Biosintesis PDF
Biosintesis PDF
• Fotosintesis
• Fotorespirasi
• Daur tumbuhan C4 dan CAM
• Sintesis dinding sel polisakarida
• Sintesis pati dan sukrosa
• Sintesis karbohidrat terintegrasi
FOTOSINTESIS
Proses pembentukan karbohidrat atau zat gula dari karbon
dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari
Tumbuhan mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai sel-
sel yangmengandung klorofil (zat hijau daun)
Reaksi Umum:
Energi Energi
cahaya kimia
Reaksi gelap
dibagi menjadi
3 fase :
1. Fiksasi
2. Reduksi
3. Regenerasi
TAHAP REAKSI GELAP (1): FIKSASI
1. Kompleks dekarboksilasi
glisin mengoksidasi glisin
karbon dioksida dan amonia
dengan reduksi NAD+
NADH
2. Memindahkan karbon sisa
dari glisin ke kofaktor
tetrahidrofolat
3. Unit karbon ini dibawa ke
glisin kedua oleh serin
hidroksimetiltransferase
serin
4. Serin hidroksipiruvat
gliserat 3-fosfogliserat
untuk regenerasi RuBP
TUMBUHAN C4
Pada tanaman C4, CO2 diikat oleh PEP (enzim fosfoenolpiruvat)
yang tidak dapat mengikat O2
Lokasi terjadinya asosiasi awal ini adalah di sel-sel mesofil sel
seludang pembuluh
Pada tumbuhan C4, karbondioksida pertama kali akan diikat PEP
(phosphoenolphyruvate/ fosfoenolpiruvat) + enzim PEP
karboksilase oksaloasetat, suatu senyawa 4-C
PEP sangat lemah berikatan dengan O2 menekan terjadinya
fotorespirasi menangkap lebih banyak CO2 meningkatkan
laju produksi glukosa
MEKANISME
FOTOSINTESIS C4
1. Karbon dioksida dengan
bantuan air menghasilkan
HCO3
2. HCO3 dengan bantuan enzim
PEP oksaloaasetat
3. Oksalo asetat tereduksi
menjadi malat (NADPH
NAD+ )
4. Menuju sel seludang
pembuluh melalui
plasmodesmata
5. Malat teroksidasi dan
terdekarboksilasi piruvat dan
karbon dioksida dengan bantuan
enzim malat mereduksi NADP+
6. Pada tumbuhan yang
menggunakan aspartat sebagai
pembawa CO2, aspartat
ditransaminasi oksaloasetat
tereduksi menjadi malat 3-
fosfogliserat
7. RuBP + 3-fosfogliserat CO2
8. Piruvat di transfer ke sel mesofil
PEP oleh piruvat fosfat
dikinase
TUMBUHAN CAM (CRASSULACEAN ACID
METABOLISM)
Metabolisme ini pertama kali diteliti pada tumbuhan dari
famili crassulaceae
Tidak seperti tumbuhan umumnya, kelompok tumbuhan ini
membuka stomata pada malam hari dan menutup pada siang
hari.
Stomata yang menutup pada siang hari membuat tumbuhan
mampu menekan penguapan sehingga menghemat air, tetapi
mencegah masuknya CO2
Pada malam hari jika kondisi udara kurang menguntungkan
untuk transpirasi, stomata tumbuhan CAM membuka, karbon
dioksida berdifusi ke dalam daun
MEKANISME FOTOSINTESIS
CAM 1. CO2 di sitoplasma sel-sel mesofil
akan diikat oleh PEP dengan
bantuan enzim PEP karboksilase ->
terbentuk oksaloasetat
2. Oksaloasetat diubah menjadi malat
3. Malat disimpan dalam vakuola sel
mesofil hingga pagi hari
4. Pada siang hari saat reaksi terang
menyediakan ATP dan NADPH untuk
siklus Calvin-Benson, malat dipecah
lagi menjadi CO2 dan piruvat.
5. CO2 masuk ke siklus Calvin-Benson
di stroma kloroplas
6. Piruvat akan digunakan untuk
membentuk kembali PEP
FAKTOR PENENTU LAJU FOTOSINTESIS
Konsentrasi karbon dioksida. Semakin banyak karbon dioksida di udara,
makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk
melangsungkan fotosintesis.
Suhu. Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat
bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat
seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
Kadar air. Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata
menutup, menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi
laju fotosintesis.
Kadar fotosintat (hasil fotosintesis). Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat
berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah
atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
SINTESIS DINDING SEL POLISAKARIDA
Selulosa
(Tumbuhan)
Peptidoglikan
(Bakteri)
SINTESIS SELULOSA
Terjadi di membran plasma
Berupa struktur
supramolekuler
Satu bagian menempel pada
substrat; pada glukkosa
UDP; dalam sitosol; dan satu
bagian lain memanjang
keluar (berfungsi untuk
elongasi dan kristalisasi
molekul-molekul selulosa
pada ruang ekstraselular)
SINTESIS DINDING SEL BAKTERI (PEPTIDOGLIKAN)
Sintesis selulosa terjadi di kompleks terminal
(Rosettes) pada membran plasma. Tiap rantai
selulosa dimulai dengan terbentuknya sitosterol
dekstrin di dalam sel, lalu melipat keluar
Sintesis peptidoglikan oleh bakteri melibatkan
oligosakarida-lipid yang terbentuk di dalam sel
dan melipat keluar untuk melakukan tahapan
selanjutnya
Struktur Peptidoglikan Sintesis Peptidoglikan
SINTESIS PATI DAN SUKROSA
Selama fotosintesis aktif dalam cahaya terang, daun tanaman
menghasilkan lebih banyak karbohidrat (sebagai fosfat triose)
daripada kebutuhan untuk menghasilkan energi atau sintesisprekursor.
Selisih tersebut adalah dikonversi menjadi sukrosa dan diangkut
bagian lain tanaman.
Di pabrik, pati adalah bentuk penyimpanan utama, tetapi dalam
beberapa tanaman, seperti gula dan tebu, sukrosa adalah bentuk
penyimpanan utama.
Sintesis sukrosa dan pati terjadi dikompartemen selular yang
berbeda, dan proses ini dikoordinasikan bergantung pada
lajufotosintesis.
1. Molekul G3P yang berasal dari
SINTESIS PATI kloroplas
membentuk
berkondensasi
fruktosa-1,6-bifosfat
yang dikatalis oleh enzim aldolase
2. Hidrolisis membentuk fruktosa-6-
fosfat
3. Enzim fosfoglukomutase mengubah
fruktosa 6-fosfat menjadi glukosa-
1-fosfat
4. ATP mendonorkan electron, enzim
glukosa-ADP-fosforilase
menghilangkan gugus fosfat dan
menghasilkan glukosa-ADP
5. Enzim starch sintase
menghilangkan gugus ADP
menghasilkan pati
6. Pati terdiri dari α-amilosa dan
amilopektin
1. Molekul G3P yang berasal dari
SINTESIS SUKROSA kloroplas berkondensasi
membentuk fruktosa-1,6-
bifosfat yang dikatalis oleh
enzim aldolase
2. Hidrolisis membentuk
fruktosa-6-fosfat
3. Enzim sukrosa-6-fosfat sintase
mengubah fruktosa 6-fosfat
menjadi glukosa-UDP
membentuk sukrosa-6-fosfat
4. Enzim sukrosa-6-fosfat
fosfatase menghilangkan
gugus fosfat dan menghasilkan
sukrosa
BIOSINTESIS KARBOHIDRAT TERINTEGRASI PADA
TUMBUHAN
1. Asam lemak pada lipid dikonversi
menjadi Acetyl-CoA melalui reaksi 𝛽-
1. GLIOKSISOM oksidasi oleh enzim spesisfik yang
terdapat dalam glioksisom.
2. Asetil-CoA diubah menjadi sitrat
(turunan asam sitrat) Isositrat
3. Dari isositratmenghasilkan suksinat
4. Suksinat akan berpindah dari
glioksisom menuju mitokondria
5. Terbentuk Glioksilat setelah terjadi
pemisahan antara Suksinat dan
Isositrat
6. Glioksilat kemudian akan diproses
kembali menjadi oxaloasetat untuk
membentuk Sitrat dengan bahan
Asetil-CoA
1. Suksinat yang masuk pada
mitokondria akan membentuk
Fumarat dengan bantuan
2. MITOKONDRIA Suksinal-CoA
2. Fumarat diubah menjadi Malat
dan selanjutnya menjadi
Oksaloasetat.
3. Pengubahan ini terjadi dibantu
oleh enzim asam asetat cycle.
4. Oksaloasetat kemudian
berpindah dari Mitokondria
menuju sitosol.
5. Sebagian Oksaloasetat
dikonversi kembali dalam
mitokondria untuk membentuk
Suksinil-CoA
3. SITOSOL