkan.
8) Memberikan penjelasan tentang sentralisasi obat pada pasien
9) Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3. Perawat associate
Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru

2.6 Alur Ruang Marwah Lantai 3

Rumah/Puskesmas/
RS Haji Praktik swata

Ruangan lain IGD Poliklinik

Ruang Marwah Lt.3

KRS Kontrol

Pindah ke Meninggal 1. Pulang paksa


unit/RS yang 2. Pulang sembuh
lain 3. Melarikan diri

6
BAB III
PELAKSANAAN

3.1 Pelaksanaan Kegiatan


Hari/ Tanggal : Senin/27 April 2015
Pukul : 09.00 WIB - selesai
Pelaksana : Kepala ruangan, Perawat Primer dan Perawat
Associate
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan pasien
baru
Tempat : Ruang Marwah Lt.3 RSU Haji Surabaya
Sasaran : Pasien baru masuk di Ruang Marwah Lt.3

3.2 Pengorganisasian
Penanggung jawab : Aris Rahmad Saputra,S.Kep
Agung Budi Santoso,S.Kep

Kepala ruangan : Nurmala Sari,S.Kep


Perawat Primer : Hajar Qurota Ayun,S.Kep
Sayadi,S.Kep

Perawat Associate : Chairul Fadli,S.Kep


Bayu Yoga,S.Kep

3.3 Metode
Role play.

3.4 Media
1. Lembar serah terima pasien.
2. Lembar pasien masuk rumah sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembar informed consent sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien
7. Welcome Book

7
3.5 Kerangka Kerja Penerimaan Pasien Baru

Pra
Karu memberitahu PP akan ada pasien baru

PP menyiapkan:
1. Lembar serah terima pasien dari ruangan lain
(kelengkapan administrasi)
2. Lembar pasien masuk rumah sakit
3. Lembar pengkajian pasien
4. Nursing kit
5. Lembar informed consent sentralisasi obat
6. Lembar tata tertib pasien dan keluarga pasien
7. Kamar pasien (tempat tidur, kursi, meja, saran
khusus yang diperlukan seperti oksigen, nebulezer,
suction dll)

Pelaksanaan KARU, PP dan PA menyambut pasien baru

PP menjelaskan segala sesuatu yang


tercantum dalam lembar penerimaan pasien
baru (tata tertib rumah sakit, ruangan, pasien
sekamar, obat, perawatan)

Anamnesa pasien baru oleh PP dan PA

Post Terminasi

Evaluasi

8
3.6 Mekanisme Penerimaan Pasien Baru

TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU PELAKSANA


Pra 1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada Nurse 5 menit KARU
Penerimaan pasien baru Station PP
pasien baru 2. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan
dalam penerimaan pasien baru,
diantaranya lembar pasien masuk RS,
lembar serah terima pasien dari ruangan
lain, lembar pengkajian, lembar informed
consent, nursing kit, dan lembar tata-
tertib pasien,lembar inventaris
3. PP meminta bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat tidur pasien baru
4. KARU menanyakan kembali pada PP
tentang kelengkapan untuk penerimaan
pasien baru.
5. PP menyebutkan hal-hal yang telah
dipersiapkan
Pelaksanaan 1. KARU dan PP menyambut pasien dan Kamar 20 KARU
penerimaan keluarga dengan memberi salam serta Pasien menit PP
pasien baru memperkenalkan diri dan PP pada PA
klien/keluarga Pasien dan
2. PP menunjukkan pada pasien tempat tidur keluarga
yang akan ditempati.
3. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan
penunjang yang dibawa dan catatan
khusus kemudian mendokumentasikan
pada lembar serah terima pasien dari
ruanagan lain..
4. Di tempat tidur pasien, PP melakukan
anamnesa dengan dibantu oleh PA.
5. Kemudian PP mengisi lembar pasien
masuk serta menjelaskan mengenai
beberapa hal yang tercantum dalam
lembar penerimaan pasien baru.
6. Ditanyakan kembali pada pasien dan
keluarga mengenai hal-hal yang belum
dimengerti.
7. PP, pasien dan keluarga menandatangani
penerimaan dan perseujuan persetujuan
sentralisasi obat.
8. PP dan PA kembali ke Nurse Station.
Post 1. KARU memeriksa kelengkapan Nurse 5 menit KARU
penerimaan pengisian duokumentasi Station PP
pasien baru 2. KARU melakukan evaluasi tentang PA
orientasi yang telah dilakukan
3. KARU memberikan reward pada PP
dan PA
9
4. PP merencanakan intervensi
Keperawatan

BAB IV

EVALUASI

4.1 Evaluasi
Evaluasi struktur
1. Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan
pasien baru, lembar serah terima pasien dari ruangan lain, informed
consent, format pengkajian, nursing kit, dan lembar tata tertib pasien.
2. Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan
PA. Pada shift sore dan malam dilakukan oleh PA.

4.2 Evaluasi proses


1. Pasien baru disambut oleh KARU, PP, dan PA.
2. PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan
catatan khusus.
3. PP melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA.
4. Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi ruangan, perawatan, medis,
serta tata tertib ruangan.
5. Keluaraga pasien menandatangani informed consent untuk sentralisasi
obat.
6. Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga

4.3 Evaluasi hasil


1. Hasil penerimaan pasien baru didokumentasikan dengan benar.
2. Pasien mengetahui tentang fasilitas ruangan, perawatan, medis serta tata
tertib ruangan
3. Pasien sudah menandatangani persetujuan sentralisasi obat dan
mengetahui alur pengambilan obat (BPJS dan umum).
4. Mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing.
5. Kegiatan berjalan lancar dan sesuai dengan tujuan dilaksanakannya
penerimaan pasien baru.

10
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh Karu, PP, PA
sedangkan pada shift sore dilakukan dan malam dilakukan oleh PA.

5.2 SARAN
Penerimaan pasien baru sudah dilaksanakan dengan baik namun kedepan
harus ditingkatkan lagi.

11
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam, 2002. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktek Keperawatan


Profesional. Jakarta : Salemba Medika

Gillies. 1989. Manajemen Keperawatan Suatu Pendekatan Sistem. Alih bahasa :


Dika Sukmana . Jakarta

---. 2003. Kumpulan Materi Kuliah Manajemen Keperawatan : Disampaikan pada


perkuliahan PSIK FK Unair (tidak dipublikasikan).

12

Anda mungkin juga menyukai