Anda di halaman 1dari 2

PSAK NO.

1 Tentang Penyajian Laporan Keuangan


Diposting oleh indy puspita
ED PSAK No. 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangan
Eksposure Draft PSAK 1 (Revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangan telah
diterbitkan. ED PSAK 1 merupakan adopsi IAS 1 Presentation Financial Statement, proses
adopsi ini merupaka salah satu program konvergensi IFRS yang sedang dilakukan oleh
Dewan Standar Akuntansi keuangan (DSAK IAI).

ED PSAK 1 ini menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum
(general purpose financial statements) yang selanjutnya disebut ‘laporan keuangan’ agar
dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan
laporan keuangan entitas lain. Pernyataan ini mengatur persyaratan bagi penyajian laporan
keuangan, strukturlaporan keuangan, dan persyaratan minimum isi laporan keuangan. Ada
beberapa perbedaan antara PSAK 1 (Revisi 2009) dan ED PSAK 1 (Revisi 2009).
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) IAI pada tanggal 21 April 2009 kemarin telah
menyetujui Exposure Draft (ED) PSAK 1 (revisi 2009) tentang Penyajian Laporan Keuangan
untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh kalangan anggota IAI, Dewan Konsultatif SAK,
Dewan Pengurus Nasional IAI, perguruan tinggi dan individu/organisasi/lembaga lain yang
berminat.
ED PSAK 1 (Revisi 2009) : Penyajian Laporan Keuangan ini yang merupakan adopsi dari
IAS 1 : Presentation of Financial Statements merevisi PSAK 1 (1998) : Penyajian Laporan
Keuangan.
Secara umum perbedaan ED PSAK 1 (Revisi 2009) dengan PSAK 1 (Revisi 1998)
diantaranya adalah sebagai berikut :
1. ED PSAK 1 (Revisi 2009) mengadopsi IAS 1 Presentation of Financial Statements (2009)
sedangkan PSAK 1 (Revisi 1998) mengadopsi IAS 1 Disclosure of Accounting
Policies (1997).
2. Penggantian istilah “Kewajiban” pada PSAK 1 (Revisi 1998) menjadi “Liabilitas” pada
ED PSAK 1 (Revisi 2009).
3. Pada ED PSAK 1 (revisi 2009) terdapat definisi istilah yang digunakan, yaitu laporan
keuangan untuk tujuan umum, tidak praktis, standar akuntansi keuangan, material, catatan
atas laporan keuangan, penghasilan komprehensif lain, pemilik, laba atau rugi sedangkan
pada PSAK 1 (1998) tidak terdapat definisi istilah yang digunakan.
4. Menurut ED PSAK 1 (revisi 2009), informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
meliputi : Aset, Liabilitas, Ekuitas, Pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan
kerugian, Kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik
serta Arus kas sedangkan menurut PSAK 1 (1998), informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan meliputi : Aset, Kewajiban, Ekuitas, Pendapatan dan beban serta Arus Kas.
5. Mengenai tanggung jawab atas laporan keuangan, ED PSAK 1 (revisi 2009) tidak
mengatur mengenai pihak yang bertanggung jawab atas laporan keuangan, sedangkan PSAK
1 (1998) mengatur bahwa manajemen bertanggung jawab atas laporan keuangan.
6. ED PSAK 1 (revisi 2009) mengatur mengenai komponen laporan keuangan yang lengkap
yaitu : (a) Laporan posisi keuangan (neraca), (b) Laporan laba rugi komprehensif, (c)
Laporan perubahan ekuitas, (d) Laporan arus kas, (e) Catatan atas laporan keuangan, (f)
Laporan posisi keuangan awal periode komparatif sajian akibat penerapan retrospektif,
penyajian kembali, atau reklasifikasi pos-pos laporan keuangan, sedangkan PSAK 1 (1998)
mengatur mengenai komponen laporan keuangan yang lengkap meliputi : (a) Neraca, (b)
Laporan laba rugi, (c) Laporan perubahan ekuitas, (d) Laporan arus kas serta (e) Catatan atas
laporan keuangan.
7. Mengenai Kepatuhan terhadap SAK, ED PSAK 1 (revisi 2009) mengatur bahwa entitas
membuat pernyataan kepatuhan atas SAK dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK 1
(1998) tidak mengatur mengenai laporan keuangan yang harus memuat pernyataan kepatuhan
entitas atas SAK.
8. ED PSAK 1 (revisi 2009) mengatur bahwa penyimpangan dari suatu PSAK diijinkan jika
kepatuhan atas PSAK tersebut bertentangan dengan tujuan laporan keuangan dalam
KDPPLK, sedangkan PSAK 1 (1998) tidak mengatur mengenai penyimpangan dari suatu
PSAK.
9. ED PSAK 1 (revisi 2009) tidak mengatur mengenai bagaiman memilih dan menerapkan
kebijakan akuntansi ketika tidak diatur dalam suatu PSAK. Hal tersebut akan diatur dalam
PSAK 25, jika PSAK 25 sudah mengadopsi IAS 8 terkini. Sedangkan PSAK 1 (1998)
mencantumkan pengaturan bagaimana memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika
tidak diatur dalam suatu PSAK.
10. ED PSAK 1 (revisi 2009) tidak mengatur kapan entitas sebaiknya mengeluarkan laporan
keuangan, sedangkan PSAK 1 (1998) mengatur bahwa entitas sebaiknya mengeluarkan
laporan keuangan paling lama 4 bulan setelah tanggal neraca.
11. ED PSAK 1 (revisi 2009) tidak lagi memperkenankan penggunaan istilah “Pos Luar
Biasa”, sedangkan PSAK 1 (1998) masih memperkenankan penggunaan istilah tersebut.
Perbedaan ED PSAK 1 (revisi 2009) dengan PSAK 1 (revisi 1998) selengkapnya dapat
dibaca pada ED PSAK 1 (revisi 2009) yang telah diterbitkan IAI dan dapat di-
download melalui website resmi IAI

Anda mungkin juga menyukai