JURNAL
OLEH
EMI VIDYA ARIFINA
1503011141
AGROEKOTEKNOLOGI 3A
FAKULTAS PERTANIAN
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
Sumatera Utara,Medan.
Ir. Haryati ,M.P., dan Ir. Revandy I.M. Damanik,M.Sc.Selaku dosen mata kuliah
serta kepada Abang dan Kakak asisten yang telah banyak membantu penulis
Penulis menyadari bahwa jurnal ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Praktikum
Kegunaan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
Latar Belakang
pembeda dan yang terpenting ialah proses pembuatan bahan makanan. Tumbuhan
hijau memiliki kemampuan membuat makanan dari bahan-bahan baku dari tanah
dan udara, dan pada aktifitas inilah bergantung kehidupan tumbuhan dan
energi tidak saja untuk pertumbuhan dan reproduksi, tetapi juga untuk
mempertahankan kehidupan itu sendiri. Energi ini berasal dari energi kimiawi
dalam makanan yang dikonsumsi, sedangkan makanan itu asalnya dari proses
Melalui fotosintesis semua bahan organik yang berguna yang tersedia di muka
bumi telah diproduksi. Tingkat bahan organik dari persediaan makanan nyata bagi
kita dan hewan lainnya sebagai sumber energi utama, disimpan dalam tempat
penyimpanan bahan bakar, dan kurang nyatanya bahan mentah untuk sintesis dan
produksi sintesis serat, plastik, poliester, dan bahan berguna lainnya. Yang paling
Diperkirakan bahwa ada sekitar 1,55x1011 ton dari tiap-tiap bahan kering yang
diproduksi oleh fotosintesis tanaman, sekitar 60% diproduksi pada dataran dan
sisanya dalam larutan dan selanjutnya air dalam tubuh (Ting, 1982).
glukosa. Bahan baku fotosintesis adalah air (H2O) dan karbon dioksida (CO2). Air
berasal dari dalam tanah, sedangkan karbon dioksida berasal dari udara bebas
yang merupakan hasil dari proses pernapasan makhluk hidup. Hasil fotosintesis
tinggi. Evolusi daun telah mengembangkan suatu struktur yang akan menahan
kekerasan lingkungan, namun juga efektif dalam penyerapan cahaya dan cepat
mempunyai (1) permukaan luar yang luas dan datar; (2) lapisan pelindung
permukaan atas dan bawah; (3) banyak stomata per satuan luas; (4) permukaan
dalam yang luas dan datar; (5) sejumlah besar kloroplas dalam setiap sel; dan (6)
hubungan yang erat antara ikatan pembuluh dan sel-sel fotosintesis (Gardner,
dkk.,1991).
Fotosintesis dan respirasi selular dapat dianggap sebagai dua proses yang
energi cahaya, karbondioksida, dan air menjadi mekanisme yang paling penting
selular., b. Respirasi selular melibatkan konversi glukosa dan gula lain menjadi
(Bresnick, 2003).
Tujuan Praktikum
Hydrilla verticulata.
Kegunaan Penulisan
bawah permukaan air. Hidrilla memiliki akar serabut berwarna putih atau merah
kecoklatan jika tumbuh pada sedimen, ataupun berwarna hijau karena adanya
CO2) menjadi zat organik (karbohidrat) oleh klorofil dengan pertolongan sinar
kemudian mengubah energi kimia ini diubah lagi menjadi energi kerja. Peristiwa
respirasi pada tubuh tumbuhan, hewan atau manusia itu merupakan rangkaian
anorganik seperti ion besi dan belerang terlarut dari kerak bumi, atau
mengoksidasi H2S yang berasal dari kegiatan gunung berapi. Selain itu, arus
panas di dasar lautan memasukkan energi ke sistem biologi dalam bentuk bahan
makanannya sendiri, tetapi mendapat nutrisi dengan memakan organisme lain atau
Pada tumbuhan tinggi, klorofil terdiri dari dua jenis pigmen: klorofil a
yang berwarna hijau-kuning. Proporsi dari kedua pigmen ini agak berbeda pada
kedua pigmen ini sekitar tiga bagian klorofil a dan satu bagian klorofil b. Dengan
ganggang hijau dan semua tumbuhan tinggi. Klorofil c dan d terdapat sebagai
coklat dan diatom, dan klorofil d pada ganggang merah (Tjitrosomo, 1999).
Daun dari kebanyakan spesies menyerap lebih dari 90% cahaya ungu dan
biru demikian pula untuk cahaya jingga dan merah. Hampir seluruh penyerapan
ini dilakukan oleh pigmen-pigmen kloroplast. Pada membran tilakoid setiap foton
dapat mengoksidasi satu elektron dari pigmen karatenoid atau klorofil. Klorofil
berwarna hijau merupakan bukti bahwa pigmen ini tidak efektif untuk menyerap
dari bahan mentah anorganik. Dalam proses ini molekul air dan karbondioksida
dipecah dan atom-atom digabungkan kembali ke dalam senyawa baku dan energi
perlu dikeluarkan. Dalam reaksi ini, kandungan energi dari produk akhir lebih
besar daripada bahan mentah tadi. Energi dari produk akhir lebih besar daripada
bahan mentah tadi. Energi perlu disediakan dari luar. Keperluan energi disediakan
oleh cahaya matahari. Energi dari matahari disimpan dalam bentuk senyawa
organik energi kimia oleh tanaman hijau. Dalam proses ini hanya terjadi dalam sel
dasarnya terdiri dari sintesis karbohidrat sederhana dari air dan karbondioksida
dalam kehadiran cahaya matahari oleh tanaman hijau. Proses ini dikenal sebagai
menyerap kira-kira separuh dari radiasi matahari (λ < 700 nm), membuat peka dua
buah perubahan energi primer di dalam dua fotosintesis yang berlainan (Wilkins,
1992).
corong terbalik. Jika tanaman tersebut kena sinar, maka timbullah gelembung-
gelembung gas yang akhirnya mengumpul di dasar tabung reaksi. Gas ini ternyata
Salah satu dari dua fungsi penting cahaya dalam fotosintesis adalah
Fungsi lainnya adalah menyediakan energi untuk membentuk ATP dari ADP dan
Pi. ATP disintesis dalam kloroplas yang diisolasi hanya pada waktu ada cahaya,
Dengan tersedianya NADPH dan ATP maka tahap selanjutnya, yaitu tahap
sintetik atau reaksi-reaksi gelap dalam proses fotosintesis, dapat berlangsung. Jadi
secara ringkas, energi matahari diserap oleh klorofil dan digunakan untuk
menguraikan molekul air, membentuk gas oksigen dan mereduksi molekul NADP
molekul ATP, NADPH, dan ATP digunakan untuk reaksi-reaksi yang akhirnya
gelap sudah cukup efektif untuk menghambat pembungaan tanaman hari pendek,
cahaya yang diterima, bukan intensitas cahaya yang diberikan (Lakitan, 1996).
proses yang menggunakan cahaya sebagai suatu sumber energi fotosintesis dan
pengaliran yang jauh di bawah meksimum yang biasa dialamnya sebagian besar
karena masalah penyediaan CO2, tetapi di daerah beriklim sedang dan daerah
Pada umumnya, pada daun tumbuhan yang habitat normalnya itu cahaya
cahaya yang diterima oleh daun. Titik yang padanya terdapat peningkatan
intensitas lebih lanjut namun tidak meningkatkan laju fotosintesis dinamakan titik
jenuh cahaya. Bila cahaya, air, dan faktor-faktor lain optimum, maka konsentrasi
pada tumbuhan liar maupun pada tanaman pertanian. Seharusnya mungkin untuk
sifat gelombang (wave nature) dan sifat partikel (particle nature). Cahaya
mencakup bagian dari energi matahari dengan panjang gelombang antara 390 nm
sampai 760 nm, dan tergolong cahaya tampak. Kisaran ini merupakan porsi kecil
nutriea mineral yang cukup memungkinkan daun muda maupun tua memenuhi
menjadi energi kimia melalui proses yang dikenal sebagai fotosintesis tergantung
pada: a. Faktor luar: hara, mineral, air, CO2, suhu dan energy,
dengan ketinggian tempat 25 m diatas permukaan laut. Pada Kamis 28 April 2016
percobaan dan kertas minyak (merah, kuning, hijau dan biru) yang digunakan
sebagai indikator panjang gelombang cahaya merah, kuning, hijau dan biru.
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah gelas beker
menghitung waktu, buku tulis untuk mencatat hasil data, alat tulis digunakan
Prosedur Percobaan
4. Ditutup ujung funnel dengan tabung reaksi sehingga berisi air tetapi tidak
boleh ada gelembung udara di dalam tabung reaksi. Ditutup gelas beker
kali.
Hasil
Data Fotosintesis
Hijau 6 10 114
Perhitungan
Pembahasan
tanaman.Hal ini sesuai dengan literatur Utomo (2007) yang menyatakan bahwa
fotosintesis adalah suatu proses pengubahan zat-zat anorganik (H2O dan CO2)
menjadi zat organik (karbohidrat) oleh klorofil dengan pertolongan sinar matahari.
merupakan salah satu jenis tanaman yang bisa melakukan metabolisme di dalam
dibuktikan bahwa fotosintesis melepaskan oksigen (O2). Hal ini sesuai dengan
dilepaskan O2. Hal ini dibuktikan dengan percobaan yang menggunakan tanaman
air Hydrilla verticulata di bawah corong terbalik. Jika tanaman tersebut kena sinar,
(O2) yang keluar dari corong lebih banyak pada cahaya kuning dibandingkan
dengan cahaya merah, cahaya biru, cahaya hijau ataupun cahaya putih. Karena
gelombangnya sebesar 760 nm. Dibandingkan cahaya merah, cahaya biru, cahaya
hijauya putih, yang memiliki panjang gelombang lebih rendah daripada cahaya
kuning. Dalam hal ini seharusnya warna merah yang lebih banyak mengeluarkan
gelembung. Hal ini sesuai dengan literatur Lakitan (1996) yang menyatakan
dari energi matahari dengan panjang gelombang antara 390 nm sampai 760 nm
dan tergolong cahaya tampak. Kisaran ini merupakan porsi kecil dari kisaran
spektrum elektromagnetik.
berwarna merah, kuning, dan hijau, biru, dan kontrol (putih) gelombang gas O2
tertinggi terdapat pada kertas minyak warna kuning sedangkan gelembung gas O2
terendah terdapat pada kertas minyak warna putih. Hal ini disebabkan oleh
pengaruh sinar dan temperatur yang kurang. Dimana cahaya digunakan sebagai
sumber energi fotosintesis. Hal ini sesuai dengan literatur Fitter dan Hay (1991)
pengaliran terjadi pada proses yang menggunakan cahaya sebagai sumber energi
yang mempengaruhi proses fotosintesis yaitu cahaya. Tetapi selain cahaya ada
juga faktor lain yang mempengaruhinya yaitu air, CO2, dan suhu. Hal ini sesuai
dengan literatur Dartius (1991) yang menyatakan bahwa tanaman berhijau daun
pada: a. Faktor luar : hara, mineral, air, CO2, suhu, dan energy, b. Faktor dalam :
3. Dari hasil percobaan fotosintesis ini diperoleh hasil bahwa gelembung gas
(O2) yang keluar dari corong lebih banyak pada cahaya kuning