Materi yang jauh lebih padat dari materi negara tetangga (baca sebelumnya),
membuat saya kembali harus berpikir keras bagaimana cara menyampaikannya secara
efektif dan efisien? Juga menyenangkan dan membuat siswa aktif. Ingat anak saya yang
ingin ulang tahunnya ditampilkan badut dan teman-temannya memakai topi little pony,
terpikir untuk menggunakan kostum dalam menyampaikan materi benua. Negara yang
akan dibahas cukup banyak dalam bahan ajar, jadi kalau satu anak membahas satu negara
maka aka nada 39 negara yang dibahas dalam satu pertemuan. Lumayan bisa
mengefektifkan waktu, pikir saya. Selain itu, nanti anak-anak akan menjelaskan masing-
masing negara, ini cara yang efisien dalam menyampaikan materi yang super padat.
Materi benua disampaikan selepas materi negara tetangga. Maka, untuk benua
Australia sudah tidak ulas kembali. Ini melihat waktu yang tersisa dalam mempelajari
materi benua yang tinggal 3 pertemuan. Pertemuan pertama, dimulai dengan pembagian
benua dan negara-negara penting yang ada di masing-masing benua. Kenampakan alam
yang paling terkenal juga diulas. Kenampakan alam yang dibahas diantaranya, gunung
tertinggi, danau terluas, dan gurun. Begitu juga dengan kenampakan buatan masing-
masing benua, seperti bangunan bersejarah atau land mark suatu negara. Batas-batas
geografis benua juga disampaikan saat siswa mengamati peta dunia. Dibagian akhir siswa
diberi tugas.
“Anak-anak, pertemuan berikutnya adalah Pesta Kostum! Siapa yang mau ikut?”
Kata saya pada anak-anak di akhir pertemuan. Semua anak antusias dengan kata pesta
kostum. Mungkin dalam pikiran anak-anak akan terbayang kostum-kostum unik dan
menarik akan mereka pakai di pertemuan berikutnya.
“Baiklah untuk mempersiapkan itu semua, kalian harus membuat kostumnya
sendiri, ya!” lanjut saya. Anak-anak ada yang tersenyum gembira dan mulai
membayangkan kostum yang akan dikenakan. Ada pula yang mengerutkan dahi karena
bingung harus mengenakan apa?
“Pakai kostum apa pak?” tanya Bintang, salah seorang siswa yang gemar bertanya
kitis.
“Wah, susah pak!” seru beberapa anak, kelas pun mulai berbisik riuh.
Setelah tampak memahami tugas, saya menambahkan “Baiklah sekarang kita bagi
kelompoknya ya! Ini ada empat baris masing-masing baris mewakili salah satu benua,
nanti kalian bagi menjadi negara-negara penting yang ada di benua tersebut!”
Dalam kegiatan ini dibagi dalam empat sesi. Setiap sesi ada satu kelompok
pemakai kostum yang tampil ke tengah kelas dan ada tiga kelompok pengamat yang akan
mencari informasi dari kelompok pemakai kostum.
Benua pertama tampil adalah dari benua Eropa. Mereka berkeliling satu per satu
memamerkan kostumnya, kemudian berdiri di tengah-tengah kelas. Setelah seluruh
anggota kelompok berdiri, kelompok lain mendekati pemilik kostum. Satu per satu
kelompok pengamat boleh maju ke depan dan mendekati pemilik kostum. Pengamat ini
bertugas mencari informasi dari kelompok pemakai kostum. Mereka mencatat informasi
yang ada dalam kostum, baik berupa gambar ataupun tulisan. Pengamat juga boleh
bertanya kepada pemilik kostum seputar negara yang ditampilkannya. Pertanyaan
dibatasi oleh materi kenampakan alam, buatan, sosial dan budaya.
Selama kegiatan ini, guru ikut berkeliling untuk mengamati pengamat dan
pemakai kostum. Tujuannya melihat proses tanya-jawab untuk menilai keterampilan
bertanya dan menjawab. Saat mengamati kegiatan ini juga, guru menilai kemampuan
pendalaman materi setiap pemakai kostum.