Anda di halaman 1dari 16

SESI /PERKULIAHAN KE : 1

TIK : Pada akhir perkulihan ini mahasiswa dapat menjelaskan : Pengertian


tentang industri, pengertian tentang pengubahan bahan, pengertian tentang
Teknik Kimia, pengertian tentang satuan-satuan operasi pada industri kimia
Pokok Bahasan : Dasar Industri Kimia
Deskripsi singkat : Dalam pertemuan ini akan dipelajari ilmu dasar tentang
industri kimia yang meliputi pengertian tentang industri pengubahan bahan ,
pengertian tentang Teknik kimia dan Pengertian tentang satuan – satuan operasi
pada industri kimia, Ilmu dasar industri kimia ini akan membantu dalam
mengikuti perkuliahan berikutnya pada proses pengolahan bahan baku menjadi
produk pada industri kimia.
Bahan Bacaan :
1.George T.A. 1984. Chemical Process Industries .New York : Mc Graw Hill
Book Company Inc.
2.Harjono, H.B. dkk. 1985. Industri kimia. Bandung : Fak. Teknologi Industri.
ITB Press.
3.Shreve’s. 1986. Chemical Process Industries. 5th. Ed. New York : Mc Graw
Hill Book Company Inc..

II. Pertanyaan Kunci :


Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menjelaskan tentang :
- Apa yang dimaksud dengan proses pengubahan bahan menjadi produk
fungsional
- Dimana peran seorang Insinyur Teknik kimia di Industri kimia
- Menyebutkan kelompok satuan operasi yang berhubungan dengan proses
pengubahan secara kimia
III. Tugas:
Buatlah aliran proses berupa diagram balok pada industri pengelolaan minyak
bumi yang terdiri dari kelompok satuan operasi pemisahan dari bahan baku utama
sampai produk fungsional dan jelaskan peran masing masing satuab operasi
dalam proses ini ?

1
BAB I
DASAR INDUSTRI KIMIA

Dasar Industri Kimia adalah adalah suatu organisasi pengelolaan bahan


alam baik pertambangan dan pertanian lalu mengubahnya ke dalam berbagai
bahan baik yang berupa bahan konsumsi maupun bahan untuk diolah kembali dan
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satu pertanyaan apakah
yang dimaksud dengan Industri kimia ? .pertanyaan ini yang selalu diutarakan
oleh para pengajar di bidang Teknik Kimia. Jawabannya Industri kimia adalah
industri pengubahan bahan baku menjadi bahan jadi atau bahan yang akan diolah
kembali menjadi bahan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Relevansi topik ini di Industri adalah sebagai dasar pengetahuan tentang
ilmu pemrosesan atau pengubahan bahan baku yang berasal dari bahan alam
menjadi suatu produk yang bermanfaat untuk masyarakat. Selain dasar – dasar
Industri kimia juga diperlukan pelajaran akan sifat-sifat bahan baku maupun
produk yang akan dihasilkan. Proses tersebut akan melibatkan bebebrapa
metodologi , rekayasa dan teknologinya.
Secara garis besar perkuliahan ini adalah menjelaskan dasar-dasar industri
kimia yang meliputi arti pengubahan bahan , Teknik Kimia dan pengelompokan
unit unit satuan operasi dalam industri kimia.

1.1. Industri Pengubahan bahan


Industri didefinisikan sebagai suatu kesatuan aktivitas manusia yang
dimulai dari pengelolaan sumber alam, lalu mengubahnya ke dalam berbagai
bahan, baik bahan yang dikonsumsi maupun bahan untuk diolah kembali dengan
tujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Dalam gambar di bawah ini menunjukkan pengelolaan sumber alam yang
dilakukan oleh industri pertambangan dan pertanian. Industri ini memproduksi
bahan baku utama organik.

2
Sumber Alam

Pertambangan - Pertanian

Bahan baku utama - Energi

Industri Kimia

Bahan Baku Bahan Konsumsi

Industri mekanik dan Listrik

Obyek manufaktur Industri jasa

Pemenuhan Kebutuhan Manusia

Gambar 1.1 Tahap pengubahan bahan baku sumber alam


untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Industri kimia mempunyai obyektif membuat mulai dari bahan baku utama
semua jenis bahan, yang dapat diolah lebih lanjut dalam industri mekanik,elektrik,
elektronik, tekstil, makanan dan seterusnya. Bahan-bahan fungsional ini dapat
diklasirikasikan menurut masing-masing fungsi yang harus dipenuhinya, antara
lain dapat dikelompokkan sebagai berikut :

3
1. Bahan kontitusi yang merupakan semua obyek produksi : metal, semen,
plastik, tekstil, kulit, perekat, dan seterusnya.
2. Bahan penunjang energi yang menyababkan berfungsinya organisme dan
mesin-mesin oleh perpindahan, penyimpanan , produksi dan konversi
energi: makanan, bahan bakar, pupuk dan seterusnya.
3. Bahan penunjang informasi: kertas, film, pita magnetis, cat ,tinta, kain dan
seterusnya.
Industri kimia sebetulnya lebih tepat disebut sebagai industri pengubahan
bahan yang mempunyai peranan besar. Industri ini membuat bahan –bahan
fungsionil yang digunakan industri lainnya. Dari kenyataan di atas kita dapat
melihat bahwa ilmu untuk industri kimia harus mencakup dua hal berikut:
1. Ilmu tentang bahan yang diproduksi atau yang dapat disebut dengan bahan
fungsionil. Tugas seorang Teknik Kimia adalah membuat suatu bahan yang
dapat memenuhi fungsi teknik ekonomi, mempunyai sifat fisika-kimia,
mekanik, elektrik yang secara khusus disesuaikan dengan fungsinya. Ilmu
yang dibutuhkan adalah mengenai : bahan bakar, bahan makanan, bahan
pewangi, bahan konstruksi dan seterusnya.
2. Ilmu tentang pemrosesan atau metode / teknik pengubahan bahan yang
untuk menangani sifat –sifat produk dan proses pembuatannya.

1.2 Teknik Kimia


Teknik kimia (Inggris: chemical engineering) adalah ilmu teknik atau
rekayasa yang mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi barang yang lebih
berguna, dapat berupa barang jadi ataupun barang setengah jadi. Ilmu teknik
kimia diaplikasikan terutama dalam perancangan dan pemeliharaan proses-proses
kimia, baik dalam skala kecil maupun dalam skala besar seperti pabrik. Insinyur
teknik kimia yang pekerjaannya bertanggung jawab terhadap perancangan dan
perawatan proses kimia pada skala pabrik dikenal dengan sebutan "insinyur
proses" (process engineer). Selain itu, insinyur teknik kimia juga terkait dengan
penelitian dan pengembangan proses kimia.

4
Teknik Kimia juga merupakan suatu ilmu yang mengubah penemuan di
laboratorium kimia ke dalam skala industri, yang dilaksanakan secara kontinu
dalam wadah yang terbuat dari metal dengan ukuran yang cukup besar. Teknik
Kimia dikemukakan sebagai terjemahan Chemical Engineering yang analog
dengan ilmu keteknikan yang lain seperti teknik sipil, teknik maritim, teknik
pedesaan dan seterusnya. Keteknikan di Indonesia lebih dikenal dengan istilah
Rekayasa yang artinya meletakkan hasil-hasil penelitian di laboratorium ke dalam
skala industri, sehingga perusahaan Rekayasa adalah badan yang menghitung dan
merancang ukuran –ukuran alat dan membuatnya di bengkel dan diterapkan dalam
pabrik sampai bisa berfungsi secara optimal.
Difinisi Teknik Kimia adalah Ilmu yang melaksanakan proses-proses
pengubahan bahan baku utama ke dalam produk-produk fungsionil. Definisi
secara resmi dari Chemical Engineering menurut Institute of Chemical Engineers
adalah sebagai berikut :
Chemical Engineering is the branch of engineering which is concerned:
With processes in which material under go a required change of composition,
energy content or physical state, with the means of processing, with the resulting
products and with their applications to useful ends.
Artinya :
Teknik kimia adalah cabang teknik yang konsentrasinya pada:
Proses di mana bahan baku di bawa pergi untuk dilakukan perubahan : komposisi,
kandungan energy, atau keadaan fisik dengan alat mesin produk yang akan
dihasilkan sesuai aplikasi mereka agar berakhir guna.
Berikut ini adalah contoh yang mengilustrasikan peran seorang insinyur teknik
kimia di pabrik:

“Perbedaan antara teknik kimia dan kimia dapat diilustrasikan dengan


mengambil contoh proses produksi jus jeruk. Seorang ahli kimia akan berusaha
untuk meneliti metode-metode ekstraksi jus jeruk. Metode yang paling sederhana
yang mungkin ditemukan adalah memotong jeruk menjadi dua bagian dan
kemudian memerasnya. Metode yang lebih rumit adalah dengan cara mengupas
kulit jeruk dan kemudian menghancurkan jeruk untuk memperoleh jusnya.

5
Sebuah perusahaan kemudian menginstruksikan seorang insinyur teknik kimia
untuk merancang pabrik penghasil jus jeruk dengan kapasitas produksi beberapa
ribu ton jus per tahun. Insinyur tersebut akan menganalisis proses-proses produksi
yang mungkin dan kemudian mengevaluasi keekonomisan setiap proses yang
mungkin. Walaupun metode produksi jus dengan cara memeras sangat sederhana,
proses ini tidak ekonomis karena memerlukan ribuan orang untuk mencapai target
produksi. Oleh karena itu, metode lain akan dipilih (mungkin metode pengupasan
dan penghancuran). Dari contoh ini, dapat dilihat bahwa proses produksi yang
paling sederhana dalam skala laboratorium belum tentu merupakan metode paling
ekonomis pada suatu pabrik.

1.3 Penjelasan Umum

Teknik kimia selalu menitik beratkan pekerjaannya untuk menghasilkan


proses yang ekonomis. Untuk mencapai tujuan ini, seorang insinyur teknik kimia
dapat menyederhanakan atau memperumit aliran proses produksi untuk
memperoleh proses yang ekonomis. Selain melalui perancangan aliran proses
produksi, seorang insinyur teknik kimia juga dapat menghasilkan proses yang
ekonomis dengan merancang kondisi operasi. Beberapa reaksi kimia memiliki laju
reaksi yang lebih tinggi pada tekanan atau temperatur operasi yang lebih tinggi.
Proses produksi amonia adalah contoh dari pemanfaatan tekanan tinggi. Agar laju
pembentukan amonia cepat, reaksi dilangsungkan dalam suatu reaktor bertekanan
tinggi.

Proses-proses kimia berlangsung dalam peralatan proses. Peralatan proses


umumnya merupakan satu unit operasi. Unit-unit operasi kemudian dirangkaikan
untuk melakukan berbagai kebutuhan dari sintesis kimia ataupun dari proses
pemisahan. Pada beberapa unit operasi, peristiwa sintesis kimia dan proses
pemisahan berlangsung secara bersamaan. Penggabungan dari keduanya ini bisa
dilihat dari proses distilasi reaktif.

Ilmu-ilmu yang menjadi dasar dalam teknik kimia, antara lain adalah:

6
 Neraca massa
 Neraca energi
 Peristiwa perpindahan massa, energi, momentum
 Reaksi kimia
 Termokimia
 Termodinamika

Terdapat pula ilmu-ilmu pendukung yang teknik kimia, antara lain:

 Mekanika fluida
 Ilmu tentang material

Selain ilmu dasar dan ilmu pendukung, terdapat pula kemampuan-kemampuan


dan pengetahuan-pengetahuan aplikatif yang perlu dikuasai oleh seorang insinyur
teknik kimia, antara lain:

 Pengendalian proses kimia


 Instrumentasi
 Perancangan proses kimia
 Penanganan limbah pabrik
 Prosedur keselamatan pabrik kimia
 Evaluasi ekonomi pabrik kimia
 Manajemen proyek

Kita lihat bahwa difinisi ini jauh lebih bersifat umum daripada yang
terdahulu. Kenyataannya yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan secara lebih
jelas lagi perbedaan antara kedua difinisi di atas. Kata rekayasa yang baru muncul
barangkali lebih melingkup pendifinisian yang pertama yang berarti seni untuk
meletakkan hasil-hasil penelitian di Laboratorium ke dalam skala Industri.
Sehingga perusahaan rekayasa adalah suatu perusahaan atau badan yang bertugas
menghitung ukuran-ukuran alat dan membuatanya di bengkel , memasangnya
dalam pabrik lalu menjaminnya sampai berfungsi secara optimal.

7
Kenyataan lain dari pengertian luas teknik kimia ini adalah peranannya yang
semakin luas dalam sektor-sektor lain dari pada bidang kimianya sendiri. Dalam
pengolahan bahan baku utama pada pembuatan bahan sintetis selalu terkait
dengan bidang jasa, lingkungan dan yang lain sehingga tidak pernah berdiri
sendiri. Setiap reaksi kimia disamping memiliki keuntungan juga merupakan
sumber gangguan dan juga terkait dengan proses fisika contohnya pengangkutan ,
pemisahan dan seterusnya.
Dalam buku ini difinisi teknik kimia secara luas sebagai terjemahan dari
Chemical Engineering yang berarti:
Ilmu yang melaksanakan proses-proses pengubahan bahan baku utama ke
dalam produk-produk fungsional
Untuk menunjukkan wawasan aktivitas teknik kimia dengan membahas
dua proses yang berbeda berikut: proses pembuatan natrium karbonat dengan
kapasitas produksi ribuan ton per hari dan pembuatan bahan antibiotik dengan
kapasitas produksi kilogram per hari . pada ke dua proses dapat ditentukan teknik
yang sama yaitu penguapan pelarut, pemisahan dan pengeringan. Teknik kimia
menangani teknik pengeringan , penyaringan dan evaporasi dari pandangan segi
teori, konsepsi realisasi dan pengoperasian yang optimal.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa teknik kimia mencakup tiga
wawasan aktivitas besar: metodologi, rekayasa dan teknologi. Apakah metode
teknik kimia itu ? Diciptakan untuk industri apa dan bagaimana perkembangannya
saat ini dibanding dengan industri yang lain ? Bagaimana penerapan teknik
pengubahan dalam industri ? pertanyaan- pertanyaan itu yang akan dijawab pada
buku proses industri kimia ini.

1.4 Teknik Kimia Modern


Pada masa sekarang ini, teknik kimia terlibat dalam proses pengembangan
dan proses produksi produk yang sangat beragam. Produk-produk ini meliputi
material berunjuk kerja tinggi untuk keperluan antariksa, otomotif, biomedis,
elektronik, lingkungan, dan militer. Contoh produk yang dihasilkan adalah serat

8
yang sangat kuat, bahan tekstil, pelekat, material komposit untuk kendaraan,
material yang aman digunakan untuk implan, dan obat-obatan.

Bidang terkait
Ruang lingkup teknik kimia sangatlah luas, melingkupi bidang
bioteknologi, nanoteknologi, hingga mineral. Bidang-bidang yang erat
berhubungan dengan teknik kimia antara lain teknik bioproses (atau teknik
biokimia), teknik biomedis, teknik biomolekular, kimia dan bioteknologi.

1.5 Satuan Satuan Operasi


Proses-proses kimia berlangsung dalam peralatan proses. Peralatan proses
umumnya merupakan satu unit operasi. Unit-unit operasi kemudian dirangkaikan
untuk melakukan berbagai kebutuhan dari sintesis kimia ataupun dari proses
pemisahan. Pada beberapa unit operasi, peristiwa sintesis kimia dan proses
pemisahan berlangsung secara bersamaan. Penggabungan dari keduanya ini bisa
dilihat dari proses distilasi reaktif. Satuan Operasi adalah kelompok peralatan
yang digunakan di dalam Industri atau biasa disebut dengan kelompok peralatan
proses
Unit-unit operasi kemudian dirangkaikan untuk melakukan berbagai
kebutuhan dari sintesis kimia ataupun dari proses pemisahan. Pada beberapa unit
operasi, peristiwa sintesis kimia dan proses pemisahan berlangsung secara
bersamaan. Penggabungan dari keduanya ini bisa dilihat dari proses distilasi
reaktif.

Satuan Operasi adalah kelompok peralatan yang digunakan di dalam Industri atau
biasa disebut dengan kelompok peralatan proses terdiri atas :

1.Operasi pengangkutan dan perpindahan panas dalam fluida


Aliran fluida : pemompaan, pengukuran, penyimpanan.
Pencampuran : pengadukan, turbulensi
Perpindahan panas
Pengubahan fasa :penguapan-pengembunan,peleburan, pengkristalan,
penyubliman.

9
2.Operasi atas bahan –bahan terpecah
pengecilan ukuran pertikel : penggilingan butir padat, dispersi tetesan
cairan atau gelembung gas.
Peningkatan ukuran partikel : fritting, agregasi
Peresapan suatu fluida menembus unggun partikel: unggun terangkat
(fliudized bed), unggun termantapkan (fixed bed) dan khromatografi.
Fraksionasi campuran pertikel: sedimentasi, dekantasi, filtrasi elutriasi dan
sentrifugasi.

3.Operasi fraksionasi campuran molekuler


Dengan cara perpindahan dari satu fasa ke fasa lainnya
Destilasi, : Pertukaran ion
Ekstraksi cair-cair : Sublimasi, kondensasi terfraksionasi
Absorpsi gas cair : Kristalisasi, peleburan terfraksionasi
Adsorpsi :Dengan cara pengangkutan dalam satu fasa
elektromigrasi, elektroforesa, difusi, difusi panas,
sedimentasi , sentrifugasi
4.Operasi pengubahan secara kimia, reaksi kimia dikelompokkan menurut:
nature fasa reaktif, stoichiometri penyimpangannya terhadap
kesetimbangan termisitasnya mekanisme reaksinya
Kelompok ketiga adalah kelompok operasi pemisahan campuran ke dalam
komponen-komponenya. Operasi ini mempunyai obyektif untuk mengekstraksi
komponen-komponen tertentu dari suatau campuran alami atau sintetik, apakah
kerena ingin menggunakannya atau untuk menghilangkannya karena merupakan
komponen-komponen pengganggu. Pemisahan terjadi oleh suatu perbedaan fluk
perpindahan komponenantara dua fasa dan suatu perbedaan flux pengangkutan di
dalam suatu fasa.
Kelompok ke empat adalah kelompok satuan operasi yang berhubungan
dengan pengubahan secara kimia,. Reaksi kimia mempunyai sasaran untuk
mengubah struktur molekul baikuntuk memperkecil ( perengkahan) untuk
memperbesar ( polimerisasi) atau unutk mengganti konfigurasinya (isomerisasi).

10
Akan tetapi dari segi penerapanya. Dalam reaktor industri reaksi-reaksi itu dapat
digolongkan menurut cara lain misalnya:
*Reaksi homogen dan reaksi heterogen
*Stoichiometri reaksi tunggal, reaksi berganda, reaksi berturutan dan
reaksi paralel.
*Penyimpangan terhadap kesetimbangan misalnya reaksi reversible atau
reaksi irreversible
*Termisitasnya: reaksi eksothermis dan reaksi endothermis
*Mekanisme reaksinya: reaksi ionik, reaksi radikal
Mulai tahun 1950 usaha abstraksi dan sintesa pemisahan para peneliti
membawa operasi-operasi teknik kimia di atas ke arah konsep yang lebih
sederhana lagi misalnya: peristiwa perpindahan difusi atau turbulensi massa,
panas dan kuantitas gerak di dalam satu fasa atau antara suatu fasa dengan fasa
lainnya. Inilah yang kemudian disebut dengan kinetika fisika ( transport
phenomena )
Menjelang tahun 1960 mulai disadari kenyataan bahwa dalam suatu
reaktor industri reaksi –reaksi kimia tidak pernah terisolir, mereka selalu bertemu
dalam suatu kompetisi fenomena-fenomena fisik seperti difusi dan turbulensi
bahan-bahan yang bereaksi , pencampuran bahan-bahan, dan perpindahan panas
reaksi konduksi , radiasi dan konveksi. Hal inilah yang kemudian berkembang
untuk menghitung semua fenomena yang terjadi dalam reaktor industri.
Dalam dua dasawarsa terakhir ini muncul konsep-konsep lain yang secara
berangsur-angsur memperkuat konsep teknik kimia seperti: ilmu tentang sistim
pengolahan dan komputer, otomatisasi dan optimisasi, lingkungan, kesehatan
keamanan dan kualitas hidup, keterbatasan sumber alam dan daya , krisis energi
dan bahan baku tertentu.
Perlu disadari bahwa selama setengah abad ini teknik kimia pada dasarnya
dikembangkan oleh industri minyak bumi beserta turunan-turunannya. Dalam hal
ini energi berfungsi untuk proses pemisahan pada separator dan reaktor, misalnya
separasi campuran kebanyakan dilakukan di dalam kolom distilasi berkat panas
yang diberikan oleh boiler. Separasi secara khromatografi melalui membran atau

11
penyaring menggunakan energi mekanik. Kebanyakan reaksi kimia berlangsung
adanya kenaikan suhu atau tekanan campuran reaksi. Hal ini menyadarkan akan
adanya energi lain, seperti separator dan reaktor yang menggunakan bentuk energi
lain seperti energi listrik atau fotokimia. Energi ini merupakan jawaban atas
tantangan untuk pemeliharaan lingkungan hidup serta terbatasnya sumber bahan
baku minyak bumi. Itu merupakan salah satu pandangan ke depan perkenbangan
teknik kimia. Proses elektrokimia telah mendapat tempat yang penting dalam
industri mineral, seperti proses elektrolisa, elektrodialisa, elektrosintesa dan lain-
lain. Teknik elektrokimia merupakan salah satu cabang dari teknik kimia.
Sisi lain dari perkembangan teknik kimia adalah hadirnya apa yang disebut
dengan bioteknologi yang secara khusus dikembangkan oleh para insinyur teknik
kimia. Bioteknologi akan menggantikan proses-proses pembuatan bahan kimia
berdasarkan reaksi-reaksi biomimetik dengan enzim, bakteria, jamur dan berupa
sel-sel hidup yang dikembangkan dalam tabung- tabung. Sintesa organik adalah
suatu struktur makro yang terdiri atas : wadah, reaktor, filter, kolom destilasi.
Sekarang ahli kimia dapat menggantikan proses yang komplek itu dengan struktur
makro yang jauh lebih sederhana, misalnya menggunakan reaktor khromatografi
yang terbuat dari tabung yang terisi dengan material porus diman enzim
diletakkan disini sepanjang tabung sesuai dengan tahap-tahap sintesa yang
diinginkan, dan sepanjang tabung itu akan diganti dengan mikroorganisme yang
hidup.
Demikian sejarah perkembangan teknik kimia yang konsepnya
menunjukkan rangka pengetahuan yang diperlukan oleh seorang insinyur teknik
kimia rata-rata , dan untuk dilatih sebelum terjun sebagai profesional dalam
berbagai jenis industri kimia.
Beberapa contoh Unit Operasi di Industri :

12
Gambar 1.1. Diagram unit operasi ekstraksi bijih dari tahun 1900-an

Gambar 1.2. Evaporator / Diagram unit operasi evaporasi

13
Gambar 1.3 Evaporator ganda umpan maju

Gambar 1.4 Destilasi Fraksionasi

14
Gambar 1.5 Tangki Ekstraktor

Gambar1. 6 Filter Pasir

15
Gambar 1.7 Mekanisme proses humidifikasi

1.6 Soal evaluasi mahasiswa :


1. Apakah yang dimaksud dengan Teknik Kimia ( Chemical Engineering )
secara luas ?
2. Mengapa seorang teknik kimia perlu dibekali pengetahuan tentang dasar-
dasar industri kimia
3. Dimana hubungan antara proses kimia dengan proses fisika dalam industri
kimia ?
4. Jelaskan cara kerja dari masing-masing Proses : Distilasi, Ekstraksi,
Humidifikasi, Filter pasir, Evaporasi single dan ganda

16

Anda mungkin juga menyukai