Anda di halaman 1dari 1

Penjualan kepada pelanggan yang membayar dengan kartu kredit

bank misalkan (Master Card, Visa Card) biasanya dianggap sebagai


penjualan tunai. Kartu kredit yang diterima oleh sipenjual disetor ke
bank bersama dengan diterima uang kontan dan cek yang diterima dari
pelanggan. Secara berkala bank membebankan ongkos jasa pengurusan
penjualan dengan kartu kredit tersebut. Ongkos jasa ini didebet ke
perkiraan beban.

PENJUALAN KREDIT
Suatu perusahaan sering juga menjual barang dagangan secara
kredit yaitu bilamana pembayaran baru diterima bebarapa waktu
kemudian. Penjualan semacam ini dibukukan debet pada rekening
Piutang dagang dan kredit rekening penjualan, jurnalnya adalah :

Piutang Dagang Rp 10.000.000


Penjualan Rp 10.000.000
(Untuk mencatat transaksi penjualan kredit)

Rekening penjulan hanya digunakan untuk mencatat penjualan


barang dagangan. Apabila sebuah perusahaan dagangan menjual
peralatan kantor (bukan barang dagangan), maka yang dikredit adalah
rekening Peralatan Kantor, bukan rekening Penjualan.
Penjualan dengan kartu kredit yang bukan dikeluarkan oleh
bank misalnya American Express umumnya harus dilaporkan secara
berkala kepada perusahaan yang mengelolah kartu kredit tersebut
sebelum dapat dicairkan menjadi uang tunai.Penjualan seperti ini
menimbulkan piutang pada perusahaan pengelolah kartu kredit
tersebut. Pengelolah kartu kredit akan memungut ongkos jasa
pengurusan sebelum mengirimkan uang tunai pencairan kartu kredit
tersebut. Misalkan penjualan dengan menggunakan kartu kredit bukan
bank Rp 5.000.000 dan dilaporkan kepada perusahaan pengelolah kartu
kredit pada tanggal 10 Januari. Pada Tanggal 15 Januari perusahaan
pengelolah kartu kredit memotong ongkos sebesar Rp 125.000 dan
mengirim uang sebesar Rp 4.875.000. Transaksi tersebut dapat dicatat :

10 Januari Piutang Dagang Rp 5.000.000


Penjualan Rp 5.000.000
( Penjualan dgn menggunakan American Express)

15 Janauri Kas Rp 4.875.000


Beban Penagihan Kartu Kredit Rp 125.000

Anda mungkin juga menyukai