PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kehamilan adalah masa dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir
(Prawirohardjo, 2009).
kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas
sumber daya manusia, anemia hamil disebut "potensial danger to mother and child"
(potensial membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius
dari berbagai pihak yang terkait pada pelayanan kesehatan pada lini terdepan karena dapat
WHO melaporkan bahwa prevalensi ibu hamil yang mengalami defisiensi zat besi sekitar 35
sekitar 1400 juta orang menderita anemia dari pada negara yang sudah maju dengan
prevalensi sekitar 8 % dari perkiraan populasi 1200 juta orang.Di Indonesia prevalensi
anemia pada kehamilan masih tinggi yaitu sekitar 40,1% (Manuaba, 2008).
Angka kematian ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan status gizi dan kesehatan
ibu, kondisi kesehatan lingkungan serta tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu
hamil, melahirkan dan masa nifas.Penyebab tingginya angka kematian ibu juga terutama
disebabkan karena faktor non medis yaitu faktor ekonomi, sosial budaya, demografi serta
memperkirakan dapat menurunkan angka kematian ibu sampai 20 %. Karena disini petugas
kesehatan atau bidan dapat mendeteksi atau mendiagnosa secara dini apa yang terjadi pada
ibu hamil yang bermula pada keluhan yang dirasakan oleh klien.
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin dibawah 11
gr % pada trimester I dan III atau kadar < 10,5 pada trimester II (Prawirohardjo, 2009).
kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas
Sumber Daya Manusia.Anemia pada ibu hamil bahkan bisa berakibat kematian dan
beresiko bagi janin.Selain bayi baru lahir dengan berat badan rendah, anemia juga
karena sel-selnya tidak lengkap.Anemia juga merupakan penyebab utama kematian ibu
Perdarahan post partum atau perdarahan paska persalinan (PPP) adalah perdarahan
yang masif yang berasal dari tempat implantasi plasenta, robekan pada jalan lahir dan
jaringan sekitarnya dan merupakan salah satu penyebab kematian ibu di samping
Efek perdarahan terhadap ibu hamil bergantung pada volume darah saat ibu hamil,
seberapa tingkat hipervolemia yang sudah dicapai dan kadar haemoglobin sebelumnya.
Anemia dalam kehamilan yang masih tinggi di Indonesia (46%). (Saifudin, 2010)
Karena ibu hamil termasuk dalam kelompok rentan kesehatan sehingga pemerintah
mengupayakan pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau oleh mereka seperti polindes,
bidan desa, pelayanan antenatal pada ibu hamil harus mencakup 7 T meliputi pengukuran
tekanan darah, tinggi badan, penimbangan berat badan, pemberian imunisasi TT, tablet Fe,
Di wilayah Jawa Barat pada tahun 2013 dilakukan tes darah ditiga kota, yaitu
Sumedang, Majalengka, dan Indramayu, dari peserta tes darah sebanyak 7.493 ibu hamil,
tahun 2014 dari 344 ibu hamil yang diketahui menderita anemia defisiensi zat besi
sebanyak 174 ibu hamil (50,58%), diantaranya dengan anemia ringan yaitu dengan kadar
(49,43%)(www.Bankdata.depkes.go.id).
Dan dari 344 ibu hamil yang menderita anemia tersebut 40%nya melahirkan mengalami
perdarahan. Perdarahannya tersebut terjadi karena