83 232 1 PB PDF
83 232 1 PB PDF
2, 96-109
Perhimpunan Entomologi Indonesia
ABSTRAK
Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci (Gennadius)
(Hemiptera: Aleyrodidae) pada Pertanaman Cabai Merah di Kecamatan
Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian tentang
keanekaragaman dan kelimpahan musuh alami Bemisia tabaci di pertanaman cabai
merah telah dilakukan di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY selama
musim kemarau Mei-Oktober 2009. Penelitian bertujuan untuk mempelajari
keanekaragaman dan kelimpahan spesies parasitoid dan predator dari B. tabaci.
Pengambilan sampel spesies parasitoid dan predator dilakukan dengan
menggunakan nampan kuning, jaring serangga, pengamatan langsung pada tajuk
tanaman, dan pengumpulan nimfa-nimfa B. tabaci. Keanekaragaman serangga
dihitung menggunakan indeks keanekaragaman Shannon dan sebaran. Spesies
predator yang ditemukan di pertanaman cabai merah adalah Harmonia
octomaculata (Fabricius), Menochilus sexmaculata (Fabricius), Scymnus sp.,
Micraspis inops Mulsant, Coccinella sp., (Coleoptera: Coccinellidae), Paederus
fuscipes Curtis (Coleoptera: Staphylinidae), Orius sp. (Hemiptera: Anthocoridae),
Linyphiidae (Araneae), dan Syrphidae (Diptera). Parasitoid Eretmocerus sp. (Hy-
menoptera: Aphelinidae) ditemukan memarasit nimfa-nimfa B. tabaci mempunyai
potensi yang baik untuk mengendalikan nimfa B. tabaci di pertanaman cabai
merah.
KATA KUNCI: Bemisia tabaci, keanekaragaman, kelimpahan, parasitoid,
predator
ABSTRACT
Natural Enemy Diversity and Abundance of Bemisia tabaci (Gennadius)
(Hemiptera: Aleyrodidae) on Chili Pepper Fields in Sub-district of Pakem,
District of Sleman, The Special Province of Yogyakarta. Research on natural
enemies of Bemisia tabaci was conducted in the chili pepper fields in Sub-district
of Pakem, District of Sleman, The Special Province of Yogyakarta during the dry
season of May-October 2009. The aims of this research were to study the diversity
*Korespondensi:
Email: purhidayat@gmail.com
96
Hendrival et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci
97
J. Entomol. Indon., September 2011, Vol. 8, No. 2, 96-109
98
Hendrival et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci
spesies dan kelimpahan parasitoid dan jaring terbuat dari kain kasa. Pe-
predator di pertanaman cabai merah. ngambilan dilakukan dengan meng-
Metode pengumpulan serangga di- ayunkan jaring ke kiri dan ke kanan
lakukan dengan berbagai cara ter- secara bolak-balik sebanyak 20 kali
gantung pada jenis serangga dan sambil berjalan. Perangkap nampan
habitatnya. Metode pengambilan sam- kuning ditempatkan pada tempat yang
pel serangga dengan jaring ayun terbuka di pinggir petak pertanaman
digunakan untuk menangkap serangga cabai merah. Untuk membunuh se-
pada daun-daunan atau rumput-rum- rangga yang hinggap pada nampan
putan dan pada areal pertanaman yang kuning, ke dalam nampan tersebut
berbentuk perdu seperti pertanaman dimasukkan larutan air sabun untuk
cabai merah. Metode pengamatan mengurangi tegangan permukaan, se-
langsung dilakukan terhadap spesies hingga serangga yang masuk akan
serangga, termasuk predator, yang ter- tenggelam dan mati. Pada setiap lahan
dapat pada tajuk tanaman. Pemerang- pertanaman ditempatkan empat nam-
kapan merupakan metode pengum- pan kuning dan dibiarkan selama 24
pulan serangga dengan menggunakan jam.
perangkap seperti nampan kuning. Teknik pengamatan langsung pada
Metode tersebut memiliki kemampuan tajuk tanaman juga dilakukan terhadap
memikat predator dan parasitoid secara predator yang terdapat pada tajuk
fisik. Metode pengumpulan serangga, tanaman dengan mengamati delapan
termasuk pada stadia nimfa-nimfa, di- tanaman sampel per bedengan. Teknik
lakukan untuk mengetahui jenis-jenis pengamatan langsung juga dilakukan
parasitoid yang berasosiasi dengan dengan mengumpulkan nimfa-nimfa B.
serangga. tabaci yang terdapat pada daun dari
Metode pengambilan sampel spe- tanaman cabai merah. Metode peng-
sies parasitoid dan predator dilakukan ambilan sampel daun dilakukan secara
dengan menggunakan jaring ayun acak untuk mengamati nimfa B. tabaci
(sweep net), nampan kuning (yellow dari setiap tanaman sampel (delapan
pan trap), pengamatan langsung, dan tanaman sampel per bedengan) dengan
pengumpulan nimfa-nimfa B. tabaci mengambil daun dari bagian atas,
dari tanaman cabai merah. Jaring ayun tengah, dan bawah dari tanaman. Pada
digunakan untuk pengambilan serang- tanaman sampel diambil enam daun
ga pada tajuk tanaman atau gulma (dua bagian atas, dua bagian tengah,
yang tumbuh di sekitar pertanaman dan dua bagian bawah). Daun-daun
cabai merah. Jaring ayun berbentuk sampel disimpan di dalam kantung
kerucut, mulut jaring terbuat dari plastik untuk dilakukan pemeriksaan
kawat melingkar (diameter 30 cm) dan terhadap nimfa B. tabaci dengan
99
J. Entomol. Indon., September 2011, Vol. 8, No. 2, 96-109
100
Hendrival et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci
101
102
Tabel 1 Jumlah ordo (O), famili (F), spesies (S), jumlah individu (N), indeks keanekaragaman Shannon (H′), dan indeks kemerataan (E)
predator dan parasitoid dari B. tabaci pada setiap metode pengambilan sampel di pertanaman cabai merah pada musim kemarau
Juni sampai Oktober tahun 2009 di Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY
102
Hendrival et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci
103
J. Entomol. Indon., September 2011, Vol. 8, No. 2, 96-109
104
Hendrival et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci
105
J. Entomol. Indon., September 2011, Vol. 8, No. 2, 96-109
106
Hendrival et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci
107
J. Entomol. Indon., September 2011, Vol. 8, No. 2, 96-109
108
Hendrival et al.,: Keanekaragaman dan Kelimpahan Musuh Alami Bemisia tabaci
109