Biologi
Disusun oleh:
Rio Famastico
Rizki Wijayanti
Rizky Arisandi
Robby Alexa
Selvy Safitri
Tesya Afreli Dwi S.
Yolanda
XII MIPA 2
SMA NEGERI 2 PRABUMULIH
2015/2016
i
HALAMAN PENGESAHAN
Hasil laporan yang berjudul “Pertumbuhan pada Tumbuhan” telah disetujui dan
disahkan pada:
Mengesahkan,
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat ALLAH SWT, karena atas perkenanNYA laporan hasil
pengamatan inidapat diselesaikan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mad Hasan, S.Pd yang telah
mempersilahkan kami untuk melakukan pengamatan mengenai tumbuhan sekitar. Tujuan dari
pembuatan laporan ini adalah untuk mengukur kecepatan pertumbuhan dan faktor luar yang
mempengaruhinya. Sehingga diharapkan nilai positif dari pengamatan ini dapat diterapkan di
dalam kehidupan sehari-hari.
Laporan hasil pengamatan ini sudah jelas dan sesuai dengan tujuannya. Namun tidam
menutup kemungkinan jika laporan ini masih adanya kekurangan. Karena itu kami mohon
untuk memberikan kritik dan saran kepada kami sehingga tidak terjadi kesalahan yang sama.
Kelompok 4 (Empat)
XII MIPA 2
iii
DAFTAR ISI
Halaman
5. BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
B. Hipotesis ....................................................................................................................... 4
B. Pembahasan.................................................................................................................. 8
C. Pertanyaan .................................................................................................................... 8
iv
9. BAB V PENUTUP .................................................................................................................... 10
A. Simpulan ...................................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................................ 10
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan pada tanaman dipengaruhi oleh banyak faktor baik dari dalam maupun
dari luar. Salah satu factor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dari luar yaitu faktor
cahaya yang dapat menghambat proses pertumbuhan batang tanaman karena cahaya dapat
menguraikan auksin yaitu salah satu hormon pertumbuhan. Pada setiap tahap dalam
kehidupan suatu tumbuhan, sensitivitas terhadap lingkungan dan koordinasi respons sangat
jelas terlihat. Tumbuhan dapat mengindera gravitasi dan arah cahaya dan menanggapi
stimulus-stimulus ini dengan cara yang kelihatannya sangat wajar bagi kita. Seleksi alam
lebih menyukai mekanisme respons tumbuhan yang meningkatkan keberhasilan reproduktif,
namun ini mengimplikasikan tidka adanya perencanaan yang disengaja pada bagian dari
tumbuhan tersebut (Campbell, 2002).
Perkembangan memerlukan suhu yang cocok, banyaknya air yang memadai, dan
persediaan oksigen yang cukup. Periode dormansi juga merupakan persyaratan bagi
perkecambahan banyak biji sebagai contoh, biji buah apel hanya dapat berkecambah setelah
masa dingin yang lama. Ada bukti bahwa perkecambahan kimia terbentuk di dalam bijinya
ketika terbentuk. Pencegahan ini lambat laun akan dipecah pada suhu rendah sampai tidak
lagi memadai untuk menghalangi perkecambahan ketika kondisi lainnya membaik (Latunra,
dkk. ,2009).
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan air dari lingkungan
sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah
membesarnya ukuran biji yang disebut tahap imbibisi. Biji menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya, baik dari tanah maupun dari udara (dalam bentuk uap air ataupun embun).
Efek yang terjadi membesarnya ukuran biji karena sel-sel embrio membesar dan biji yang
melunak (Latunra, dkk., 2009).Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh cahaya
terhadap pertumbuhan tanaman dimana pada penelitian kali ini mengambil tanaman jagung.
1
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah
Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan monokotil dan
bagaimana prosesnya
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pembahasan Teori
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (diantaranya: volume, massa, dan
tinggi) serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula).
Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur) menggunakan auksanometer. Pertumbuhan
terjadi karena pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat
pembelahan mitosis pada jaringan bersifat meristematik. Contoh; pertambahan tinggi batang
dan jumlah daun.
Perkembangan adalah proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang
mengarah ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan
irreversible. Contoh, munculnya bunga sebagai alat perkembangbiakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman :
1. Faktor eksternal/lingkungan
· Suhu / temperatur lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi
tumbuhan adalah antara 22°C- 37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas
normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti.
· Kelembaban udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang akan berdampak pada
pembentukan sel yang lebih cepat.
· Cahaya matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis
(khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya mat ahari, maka
tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning -kuningan (etiolasi). Pada
kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses pertumbuhan.
2. Faktor internal
· Gen
Gen adalah faktor penentu sifat-sifat yang akan diwariskan kepada generasi
berikutnya. Gen juga berperan dalam pengendalian metabolisme zat di dalam sel, misalnya
proses sintesis protein. Protein merupakan komponen dasar penyusun tubuh makhluk hidup
termasuk tumbuhan. Dengan demikian gen dapat mengatur pola pertumbuhan dengan cara
menurunkan sifat-sifatnya dan sintesis-sintesis yang dikendalikannya.
· Hormon
Di bawah ini merupakan macam-macam hormon pada tumbuhan.
1. Auksin
2. Giberelin
3. Sitokinin
4. Gas Etilen
5. AsamAbsisat
6. Kalin
3
B. Hipotesis
Hipotesis laporan ini adalah faktor cahaya sangat berpengaruh pada pertumbuhan biji
jagung yang kami teliti. Pertumbuhan pada tempat gelap lebuh cepat dari pada tempat terang.
Hal ini disebabkan karena hormon auksin yang sensitif terhadap cahaya.
4
BAB III
METODOLOGI
B. Variabel Penelitian
Variabel terikat, yaitu variabel lang harus ada dalam percobaan. Dalam hal ini
adalah Tanah, air, oksigen, cahaya
Variabel bebas, yaitu variabel yang bebas namun tidak mempengaruhi
percobaan. Dalam hal ini adalah biji jagung
C. Metode Penelitian
Metode yang saya gunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut
1. Metode Pengamatan
Metode pengamatan yaitu cara pengumpulan data dengan melihat keadan sekitar, dan
membandingkannya dengan hal yang terkait pada objek yang diteliti.
2. Metode Pustaka
Metode penelitian yaitu cara pengumpulan data dengan mencari dari berbagai sumber
atau situs, yakni membaca buku dan menggunakan media internet.
5
D. Alat dan Bahan
1. Biji jagung
2. Mistar
3. Media tanam
E. Langkah Kerja
1. Siapkan 2 pot.polibek yang sudah diisi tanah dan tanam masing masing 10 butir biji
jagung.
6
BAB III
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
7
B. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa perkecambahan
biji jagung termasuk tipe perkecambahan hipogeal karena kotiledonnya terletak di bawah
permukaan tanah dan terdapat perbedaan perkecambahan di tempat yang memiliki intensitas
cahaya yang terang dan gelap. Hal ini menunjukkan bahwa gelap atau terangnya suatu tempat
dapat mempengaruhi perkecambahan biji jagung.
Tumbuhan yang ditanam di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat/tinggi daripada yang
ditempat terang namun, tumbuhan di tempat gelap akan tampak kuning, pucat, kurus,
daunnya tidak berkembang, dan lama-lama akan mati setelah cadangan makanannya habis.
Ini karena cahaya juga merangsang pembentukkan klorofil, tumbuhan di tempat gelap tidak
dapat membuat klorofil dan akhirnya tidak dapat membuat makanannya sendiri (fotosintesis).
C. Pertanyaan
1. Apa yang dimaksud dengan variabel terikat ? apa saja yang merupakan variabel
terikat pada percobaan ini
2. Apa yang dimaksud dengan variabel bebas ? apa saja yang merupakan variabel bebas
pada percobaan ini
3. Apa yang dimaksud dengan variabel kontrol ? apa saja yang merupakan variabel
kontrol pada percobaan ini
4. Apa yang dimaksud dengan variabel pengganggu ? apa saja yang merupakan variabel
pengganggu pada percobaan ini
5. Apakah terdapat pertambahan panjang pada batang pada akhir pengamatan?berapa
rata-rata pertambahan panjangnya?
6. Menurut anda,proses apa yang terjadi pada batang tersebut sehingga bertambah
panjang?
7. Bedasarkan kegiatan sebelumnya,apakah terdapat perbedaan kecepatan pertumbuhan
antar batang dan batang?
8
8. Menurut anda apa yang menyebabkan perbedaan pertambahan panjang pada akar dan
batang?
Jawab :
1. Variabel terikat adalah variabel yang harus ada dalam percobaan. Seperti biji (bibit)
2. Variabel bebas adalah variabel yang bebas namun tidak mempengaruhi percobaan.
Seperti tanah, air, oksigen, cahaya.
3. Variabel kontrol adalah variabel yang memperoleh perlakuan sama dengan percobaan
sebagai alat kontrol.
4. Variabel pengganggu adalah variabel yang menghambat/mengganggu percobaan.
5. Iya, rata-rata 1,21 cm.
6. Pertumbuhan primer, terjadi karena aktivitas sel-sel maristem. Sel maristem
merupakan sel yang aktif membelah secara mitosis. Banyak terdapat pada ujung akar
dan ujung batang. Maristem yang demikian disebut maristem apikal. Kegiatan
maristem apikal menyebabkan akar dan batang tumbuh memanjang .
7. Ya
8. Petumbuhan akar diganggu / dihambat oleh tanah sedangkan batang tidak.
9
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan pada biji jagung adalah cahaya,
air, suhu, dan oksigen. Pertambahan tinggi biji jagung pada tempat gelap lebih cepat dari
pada tempat terang. Tanamana jagung yang di letakkan di tempat gelap memanjang lebih
cepat karena pengaruh hormone auksin. Hormon ini bekerja dalam perkembangan meristem
ujung, sehingga tumbuhan akan tumbuh memanjang. Hormon ini akan aktif pada kondisi
gelap atau tidak ada cahaya matahari, karena jika hormon ini terkena cahaya matahari, maka
akan rusak, karena itu tumbuhan ditempat yang terang cenderung lebih lambat
pertumbuhannya. Tanaman jagung yang di letakkan di tempat gelap memiliki batang yang
lemah dan warna daun dan batang yang lebih pucat. Hal ini dikarenakan tanaman itu tidak
terkena cahaya matahari, sehingga tanaman tersebut tidak bisa berfotosintesis.
B. Saran
Diharapkan para pembaca membaca sumbuer lain agar lebih jelas dan akurat. Karena
perkembangan Ilmu Biologi bergantung pada kepedulian kita terhadap hal-hal baru dalam
pengetahuan alam Karena. Dan juga kami harap agar setiap manusia menyadari penting nya
tumbuhan dan akan menjaga mereka selalu.
10
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, D.A, S. Maryati, Srikini, Suharto & Bambang S. , BIOLOGI untuk SMA
kelas X, Jakarta: Penerbit Erlangga,2007.
11
LAMPIRAN
Terang Gelap