Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tersebut, diestimasi sebanyak 7,4 juta orang meninggal akibat penyakit jantung
Infark Miokard Akut (IMA) atau yang lebih dikenal dengan serangan jantung
adalah suatu keadaan dimana suplai darah pada suatu bagian jantung terhenti
sehingga sel otot jantung mengalami kematian. Hal ini sering disebabkan karena
pembentukan plak tidak stabil yang sewaktu - waktu dapat rupture (putus)
jantung dari tahun ke tahun semakin meningkat terutama IMA. Di Indonesia pada
tahun 2005, penyakit IMA merupakan penyebab kematian pertama, dengan angka
meneliti, bahwa pada tahun 2007 (Data Riskesdas 2007), jumlah pasien penyakit
jantung yang menjalani rawat inap dan rawat jalan di rumah sakit di Indonesia
adalah 239.548 jiwa. Kasus terbanyak adalah penyakit jantung iskemia, yaitu
2
sekitar 110,183 jiwa. Case Fatality Rate (CFR) tertinggi terjadi pada IMA
(13,49%). Dan kemudian diikuti oleh gagal jantung (13,42%) dan penyakit
penyakit IMA tertinggi yaitu Sulawesi Tengah (0,8%) diikuti Sulawesi Utara,
Manado periode Desember 2015 sampai Mei 2016 terdapat Klien sebanyak 51%
dengan Infark Miokard Akut, Congestive Heart Failure 32% dan Aritmia 17%
2005).
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan Keperawatan Pada Tn J.T Dengan
B. Pernyataan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan karya tulis ilmiah ini adalah keperawatan medikal
Manado.
4
E. Manfaat Penulisan
1. Bagi Pendidikan
2. Bagi Penulis
Kandou Manado.
5
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
1. Pengertian
Infark Miokard Akut (IMA) adalah suatu keadaan dimana otot jantung
oleh tidak adekuatnya pasokan darah akibat sumbatan akut pada arteri koroner
2. Etiologi
a. Faktor penyebab :
(1) Aterosklerosis
b) Faktor sirkulasi :
c) Faktor darah :
a) Aktivitas berlebihan
b) Emosi
b) Hypertropi miocard
c) Hypertensi diastolik
a. Faktor predisposisi :
c) Hereditas
Putri, 2013 ).
B. Klasifikasi Miokard
dibedakan
2) Infark Miokard Sub endokardial Infark terjadi pada arteri koroner atau
disfusi lebih dari satu arteri koroner ( Wijaya dan Putri, 2013 )
8
a. Anatomi Kardiovaskuler
Manifestasi Klinis
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu kardiak dan vaskuler.
kardiak yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah.
membawa darah dari ventrikel sinistra dan aorta terdapat sebuah katup
1) Atrium dekstra:
terdiri dari:
c) Sinus koronarius
a) Valvula triskuspidalis
b) Valvula pulmonalis
miokard.
5. Manifestasi klinis
Pada umumnya serangan IMA ini ditandai oleh beberapa hal berikut:
a. Nyeri Dada
Nyeri dada yang terjadi secara mendadak dan terus tidak meredah,
biasanya diatas region sterna bawah dan abdomen bagian atas, ini merupakan
gejala utama, keparahan nyeri dapat meningkat sampai nyeri tidak dapat
(Margareth, 2012).
11
b. Sesak Nafas
hiperventilasi.
c. Gejala Gastrointestinal
d. Gejala Lain
Termasuk palpitasi, rasa pusing, atau sinkop dari aritmia ventrikel, dan
6. Patofisiologi
penurunan stroke volume dan fraksi ejeksi serta gangguan irama jantung. Hal
Proses terjadinya infark miokard terbagi dalam tiga zona, yaitu zona
nekrotik, injury dan iskemia. Zona injury dan iskemia berpotensial dapat pulih
pembuluh darah arteri yang tersumbat. Miokard infark paling sering mengenai
ventrikel kiri. Dan area yang terkena dapat seluruh otot jantung (infark
transmural) atau hanya mengenai sebagian dalam lapisan miokard (infark sub
7. Komplikasi
e. Dapat terjadi ruptur miokardium selama atau segera setelah suatu infark
besar.
(Corwin, 2009).
13
8. Pemeriksaan Penunjang
a. Elektrokardiogram (EKG)
jantung, dan kondisi otot jantung, kondisi otot jantung inilah yang
b. Tes Treadmill atau Exercise Stress Testing (uji latih jantung dengan beban
Exercise testing merupakan salah satu tes yang paling sering dilakukan
dan juga untuk menstratifikasi berat ringannya penyakit jantung. Selain itu
c. Echocardiography (Ekokardiografi)
untuk mengamati struktur jantung dan pembuluh darah, juga dapat menilai
fungsi jantung.
d. Angiografi koroner
Putri, 2013).
9. Penatalaksanaan
a. Istirahat total.
Atasi nyeri :
4) Sedatif sedang seperti diazepam 3-4 x 2-5 mg per oral. Pada insomnia
Antikoagulan :
3) Streptokinase / trombolisis.
1. Pengkajian
a. Identitas
Pendidikan, dll.
b. Keluhan Utama
3) Kualitas nyeri
lengan
d) Diaforesis muntah
Hipertensi
perifer.
e. Pemeriksaan fokus
1) Aktivitas/istirahat:
Gejala :
Tanda :
2) Sirkulasi:
Gejala :
Tanda :
dapat teratur atau tak teratur, Pucat atau sianosis pada kulit, kuku dan
membran mukosa.
3) Integritas ego:
18
Gejala:
Tanda:
4) Eliminasi:
5) Makanan/cairan:
Gejala :
Tanda :
berat badan.
6) Hygiene:
7) Neuro sensori:
Gejala:
(duduk/istirahat).
8) Nyeri/ketidak nyamanan:
Gejala :
Tanda :
9) Pernapasan
Gejala :
Tanda:
Gejala:
Tanda :
2. Diagnosa Keperawatan
menurun
f. Gangguan pola tidur b/d nyeri dada ( Wijaya dan Putri, 2013 )
21
3. Intervensi Keperawatan