Anda di halaman 1dari 37

OUTLINE:

• Fotosintesis
• Fotorespirasi
• Daur tumbuhan C4 dan CAM
• Sintesis dinding sel polisakarida
• Sintesis pati dan sukrosa
• Sintesis karbohidrat terintegrasi
FOTOSINTESIS
 Proses pembentukan karbohidrat atau zat gula dari karbon
dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari
 Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai sel-
sel yangmengandung klorofil (zat hijau daun)
 Reaksi Umum:

6𝐶𝑂2 + 6𝐻2 𝑂 + 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑐𝑎ℎ𝑎𝑦𝑎 → 𝐶6 𝐻12 𝑂6 + 6𝑂2


Pada fotosintesis, masuknya
karbondioksida ke daun dan
keluarnya oksigen yang
dihasilkan, melewati struktur
yang disebut stomata

Fotosintesis merupakan reaksi


penyederhanaan dari 2 tahapan
reaksi, yaitu reaksi terang
(bagian foto) dan reaksi gelap
(bagian sintesis).
Kloroplas terdapat pada bagian
dalam daun yang tersusun oleh
sel-sel hidup dan dapat
melakukan proses-proses
fisiologi, disebut mesofil

Di dalam kloroplas terdapat


cairan / fluida kental disebut
stroma dan membran-membran
halus berbentuk pipih seperti
koin, sebagai tempat klorofil,
disebut membran tilakoid.
Tumpukan dari beberapa
membran tilakoid membentuk
struktur yang disebut grana.
FOTOSINTESIS
 Fotosintesis pada tumbuhan hijau terjadi dalam dua tahap yaitu
fase terang dan fase gelap
 Reaksi terang terjadi jika tumbuhan diberi cahaya matahari
sedangkan reaksi gelap dapat terjadi dengan atau tanpa adanya
matahari.
 Reaksi terang merupakan reaksi dimana energi cahaya dari
matahari diubah menjadi energi kimia.
 Reaksi gelap (reaksi yang tidak memerlukan energi cahaya) –
tidak harus berlangsung dalam kondisi gelap, merupakan
reaksi kimia yang mengubah karbon dioksida dan senyawa lain
menjadi glukosa.
Reaksi Terang
ATP
Cahaya Klorofil
matahari
NADPH

Energi Energi
cahaya kimia

Reaksi terjadi di dalam grana, khususnya pada


membran tilakoid kloroplas
TAHAP-TAHAP REAKSI TERANG
1. Air dipecah sebagai sumber elektron di sistem cahaya II
2. Elektron yang tereksitasi mentransfer energinya ke rangkaian
pembawa elektron dengan tingkat energi yang lebih rendah untuk
memompa proton (H+) dari stroma ke ruang dalam tilakoid
(matriks)
3. Terjadi perbedaan konsentrasi ion H+ antar dua permukaan
membran (matriks dan stroma)
4. Beda potensial ini digunakan ion H+ kembali ke stroma melewati
enzim ATP sintase untuk membentuk ATP dari ADP
5. Elektron akhirnya diterima oleh penerima elektron terakhir yaitu
NADP+ sehingga berubah menjadi NADPH
REAKSI GELAP (SIKLUS CALVIN)

Reaksi gelap
dibagi menjadi
3 fase :
1. Fiksasi
2. Reduksi
3. Regenerasi
TAHAP REAKSI GELAP (1): FIKSASI

Ribulosa 1,5 bifosfat Tumbuhan yang dapat


(RuBP) mengikat CO2 memfiksasi CO2 ini
membentuk 3 disebut tumbuhan C3
fosfogliserat, dengan seperti padi, gandum,
katalis enzim RuBP
karboksilase dan kedelai
TAHAP REAKSI GELAP (2):
REDUKSI
NADPH mereduksi 3 -fosfogliserat
menjadi 3-fosfogliseraldehid (G3P)
dengan bantuan ATP.

Untuk membuat 1 molekul G3P,


siklus tersebut memerlukan atom
karbon dari tiga molekul CO2.

Pelepasan satu molekul G3P pada


siklus merupakan hasil bersih
fotosintesis.
TAHAP REAKSI GELAP (3): REGENERASI
 Regenerasi atau pembentukan kembali senyawa rebulosa bifosfat
(RuBP) digunakan untuk mengikat CO2
 Pembentukan kembali senyawa rebulosa bifosfat (RuBP) dan pecah
menjadi 2 senyawa (G3P) bereaksi dengan ATP membentuk asam
fosfogliseraldehid dan NADPH2
 Siklus reaksinya berjalan 3 kali, dan kembali regenerasi lagi.
 Jadi untuk membentuk 1 molekul glukosa maka dibutuhkan sebanyak
6 kali siklus (siklus Calvin) dengan menangkap sebanyak 6 molekul
6CO2, reaksinya sebagai berikut:

6CO2 + 6H2O ——> C6H12O6 + 6O2


FOTORESPIRASI
 Rubisco tidak absolut secara spesifik mengikat CO2 sebagai
subtrat pada sisi aktif, bersaing dengan O2.
 Rubisco (enzim ribulosa bifosfat karboksilase-oksigenase),
alih-alih mengikat CO2, justru mengikat O2  glikolat (2-
fosfoglikolat) dan terurai
 Umumnya terjadi pada tanaman C3
 Kondisi lingkungan yang mendorong fotorespirasi: hari yang
panas, kering, dan terik  stomata tertutup  CO2 terus di
konsumsi  dalam daun, kadar O2 menjadi lebih tinggi +
cahaya  fotorespirasi
TAHAP FOTORESPIRASI (1): OKSIGENASE RUBISCO

1. Rubisco bekerja sama dan


berikatan dengan oksigen
2. Membentuk senyawa
antara atau intermediate
yang tidak stabil
3. Terpecah menjadi 2-
fosfoglikolat (digunakan
kembali) dan 3-
fosfogliserat (untuk siklus
Calvin)
TAHAP FOTORESPIRASI (2):
JALUR GLIKOLAT
1. Di kloroplas, fosfatase
mengubah 2-fosfoglikolat 
glikolat
2. Dibawa ke peroksisom,
glikolat dioksidasi oleh
molekul oksigen  aldehid
(glioksilat) + H2O2 (produk
sampng)
3. Transaminasi (membentuk
glisin)
4. Glisin di bawa ke matriks
mitokondria untuk
dekarboksilasi oksidatif
TAHAP FOTORESPIRASI (3): SISTEM
DEKARBOKSILASI GLISIN

1. Kompleks dekarboksilasi
glisin mengoksidasi glisin
karbon dioksida dan amonia
dengan reduksi NAD+ 
NADH
2. Memindahkan karbon sisa
dari glisin ke kofaktor
tetrahidrofolat
3. Unit karbon ini dibawa ke
glisin kedua oleh serin
hidroksimetiltransferase 
serin
4. Serin hidroksipiruvat 
gliserat  3-fosfogliserat
untuk regenerasi RuBP
TUMBUHAN C4
 Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP (enzim fosfoenolpiruvat)
yang tidak dapat mengikat O2
 Lokasi terjadinya asosiasi awal ini adalah di sel-sel mesofil  sel
seludang pembuluh
 Pada tumbuhan C4, karbondioksida pertama kali akan diikat PEP
(phosphoenolphyruvate/ fosfoenolpiruvat) + enzim PEP
karboksilase  oksaloasetat, suatu senyawa 4-C
 PEP sangat lemah berikatan dengan O2 menekan terjadinya
fotorespirasi  menangkap lebih banyak CO2  meningkatkan
laju produksi glukosa
MEKANISME
FOTOSINTESIS C4
1. Karbon dioksida dengan
bantuan air menghasilkan
HCO3
2. HCO3 dengan bantuan enzim
PEP  oksaloaasetat
3. Oksalo asetat tereduksi
menjadi malat (NADPH 
NAD+ )
4. Menuju sel seludang
pembuluh melalui
plasmodesmata
5. Malat teroksidasi dan
terdekarboksilasi  piruvat dan
karbon dioksida dengan bantuan
enzim malat mereduksi NADP+
6. Pada tumbuhan yang
menggunakan aspartat sebagai
pembawa CO2, aspartat
ditransaminasi  oksaloasetat 
tereduksi menjadi malat  3-
fosfogliserat
7. RuBP + 3-fosfogliserat  CO2
8. Piruvat di transfer ke sel mesofil
 PEP oleh piruvat fosfat
dikinase
TUMBUHAN CAM (CRASSULACEAN ACID
METABOLISM)
 Metabolisme ini pertama kali diteliti pada tumbuhan dari
famili crassulaceae
 Tidak seperti tumbuhan umumnya, kelompok tumbuhan ini
membuka stomata pada malam hari dan menutup pada siang
hari.
 Stomata yang menutup pada siang hari membuat tumbuhan
mampu menekan penguapan sehingga menghemat air, tetapi
mencegah masuknya CO2
 Pada malam hari jika kondisi udara kurang menguntungkan
untuk transpirasi, stomata tumbuhan CAM membuka, karbon
dioksida berdifusi ke dalam daun
MEKANISME FOTOSINTESIS
CAM 1. CO2 di sitoplasma sel-sel mesofil
akan diikat oleh PEP dengan
bantuan enzim PEP karboksilase ->
terbentuk oksaloasetat
2. Oksaloasetat diubah menjadi malat
3. Malat disimpan dalam vakuola sel
mesofil hingga pagi hari
4. Pada siang hari saat reaksi terang
menyediakan ATP dan NADPH untuk
siklus Calvin-Benson, malat dipecah
lagi menjadi CO2 dan piruvat.
5. CO2 masuk ke siklus Calvin-Benson
di stroma kloroplas
6. Piruvat akan digunakan untuk
membentuk kembali PEP
FAKTOR PENENTU LAJU FOTOSINTESIS
 Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara,
makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk
melangsungkan fotosintesis.
 Suhu. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat
bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat
seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
 Kadar air. Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata
menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi
laju fotosintesis.
 Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat
berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah
atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
SINTESIS DINDING SEL POLISAKARIDA

Selulosa
(Tumbuhan)

Peptidoglikan
(Bakteri)
SINTESIS SELULOSA
 Terjadi di membran plasma
 Berupa struktur
supramolekuler
 Satu bagian menempel pada
substrat; pada glukkosa
UDP; dalam sitosol; dan satu
bagian lain memanjang
keluar (berfungsi untuk
elongasi dan kristalisasi
molekul-molekul selulosa
pada ruang ekstraselular)
SINTESIS DINDING SEL BAKTERI (PEPTIDOGLIKAN)
 Sintesis selulosa terjadi di kompleks terminal
(Rosettes) pada membran plasma. Tiap rantai
selulosa dimulai dengan terbentuknya sitosterol
dekstrin di dalam sel, lalu melipat keluar
 Sintesis peptidoglikan oleh bakteri melibatkan
oligosakarida-lipid yang terbentuk di dalam sel
dan melipat keluar untuk melakukan tahapan
selanjutnya
Struktur Peptidoglikan Sintesis Peptidoglikan
SINTESIS PATI DAN SUKROSA
 Selama fotosintesis aktif dalam cahaya terang, daun tanaman
menghasilkan lebih banyak karbohidrat (sebagai fosfat triose)
daripada kebutuhan untuk menghasilkan energi atau sintesisprekursor.
 Selisih tersebut adalah dikonversi menjadi sukrosa dan diangkut
bagian lain tanaman.
 Di pabrik, pati adalah bentuk penyimpanan utama, tetapi dalam
beberapa tanaman, seperti gula dan tebu, sukrosa adalah bentuk
penyimpanan utama.
 Sintesis sukrosa dan pati terjadi dikompartemen selular yang
berbeda, dan proses ini dikoordinasikan bergantung pada
lajufotosintesis.
1. Molekul G3P yang berasal dari
SINTESIS PATI kloroplas
membentuk
berkondensasi
fruktosa-1,6-bifosfat
yang dikatalis oleh enzim aldolase
2. Hidrolisis membentuk fruktosa-6-
fosfat
3. Enzim fosfoglukomutase mengubah
fruktosa 6-fosfat menjadi glukosa-
1-fosfat
4. ATP mendonorkan electron, enzim
glukosa-ADP-fosforilase
menghilangkan gugus fosfat dan
menghasilkan glukosa-ADP
5. Enzim starch sintase
menghilangkan gugus ADP
menghasilkan pati
6. Pati terdiri dari α-amilosa dan
amilopektin
1. Molekul G3P yang berasal dari
SINTESIS SUKROSA kloroplas berkondensasi
membentuk fruktosa-1,6-
bifosfat yang dikatalis oleh
enzim aldolase
2. Hidrolisis membentuk
fruktosa-6-fosfat
3. Enzim sukrosa-6-fosfat sintase
mengubah fruktosa 6-fosfat
menjadi glukosa-UDP
membentuk sukrosa-6-fosfat
4. Enzim sukrosa-6-fosfat
fosfatase menghilangkan
gugus fosfat dan menghasilkan
sukrosa
BIOSINTESIS KARBOHIDRAT TERINTEGRASI PADA
TUMBUHAN
1. Asam lemak pada lipid dikonversi
menjadi Acetyl-CoA melalui reaksi 𝛽-
1. GLIOKSISOM oksidasi oleh enzim spesisfik yang
terdapat dalam glioksisom.
2. Asetil-CoA diubah menjadi sitrat
(turunan asam sitrat)  Isositrat
3. Dari isositratmenghasilkan suksinat
4. Suksinat akan berpindah dari
glioksisom menuju mitokondria
5. Terbentuk Glioksilat setelah terjadi
pemisahan antara Suksinat dan
Isositrat
6. Glioksilat kemudian akan diproses
kembali menjadi oxaloasetat untuk
membentuk Sitrat dengan bahan
Asetil-CoA
1. Suksinat yang masuk pada
mitokondria akan membentuk
Fumarat dengan bantuan
2. MITOKONDRIA Suksinal-CoA
2. Fumarat diubah menjadi Malat
dan selanjutnya menjadi
Oksaloasetat.
3. Pengubahan ini terjadi dibantu
oleh enzim asam asetat cycle.
4. Oksaloasetat kemudian
berpindah dari Mitokondria
menuju sitosol.
5. Sebagian Oksaloasetat
dikonversi kembali dalam
mitokondria untuk membentuk
Suksinil-CoA
3. SITOSOL

1. Oksaloasetat yang masuk dikonversi menjadi fosfoenolpiruvat dengan


menghasilkan CO2
2. Fosfoenol piruvat masuk dalam proses glukonegenesis untuk membentuk
fruktosa-6fosfat dan glukosa-6 fosfat yang menjadi bahan
pembentukan sukrosa

Anda mungkin juga menyukai