Pasal Wahy 12:1-17 memaparkan empat konflik besar di antara Allah dan Iblis:
1. (1) konflik Iblis dengan Kristus dan pekerjaan penebusan-Nya (ayat Wahy 12:1-5
),
2. (2) konflik Iblis dengan orang Israel yang setia (ayat Wahy 12:6,13-16 ),
3. (3) konflik Iblis dengan sorga (ayat Wahy 12:7-9 ), dan
4. (4) konflik Iblis dengan orang percaya (ayat Wahy 12:10-11,17 ).
SEORANG PEREMPUAN.
Wahy 12:1
Perempuan ini menunjuk kepada orang Israel yang setia. Dengan perantaraan mereka sang
Mesias (yaitu bayi Kristus, ayat Wahy 12:2,4-5 ) lahir di dunia (bd. Rom 9:5 ). Hal ini
dinyatakan, tidak hanya oleh kelahiran anak itu, tetapi juga dengan menyebut matahari dan bulan
(lih. Kej 37:9-11 ) dan kedua belas bintang yang tentu saja menunjuk kepada dua belas suku
Israel.
1. Selama masa kesengsaraan, orang Israel yang setia adalah orang Yahudi yang
takut akan Allah serta menentang agama antikristus. Dengan jalan meneliti Kitab
Suci secara tulus, mereka menerima kebenaran mengenai Yesus Kristus sebagai
Mesias ( Ul 4:30-31 ; Za 13:8-9 ). Mereka menerima pertolongan ilahi selama
masa tiga setengah tahun terakhir dari masa kesengsaraan itu, dan Iblis tidak akan
diizinkan untuk mengalahkan mereka sama sekali (lih. ayat Wahy 12:13-16 ).
2. Orang Israel yang menerima agama antikristus dan menolak kebenaran alkitabiah
tentang Mesias akan dihukum dan dibinasakan pada hari-hari masa kesengsaraan
besar. (lih. Yeh 11:17-21; 20:34-38 ; Za 13:8-9 ).