PENDAHULUAN
1. DEFINISI
1.1 Pengertian Rumah Tinggal
Pengertian rumah tinggal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. House adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menampung
kegiatan hunian bagi penghuni yang tinggal di dalamnya. Dan adanya
pemenuhan fungsi ruang secara fisik.
b. Home adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menampung kegiatan
hunian bagi penghuni yang tinggal di dalamnya di mana antara penghuni
tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya (ada proses
sosialisasinya). Dan adanya pemenuhan kepentingan kejiwaan dan
budaya.
Sedangkan pengertian lingkungan rumah tinggal juga dibedakan sebagai
berikut:
a. Perumahan (housing) adalah suatu daerah yang terdiri dari sekelompok
rumah tinggal (sekelompok rumah dengan ruang-ruang di dalamnnya,
halaman dan utilitas dalam rumah).
b. Pemukiman (settlement) adalah suatu daerah yang terdiri dari sekelompok
rumah dengan sarana dan prasarana pendukungnya, yang di dalam
daerah tersebut terjadi proses sosialisasi. Yang dimaksud dengan sarana
pendukung adalah utilitas rumah dan lingkungan, sedangkan prasarana
pendukung adalah fasilitas ibadah, fasilitas pendidikan dan fasilitas
pendukung lainnya. (digilib.petra.ac.id)
2. Latar Belakang
Setiap manusia yang telah berkeluarga pasti menginginkan untuk
menjalani hidupnya bersama orang-orang yang disayanginya dalam suatu
bangunan yang disebut rumah tinggal. Rumah tinggal merupakan kebutuhan
pokok bagi sebuah keluarga karena rumah merupakan tempat berkumpul,
berinteraksi antar anggota keluarga. Rumah juga merupakan tempat untuk
berlindung dari cuaca dan iklim. Selain fungsi-fungsi pokok tersebut rumah
juga dapat digunakan sebagai tempat mencari nafkah.
Rumah yang akan dirancang ini ialah rumah tinggal untuk keluarga Ibu
Ismiarti yang berprofesi sebagai dokter spesialis anak yang meiliki keluarga
dengan jumlah anggota sebanyak 5 orang dengan 1 orang pembantu rumah
tangga yang ikut tinggal dalam rumah tersebut. Rumah ini dirancang untuk
memenuhi segala kebutuhan ruang dan menjadi wadah kegiatan bagi
penghuni. Ibu ismiarti yang berprofesi sebagai dokter spesialis anak ini
membutuhkan sebuah ruang praktek di dalam rumah tinggalnya. Hal ini
dimaksudkan agar kewajiban seorang ibu dalam mengasuh dan
memperhatikan tumbuh kembang anaknya tidak hilang ketika sedang bekerja.
Jadi, ibu ismiarti dapat bekerja sambil mengasuh dan mengurus keluarganya.
Setiap anggota dari keluarga ibu ismiarti memiliki hobby yang berbeda-
beda. Ibu ismiarti memiliki hobby bermain musik. Bapak Ahmad yang
berprofesi sebagai notaris memiliki hobby berkebun, Bapak Ahmad sangat
menyukai tanaman. Anak ke-1 memiliki hobby menulis, bermain gitar dan
keyboard. Anak ke-2 memiliki hobby bermain komputer. Sedangkan anak ke-
3 memiliki hobby berpetualang dan pecinta binatang. Pembantu keluarga ibu
ismiarti ini telah bekerja selama 15 tahun, sejak anak pertama dilahirkan.
Keluarga ibu ismiarti ini memiliki kebiasaan berkumpul untuk sekedar
berbincang-berbincang atau bertukar cerita pada waktu jam makan malam.
Hubungan keluarga ibu ismiarti dengan tetangga sekitar pun sangat baik.
Studio Perancangan Arsitektur 2 3
Rumah yang diinginkan oleh keluarga ibu ismiarti adalah rumah yang
nyaman, sehat, sejuk dan asri sehingga semua penghuni merasa betah ketika
berada di rumah. Disamping itu, bapak ahmad juga memiliki hobby berkebun
dan anak ke-3 dari ibu ismiarti (iyyas) memiliki hobby berpetualang, sehingga
rumah dengan konsep sehat, sejuk dan asri sangat cocok dengan keluarga
ini. Dengan keadaan rumah yang nyaman, aman, sejuk, dan asri juga dapat
menghilangkan rasa takut dari pasien yang datang untuk berobat, karena
sebagian besar pasien yang datang ialah anak-anak.
Rumah yang akan dirancang ini terletak di sebuah perumahan di
Karanganyar, Surakarta. Dengan kondisi sekitar bangunan yang terdapat
pabrik plastik, bengkel, ruko dan rumah warga. Keadaan jalan raya sangat
ramai. Dari perancangan rumah tinggal ini, pelaksanaan pembangunan rumah
tinggal ibu ismiarti ini akan dilaksanakan pada bulan Januari 2014.
3.2 Persoalan
Berikut merupakan penjabaran dari permasalahan:
Nyaman
Untuk menciptakan suasana yang nyaman terdapat beberapa
aspek yang perlu diperhatikan yaitu:
Studio Perancangan Arsitektur 2 4
- Penzoningan ruang
Penzoningan ruang dilakukan untuk mengelompokan ruang-ruang
berdasarkan fungsi-fungsinya. Terdapat 3 zoning ruang yaitu private,
publik dan servis. Untuk mencapai kenyamanan penzoningan perlu
dilakukan, karena hal ini mempengaruhi terhadap posisi peletakan
ruang dan pencapaian antar ruang.
- Posisi ruang
Setelah terdapat penzoningan ruang, maka selanjutnya adalah
peletakan posisi ruang. Posisi ruang berpengaruh terhadap
kenyamanan penghuni. Untuk mencapai kenyamanan, posisi ruang di
diletakan berdasarkan penzoningan. Posisi ruang service berdekatan
dengan ruang private dan ruang publik namun ruang private dan
ruang publik dapat diletakan berdekatan namun dengan sirkulasi
pencapaian ruang secara tidak langsung. Posisi ruang juga
disesuaikan dengan kebutuhan dan suasana yang hendak diciptakan.
Misalnya, posisi ruang tidur berada di sebelah timur dengan tujuan
agar sinar matahari pagi dapat masuk ke dalam ruang tidur, dsb.
- Penghawaan
Untuk menciptakan suasana yang nyaman dibutuhkan sirkulasi udara
yang baik. Hal ini dapat dicapai dengan penggunaan bukaan bukaan
yang lebar yang dipadukan dengan cross ventilasi.
- View
View juga dapat memberikan rasa nyaman terhadap penghuni. Selain
view alami yang dapat dimanfaatkan dari vegetasi yang memang
sudah ada, view buatan juga dapat diciptakan contohnya adalah
pembuatan taman dan kolam ikan sebagai pemandangan agar
penghuni merasa nyaman.
- Pencahayaan
Terdapat 2 sumber pencahayaan yaitu pencahayaan alami dan
pencahayaan buatan. Untuk menciptakan suasana yang nyaman,
Studio Perancangan Arsitektur 2 5
pencahayaan di setiap ruangan haruslah baik dan disesuaikan
dengan kebutuhan ruang tersebut. Untuk mengurangi penggunaan
listrik pada siang hari, sinar matahari dapat dimanfaatkan sebagai
pencahayaan.
- Penghawaan
Agar kesejukan dapat dinikmati ketika penghuni berada di dalam
bangunan, maka sirkulasi udara haruslah baik. Hal ini dimaksudkan
agar udara dapat berputar, sehingga tidak ada udara panas yang
terjebak dalam bangunan. Apabila sirkulasi udara baik maka suasana
sejuk dapat tercipta. Sirkulasi udara yang baik dapat dicapai dengan
penggunaan cross ventilasi dan penggunaan bukaan-bukaan yang
lebar untuk keluar masuknya udara.
Sehat
- Penghawaan
Penghawaan dan sirkulasi udara haruslah baik pada setiap ruangan,
terutama pada ruang praktek karena pada ruang praktek, pasien yang
datang sebagian besar membawa virus penyakit. Agar virus tidak
berkembang dan menyebar di dalam ruangan, maka dibutuhkan
sirkulasi udara yang baik agar udara selalu berputar setiap saat
sehingga tidak ada udara yang menetap di dalam ruangan. Hal ini
dapat diatasi dengan cross ventilasi.
Dari beberapa aspek yang ada di atas, bentuk rumah tinggal yang berkonsep
modern minimalis ini dapat dipadukan dengan konsep ekologis untuk
menciptakan suasana yang nyaman, sejuk dan sehat. Dengan penggunaan
konsep modern minimalis maka bentuk dasar bangunan yang akan digunakan
ialah bentuk kubus.
4. Tujuan
4.1 Tujuan
Untuk menciptakan rumah tinggal yang nyaman, sejuk, sehat dan asri dengan
konsep modern minimalis yang ekologis sebagai pelindung, wadah kegiatan
dan identitas peghuni.
4.2 Sasaran
Merancang rumah tinggal dengan penghawaan yang baik
Merancang rumah tinggal dengan pencahayaan yang baik dengan
memaksimalkan bukaan pada bagian timur untuk menangkap matahari
pagi
Merancang rumah tinggal dengan sanitasi yang baik
Merancang rumah tinggal dengan organisasi ruang yang sesuai
dengan kebutuhan aktivitas
JALAN RAYA
18m
RUKO
30m
SITE BENGKEL
RUMAH WARGA
PABRIK PLASTIK
U
Jenis Aktivitas
User Aktivitas
Ibu Bangun
Solat
Mandi
Sarapan
Mengantar anak sekolah
Pergi ke kantor
Pulang kantor
Makan siang
Solat
Konteks
- Sosial
Hubungan antar warga terjalin sangat erat. Setiap bulannya keluarga ini
melakukan kegiatan kemasyarakatan seperti ibu yang mengikuti kegiatan
arisan dan pkk serta kegiatan keagamaan yang diadakan oleh masjid. Namun
walaupun hubungan antarwarga terjalin dengan baik, mereka tetap
mempunyai batasan atas privasi keluarga masing-masing.
- Ekonomi
- Rencana Umum
(i) Penetapan batasan umum terhadap blok, kaveling dan massa bangunan
dengan arahan pengembangan dan fungsi/kegiatan yang mewadahinya
- GSB pada site ini tergantung lebar jalan yang berada di depan site tersebut
- Bulding Covering ≤ 60%
Rumah yang akan dirancang ini ialah rumah tinggal untuk keluarga Ibu
Ismiarti yang berprofesi sebagai dokter spesialis anak yang meiliki keluarga
dengan jumlah anggota sebanyak 5 orang dengan 1 orang pembantu rumah
tangga yang ikut tinggal dalam rumah tersebut. Rumah ini dirancang untuk
memenuhi segala kebutuhan ruang dan menjadi wadah kegiatan bagi
penghuni. Ibu ismiarti yang berprofesi sebagai dokter spesialis anak ini
membutuhkan sebuah ruang praktek di dalam rumah tinggalnya. Hal ini
dimaksudkan agar kewajiban seorang ibu dalam mengasuh dan
memperhatikan tumbuh kembang anaknya tidak hilang ketika sedang bekerja.
Jadi, ibu ismiarti dapat bekerja sambil mengasuh dan mengurus keluarganya.
Setiap anggota dari keluarga ibu ismiarti memiliki hobby yang berbeda-
beda. Ibu ismiarti memiliki hobby bermain musik. Bapak Ahmad yang
berprofesi sebagai notaris memiliki hobby berkebun, Bapak Ahmad sangat
menyukai tanaman. Anak ke-1 memiliki hobby menulis, bermain gitar dan
keyboard. Anak ke-2 memiliki hobby bermain komputer. Sedangkan anak ke-
3 memiliki hobby berpetualang dan pecinta binatang. Pembantu keluarga ibu
ismiarti ini telah beerja selama 15 tahun, sejak anak pertama dilahirkan.
Keluarga ibu ismiarti ini memiliki kebiasaan berkumpul untuk sekedar
berbincang-berbincang atau bertukar cerita pada waktu jam makan malam.
Hubungan keluarga ibu ismiarti dengan tetangga sekitar pun sangat baik.
Rumah yang diinginkan oleh keluarga ibu ismiarti adalah rumah yang
nyaman, sehat, sejuk dan asri sehingga semua penghuni merasa betah ketika
berada di rumah. Disamping itu, bapak ahmad juga memiliki hobby berkebun
dan anak ke-3 dari ibu ismiarti (iyyas) memiliki hobby berpetualang, sehingga
rumah dengan konsep sehat, sejuk dan asri sangat cocok dengan keluarga
ini. Dengan keadaan rumah yang nyaman, aman, sejuk, dan asri juga dapat
menghilangkan rasa takut dari pasien yang datang untuk berobat, karena
sebagian besar pasien yang datang ialah anak-anak.
Dengan adanya berbagai keinginan dari penghuni rumah maka
disusunlah sebuah kriteria persyaratan ruang :
Ibu
Kamar tidur utama yang dapat mengawasi beberapa akses dalam
rumah agar dapat memantau kegiatan anak.
Ruang praktek yang cukup luas sebagai ruang kerja ibu.
Terdapat sarana bermain anak pada bagian taman untuk memfasilitasi
pasien yang sebagaian besar terdiri dari anak-anak.
Anak ke 1
Kamar tidur yang nyaman digunakan untuk istirahat
Ruang belajar yang kondusif untuk tempat belajar bersama
Ruang musik untuk menyalurkan hobby bermainkeyboard dan gitar
Anak ke 2
Kamar tidur yang nyaman untuk istirahat, belajar, dan dekat dengan
kamar mandi.
Ruang keluarga untuk istirahat dan menonton tv.
Ruang belajar yang kondusif untuk tempat belajar bersama dan
bermain komputer
Anak ke 3
Kamar tidur yang nyaman untuk istirahat, belajar, dan dekat dengan
kamar mandi.
Pembantu keluarga
Membutuhkan tempat untuk mencuci dan menjemur pakaian yang
dapat diakses dengan mudah
Space untuk menyetrika
Kamar khusus untuk istirahat yang berada di area servis
User Aktivitas
Ibu Bangun
Solat
Mandi
Sarapan
Mengantar anak sekolah
Pergi ke kantor
Pulang kantor
Makan siang
Solat
Istirahat
Praktek
Makan malam
Ngobrol
Tidur
Ayah Bangun
Solat
Mandi
Sarapan
Mengantar anak sekolah
Pergi ke kantor
Pulang kantor
Makan siang
Solat
Istirahat
Berkebun
Makan malam
Ngobrol
Tidur
Anak 1 Bangun
Solat
Mandi
Sarapan
Berangkat sekolah
Pulang sekolah
Makan siang
Istirahat
Bermain keyboard
Nonton tv
Mandi
Nama Ruangan
Teras
Carport
Ruang tamu
Ruang praktek
Ruang keluarga
Kamar tidur utama
Kamar mandi utama
Kamar Anak ke-1
Kamar Anak ke-2
Kamar Anak ke-3
Kamar mandi anak
Ruang Belajar
Ruang musik
Dapur
Ruang makan
R.cuci+jemur
R. setrika
Kamar tidur pembantu
Kamar mandi pembantu
Garasi
K.tidur Garasi
pembantu
KM Ruang
pembantu setrika
Ruang K.tidur
musik anak 2
Ruang
cuci+jemur KM K.tidur
anak anak 3
Ruang K.tidur KM
keluarga utama utama
Carport Teras
ME
ZONA I
Notasi
: Hubungan dekat
: Hubungan sedang
Zone I : Publik
Digunakan sebagai zona pelayanan umum, Menimbulkan
keramaian dan kebisingan.
Zone II : Private
Digunakan untuk kegiatan intern yang membutuhkan
ketenangan yang tinggi. Zona ini hanya dapat di masuki oleh
orang-orang tertentu
Zone III : Service
Digunakan sebagai zona Pelayanan
3,5 cm
3,5 cm
2,0 cm
1,5 cm
1,5 cm
3,0 cm
2,0 cm
- Garasi - Ruang Praktek
5,0 cm
5,5 cm
mobil mobil
6,0 cm
motor 5,0 cm
3,0 cm
2,5 cm
3,0 cm
1,5 cm
2,0 cm
3,0 cm
1,5 cm
3,5 cm
3,0 cm
Lokasi
site
MAIN ENTRANCE
Jalan Raya
18m
Ruko
Bengkel
30m Tapak
Rumah warga
Pabrik plastik
Keterangan:
Zona A : Ruang publik
B C Zona B : Ruang service
Zona C : Ruang private
A
Jalan
Tapak berada pada selatan jalan utama.Di sebelah timur dan barat sudah
ada rumah yang dihuni dan jalan pada sisi utara. Dengan mempertimbangkan
keadaan tapak, maka alternatif pilihan untuk entrance adalah pada sisi utara
di mana terdapat akses jalan. Sisi utara tapak akan dibuat dua entrance, yaitu
main entrance untuk memudahkan user (tuan rumah dan tamu) untuk
memasuki tapak dan side entrance untuk sirkulasi pembantu, penjaga dan
kebutuhan servis lainnya juga tidak mengganggu sirkulasi tuan rumah dan
tamu.
Pabrik Keterangan:
Zona A : Bising
Zona B : Tenang
Zona C : Agak bising
Bising
Jalan
Keterangan:
Zona A : Sinar matahari pagi
Zona B : Sinar matahari sore
A B
U
Jalan
Lantai 1:
Kamar tidur utama
Ruang tamu
Ruang keluarga
Dapur
Ruang praktek
Dasar pertimbangan:
Efisiensi lahan
Pencapaian
Performer tampak
5.13 Utilitas
1. Penghawaan
- Jarak Antar Bangunan
Jarak antar bangunan merupakan salah satu faktor untuk mecapai
kenyamanan termal, dimana dengan memperhatikan jarak antar bangunan,
- Perlindungan Bukaan
Perlindungan pada bukaan merupakan hal yang perlu diperhatikan supaya
dengan posisi dan ukuran bukaan yang tepat dapat menghalangi panas
(radiasi) terhadap dinding bukaan. Hal ini dapat diatasi dengan peletakan
vegetasi di dekat bukaan sebagai penangkal sinar matahari yang berlebihan
serta dengan peletakan vegetasi di sekitar bukaan, udara yang masuk
menjadi lebih dingin.
2. Pencahayaan matahari
- Orientasi Bangunan
Dengan memperhatikan orientasi bangunan, dianggap bisa mencapai
kenyamanan termal iklim setempat, sebab orientasi berbicara mengenai
penerimaan radiasi matahari terhadap bangunan tersebut. Bangunan
sebaiknya menghadap Utara-Selatan untuk menghindari panas dan sinar
matahari langsung.
Studio Perancangan Arsitektur 2 36
- Perlindungan Dinding
Memperkecil panas yg masuk melalui dinding dengan cara: memperkecil luas
permukaan beban panas tinggi, melindungi dinding dengan peneduh seperti
vegetasi, pemilihan bahan dinding, konstruksi dinding. Pemilihan warna
dinding juga dapat memperngaruhi panas yang masuk ke dalam bangunan.
Untuk mengurangi panas pada bangunan sebaiknya dinding pada bagian luar
menggunakan warna terang karena warna terang mempunyai radiasi
matahari yang lebih kecil dibandingkan dengan warna gelap. Di samping itu,
penyerapan panas yang besar akan menyebabkan temperature permukaan
naik, sehingga suhu meningkat. Dengan adanya perbedaan suhu yang besar
pada kedua permukaan ini akan mengakibatkan aliran panas yang lebih
besar.