Anda di halaman 1dari 26

[tutup]

Mari bergabung dengan sukarelawan Wikipedia bahasa Indonesia!

Kalkulus
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lompat ke: navigasi, cari
Kalkulus

Teorema dasar

Limit fungsi
Kontinuitas
Teorema nilai purata
Teorema Rolle

Diferensial[tampilkan]
Definisi
Derivatif (generalisasi)
Diferensial
o infinitesimal
o fungsi
o total
Konsep
Notasi untuk diferensiasi
Turunan kedua
Turunan ketiga
Perubahan variabel
Diferensiasi implisit
Laju yang berkaitan
Teorema Taylor
Kaidah dan identitas
Penjumlahan
Perkalian
Rantai
Pangkat
Pembagian
Rumus Faà di Bruno
Integral[tampilkan]
Daftar integral
Definisi
Antiderivatif
Integral (takwajar)
Integral Riemann
Integrasi Lebesgue
Integrasi contour
Integrasi secara
parsial
disk
cangkang silindris
substitusi (trigonometrik)
pecahan parsial
Order
Rumus reduksi

Deret[tampilkan]
geometri (aritmetika-geometrik)
harmonik
alternating
pangkat
Binomial
Taylor
Tes konvergensi
elemen (term)
rasio
akar
integral
perbandingan langsung

perbandingan limit
deret berseling
kondensasi Cauchy
Dirichlet
Abel
Vektor[tampilkan]
Gradien
Divergence
Curl
Laplacian
direksional
identitas
Teorema
Divergensi
Gradien
Green
Stokes

Multivariabel[tampilkan]
Formalisme
Matriks
Tensor
Eksterior
Geometrik
Definisi
Turunan parsial
Integral berlipat
Integral garis
Integral permukaan
Integral volume
Jacobian

Khusus[tampilkan]
Fraksional
Malliavin
Stokastik
Variasi

s
Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung) adalah cabang ilmu
matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret takterhingga. Kalkulus adalah ilmu
yang mempelajari perubahan, sebagaimana geometri yang mempelajari bentuk dan aljabar yang
mempelajari operasi dan penerapannya untuk memecahkan persamaan. Kalkulus memiliki
aplikasi yang luas dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan
berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.[1]

Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus integral yang saling
berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Contoh cabang kalkulus yang lain adalah kalkulus
proposisional, kalkulus variasi, kalkulus lambda, dan kalkulus proses. Pelajaran kalkulus adalah
pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih tinggi, yang khusus mempelajari
fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan analisis matematika.[1]

Daftar isi
[sembunyikan]
1 Sejarah
o 1.1 Perkembangan

o 1.2 Pengaruh penting


2 Prinsip-prinsip dasar
o 2.1 Limit dan kecil tak terhingga
o 2.2 Turunan
 2.2.1 Notasi pendiferensialan
o 2.3 Integral
 2.3.1 Integral tertentu
 2.3.2 Integral tak tentu
o 2.4 Teorema dasar
3 Aplikasi
4 Referensi
5 Daftar Pustaka
6 Sumber lain
o 6.1 Bacaan lebih lanjut
o 6.2 Pustaka daring
o 6.3 Halaman web

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Sir Isaac Newton adalah salah seorang penemu dan kontributor kalkulus yang terkenal.

Perkembangan[sunting | sunting sumber]

Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu zaman kuno,
zaman pertengahan, dan zaman modern. Pada periode zaman kuno, beberapa pemikiran tentang
kalkulus integral telah muncul, tetapi tidak dikembangkan dengan baik dan sistematis.[2]
Perhitungan volume dan luas yang merupakan fungsi utama dari kalkulus integral bisa ditelusuri
kembali pada Papirus Moskwa Mesir (c. 1800 SM). Pada papirus tersebut, orang Mesir telah
mampu menghitung volume piramida terpancung.[3] Archimedes mengembangkan pemikiran ini
lebih jauh dan menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.[4]

Pada zaman pertengahan, matematikawan India, Aryabhata, menggunakan konsep kecil tak
terhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah astronomi dalam bentuk persamaan
diferensial dasar.[5] Persamaan ini kemudian mengantar Bhāskara II pada abad ke-12 untuk
mengembangkan bentuk awal turunan yang mewakili perubahan yang sangat kecil takterhingga
dan menjelaskan bentuk awal dari "Teorema Rolle".[6] Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak
Ibn al-Haytham (Alhazen) menjadi orang pertama yang menurunkan rumus perhitungan hasil
jumlah pangkat empat, dan dengan menggunakan induksi matematika, dia mengembangkan
suatu metode untuk menurunkan rumus umum dari hasil pangkat integral yang sangat penting
terhadap perkembangan kalkulus integral.[7] Pada abad ke-12, seorang Persia Sharaf al-Din al-
Tusi menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam kalkulus
diferensial.[8] Pada abad ke-14, Madhava, bersama dengan matematikawan-astronom dari mazhab
astronomi dan matematika Kerala, menjelaskan kasus khusus dari deret Taylor[9], yang dituliskan
dalam teks Yuktibhasa.[10][11][12]

Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di Jepang oleh
matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa matematikawan seperti John Wallis dan
Isaac Barrow memberikan terobosan dalam kalkulus.[13] James Gregory membuktikan sebuah
kasus khusus dari teorema dasar kalkulus pada tahun 1668.[14]
Gottfried Wilhelm Leibniz pada awalnya dituduh menjiplak dari hasil kerja Sir Isaac Newton
yang tidak dipublikasikan, namun sekarang dianggap sebagai kontributor kalkulus yang hasil
kerjanya dilakukan secara terpisah.

Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai sebuah kesatuan dan
kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu kalkulus secara terpisah dalam waktu
yang hampir bersamaan. Newton mengaplikasikan kalkulus secara umum ke bidang fisika
sementara Leibniz mengembangkan notasi-notasi kalkulus yang banyak digunakan sekarang.[14]

Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama kali, timbul
kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas untuk menerima
penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil kerjanya terlebih dahulu, tetapi
Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya. Newton menuduh Leibniz mencuri
pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak dipublikasikan, yang sering dipinjamkan Newton
kepada beberapa anggota dari Royal Society.[15]

Pemeriksaan secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara terpisah, dengan
Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan. Sekarang, baik Newton dan Leibniz
diberikan penghargaan dalam mengembangkan kalkulus secara terpisah. Adalah Leibniz yang
memberikan nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai kalkulus, sedangkan Newton
menamakannya "The science of fluxions".[15]

Sejak itu, banyak matematikawan yang memberikan kontribusi terhadap pengembangan lebih
lanjut dari kalkulus. Salah satu karya perdana yang paling lengkap mengenai analisis finit dan
infinitesimal ditulis pada tahun 1748 oleh Maria Gaetana Agnesi.[16]
Maria Gaetana Agnesi

Kalkulus menjadi topik yang sangat umum di SMA dan universitas zaman modern.
Matematikawan seluruh dunia terus memberikan kontribusi terhadap perkembangan kalkulus.[17]

Pengaruh penting[sunting | sunting sumber]

Walau beberapa konsep kalkulus telah dikembangkan terlebih dahulu di Mesir, Yunani,
Tiongkok, India, Iraq, Persia, dan Jepang, penggunaaan kalkulus modern dimulai di Eropa pada
abad ke-17 sewaktu Isaac Newton dan Gottfried Wilhelm Leibniz mengembangkan prinsip dasar
kalkulus. Hasil kerja mereka kemudian memberikan pengaruh yang kuat terhadap perkembangan
fisika.[14]

Aplikasi kalkulus diferensial meliputi perhitungan kecepatan dan percepatan, kemiringan suatu
kurva, dan optimalisasi. Aplikasi dari kalkulus integral meliputi perhitungan luas, volume,
panjang busur, pusat massa, kerja, dan tekanan. Aplikasi lebih jauh meliputi deret pangkat dan
deret Fourier.[14]

Kalkulus juga digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih rinci mengenai ruang,
waktu, dan gerak. Selama berabad-abad, para matematikawan dan filsuf berusaha memecahkan
paradoks yang meliputi pembagian bilangan dengan nol ataupun jumlah dari deret takterhingga.
Seorang filsuf Yunani kuno memberikan beberapa contoh terkenal seperti paradoks Zeno.
Kalkulus memberikan solusi, terutama di bidang limit dan deret takterhingga, yang kemudian
berhasil memecahkan paradoks tersebut.[14]

Prinsip-prinsip dasar[sunting | sunting sumber]


Limit dan kecil tak terhingga[sunting | sunting sumber]

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Limit


Definisi limit: kita katakan bahwa limit f(x) ketika x mendekati titik p adalah L apabila untuk
setiap bilangan ε > 0 apapun, terdapat bilangan δ > 0, sedemikian rupanya:

Kalkulus pada umumnya dikembangkan dengan memanipulasi sejumlah kuantitas yang sangat
kecil. Objek ini, yang dapat diperlakukan sebagai angka, adalah sangat kecil. Sebuah bilangan dx
yang kecilnya tak terhingga dapat lebih besar daripada 0, namun lebih kecil daripada bilangan
apapun pada deret 1, ½, ⅓, ... dan bilangan real positif apapun. Setiap perkalian dengan kecil tak
terhingga (infinitesimal) tetaplah kecil tak terhingga, dengan kata lain kecil tak terhingga tidak
memenuhi "ciri-ciri Archimedes". Dari sudut pandang ini, kalkulus adalah sekumpulan teknik
untuk memanipulasi kecil tak terhingga.[18]

Pada abad ke-19, konsep kecil tak terhingga ini ditinggalkan karena tidak cukup cermat,
sebaliknya ia digantikan oleh konsep limit. Limit menjelaskan nilai suatu fungsi pada nilai input
tertentu dengan hasil dari nilai input terdekat. Dari sudut pandang ini, kalkulus adalah
sekumpulan teknik memanipulasi limit-limit tertentu.[18] Secara cermat, definisi limit suatu fungsi
adalah:

Diberikan fungsi f(x) yang terdefinisikan pada interval di sekitar p, terkecuali mungkin pada p itu
sendiri. Kita mengatakan bahwa limit f(x) ketika x mendekati p adalah L, dan menuliskan:

jika, untuk setiap bilangan ε > 0, terdapat bilangan δ > 0 yang berkoresponden dengannya
sedemikian rupanya untuk setiap x:
Turunan[sunting | sunting sumber]

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Turunan

Grafik fungsi turunan.

Turunan dari suatu fungsi mewakili perubahan yang sangat kecil dari fungsi tersebut terhadap
variabelnya. Proses menemukan turunan dari suatu fungsi disebut sebagai pendiferensialan
ataupun diferensiasi.[1]

Secara matematis, turunan fungsi ƒ(x) terhadap variabel x adalah ƒ′ yang nilainya pada titik x
adalah:

dengan syarat limit tersebut eksis. Jika ƒ′ eksis pada titik x tertentu, kita katakan bahwa ƒ
terdiferensialkan (memiliki turunan) pada x, dan jika ƒ′ eksis di setiap titik pada domain ƒ, kita
sebut ƒ terdiferensialkan.

Apabila z = x + h, h = z - x, dan h mendekati 0 jika dan hanya jika z mendekati x, maka definisi
turunan di atas dapat pula kita tulis sebagai:
Garis singgung pada (x, f(x)). Turunan f'(x) sebuah kurva pada sebuah titik adalah kemiringan
dari garis singgung yang menyinggung kurva pada titik tersebut.

Perhatikan bahwa ekspresi pada definisi turunan di atas merupakan gradien dari garis sekan

yang melewati titik (x,ƒ(x)) dan (x+h,ƒ(x)) pada kurva ƒ(x). Apabila kita mengambil limit h
mendekati 0, maka kita akan mendapatkan kemiringan dari garis singgung yang menyinggung
kurva ƒ(x) pada titik x. Hal ini berarti pula garis singgung suatu kurva merupakan limit dari garis
sekan, demikian pulanya turunan dari suatu fungsi ƒ(x) merupakan gradien dari fungsi tersebut.[1]

Sebagai contoh, untuk menemukan gradien dari fungsi pada titik (3,9):

Ilmu yang mempelajari definisi, properti, dan aplikasi dari turunan atau kemiringan dari sebuah
grafik disebut kalkulus diferensial

Garis singgung sebagai limit dari garis sekan. Turunan dari kurva f(x) di suatu titik adalah
kemiringan dari garis singgung yang menyinggung kurva pada titik tersebut. Kemiringan ini
ditentukan dengan memakai nilai limit dari kemiringan garis sekan.
Notasi pendiferensialan[sunting | sunting sumber]

Terdapat berbagai macam notasi matematika yang dapat digunakan untuk menyatakan turunan,
meliputi notasi Leibniz, notasi Lagrange, notasi Newton, dan notasi Euler.[1]

Notasi Leibniz diperkenalkan oleh Gottfried Leibniz dan merupakan salah satu notasi yang
paling awal digunakan. Ia sering digunakan terutama ketika hubungan antar y = ƒ(x) dipandang
sebagai hubungan fungsional antara variabel bebas dengan variabel terikat. Turunan dari fungsi
tersebut terhadap x ditulis sebagai:[15]

  ataupun  

Notasi Lagrange diperkenalkan oleh Joseph Louis Lagrange dan merupakan notasi yang paling
sering digunakan. Dalam notasi ini, turunan fungsi ƒ(x) ditulis sebagai ƒ′(x) ataupun hanya ƒ′.

Notasi Newton, juga disebut sebagai notasi titik, menempatkan titik di atas fungsi untuk
menandakan turunan. Apabila y = ƒ(t), maka mewakili turunan y terhadap t. Notasi ini

hampir secara eksklusif digunakan untuk melambangkan turunan terhadap waktu. Notasi ini
sering terlihat dalam bidang fisika dan bidang matematika yang berhubungan dengan fisika.

Notasi Euler menggunakan operator diferensial D yang diterapkan pada fungsi ƒ untuk
memberikan turunan pertamanya Df. Apabila y = ƒ(x) adalah variabel terikat, maka sering kali x
dilekatkan pada D untuk mengklarifikasikan keterbebasan variabel x. Notasi Euler kemudian
ditulis sebagai:

  atau   .

Notasi Euler ini sering digunakan dalam menyelesaikan persamaan diferensial linear.

Notasi Leibniz Notasi Lagrange Notasi Newton Notasi Euler

Turunan ƒ(x) terhadap


ƒ′(x)
x
dengan y = ƒ(x)

Integral[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Integral

Integral dapat dianggap sebagai perhitungan luas daerah di bawah kurva ƒ(x), antara dua titik a
dan b.

Integral merupakan suatu objek matematika yang dapat diinterpretasikan sebagai luas wilayah
ataupun generalisasi suatu wilayah. Proses menemukan integral suatu fungsi disebut sebagai
pengintegralan ataupun integrasi. Integral dibagi menjadi dua, yaitu: integral tertentu dan integral
tak tentu. Notasi matematika yang digunakan untuk menyatakan integral adalah , seperti

huruf S yang memanjang (S singkatan dari "Sum" yang berarti penjumlahan).[1]

Integral tertentu[sunting | sunting sumber]

Diberikan suatu fungsi ƒ bervariabel real x dan interval antara [a, b] pada garis real, integral
tertentu:

secara informal didefinisikan sebagai luas wilayah pada bidang xy yang dibatasi oleh kurva
grafik ƒ, sumbu-x, dan garis vertikal x = a dan x = b.

Pada notasi integral di atas: a adalah batas bawah dan b adalah batas atas yang menentukan
domain pengintegralan, ƒ adalah integran yang akan dievaluasi terhadap x pada interval [a,b],
dan dx adalah variabel pengintegralan.
Seiring dengan semakin banyaknya subinterval dan semakin sempitnya lebar subinterval yang
diambil, luas keseluruhan batangan akan semakin mendekati luas daerah di bawah kurva.

Terdapat berbagai jenis pendefinisian formal integral tertentu, namun yang paling umumnya
digunakan adalah definisi integral Riemann. Integral Rieman didefinisikan sebagai limit dari
"penjumlahan Riemann". Misalkanlah kita hendak mencari luas daerah yang dibatasi oleh fungsi
ƒ pada interval tertutup [a,b]. Dalam mencari luas daerah tersebut, interval [a,b] dapat kita bagi
menjadi banyak subinterval yang lebarnya tidak perlu sama, dan kita memilih sejumlah n-1 titik
{x1, x2, x3,..., xn - 1} antara a dengan b sehingga memenuhi hubungan:[19]

Himpunan tersebut kita sebut sebagai partisi [a,b], yang membagi [a,b] menjadi sejumlah n

subinterval . Lebar subinterval pertama [x0,x1] kita nyatakan sebagai Δx1, demikian pula

lebar subinterval ke-i kita nyatakan sebagai Δxi = xi - xi - 1. Pada tiap-tiap subinterval inilah kita
pilih suatu titik sembarang dan pada subinterval ke-i tersebut kita memilih titik sembarang ti.
Maka pada tiap-tiap subinterval akan terdapat batangan persegi panjang yang lebarnya sebesar
Δx dan tingginya berawal dari sumbu x sampai menyentuh titik (ti, ƒ(ti)) pada kurva. Apabila kita
menghitung luas tiap-tiap batangan tersebut dengan mengalikan ƒ(ti)· Δxi dan menjumlahkan
keseluruhan luas daerah batangan tersebut, kita akan dapatkan:

Penjumlahan Sp disebut sebagai penjumlahan Riemann untuk ƒ pada interval [a,b].


Perhatikan bahwa semakin kecil subinterval partisi yang kita ambil, hasil penjumlahan Riemann
ini akan semakin mendekati nilai luas daerah yang kita inginkan. Apabila kita mengambil limit
dari norma partisi mendekati nol, maka kita akan mendapatkan luas daerah tersebut.[19]

Secara cermat, definisi integral tertentu sebagai limit dari penjumlahan Riemann adalah:
Diberikan ƒ(x) sebagai fungsi yang terdefinisikan pada interval tertutup [a,b]. Kita katakan bahwa
bilangan I adalah integral tertentu ƒ di sepanjang [a,b] dan bahwa I adalah limit dari penjumlahan
Riemann apabila kondisi berikut dipenuhi: Untuk setiap bilangan ε > 0 apapun terdapat sebuah

bilangan δ > 0 yang berkorespondensi dengannya sedemikian rupanya untuk setiap partisi di

sepanjang [a,b] dengan dan pilihan ti apapun pada [xk - 1, ti], kita dapatkan

[19]

Secara matematis dapat ditulis:

Apabila tiap-tiap partisi mempunyai sejumlah n subinterval yang sama, maka lebar Δx = (b-a)/n,
sehingga persamaan di atas dapat pula ditulis sebagai:

Limit ini selalu diambil ketika norma partisi mendekati nol dan jumlah subinterval yang ada
mendekati tak terhingga banyaknya.[19]

Contoh

Sebagai contohnya, apabila hendak menghitung integral tertentu , yakni mencari luas daerah

A di bawah kurva y=x pada interval [0,b], b>0, maka perhitungan integral tertentu sebagai

limit dari penjumlahan Riemannnya adalah

Pemilihan partisi ataupun titik ti secara sembarang akan menghasilkan nilai yang sama sepanjang
norma partisi tersebut mendekati nol. Apabila kita memilih partisi P membagi-bagi interval [0,b]
menjadi n subinterval yang berlebar sama Δx = (b - 0)/n = b/n dan titik t'i yang dipilih adalah titik
akhir kiri setiap subinterval, partisi yang kita dapatkan adalah:
dan , sehingga:

Seiring dengan n mendekati tak terhingga dan norma partisi mendekati 0, maka didapatkan:

Dalam praktiknya, penerapan definisi integral tertentu dalam mencari nilai integral tertentu
tersebut jarang sekali digunakan karena tidak praktis. Teorema dasar kalkulus (lihat bagian
bawah) memberikan cara yang lebih praktis dalam mencari nilai integral tertentu.[1]

Integral tak tentu[sunting | sunting sumber]

Manakala integral tertentu adalah sebuah bilangan yang besarnya ditentukan dengan mengambil
limit penjumlahan Riemann, yang diasosiasikan dengan partisi interval tertutup yang norma
partisinya mendekati nol, teorema dasar kalkulus (lihat bagian bawah) menyatakan bahwa
integral tertentu sebuah fungsi kontinu dapat dihitung dengan mudah apabila kita dapat mencari
antiturunan/antiderivatif fungsi tersebut.[1]

Apabila

Keseluruhan himpunan antiturunan/antiderivatif sebuah fungsi ƒ adalah integral tak tentu


ataupun primitif dari ƒ terhadap x dan dituliskan secara matematis sebagai:

Ekspresi F(x) + C adalah antiderivatif umum ƒ dan C adalah konstanta sembarang.

Misalkan terdapat sebuah fungsi , maka integral tak tentu ataupun antiturunan dari fungsi

tersebut adalah:
Perhatikan bahwa integral tertentu berbeda dengan integral tak tentu. Integral tertentu dalam
bentuk adalah sebuah bilangan, manakala integral tak tentu : adalah sebuah fungsi yang

memiliki tambahan konstanta sembarang C.

Teorema dasar[sunting | sunting sumber]

Artikel utama untuk bagian ini adalah: Teorema dasar kalkulus

Teorema dasar kalkulus menyatakan bahwa turunan dan integral adalah dua operasi yang saling
berlawanan. Lebih tepatnya, teorema ini menghubungkan nilai dari anti derivatif dengan integral
tertentu. Karena lebih mudah menghitung sebuah anti derivatif daripada menerapkan definisi
integral tertentu, teorema dasar kalkulus memberikan cara yang praktis dalam menghitung
integral tertentu.[1]

Teorema dasar kalkulus menyatakan:

Jika sebuah fungsi f adalah kontinu pada interval [a,b] dan jika F adalah fungsi yang mana
turunannya adalah f pada interval (a,b), maka

Lebih lanjut, untuk setiap x di interval (a,b),

Sebagai contohnya apabila kita hendak menghitung nilai integral , daripada menggunakan

definisi integral tertentu sebagai limit dari penjumlahan Riemann (lihat bagian atas), kita dapat
menggunakan teorema dasar kalkulus dalam menghitung nilai integral tersebut.

Anti derivatif dari fungsi adalah . Oleh sebab itu, sesuai dengan teorema dasar

kalkulus, nilai dari integral tertentu adalah:


Apabila kita hendak mencari luas daerah A dibawah kurva y=x pada interval [0,b], b>0, maka
kita akan dapatkan:

Perhatikan bahwa hasil yang kita dapatkan dengan menggunakan teorema dasar kalkulus ini
adalah sama dengan hasil yang kita dapatkan dengan menerapkan definisi integral tertentu (lihat
bagian atas). Oleh karena lebih praktis, teorema dasar kalkulus sering digunakan untuk mencari
nilai integral tertentu.[1]

Aplikasi[sunting | sunting sumber]

Pola spiral logaritma cangkang Nautilus adalah contoh klasik untuk menggambarkan
perkembangan dan perubahan yang berkaitan dengan kalkulus.

Kalkulus digunakan di setiap cabang sains fisik, sains komputer, statistik, teknik, ekonomi,
bisnis, kedokteran, kependudukan, dan di bidang-bidang lainnya. Setiap konsep di mekanika
klasik saling berhubungan melalui kalkulus. Massa dari sebuah benda dengan massa jenis yang
tidak diketahui, momen inersia dari suatu objek, dan total energi dari sebuah objek dapat
ditentukan dengan menggunakan kalkulus.[1]

Dalam subdisiplin listrik dan magnetisme, kalkulus dapat digunakan untuk mencari total aliran
(fluks) dari sebuah medan elektromagnetik . Contoh historis lainnya adalah penggunaan kalkulus
di hukum gerak Newton, dinyatakan sebagai laju perubahan yang merujuk pada turunan: Laju
perubahan momentum dari sebuah benda adalah sama dengan resultan gaya yang bekerja
pada benda tersebut dengan arah yang sama.[1]

Bahkan rumus umum dari hukum kedua Newton: Gaya = Massa × Percepatan, menggunakan
perumusan kalkulus diferensial karena percepatan bisa dinyatakan sebagai turunan dari
kecepatan. Teori elektromagnetik Maxwell dan teori relativitas Einstein juga dirumuskan
menggunakan kalkulus diferensial.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]


1. ^ a b c d e f g h i j k l m Latorre, Donald R.; Kenelly, John W.; Reed, Iris B.; Biggers, Sherry (2007),
Calculus Concepts: An Applied Approach to the Mathematics of Change, Cengage Learning, p. 2, ISBN 0-
618-78981-2, Chapter 1, p 2
2. ^ Morris Kline, Mathematical thought from ancient to modern times, Vol. I
3. ^ Helmer Aslaksen. Why Calculus? National University of Singapore.
4. ^ Archimedes, Method, in The Works of Archimedes ISBN 978-0-521-66160-7
5. ^ Aryabhata the Elder
6. ^ Ian G. Pearce. Bhaskaracharya II.
7. ^ Victor J. Katz (1995). "Ideas of Calculus in Islam and India", Mathematics Magazine 68 (3), pp.
163-174.
8. ^ J. L. Berggren (1990). "Innovation and Tradition in Sharaf al-Din al-Tusi's Muadalat", Journal
of the American Oriental Society 110 (2), pp. 304-309.
9. ^ "Madhava". Biography of Madhava. School of Mathematics and Statistics University of St
Andrews, Scotland. Diakses tanggal 2006-09-13.
10. ^ "An overview of Indian mathematics". Indian Maths. School of Mathematics and Statistics
University of St Andrews, Scotland. Diakses tanggal 2006-07-07.
11. ^ "Science and technology in free India" (PDF). Government of Kerala — Kerala Call, September
2004. Prof.C.G.Ramachandran Nair. Diakses tanggal 2006-07-09.
12. ^ Charles Whish (1835). Transactions of the Royal Asiatic Society of Great Britain and Ireland.
13. ^ The geometrical lectures of Isaac Barrow, translated, with notes and proofs, and a discussion on
the advance made therein on the work of his predecessors in the infinitesimal calculus. Chicago: Open
Court. 1916.
14. ^ a b c d e Simmons, George F. (2007). Calculus Gems: Brief Lives and Memorable Mathematics.
Mathematical Association of America. p. 98. ISBN 0-88385-561-5.
15. ^ a b c Leibniz, Gottfried Wilhelm. The Early Mathematical Manuscripts of Leibniz. Cosimo, Inc.,
2008. Page 228. Copy
16. ^ Unlu, Elif (April 1995). "Maria Gaetana Agnesi". Agnes Scott College.
17. ^ UNESCO-World Data on Education isapi.dll?
clientID=137079235&infobase=iwde.nfo&softpage=PL frame
18. ^ a b Larson, Ron; Edwards, Bruce H. (2010). Calculus of a single variable (Ninth ed.).
Brooks/Cole, Cengage Learning. ISBN 978-0-547-20998-2.
19. ^ a b c d Bernard Riemann. "Über die Darstellbarkeit einer Function durch eine trigonometrische
Reihe" (On the representability of a function by a trigonometric series; i.e., when can a function be
represented by a trigonometric series). Makalah ini diserahkan kepada Universitas Göttingen pada tahun
1854 sebagai Habilitationsschrift Riemann (kualifikasi untuk menjadi instruktur). Diterbitkan pada tahun
1868 dalam Abhandlungen der Königlichen Gesellschaft der Wissenschaften zu Göttingen (Proceedings of
the Royal Philosophical Society at Göttingen), vol. 13, pages 87-132. (dapat dibaca di sini.) Definisi
integral Riemann, lihat bagian 4, "Über der Begriff eines bestimmten Integrals und den Umfang seiner
Gültigkeit" (On the concept of a definite integral and the extent of its validity), halaman 101-103.

Daftar Pustaka[sunting | sunting sumber]


Donald A. McQuarrie (2003). Mathematical Methods for Scientists and Engineers,
University Science Books. ISBN 978-1-891389-24-5
James Stewart (2002). Calculus: Early Transcendentals, 5th ed., Brooks Cole. ISBN 978-
0-534-39321-2

Sumber lain[sunting | sunting sumber]


Bacaan lebih lanjut[sunting | sunting sumber]

Robert A. Adams. (1999) ISBN 978-0-201-39607-2 Calculus: A complete course.


Albers, Donald J.; Richard D. Anderson and Don O. Loftsgaarden, ed. (1986)
Undergraduate Programs in the Mathematics and Computer Sciences: The 1985-1986
Survei, Mathematical Association of America No. 7,
John L. Bell: A Primer of Infinitesimal Analysis, Cambridge University Press, 1998.
ISBN 978-0-521-62401-5.
Florian Cajori, "The History of Notations of the Calculus." Annals of Mathematics, 2nd
Ser., Vol. 25, No. 1 (Sep., 1923), pp. 1-46.
Leonid P. Lebedev and Michael J. Cloud: "Approximating Perfection: a Mathematician's
Journey into the World of Mechanics, Ch. 1: The Tools of Calculus", Princeton Univ.
Press, 2004
Cliff Pickover. (2003) ISBN 978-0-471-26987-8 Calculus and Pizza: A Math Cookbook
for the Hungry Mind.
Michael Spivak. (Sept 1994) ISBN 978-0-914098-89-8 Calculus. Publish or Perish
publishing.
Silvanus P. Thompson dan Martin Gardner. (1998) ISBN 978-0-312-18548-0 Calculus
Made Easy.
Mathematical Association of America. (1988) Calculus for a New Century; A Pump, Not
a Filter, The Association, Stony Brook, NY. ED 300 252.
Thomas/Finney. (1996) ISBN 978-0-201-53174-9 Calculus and Analytic geometry 9th,
Addison Wesley.
Weisstein, Eric W. "Second Fundamental Theorem of Calculus." dari MathWorld—A
Wolfram Web Resource.

Pustaka daring[sunting | sunting sumber]

Crowell, B., (2003). "Calculus" Light and Matter, Fullerton. Retrieved 6th May 2007
from http://www.lightandmatter.com/calc/calc.pdf
Garrett, P., (2006). "Notes on first year calculus" University of Minnesota. Retrieved 6th
May 2007 from http://www.math.umn.edu/~garrett/calculus/first_year/notes.pdf
Faraz, H., (2006). "Understanding Calculus" Retrieved Retrieved 6th May 2007 from
Understanding Calculus, URL http://www.understandingcalculus.com/ (HTML only)
Keisler, H. J., (2000). "Elementary Calculus: An Approach Using Infinitesimals"
Retrieved 6th May 2007 from http://www.math.wisc.edu/~keisler/keislercalc1.pdf
Mauch, S. (2004). "Sean's Applied Math Book" California Institute of Technology.
Retrieved 6th May 2007 from http://www.cacr.caltech.edu/~sean/applied_math.pdf
Sloughter, Dan., (2000) "Difference Equations to Differential Equations: An introduction
to calculus". Retrieved 6th May 2007 from http://math.furman.edu/~dcs/book/
Stroyan, K.D., (2004). "A brief introduction to infinitesimal calculus" University of Iowa.
Retrieved 6th May 2007 from
http://www.math.uiowa.edu/~stroyan/InfsmlCalculus/InfsmlCalc.htm (HTML only)
Strang, G. (1991) "Calculus" Massachusetts Institute of Technology. Retrieved 6th May
2007 from http://ocw.mit.edu/ans7870/resources/Strang/strangtext.htm.

Halaman web[sunting | sunting sumber]

Calculus.org: The Calculus page di Universitas California, Davis


COW: Calculus on the Web di Universitas Temple
Online Integrator (WebMathematica) dari Wolfram Research
The Role of Calculus in College Mathematics dari ERICDigests.org
OpenCourseWare Calculus dari Institut Teknologi Massachusetts
Infinitesimal Calculus Encyclopaedia of Mathematics, Michiel Hazewinkel ed. .

[sembunyikan]
← l
← b

← s

Bidang matematika

Bidang Aritmetika

Aljabar

o elementer
o linear

o multilinear

o abstrak

Geometri

o diskret

o aljabar

o diferensial

o hingga

Trigonometri

Kalkulus/Analisis

Analisis fungsional

Teori himpunan

Logika

Teori kategori

Teori bilangan

Kombinatorika

Teori graf

Topologi

Teori Lie

Persamaan diferensial/Sistem dinamis

Fisika matematis
Analisis numeris

Komputasi

Teori informasi

Probabilitas

Statistika matematika

Pengoptimuman matematis

Teori kendali

Teori permainan

Teori wakilan

Matematika murni

Matematika terapan
Divisi
Matematika diskret

Matematika komputasi

Kategori

Portal matematika

Kerangka

Daftar
<img src="//id.wikipedia.org/wiki/Special:CentralAutoLogin/start?type=1x1" alt="" title=""
width="1" height="1" style="border: none; position: absolute;" />
Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalkulus&oldid=11883450"
Kategori:
← Kalkulus
Kategori tersembunyi:
← Pages containing cite templates with deprecated parameters
← Semua artikel pilihan

Menu navigasi
Perkakas pribadi

← Belum masuk log


← Pembicaraan
← Kontribusi
← Buat akun baru
← Masuk log

Ruang nama

← Halaman
← Pembicaraan

Varian

Tampilan

← Baca
← Sunting
← Sunting sumber
← Versi terdahulu

Lainnya

← ↑

Pencarian

Lanjut

Navigasi

← Halaman Utama
← Perubahan terbaru
← Peristiwa terkini
← Halaman baru
← Halaman sembarang

Komunitas

← Warung Kopi
← Portal komunitas
← Bantuan

Wikipedia

← Tentang Wikipedia
← Pancapilar
← Kebijakan
← Menyumbang
← Hubungi kami
← Bak pasir

Bagikan

← Facebook
← Twitter
← Google+

Cetak/ekspor

← Buat buku
← Unduh versi PDF
← Versi cetak

Dalam proyek lain

← Wikimedia Commons
← Wikibooks

Perkakas

← Pranala balik
← Perubahan terkait
← Halaman istimewa
← Pranala permanen
← Informasi halaman
← Item di Wikidata
← Kutip halaman ini
← Pranala menurut ID

Bahasa lain

← ‫العربية‬
← English
← Español
← हहिन्दद
← Basa Jawa
← Bahasa Melayu
← Русский
← ‫اردو‬
← 中文
67 lagi
Sunting interwiki
← Halaman ini terakhir diubah pada 27 September 2016, pukul 00.50.
← Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi-BerbagiSerupa Creative Commons; ketentuan
tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

← Kebijakan privasi
← Tentang Wikipedia
← Penyangkalan
← Pengembang
← Cookie statement
← Tampilan seluler

Anda mungkin juga menyukai