Anda di halaman 1dari 1

Uji Koefisien Fenol

Dela (01), Hanifa (02), Ismiati (03), Suci (04)  Media MC (koloni)
Semester IV Reguler A
1/20 1/40 1/80 1/160
Email : ismiatikhairunissa90@gmail.com
F’5 1 2 3 -
Pendahuluan
Anti bakteri diartikan sebagai bahan yang F’10 1 10 8 11
mengganggu pertumbuhhan dan metabolisme bakteri,
sehingga bahan tersebut dapat menghambat F’15 1 1 9 15
pertumbuhan atau bahkan membunuh bakteri (Pelczar
dan Chan, 2005), diantaranya adalah dengan Pembahasan
menggunakan antiseptik dan desinfektan. Antiseptik
Persyaratan koefesien fenol adalah jika
meruakan zat yang digunakan untuk enghambat
pertumbuhan atau membunuh bakteri. Desinfektan
didapat nilai koefesien fenol antara 0,05 sampai 1,
adalah bahan kimia yang dapat mematikan sel vegetatif maka zat kimia uji adalah antiseptik atau
bakteri tetapi belum tentu mematikan sporanya desinfektan yang kurang efektif, sedangkan jika
(Isadiartuti dan Retno, 2005). Desinfektan biasaya nilai yang diperoleh lebih besar dari 1, maka zat
dihunakan untuk melindungi benda-benda mati, idak kimia uji adalah antiseptik atau desinfektan yang
untuk organ hidup (Thamher,2002) efektif (Setiawan, 2013).
Uji koefisien fenol merupakan uji standar yang Pembuatan fenol dilakukan secara aseptis
digunakan untuk membandingka suatu zat yang bersifat untuk mencegah mikroorganisme lain. Alat-alat
antiseptik dengan fenol sebagai zat pembanding. yang digunakan juga harus sudah disterilisasikan
Hasilnya dinyatakan dalam koefisien fenol. Fenol dengan autoklaf. (Suwito, 2010)
digunakan sebagai pembanding karena fenol dianggap
Praktikan menguji kekuatan fenol sebagai
sebagai desinfektan yang paling tua dan yang telah
baku pembanding desinfektan lain terhadap strain
diketahui kekuatannya (Lund, 1994)
bakteri Salmonella typhi. Pengamatan ini dilakukan
Metode setelah inkubasi selama 24 jam. Hasil diperoleh
Uji koefisien fenol digunakan untuk bahwa bahan uji yaitu turunan fenol yang
membandingkan aktivitas anti mikroba dari komponen- digunakan sebagai baku pembanding ternyata
komponen kimia dengan fenol sebagai standar uji. ditumbuhi oleh bakteri. Hal ini ditunjukkan dengan
Pengenceran antiseptik secara bertahap ditempatkan adanya kekeruhan pada media Nutrient broth dan
dalam tabung reaksi steril, kultur murni bakteri yang nilai koefisien fenol >1 saat pengenceran 1/160 di
digunakan sebagai standar ditambahkan pada setiap waktu 10 menit yang artinya bakteri dapat hidup
tabung. Bakteri tersebut dimasukkan pada setiap tabung dan tumbuh pada bahan uji tersebut. Pada media
dan petridish dengan interval waktu 5, 10, dan 15 menit. Nutrient agar juga dapat di lihat bahwa pada
Kemudian diinkubasi pada suhu 37oc selama 24 jam dan
pengenceran 1/160 jumlah koloni yang dapat
dilihat kekeruhannya (pommerville, 2011).
dihitung lebih banyak dari pengenceran
Hasil sebelumnya.
 Media NB ( Angka pada densicek)
Kesimpulan
- NB control = 0,35 Referensi
Fajriputri Hera.2014. Uji Koefisien Fenol Pproduk
1/20 1/40 1/80 1/160 Antiseptik dan Desinfektan yang Mengandung
Senyawa Aktif. Jakarta. Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah.
F’5 0,28 0,31 0,27 0,32 Gutama, Pria. Penentuan Daya Hambat dari Suatu
Sediaan yang Sebagai Antiseptik atau
F’10 0,30 0,29 0,98 1,06
Desinfektan Terhadap Bakteri Uji. 2015.
F’15 0,28 0,30 0,22 0,28 Bandung

Anda mungkin juga menyukai