Akuntansi adalah : proses mengumpulkan informasi tentang keuangan dengan tujuan untuk
dilaporkan kepada pihak yang membutuhkan. Yg membutuhkan informasi akuntansi adalah :
Atasan (internal)
owner perusahaan (internal)
Peralatan kantor
Gedung
Tanah
Piutang
dll
Aktiva = Pasiva
Aktiva = modal + hutang
a. Transaksi yang terjadi ketika pak Hamid menanamkan modal Rp. 8.000.000.
Pengaruh dari transaksi ini adalah : disatu pihak menambahkan uang tunai yang
biasa disebut kas sebesar Rp. 8.000.000 dan di pihak lain menimbulkan adanya
modal sebesar Rp. 8.000.000. Setelah terjadi transaksi diatas maka persamaan dasar
akutansi perusahaan LARIS sbb :
Aktiva = Pasiva
Kas Modal Pak Hamid
a) Rp. 8.000.000 Rp. 8.000.000
Patut dipahami bahwa persamaan dasar akutansi ini hanya diterapkan pada
perusahaan LARIS, bukan termasuk kekayaan pribadi pak Hamid seperti rumah,
tanah, mobil dll.
b. Untuk menyelenggarakan usaha Perusahaan LARIS membutuhkan alat-alat
perlengkapan yang dibeli secara tunai sebesar Rp. 2.800.000. Transaksi ini merubah
komposisi daripada kekayaan tapi tidak merubah jumlahnya.
Persamaan dasar akutansi sebelum dan sesudah transaksi ini dari saldo baru setelah
terjadinya transaksi nampak sbb :
Aktiva = Modal
Kas + Alat-alat Perlengkapan Modal Pak Hamid
a) Rp. 8.000.000
b) (-) Rp. 2.800.000 Rp. 2.800.000 Rp. 8.000.000
Saldo Rp. Rp. 5.200.000 + Rp. 2.800.000 Rp. 8.000.000
c. Selama bulan pertama, dibeli barang-barang dagangan dari berbagai perusahaan lain
seharga Rp. 4.900.000 dimana pembayarannya dilakukan beberapa hari kemudian
(disebut pembelian secara kredit)
Jenis transaksi seperti ini disatu pihak menambah kekayaan yang berupa barang
dagangan dan dilain pihak menimbulkan adanya Hutang. Pengaruh transaksi ini
terhadap persamaan dasar akutansi dinyatakan sbb:
Aktiva Hutang + Modal
Kas + Barang Dagangan + Alat Perlengkapan = Hutang Dagang Modal pak Hamid
Saldo Rp. 5.200.000 Rp. 2.800.000 Rp.8.000.000
c) (+) Rp. 4.900.000 (+) Rp. 4.900.000
Saldo Rp. 5.200.000 + Rp. 4.900.000 + Rp. 2.800.000 Rp. 4.900.000 Rp. 8.000.000
Kas + Barang Dagangan + Alat Perlengkapan = Hutang Dagang Modal pak Hamid
Saldo Rp. 5.200.000 Rp. 2.800.000 Rp.8.000.000
(+) Rp. 4.900.000 (+) Rp. 4.900.000
d) (-) Rp. 3.400.000 (-) Rp. 3.400.000
Saldo Rp. 1.800.000 + Rp. 4.900.000 + Rp. 2.800.000 Rp. 1.500.000 Rp. 8.000.000
Transaksi penjualan bisa dilakukan secara tunai, artinya penerimaan dari penjualan
tsb diterima pd saat penjualan ataupun bs dilakukan scr kredit, artinya penerimaan
dari penjualan baru dilakukan bbrp waktu kemudian.Apabila penjualan dilakukan
secara kredit maka disatu pihak kekayaan yang berupa piutang dagang bertambah
dilain pihak penghasilan juga bertambah. Pada saat pembeli melunasi kewajibannya
maka kekeyaan kas bertambah dan kekayaan piutan dagang berkurang.
f. Pada akhir bulan pertama sisa persediaan barang dagangan menurut harga
perolehannya berjumlah Rp.3.100.000 dengan mengurangkan jml ini dari barang
dagangan maka dapat ditentukan besarnya harga pokok barang yang dijual yaitu
Rp.1.800.000 (Rp.4.900.000 Rp.3.100.000). harga pokok barang dagarangan
sebesar Rp.1.800.000 dikurangkan dari barang dagangan dan juga mengurangi
modal.
Barang Hutang
Alat Perlengkapan Modal Pak Hamid
Kas + Dagangan + = Dagang +
Saldo Rp. 4.800.000 Rp. 4.900.000 Rp. 2.800.000 Rp. 1.500.000 Rp.11.000.000
(-)Rp. 1.800.000 (-)Rp. 1.800.000
(harga pokok
barang yg dijual)
Saldo Rp. 4.800.000 + Rp. 3.100.000 + Rp. 2.800.000 Rp. 1.500.000 + Rp. 9.200.000
Barang Hutang
Alat Perlengkapan Modal Pak Hamid
Kas + Dagangan + = Dagang +
Saldo Rp. 4.300.000 Rp. 3.100.000 Rp. 2.800.000 Rp. 1.500.000 Rp. 8.700.000
h) (-) Rp. 400.000 (-)Rp.400.000
(prive)
Saldo Rp. 4.300.000 + Rp. 3.100.000 + Rp. 2.800.000 Rp. 1.500.000 + Rp. 8.300.000
Tugas KUIS 1 :
1. Rangkum menjadi satu laporan persamaan dasar akutansi terhadap contoh transaksi diatas.