1
BAB I
DASAR INDUSTRI KIMIA
2
Sumber Alam
Pertambangan - Pertanian
Industri Kimia
Industri kimia mempunyai obyektif membuat mulai dari bahan baku utama
semua jenis bahan, yang dapat diolah lebih lanjut dalam industri mekanik,elektrik,
elektronik, tekstil, makanan dan seterusnya. Bahan-bahan fungsional ini dapat
diklasirikasikan menurut masing-masing fungsi yang harus dipenuhinya, antara
lain dapat dikelompokkan sebagai berikut :
3
1. Bahan kontitusi yang merupakan semua obyek produksi : metal, semen,
plastik, tekstil, kulit, perekat, dan seterusnya.
2. Bahan penunjang energi yang menyababkan berfungsinya organisme dan
mesin-mesin oleh perpindahan, penyimpanan , produksi dan konversi
energi: makanan, bahan bakar, pupuk dan seterusnya.
3. Bahan penunjang informasi: kertas, film, pita magnetis, cat ,tinta, kain dan
seterusnya.
Industri kimia sebetulnya lebih tepat disebut sebagai industri pengubahan
bahan yang mempunyai peranan besar. Industri ini membuat bahan –bahan
fungsionil yang digunakan industri lainnya. Dari kenyataan di atas kita dapat
melihat bahwa ilmu untuk industri kimia harus mencakup dua hal berikut:
1. Ilmu tentang bahan yang diproduksi atau yang dapat disebut dengan bahan
fungsionil. Tugas seorang Teknik Kimia adalah membuat suatu bahan yang
dapat memenuhi fungsi teknik ekonomi, mempunyai sifat fisika-kimia,
mekanik, elektrik yang secara khusus disesuaikan dengan fungsinya. Ilmu
yang dibutuhkan adalah mengenai : bahan bakar, bahan makanan, bahan
pewangi, bahan konstruksi dan seterusnya.
2. Ilmu tentang pemrosesan atau metode / teknik pengubahan bahan yang
untuk menangani sifat –sifat produk dan proses pembuatannya.
4
Teknik Kimia juga merupakan suatu ilmu yang mengubah penemuan di
laboratorium kimia ke dalam skala industri, yang dilaksanakan secara kontinu
dalam wadah yang terbuat dari metal dengan ukuran yang cukup besar. Teknik
Kimia dikemukakan sebagai terjemahan Chemical Engineering yang analog
dengan ilmu keteknikan yang lain seperti teknik sipil, teknik maritim, teknik
pedesaan dan seterusnya. Keteknikan di Indonesia lebih dikenal dengan istilah
Rekayasa yang artinya meletakkan hasil-hasil penelitian di laboratorium ke dalam
skala industri, sehingga perusahaan Rekayasa adalah badan yang menghitung dan
merancang ukuran –ukuran alat dan membuatnya di bengkel dan diterapkan dalam
pabrik sampai bisa berfungsi secara optimal.
Difinisi Teknik Kimia adalah Ilmu yang melaksanakan proses-proses
pengubahan bahan baku utama ke dalam produk-produk fungsionil. Definisi
secara resmi dari Chemical Engineering menurut Institute of Chemical Engineers
adalah sebagai berikut :
Chemical Engineering is the branch of engineering which is concerned:
With processes in which material under go a required change of composition,
energy content or physical state, with the means of processing, with the resulting
products and with their applications to useful ends.
Artinya :
Teknik kimia adalah cabang teknik yang konsentrasinya pada:
Proses di mana bahan baku di bawa pergi untuk dilakukan perubahan : komposisi,
kandungan energy, atau keadaan fisik dengan alat mesin produk yang akan
dihasilkan sesuai aplikasi mereka agar berakhir guna.
Berikut ini adalah contoh yang mengilustrasikan peran seorang insinyur teknik
kimia di pabrik:
5
Sebuah perusahaan kemudian menginstruksikan seorang insinyur teknik kimia
untuk merancang pabrik penghasil jus jeruk dengan kapasitas produksi beberapa
ribu ton jus per tahun. Insinyur tersebut akan menganalisis proses-proses produksi
yang mungkin dan kemudian mengevaluasi keekonomisan setiap proses yang
mungkin. Walaupun metode produksi jus dengan cara memeras sangat sederhana,
proses ini tidak ekonomis karena memerlukan ribuan orang untuk mencapai target
produksi. Oleh karena itu, metode lain akan dipilih (mungkin metode pengupasan
dan penghancuran). Dari contoh ini, dapat dilihat bahwa proses produksi yang
paling sederhana dalam skala laboratorium belum tentu merupakan metode paling
ekonomis pada suatu pabrik.
Ilmu-ilmu yang menjadi dasar dalam teknik kimia, antara lain adalah:
6
Neraca massa
Neraca energi
Peristiwa perpindahan massa, energi, momentum
Reaksi kimia
Termokimia
Termodinamika
Mekanika fluida
Ilmu tentang material
Kita lihat bahwa difinisi ini jauh lebih bersifat umum daripada yang
terdahulu. Kenyataannya yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan secara lebih
jelas lagi perbedaan antara kedua difinisi di atas. Kata rekayasa yang baru muncul
barangkali lebih melingkup pendifinisian yang pertama yang berarti seni untuk
meletakkan hasil-hasil penelitian di Laboratorium ke dalam skala Industri.
Sehingga perusahaan rekayasa adalah suatu perusahaan atau badan yang bertugas
menghitung ukuran-ukuran alat dan membuatanya di bengkel , memasangnya
dalam pabrik lalu menjaminnya sampai berfungsi secara optimal.
7
Kenyataan lain dari pengertian luas teknik kimia ini adalah peranannya yang
semakin luas dalam sektor-sektor lain dari pada bidang kimianya sendiri. Dalam
pengolahan bahan baku utama pada pembuatan bahan sintetis selalu terkait
dengan bidang jasa, lingkungan dan yang lain sehingga tidak pernah berdiri
sendiri. Setiap reaksi kimia disamping memiliki keuntungan juga merupakan
sumber gangguan dan juga terkait dengan proses fisika contohnya pengangkutan ,
pemisahan dan seterusnya.
Dalam buku ini difinisi teknik kimia secara luas sebagai terjemahan dari
Chemical Engineering yang berarti:
Ilmu yang melaksanakan proses-proses pengubahan bahan baku utama ke
dalam produk-produk fungsional
Untuk menunjukkan wawasan aktivitas teknik kimia dengan membahas
dua proses yang berbeda berikut: proses pembuatan natrium karbonat dengan
kapasitas produksi ribuan ton per hari dan pembuatan bahan antibiotik dengan
kapasitas produksi kilogram per hari . pada ke dua proses dapat ditentukan teknik
yang sama yaitu penguapan pelarut, pemisahan dan pengeringan. Teknik kimia
menangani teknik pengeringan , penyaringan dan evaporasi dari pandangan segi
teori, konsepsi realisasi dan pengoperasian yang optimal.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teknik kimia mencakup tiga
wawasan aktivitas besar: metodologi, rekayasa dan teknologi. Apakah metode
teknik kimia itu ? Diciptakan untuk industri apa dan bagaimana perkembangannya
saat ini dibanding dengan industri yang lain ? Bagaimana penerapan teknik
pengubahan dalam industri ? pertanyaan- pertanyaan itu yang akan dijawab pada
buku proses industri kimia ini.
8
yang sangat kuat, bahan tekstil, pelekat, material komposit untuk kendaraan,
material yang aman digunakan untuk implan, dan obat-obatan.
Bidang terkait
Ruang lingkup teknik kimia sangatlah luas, melingkupi bidang
bioteknologi, nanoteknologi, hingga mineral. Bidang-bidang yang erat
berhubungan dengan teknik kimia antara lain teknik bioproses (atau teknik
biokimia), teknik biomedis, teknik biomolekular, kimia dan bioteknologi.
Satuan Operasi adalah kelompok peralatan yang digunakan di dalam Industri atau
biasa disebut dengan kelompok peralatan proses terdiri atas :
9
2.Operasi atas bahan –bahan terpecah
pengecilan ukuran pertikel : penggilingan butir padat, dispersi tetesan
cairan atau gelembung gas.
Peningkatan ukuran partikel : fritting, agregasi
Peresapan suatu fluida menembus unggun partikel: unggun terangkat
(fliudized bed), unggun termantapkan (fixed bed) dan khromatografi.
Fraksionasi campuran pertikel: sedimentasi, dekantasi, filtrasi elutriasi dan
sentrifugasi.
10
Akan tetapi dari segi penerapanya. Dalam reaktor industri reaksi-reaksi itu dapat
digolongkan menurut cara lain misalnya:
*Reaksi homogen dan reaksi heterogen
*Stoichiometri reaksi tunggal, reaksi berganda, reaksi berturutan dan
reaksi paralel.
*Penyimpangan terhadap kesetimbangan misalnya reaksi reversible atau
reaksi irreversible
*Termisitasnya: reaksi eksothermis dan reaksi endothermis
*Mekanisme reaksinya: reaksi ionik, reaksi radikal
Mulai tahun 1950 usaha abstraksi dan sintesa pemisahan para peneliti
membawa operasi-operasi teknik kimia di atas ke arah konsep yang lebih
sederhana lagi misalnya: peristiwa perpindahan difusi atau turbulensi massa,
panas dan kuantitas gerak di dalam satu fasa atau antara suatu fasa dengan fasa
lainnya. Inilah yang kemudian disebut dengan kinetika fisika ( transport
phenomena )
Menjelang tahun 1960 mulai disadari kenyataan bahwa dalam suatu
reaktor industri reaksi –reaksi kimia tidak pernah terisolir, mereka selalu bertemu
dalam suatu kompetisi fenomena-fenomena fisik seperti difusi dan turbulensi
bahan-bahan yang bereaksi , pencampuran bahan-bahan, dan perpindahan panas
reaksi konduksi , radiasi dan konveksi. Hal inilah yang kemudian berkembang
untuk menghitung semua fenomena yang terjadi dalam reaktor industri.
Dalam dua dasawarsa terakhir ini muncul konsep-konsep lain yang secara
berangsur-angsur memperkuat konsep teknik kimia seperti: ilmu tentang sistim
pengolahan dan komputer, otomatisasi dan optimisasi, lingkungan, kesehatan
keamanan dan kualitas hidup, keterbatasan sumber alam dan daya , krisis energi
dan bahan baku tertentu.
Perlu disadari bahwa selama setengah abad ini teknik kimia pada dasarnya
dikembangkan oleh industri minyak bumi beserta turunan-turunannya. Dalam hal
ini energi berfungsi untuk proses pemisahan pada separator dan reaktor, misalnya
separasi campuran kebanyakan dilakukan di dalam kolom distilasi berkat panas
yang diberikan oleh boiler. Separasi secara khromatografi melalui membran atau
11
penyaring menggunakan energi mekanik. Kebanyakan reaksi kimia berlangsung
adanya kenaikan suhu atau tekanan campuran reaksi. Hal ini menyadarkan akan
adanya energi lain, seperti separator dan reaktor yang menggunakan bentuk energi
lain seperti energi listrik atau fotokimia. Energi ini merupakan jawaban atas
tantangan untuk pemeliharaan lingkungan hidup serta terbatasnya sumber bahan
baku minyak bumi. Itu merupakan salah satu pandangan ke depan perkenbangan
teknik kimia. Proses elektrokimia telah mendapat tempat yang penting dalam
industri mineral, seperti proses elektrolisa, elektrodialisa, elektrosintesa dan lain-
lain. Teknik elektrokimia merupakan salah satu cabang dari teknik kimia.
Sisi lain dari perkembangan teknik kimia adalah hadirnya apa yang disebut
dengan bioteknologi yang secara khusus dikembangkan oleh para insinyur teknik
kimia. Bioteknologi akan menggantikan proses-proses pembuatan bahan kimia
berdasarkan reaksi-reaksi biomimetik dengan enzim, bakteria, jamur dan berupa
sel-sel hidup yang dikembangkan dalam tabung- tabung. Sintesa organik adalah
suatu struktur makro yang terdiri atas : wadah, reaktor, filter, kolom destilasi.
Sekarang ahli kimia dapat menggantikan proses yang komplek itu dengan struktur
makro yang jauh lebih sederhana, misalnya menggunakan reaktor khromatografi
yang terbuat dari tabung yang terisi dengan material porus diman enzim
diletakkan disini sepanjang tabung sesuai dengan tahap-tahap sintesa yang
diinginkan, dan sepanjang tabung itu akan diganti dengan mikroorganisme yang
hidup.
Demikian sejarah perkembangan teknik kimia yang konsepnya
menunjukkan rangka pengetahuan yang diperlukan oleh seorang insinyur teknik
kimia rata-rata , dan untuk dilatih sebelum terjun sebagai profesional dalam
berbagai jenis industri kimia.
Beberapa contoh Unit Operasi di Industri :
12
Gambar 1.1. Diagram unit operasi ekstraksi bijih dari tahun 1900-an
13
Gambar 1.3 Evaporator ganda umpan maju
14
Gambar 1.5 Tangki Ekstraktor
15
Gambar 1.7 Mekanisme proses humidifikasi
16