Anda di halaman 1dari 4

Pesta Kostum Pada Materi Mengidentifikasi Benua

Pada pembelajaran kelas 6 di semester 1 yang terakhir terdapat materi benua.


Benua yang ditempati oleh manusia ada 5 benua (ada juga yang membagi menjadi 6
benua). Benua Asia, Amerika, Afrika, Australia dan Eropa. Benua Amerika bisa dibagi
menjadi dua benua, yaitu Amerika Utara dan Selatan. Dalam pembelajaran kali ini saya
membagi benua menjadi 5 benua saja. Sub materi dalam materi tersebut adalah
kenampakan alam, buatan, sosial dan budaya.

Materi yang jauh lebih padat dari materi negara tetangga (baca sebelumnya),
membuat saya kembali harus berpikir keras bagaimana cara menyampaikannya secara
efektif dan efisien? Juga menyenangkan dan membuat siswa aktif. Ingat anak saya yang
ingin ulang tahunnya ditampilkan badut dan teman-temannya memakai topi little pony,
terpikir untuk menggunakan kostum dalam menyampaikan materi benua. Negara yang
akan dibahas cukup banyak dalam bahan ajar, jadi kalau satu anak membahas satu negara
maka aka nada 39 negara yang dibahas dalam satu pertemuan. Lumayan bisa
mengefektifkan waktu, pikir saya. Selain itu, nanti anak-anak akan menjelaskan masing-
masing negara, ini cara yang efisien dalam menyampaikan materi yang super padat.

Materi benua disampaikan selepas materi negara tetangga. Maka, untuk benua
Australia sudah tidak ulas kembali. Ini melihat waktu yang tersisa dalam mempelajari
materi benua yang tinggal 3 pertemuan. Pertemuan pertama, dimulai dengan pembagian
benua dan negara-negara penting yang ada di masing-masing benua. Kenampakan alam
yang paling terkenal juga diulas. Kenampakan alam yang dibahas diantaranya, gunung
tertinggi, danau terluas, dan gurun. Begitu juga dengan kenampakan buatan masing-
masing benua, seperti bangunan bersejarah atau land mark suatu negara. Batas-batas
geografis benua juga disampaikan saat siswa mengamati peta dunia. Dibagian akhir siswa
diberi tugas.

“Anak-anak, pertemuan berikutnya adalah Pesta Kostum! Siapa yang mau ikut?”
Kata saya pada anak-anak di akhir pertemuan. Semua anak antusias dengan kata pesta
kostum. Mungkin dalam pikiran anak-anak akan terbayang kostum-kostum unik dan
menarik akan mereka pakai di pertemuan berikutnya.
“Baiklah untuk mempersiapkan itu semua, kalian harus membuat kostumnya
sendiri, ya!” lanjut saya. Anak-anak ada yang tersenyum gembira dan mulai
membayangkan kostum yang akan dikenakan. Ada pula yang mengerutkan dahi karena
bingung harus mengenakan apa?

“Pakai kostum apa pak?” tanya Bintang, salah seorang siswa yang gemar bertanya
kitis.

“Kalian akan mengenakan kostum negara-negara di dunia”, Jawab saya.

“Wah, susah pak!” seru beberapa anak, kelas pun mulai berbisik riuh.

“Tidak susah kok. Baiklah kalian catat sekarang bahan-bahan kostumnya!”


perintah saya pada anak-anak agar menyiapkan kembali alat tulisnya. Berikut bahan yang
dibutuhkan dan cara membuatnya:

1. Karton / kardus bekas / plastik/ kertas koran,


2. Gambar berupa bendera, lambang negara, peta negara, ibu kota,
kenampakan alam, kenampakan buatan, kenampakan sosial dan budaya serta
informasi penting sebuah negara (bisa berupa ibukota, mata uang, kepala
pemerintahan dan kepala negara atau hal lain sekait dengan negara yang
dibuat kostum
3. Lem dan gunting, dan
4. Staples jika diperlukan
Cara membuatnya,
1. Buatlah pola baju, rompi atau jas sesuai dengan yang diinginkan
menggunakan karton atau bahan lain yang tersedia. Usahakan ukurannya
sesuai dengan badan, ya!,
2. Bentuk pola tadi menjadi baju, rompi, atau jas (sesuai keinginan)
menggunakan staples atau alat lain yang sesuai
3. Tempel gambar yang sudah disiapkan di atas pola tadi semenarik mungkin
menggunakan lem dan gunting,
4. Boleh ditambahkan kancing, tali, atau perekat jika diperlukan
5. Boleh juga ditambahkan bawahan seperti celana atau rok, serta boleh
ditambahkan topi atau ikat kepala
Setelah menulis alat dan bahan yang dibutuhkan, anak-anak ada yang
bertanya,”Gambarnya dapat dari mana, pak?”

“Kalian boleh dari internet atau membuat sendiri dengan menggambarnya.


Sumber gambar bisa juga dari atlas atau buku pengetahuan yang kalian punya. Jangan
lupa buku Ensiklopedia Geografinya kalian baca terlebih dahulu.”

Setelah tampak memahami tugas, saya menambahkan “Baiklah sekarang kita bagi
kelompoknya ya! Ini ada empat baris masing-masing baris mewakili salah satu benua,
nanti kalian bagi menjadi negara-negara penting yang ada di benua tersebut!”

Saya membagi baris pertama-Amerika, kedua-Asia, ketiga-Eropa, dan keempat-


Afrika. Kemudian, mereka pun memilih negara di masing-masing benua. Setelah
disepakati, pertemuan pun ditutup.

Pertemuan kedua, anak-anak sudah muai membawa kostum. Kelas disiapkan


untuk fashion show pesta kostum. Meja digeser ke sisi kanan dan kiri kelas, sementara
kursi dibuat berkeliling membentuk segi empat. Masing-masing segi diisi oleh benua yang
telah dibagi pada pertemuan sebelumnya.

Dalam kegiatan ini dibagi dalam empat sesi. Setiap sesi ada satu kelompok
pemakai kostum yang tampil ke tengah kelas dan ada tiga kelompok pengamat yang akan
mencari informasi dari kelompok pemakai kostum.

Benua pertama tampil adalah dari benua Eropa. Mereka berkeliling satu per satu
memamerkan kostumnya, kemudian berdiri di tengah-tengah kelas. Setelah seluruh
anggota kelompok berdiri, kelompok lain mendekati pemilik kostum. Satu per satu
kelompok pengamat boleh maju ke depan dan mendekati pemilik kostum. Pengamat ini
bertugas mencari informasi dari kelompok pemakai kostum. Mereka mencatat informasi
yang ada dalam kostum, baik berupa gambar ataupun tulisan. Pengamat juga boleh
bertanya kepada pemilik kostum seputar negara yang ditampilkannya. Pertanyaan
dibatasi oleh materi kenampakan alam, buatan, sosial dan budaya.

Selama kegiatan ini, guru ikut berkeliling untuk mengamati pengamat dan
pemakai kostum. Tujuannya melihat proses tanya-jawab untuk menilai keterampilan
bertanya dan menjawab. Saat mengamati kegiatan ini juga, guru menilai kemampuan
pendalaman materi setiap pemakai kostum.

Setelah semua kelompok tampil, guru melakukan evaluasi sekait dengan


kelebihan dan kelemahan dari keseluruhan pemakai kostum. Dari 37 siswa yang hadir ada
3 siswa yang tidak memakai kostum karena tidak siap atau kekurangan bahan. Ada juga
yang hanya mendapat gambar bendera saja, 1 orang. Selain itu, ada yang salah
menempatkan gambar kepala negara. Dari kegiatan ini, keaktifan siswa cukup terjaga
karena seluruh siswa ikut bertanya jawab berlomba mencari informasi.

“Bagaimana anak-anak hari ini, menyenangkan?” tanya saya di akhir


pembelajaran. Saya juga bertanya seputar negara dan benua yang tadi ditampilkan.
Hampir semua anak dapat menjawab pertanyaan saya. Akhirnya pembelajaranpun
diakhiri dengan pemilihan kostum terbaik. Siswa dengan kostum terbaik jatuh pada
ananda Silvana yang menampilkan kostum negara Swiss, kedua Azzahra dengan kostum
negara Jerman, dan ketiga Bunga dengan kostum negara Inggris.

Anda mungkin juga menyukai