Anda di halaman 1dari 2

Keren!

Begini Aturan Seragam Batik Korpri

KORPRI.ID - Masih tentang batik Korpri. Sekadar informasi untuk masyarakat umum,
bagi anggota Korpri ada kanun yang mengatur seragam batik resmi Korpri.

Kanun atau aturan itu adalah Peraturan Dewan Pengurus Korpri Nasional tentang
Perubahan atas Peraturan Peraturan Dewan Pengurus Nasional Korpri Nomor 02 Tahun
2008 Tentang Perubahan atas Peraturan Peraturan Dewan Pengurus Pusat Korpri Nomor:
KEP-05/K-III/DPP/2003 tentang Pakaian Seragam Korps Pegawai Republik Indonesia.

Dalam peraturan tersebut diatur dengan jelas yang dimaksud dengan pakaian seragam
Korpri atau yang kita kenal batik Korpri sesuai dengan motif, corak dan ungkapan
makna filosofi desain.

Bahkan spesifikasi teknis, berupa konstruksi benang pakan dan benang lungsi,
kekuatan tarik, kekuatan sobek kain serta warna kain/bahan hingga ukuran dan berat
kain diatur secara rinci dalam matrik lampiran (Pasal 2).

Sebagai contoh, spesifikasi tetal lusi per inci harus mencapai 118,0 dengan
toleransi lebih kurang tiga helai benang. Untuk tetal pekan per inci spesifikasinya
has pas 75 dengan toleransi dua helai benang. Sedangkan anyaman mutlak harus polos.

Untuk komposisi bahan harus terdiri dari 65 persen poliester dan 35 persen katun
(kapas).

Soal bentuk, model pakaian seragam batik Korpri juga diatur dalam keputusan ini.
Untuk pria kemeja batik Korpri harus sesuai ketentuan, yakni kerah leher berdiri
dan terbuka, lengan panjang dengan manset, saku dalam satu buah di atas sebelah
kiri, dan kancing lima buah tertutup.

Untuk wanita pakaian dalam bentuk blouse batik Korpri dengan ketentuan: kerah leher
tidur dan terbuka, lengan panjang dengan dua kancing tanpa manset, saku dalam dua
buah di sebelah kiri kanan bawah tertutup, dan kancing blouse empat biji. Itu semua
diatur dalam Pasal 3 Peraturan DP Korpri Nasional tadi.

Kemudian Pasal 4 mengatur penggunaan pakaian seragam batik Korpri bagi seluruh
anggota wajib dikenakan pada saat Upacara HUT Korpri, Upacara rutin tanggal 17
saban bulan, Upacara Hari Besar Nasional, serta acara rapat dan pertemuan yang
digelar Korpri.

Yang menarik, Dewan Pengurus Korpri Nasional menjadi pemegang hak cipta seragam
batik KorpriI dengan Jenis Cipta Seni Motif bertajuk Korpri, Nomor: 053799 yang
dikeluarkan Direktur Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia tanggal 2 November 2011 [Pasal 6 ayat (1)].

"Pengadaan dan penjualan pakaian seragam batik Korpri harus seizin Dewan Pengurus
Korpri Nasional sebagai pemegang hak cipta," begitu bunyi Pasal 6 ayat (2).

Seragam PNS
Sebagai pegawai negeri, anggota Korpri juga memiliki aturan seragam sendiri.

Ketentuan pakaian seragam PNS terbaru disebutkan dalam Peraturan Mendagri


(Permendagri) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Perubahan Ketiga Permendagri Nomor 60
tahun 2007 tentang Pakaian Dinas PNS Lingkup Kemendagri dan Pemda. Peraturan ini
berlaku sejak 9 Februari 2016.

Berdasarkan kanun itu, maka penggunaan seragam dinas pada Senin-Selasa, menggunakan
pakaian dinas Warna khaki. Rabu kemeja putih, sedangkan Kamis-Jumat menggunakan
batik.
Bagi para PNS yang tidak mematuhi aturan tersebut harus rela dikenakan sanksi.
Sanksi tersebut dari mulai teguran hingga disekolahkan kembali.

Anda mungkin juga menyukai