Anda di halaman 1dari 7

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR

OLEH :

NAMA : MIRZAFANNY NURUL ISTIANA

NIM : J1A116325

KELAS : C

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2018
1. Apa maksud dari Kesanggupan hidup dalam berbagai keadaan suhu ?

2. Penyakit yang dilemahkan oleh virulensinya (vaksin)


a. Cacar Air
Penyakit Cacar atau yang disebut sebagai Herpes oleh kalangan medis
adalah penyakit radang kulit yang ditandai dengan pembentukan gelembung-
gelembung berisi air secara berkelompok. Penyakit Cacar atau Herpes ini ada 2
macam golongan, Herpes Genetalis dan Herpes Zoster. Herpes Genetalis
adalah infeksi atau peradangan (gelembung lecet) pada kulit terutama dibagian
kelamin (vagina, penis, termasuk dipintu dubur/anus serta pantat dan pangkal
paha/selangkangan) yang disebabkan virus herpes simplex (VHS), Sedangkan
Herpes Zoster atau dengan nama lain shingles adalah infeksi kulit yang
disebabkan oleh virus varicella-zoster yang menimbulkan gelembung cairan
hampir pada bagian seluruh tubuh. Herpes zoster juga dikatakan penyakit
infeksi pada kulit yang merupakan lanjutan dari pada chickenpox (cacar air)
karena virus yang menyerang adalah sama, Hanya terdapat perbedaan dengan
cacar air. Herpes zoster memiliki ciri cacar gelembung yang lebih besar dan
berkelompok pada bagian tertentu di badan, bisa di bagian punggung, dahi atau
dada.
b. Penyakit Hepatitis A
Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang
sekali menyebabkan kematian, Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A)
penyebarannya melalui kotoran/tinja penderita yang penularannya melalui
makanan dan minuman yang terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual
atau melalui darah. Sebagai contoh, ikan atau kerang yang berasal dari
kawasan air yang dicemari oleh kotoran manusia penderita. Penyakit Hepatitis
A memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah
kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala terserang penyakit
Hepatitis A.
c. Penyakit Hepatitis B
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong
berbahaya didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang
menyerang hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti
hal Hepatitis C, kedua penyakit ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi
kanker hati. Proses penularan Hepatitis B yaitu melalui pertukaran cairan tubuh
atau kontak dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B. Adapun
beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan dari ibu ke
bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun
penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama.
Hepatitis B dapat menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya bagi mereka
yang berusia produktif akan lebih beresiko terkena penyakit ini.
d. Tetanus
Tetanus (lockjaw) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh racun
yang dihasilkan oleh bakteri Clostridium tetani. Disebut juga lockjaw karena
terjadi kejang pada otot rahang. Tetanus banyak ditemukan di negara-negara
berkembang. Penyebab penyakit ini adalah Bakteri an-aerob Clostridium
tetani. Spora dari Clostridium tetani dapat hidup selama bertahun-tahun di
dalam tanah dan kotoran hewan. Jika bakteri tetanus masuk ke dalam tubuh
manusia, bisa terjadi infeksi baik pada luka yang dalam maupun luka yang
dangkal. Setelah proses persalinan, bisa terjadi infeksi pada rahim ibu dan
pusar bayi yang baru lahir (tetanus neonatorum).Yang menyebabkan timbulnya
gejala-gejala infeksi adalah racun yang dihasilkan oleh bakteri, bukan
bakterinya.
e. Campak
Penyakit Campak (Rubeola, Campak 9 hari, measles) adalah suatu infeksi
virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis
(peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit. Penyakit ini
disebabkan karena infeksi virus campak golongan Paramyxovirus. Penularan
infeksi terjadi karena menghirup percikan ludah penderita campak. Penderita
bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2-4 hari sebelum rimbulnya ruam
kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada. Sebelum vaksinasi campak digunakan
secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-
anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita
campak, maka seumur hidupnya dia akan kebal terhadap penyakit ini. Campak,
rubeola, atau measles adalah penyakit infeksi yang sangat mudah menular atau
infeksius sejak awal masa prodromal, yaitu kisaran 4 hari pertama sejak
munculnya ruam. Campak disebabkan oleh paramiksovirus ( virus campak).
Penularan terjadi melalui percikan ludah dari hidung, mulut maupun
tenggorokan penderita campak (air borne disease). Masa inkubasi adalah 10-14
hari sebelum gejala muncul.

3. Apakah ibu yang terkena HIV/AIDS bisa menularkan ke bayinya melalui ASI ?
Iya bisa, tapi yang tularkan adalah Virus HIV dan untuk jadi penyakit AIDS
butuh waktu sampai 5 atau 10 tahun lagi. Jadi penularan ini dimungkinkan dari
seorang ibu hamil yang positif dan melahirkan lewat vagina kemungkinan
menyusui bayinya dengan ASI. Penularan dari ibu ke bayi berkisar hingga
30%, artinya dari setiap 10 kehamilan dari ibu positif kemngkinan ada 3 bayi
yang lahir dengan HIV positif.

Jenis-jenis penyakit yang ditularkan melalui plasenta


a. Hepatitis B.
Hepatitis B adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus yang
menyerang organ hati. Penderita akan mengalami demam, mual,
pembengkakan pada perut sebelah kanan, nyeri sendi, bahkan parahnya mata
dan kulit menjadi berwarna kuning, urine berwarna pekat. Bayi yang terkena
virus ini menunjukkan gejala seperti kulit di tubuhnya akan tampak kuning,
lesu, pertumbuhan terhambat, dan kotorannya berwarna coklat. Ibu hamil yang
menderita penyakit ini berisiko menularkan virus ini kepada bayinya melalui
darah. Proses penularan bisa terjadi saat persalinan, yaitu bayi keluar melalui
jalan lahir. Biasanya, virus ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin hepatitis
B dan HBIG (Hepatitis B Immunoglobulin).
b. Penyakit HIV/AIDS
Jenis penyakit menular yang berbahaya selanjutnya yaitu penyakit
AIDS. Penyakit ini diakibatkan oleh infeksi virus HIV yang menyerang sistem
kekebalan tubuh (sistem imun). Ibu hamil yang terserang penyakit ini akan
mengalami gejala berupa terjadinya penurunan imunitas tubuh yang dapat
mengakibatkan munculnya penyakit lain seperti infeksi pencernaan dan kanker.
AIDS perlu diwaspadai oleh ibu hamil karena sangat beresiko sekali menular
pada janin apabila ibu hamil menderita penyakit ini. Penyakit AIDS bisa
menular kepada janin melalui beberapa cara diantaranya melalui aliran darah
ibu dan janin selama masa kehamilan, kontak langsung dengan darah ketika
proses persalinan dan melalui ASI ketika menyusui. Penyakit ini harus benar-
benar dihindari dan dicegah oleh ibu hamil sebab apabila sudah menginfeksi
bayi maka kecil kemungkinan bayi bisa bertahan hidup karena sistem
kekebalan tubuh bayi masih sangat lemah.
c. Tuberkulosis (TBC)
TBC adalah infeksi pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh
bakteri. Penyakit ini ditularkan ibu hamil kepada janinnya melalui plasenta di
dalam rahim, bayi menelan atau menghirup cairan yang terinfeksi saat
kelahiran. Janin yang tertular penyakit ini akan mengalami demam, lesu,
gangguan pernapasan, pembengkakan hati (hepatosplenomegali) atau gagal
tumbuh. Biasanya bayi akan mendapatkan vaksin BCG untuk mencegah
terkena TBC dan pengobatan INH/isoniazid dan rifampisin jika sudah
mengidap TBC.
d. Herpes Simplex
Herpes simplex adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh virus
herpes simplex. Penyakit sangat menular ini menjangkiti mulut, kulit, dan alat
kelamin. Virus ini dapat ditularkan kepada janin melalui jalan lahir saat
kelairan atau persalinan. Penyakit ini menyebabkan banyak komplikasi pada
bayi, seperti kebutaan dan cerebral palsy. Virus herpes pada bayi dapat diobati
dengan obat antivirus bernama acyclovir yang diberikan melalu vena
(intravena).
e. Penyakit syphilis
Penyakit menular yang satu ini terjadi akibat dari kebiasaan buruk
dalam hubungan seksual. Biasanya penyakit syphilis ditularkan melalui
hubungan seksual yang sering bergunta-ganti pasangan. Selain membahayakan
kesehatan ibu hamil, penyakit syphilis juga akan mengganggu perkembangan
janin di dalam kandungan. Penularan syphilis dapat terjadi melalui aliran darah
dari ibu hamil ke janin. Kondisi janin yang tertular penyakit ini akan
mengalami berat badan yang kurang dan tidak normal ketika lahir. Kondisi
terparah dari infeksi penyakit ini adalah dapat mengakibatkan kematian janin
ketika masih di dalam kandungan.

f. Penyakit yang bisa ditularkan melalui tranfusi darah


1) Infeksi HIV/AIDS
Penyebab infeksi HIV/AIDS adalah virus human immunodeficiency
virus (HIV). Orang yang menderita HIV tidak berarti menderita AIDS,
karena gejala AIDS baru akan muncul 2 - 10 tahun sejak ia
terinfeksi. Masa antara masuknya HIV ke dalam tubuh manusia sampai
terbentuknya antibodi terhadap HIV atau HIV positif memerlukan waktu
sekitar 2 minggu hingga 3 bulan. Periode ini disebut window period.
Sebelum muncul gejala AIDS, pengidap HIV dapat menularkan virusnya
kepada orang lain. Sedangkan AIDS singkatan dari acquired immune
deficiency syndrome, yaitu suatu penyakit atau kumpulan gejala penyakit
yang disebabkan karena hilang atau rusaknya sistem kekebalan tubuh.
Penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Selain melalui transfusi darah,
virus ini bisa ditularkan melalui hubungan seks dengan pasangan yang
berganti-ganti atau alat suntik pada pengguna narkoba.
2) Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit radang hati dengan gejala kuning di seluruh
tubuh, sakit di bagian perut kanan atas, deman, nafsu makan berkurang,
mual, dan muntah. Cara penularan hepatitis sama dengan HIV.
3) Sifilis
Sifilis atau dikenal dengan raja singa adalah penyakit kelamin menular
yang disebabkan oleh bakteri Troponema Pallidum. Penularan bisa
melalui kontak seksual, kongenital sifilis (melalui ibu ke anak dalam
uterus), atau virus yang terbawa melalui transfusi darah. Gejala dan tanda
dari sifilis banyak dan berlainan. Diagnosisnya agak sulit dilakukan
karena gejalanya mirip dengan penyakit lain.
4) Sickle Cell Anemia
Anemia sel sabit merupakan penyakit yang disebabkan oleh transfusi
darah terutama warisan dari anggota keluarga.
5) Thalassemia
Penyakit ini merupakan penyakit yang diturunkan oleh orang tua ke
anaknya. Penyakit ini mencegah pembentukan sel-sel darah baru dalam
tubuh, dan itulah sebabnya transfusi darah menjadi pengobatan soliter
untuk penyakit ini. Dalam situasi seperti itu, penyakit ini menyebar lebih
cepat jika tubuh normal akan terinfeksi darah melalui transfusi darah.
6) Leukemia
Leukemia yang menjadi nama lain dari kanker darah juga dapat
menginfeksi tubuhmu jika kamu mendapatkan pasokan dari darah yang
terinfeksi zat penyebab kanker. Sel darah, terutama sel darah putih akan
rusak dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai