KEGIATAN UMUM
SMK Negeri 6 Malang berdiri pada tahun 2003 dengan SK Dikmenjur Dikdasmen
pada awalnya terdiri dari 2 program keahlian, yaitu: 1) Teknik Mekanik Otomotif, dan 2)
Teknik Listrik Pemakaian. Pada tahun pelajaran 2006/ 2007, SMK Negeri 6 Malang,
menambah program keahlian yaitu Teknik Pemesinan dan Teknik Gambar Bangunan.
Pada tahun pelajaran 2006/ 2007 jumlah siswa SMK Negeri 6 Malang mencapai 1186
siswa, sedangkan pada tahun 2007/ 2008 jumlah siswa SMK Negeri 6 Malang mencapai
1666 siswa yang tersebar pada 6 program keahlian, yaitu: Teknik Mekanik Otomotif,
Keahlian baru yaitu Teknik Ototronik dan Teknik Alat Berat. Sementara itu program
keahlian Teknik Perkayuan tidak menerima peserta didik baru mulai tahun 2009, dan
Keahlian baru dalam bidang Teknik Konstruksi Baja. Untuk saat ini Kompetensi Keahlian
4. Teknik Permesinan
SMK Negeri 6 Malang adalah salah satu SMK Negeri yang berbasis Teknologi
Industri yang merupakan bagian dari Pendidikan Nasional yang mengembangkan misi
peningkatan SDM yang dilaksanakan baik dalam peningkatan pendidikan, pelatihan dalam
jabatan (in house training) maupun pelatihan diluar jabatan (off house training).
tenaga terampil tingkat menengah untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada industri
baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dengan fasilitas sarana dan prasarana yang
dimiliki, institusi pasangan, dan stake-holder yang sesuai dengan visi misi SMKN 6
Malang, maka sekolah telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2008
terhitung mulai Januari 2008, dan telah disertifikasi oleh URS (Unit Registrar Systems)
yang berpusat di London Inggris dan saat ini masuk surveillance ke-5 dengan demikian
SMK Negeri 6 Malang mendapatkan penghargaan Nasional dari Mendiknas dan Mentri
Lingkungan Hidup sebagai sekolah Adiwijaya Mandiri sejak 5 Juni 2012. Selain itu
karena prestasi bidang akademik maka SMK Negeri 6 Malang sejak 18 Agustus 2009
sekolah RSBI merupakan program yang dinilai tidak layak maka SMKN 6 Malang tidak
Akses jalan untuk menuju lokasi SMK Negeri 6 Malang sangat mudah untuk
dijangkau dan diakses dengan sarana transportasi yang memadai, baik itu kendaraan
pribadi maupun kendaraan umum. Lebih tepatnya alamat yaitu Jl. Ki Ageng Gribig No.
a. Kepala Sekolah
Berhubungan dengan:
6. Komite Sekolah.
Tanggung Jawab:
program SMK.
4. Mengembangkan SDM.
Wewenang:
11. Mengangkat dan memberhentikan Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak
Tetap (PTT).
Tanggung Jawab:
persyaratan ISO 9001: 2008, dan apakah sesuai dengan produk yang ditawarkan,
diperbaiki.
5. Melaporkan kepada Kepala Sekolah kodisi dan status serta penerpan sistem
manajemen mutu.
Wewenang:
Tanggung Jawab:
Wewenang:
2. Menverifikasi kurikulum.
5. Merencanakan dan melaksanakan bimbingan belajar dan try out kelas tiga.
d. Wakasek Humas
Tanggung Jawab:
8. Memberikan pembekalan praktik kerja industri untuk siswa dan orang tua/ wali
murid.
9. Mengkoordinir pelaksanaan promosi sekolah.
Wewenang:
e. Wakasek Kesiswaan
2. Organisasi kesiswaan
Tanggung Jawab:
dan Kekeluargaan).
Wewenang:
Tanggung Jawab:
sekolah.
Wewenang:
1. Memeriksa dan menyetujui rencana kebutuhan sarana dan prasarana tiap unit
kerja.
Tanggung Jawab:
kependidikan).
7. Koordinasi keuangan sekolah.
Wewenang:
kepegawaian.
Tanggung Jawab:
Wewenang:
program keahlian.
1. Ruang Teori.
2) Lab. Multimedia
4) Lab. Jaringan
6) Lab. Autocad
1) Bengkel Logam
2) Bengkel Las
3) Bengkel Kelistrikan
4) Bengkel Engine
5) Bengkel Chasis
6) Bengkel Balancing
9) Bengkel Jaringan
c. Bengkel Listrik
d. Bengkel Kayu
e. Lain-lain
1) Laboratorium KKPI
3. Fasilitas pendukung:
a. Perpustakaan
c. Musholla
e. Kantin
f. Hot-spots area
h. Bimbingan Konseling
n. CCTV
p. Guest House
q. Dapur
r. Parkir
s. Pos Satpam
t. Gudang
v. Ruang Fitnes
w. Gazebo
1. Visi
Menjadikan mutu tamatan yang menerapkan iman dan taqwa (IMTAQ), ilmu
hidup dan siap kerja dengan standar nasional maupun internasional serta dapat
2. Misi
a. Melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) melalui pembelajaran
normatif, adaptif, dan produktif yang berorientasi pada lingkungan hidup dengan penilaian
berbasis kompetensi.
meningkatkan level kualifikasi pendidikan minimal S1/D4 dan S2, sertifikasi asesor dan
tenaga kependidikan
pembinaan kedisiplinan.
SMK Negeri 6 menyadari bahwa tata nilai yang ideal akan sangat menentukan
keberhasilan dalam melaksanakan proses pendidikan sesuai dengan visi dan misi yang
telah ditetapkan. Penetapan tata nilai yang merupakan dasar sekaligus pemberi arah bagi
sikap dan perilaku semua kinerja dalam menjalankan tugas sehari-hari. Selain itu, tata nilai
tersebut juga akan menyatukan hati dan pikiran seluruh kinerja dalam usaha mewujudkan
visi dan misinya. Untuk itu, SMK Negeri 6 telah mengidentifikasi nilai-nilai yang harus
dimiliki oleh setiap kinerja (input values), nilai-nilai dalam melakukan pekerjaan (process
values) serta nilai-nilai yang akan ditangkap oleh pemangku kepentingan (stakeholders)
pendidikan antara lain Dinas Pendidikan Kota Malang, SMK Negeri 6, Kepala Sekolah,
guru dan pegawai, dunia pendidikan, dan dunia usaha dan industri, komite sekolah
(masyarakat). Nilai masukan yang tepat akan menjalankan nilai proses dengan baik dalam
manajemen organisasi untuk meningkatkan mutu interaksi di sekolah. Selanjutnya nilai
input dan nilai proses akan menghasilkan nilai keluaran yang akan memfokuskan sekolah
pada hal-hal yang diharapkan dalam mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan dengan
lebih baik.
PEMERATAAN &
KEPEMIMPINAN &
KINERJA PENYELENGGARAAN
MANAJEMEN YANG
SEKOLAH PENDIDIKAN YANG
PRIMA
BERMUTU
Amanah
Profesional
mengimplementasikannya.
Menunjukkan rasa ingin tahu, semangat berdedikasi serta berorientasi pada hasil.
Kreatif
Memiliki pola pikir, cara pandang, dan pendekatan yang variatif terhadap setiap
permasalahan.
Disiplin
Taat pada tata tertib dan aturan yang ada serta mampu mengajak orang lain untuk
pihak lain.
pengetahuan dan pengalaman serta mampu mengambil hikmah dan mejadikan pelajaran atas
setiap kejadian.Nilai-nilai proses (process values), yakni nilai-nilai yang harus diperhatikan
dalam bekerja di sekolah, dalam rangka mencapai dan mempertahankan kondisi yang
Bekerja berlandaskan pengetahuan dan informasi yang luas serta wawasan yang jauh
ke depan.
Menjadi teladan
Berinisiatif untuk memulai dari diri sendiri untuk melakukan hal-hal yang baik
Memotivasi (motivating)
Memberikan dorongan dan semangat bagi pihak lain untuk berusaha mencapai tujuan
bersama.
Mengilhami (inspiring)
Memberikan inspirasi dan memberikan dorongan agar pihak lain tergerak untuk
Memberdayakan (empowering)
kemampuannya.
Membudayakan (culture-forming)
Menjadi motor dan penggerak dalam pengembangan masyarakat menuju kondisi yang
lebih berbudaya.
Taat azas
menghargai, dan partisipasi aktif bagi kepentingan SMK Negeri 6 Kota Malang.
Akuntabel
Bekerja secara terukur dengan prinsip yang standar serta memberikan hasil kerja yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Memberikan hasil kerja yang baik dalam jumlah yang optimal melalui pelaksanaan
Mampu mengemban kepercayaan dan memberikan bukti berupa hasil kerja dalam
Peka dan mampu dengan segera menindaklanjuti tuntutan yang selalu berubah.
Mampu memprediksi dan tanggap terhadap perubahan yang akan terjadi, serta
Terbuka atas kritik dan masukan serta mampu bersikap adil dan merata.
Selain hal tersebut di atas perlu diperhatikan nilai-nilai: Transparan, akuntabel, dan
partisipatif; Produktif, kreatif, inovatif, dan bermutu; Cost effectiveness dan cost benefit;
Adil, baik, dan benar; Wawasan kebangsaan; Wawasan lingkungan; Orientasi pasar.
selain dapat memenuhi pagu yang ditetapkan, sekolah juga dapat melakukan seleksi
berdasarkan prestasi yang memenuhi standar kualifikasi yang telah ditetapkan. Berikut
Data di atas menunjukan bahwa SMKN 6 Malang merupakan SMK yang strategis
dari segi kuantitas yakni peserta didik ada 3107 orang, pendidik ada 161 orang, dan
berikut mendiskripsikan kelayakan SMKN 6 dilihat dari hasil penilaian lembaga melalui
akreditasi, yang menunjukkan bahwa seluruh kompetensi keahlian yang telah memenuhi
syarat terakreditasi “A”. Hal ini menunjukkan bahwa SMKN 6 mempunyai kemampuan
dari delapan komponen yang digunakan sebagai tolok ukur semua dalam rekapitulasi
menunjukkan kinerja yang standar, karena sejak dilaksanakan audit eksternal tahun 2007
dan berhasil mendapat rekomendasi tersertifikasi tahun 2008, URS selaku badan
aurveillance dan telah mencapai tahun ke-4 pelaksanaan SMM ISO, menunjukkan hasil
yang terstandard, dan masih memenuhi syarat untuk melaksanakan sistem manajemen
ISO.
eksistensi SMK Negeri 6 Malang yang memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut:
b. Struktur organisasi
yaitu: Program Normatif, Program Adaptif, dan Program Produktif. Semua kurikulum
Pendidikan).
d. Kualifikasi Guru
No Nama No Nama
GURU PRODUKTIF: GURU ADAPTIF:
1. Rudy Zulkifli, S.T 8. Ir. Syaiful Islam
2. Dra. Sriani 9. Drs. M. Shodiqin
3. Bagyo Suprapto, S.Pd 10. Iwan Bramantyo, S.Pd
4. Indriani Puspitasari, S. T 11. Fatah Nasikh, S. Pd
5. Bambang Sutrisno, S. Pd GURU NORMATIF
6. Muhammad Yunus, S. Pd 12. Drs. Rachman Budiono
7 Musoli, S.Pd. 13. Umar Sidiq, S. Pd
14. Drs. Anggyo Bigmantoro
15. Wahyu Adi Warso, S. Pd
No Nama No Nama
GURU PRODUKTIF: GURU ADAPTIF:
1. M. Sujatmiko, M.Pd. 8 Ir. Syaiful Islam
2. Drs. Sutono 9. Daris Siswa Nugraha, S.Pd.
3. Moch. Guntur Sayekti, M.Pd. 10. Besar Abadi Prayogi, S.T.
4. Drs. Gunawan D, S.S.T., M.Pd. 11. Kurnia Elvi Futnawati, S.Pd.
5. Haris Setyobudi, S.Pd. GURU NORMATIF
6. Drs. Irfan Hamdani 12. Drs. Rochman Budiono
7 Edhy Rudhiantoro, S.Pd. 13. Drs.Umar Sidiq, S. Pd
14. Karyati, S.Pd.
15. Wahyu Adi Warso, S. Pd
e. Uji Kompetensi
Uji Kompetensi siswa pada Program Keahlian Teknik Pemesinan ada 2 macam,
yaitu:
menyelesaikan diklat pada semester tersebut atau telah menyelesaikan diklat sesuai
a. Setiap peserta didik wajib mengikuti mata pelajaran yang diprogramkan pada tiap
semester.
b. Seorang peserta didik dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya untuk setiap mata
pelajaran terutama komponen produktif apabila yang bersangkutan dinyatakan “lulus” dalam
c. Seorang peserta didik yang dinyatakan “tidak lulus’ dalam kompetensi tertentu, dapat
d. Seorang peserta didik dinyatakan dapat melanjutkan pada tingkat berikutnya apabila
sekurang-kurangnya 90%.
b. Memiliki nilai kelompok pendidikan agama dan kepribadian/ budi pekerti sekurang-
c. Memilki ijazah atau surat keterangan lain yang setara, atau berpenghargaan sama
d. Terdaftar/ tercatat dalam Daftar Nominatif Peserta Ujian Nasional dari SMK Negeri 6
Malang yang telah disahkan oleh Pengawas Pendidikan Menengah Kejuruan dan Kepala
a. Ujian Praktik.
b. Ujian Sekolah.
e. Ujian Nasional.
5. Ujian Nasional
Ujian Nasional dilaksanakan serentak secara nasional. Ujian Nasional meliputi
mata pelajaran:
a. Bahasa Indonesia
b. Bahasa Inggris
c. Matematika
f. Prosedur Praktik
Sesuai dengan tata tertib bengkel yang dikeluarkan oleh sekolah adalah sebagai
berikut:
praktik.
c. Siswa dilarang menggunakan alat-alat bengkel yang dapat membahayakan orang lain.
d. Siswa dilarang menggunakan peralatan praktik yang tidak sesuai dengan fungsinya.
g. Siswa dilarang masuk ke ruang alat tanpa seijin guru atau Tool Man.
h. Siswa dilarang mengambil peralatan praktik sendiri tanpa seijin Guru praktik atau
Tool Man.
j. Siswa lain dilarang masuk ke dalam ruang praktik bengkel selain siswa yang
k. Siswa dilarang membawa barang-barang yang mudah terbakar ke dalam bengkel dan
lingkungan bengkel.
l. Siswa yang melaksanakan praktik dilarang keluar masuk bengkel tanpa seijin guru
praktik.
tempat semula.
n. Semua peralatan yang habis dipakai harus dibersihkan dan dikembalikan ke Tool
Man.
o. Siswa dilarang meninggalkan ruang praktik setelah selesai bekerja, sebelum peralatan
untuk praktik dikembalikan lengkap kepada Tool Man dan keadaan ruangan betul-betul
p. Apabila ada peralatan praktik yang rusak atau hilang, maka harus ditanggung atau
diganti oleh siswa atau kelas yang bersangkutan dalam melaksanakan praktik.
q. Siswa yang melanggar tata tertib di bengkel akan dikenakan sanksi sesuai dengan
Petunjuk Umum
d. Simpanlah alat-alat dan perlengkapannya di dalam rak-rak lemari, laci meja, atau
bengkel kerja.
g. Janganlah menyentuh semua perlengkapan atau mesin-mesin, kecuali jika diberi hak/
kuasa/ izin.
h. Janganlah pergi atau meninggalkan mesin saat mesin sedang berjalan.
kawan-kawan sekerja.
j. Janganlah meninggalkan kaitan mesin derek di atas daerah perputaran mesin apabila
tidak dipakai.
3. Pengamanan Mesin
a. Peliharalah mesin agar selalu berada dalam kondisi yang baik dan setelah dipakai
harus dibersihkan.
memulai menjalankannya.
c. Janganlah mencoba menjalankan mesin bilamana anda belum atau tidak mengerti
e. Periksalah batas permukaan oli (minyak pelumas) sebelum mulai menjalankan mesin
g. Jangan mencoba-coba merubah arah perputaran mesin atau kecepatan apabila sedang
berjalan (berputar).
h. Bila terjadi sesuatu yang tdak lancar, hentikanlah atau matikanlah mesin dengan
segera.
i. Periharalah mesin dan daerah sekelilingnya agar tetap bersih dan rapi.
baju panjang.
h. Yakinlah bahwa semua alat-alat keamanan ada dalam posisinya sebelum menjalankan
mesin.
i. Periksalah agar sekeliling tempat kerja sudah bersih sebelum memulai menjalankan
mesin.
l. Gunakanlah bandulan-bandulan yang tepat dan periksalah bahwa alat itu masih baik.
m. Hentikanlah mesin, bila mendengar bunyi mesin menggeresek atau tidak normal.
5. Keselamatan Bekerja
a. Janganlah memakai jam tangan, cincin, dan lain-lain pada waktu bekerja.
b. Janganlah menyimpan alat-alat yang tajam (pena penggaris) dan sebagainya di dalam
d. Janganlah menghilangkan bekas serbuk besi dengan tangan telanjang, pakailah sikat
atau lap.
dengan tangan.
f. Janganlah menyentuh pelat cekam yang sedang berputar atau benda pekerjaan yang
sedang dikerjakan.
mengundang pemateri atau trainer dari berbagai perguruan tinggi negeri atau sekolah-sekolah
tinggi yang ternama. Misalnya mengundang seorang Trainer dari VEDC. Selain itu, jurusan
b. Tetapi selain itu juga pada program keahlian Pemesinan dan Teknik Kendaraan
Ringan juga melaksanakan kajian diklat, diskusi materi, dan bahan ajar serta mengadakan
1. Adi Putro
5. P.O Tentrem
6. P.O Zena
8. Kia
Teknik Permesinan :
1. Yanmar
2. Aneka Mesin
5. Prikarya
6. Rimba Kencana
7. Inti Karya
9. Bengkel Rukun
Mengundang jadwal
orang tua Menjelaskan pelaksanaan
Prakerin pada orang tua siswa
Untuk evaluasi dan pelaporan hasil prakerin langsung dikerjakan setelah selesai
prakerin. Jadi awal masuk sekolah setelah prakerin para siswa mengumpulkan laporan
Dan selama prakerin berlangsung juga ada penilaian dari pihak sekolah yaitu berupa
monitoring oleh para guru pembimbing dan juga oleh tempat prakerin itu sendiri atau
tempat DU/DI masing-masing. Maka penilaian di sini tidak hanya didapat dari hasil
laporan prakerin tiap siswa tetapi juga dari hasil monitoring para guru pembimbing dan
dari dunia usaha atau dunia industri tempat para siswa melaksanakan prakerin.