Anda di halaman 1dari 6

A.

PENGERTIAN TEORI, METODE ILMIAH DAN PENELITIAN


1. Pengertian Teori
Istilah teori telah banyak diungkap oleh beberapa ahli,, salah satunya
Sukmadinata (1999) yang menyatakan bahwa teori merupakan suatu set atau
sistem pernyataan yang menjelaskan serangkaian hal. Menurut Kerlinger dalam
Nazir (2005) menyatakan bahwa teori merupakan sebuah set konsep yang
berhubungan satu dengan yang lainnya, suatu set dari proporsi yang
mengandung suatu pandangan sistematis dan fenomena. Teori merupakan
sebuah rumusan atau pernyataan yang berasal dari interpretasi seseorang
terhadap fakta-fakta, atau penjelasan mengenai gejala-gejala yang terdapat
dalam dunia fisik.
2. Pengertian Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah cara untuk menyelidiki fenomena, untuk
mendapatkan pengetahuan baru, atau memperbaiki dan menggabungkan
penyelidikan dengan pengetahuan sebelumnya dengan cara ilmiah, hasil yang
didapatkan adalah ilmu pengetahuan (Nazir, 2005). Adapun langkah-langkah
yang ditempuh adalah:
a. Penemuan atau penentuan masalah,
b. Perumusan masalah,
c. Pengajuan hipotesis,
d. Deduksi hipotesis,
e. Pembuktian hipotesis,
f. Penerimaan hipotesis menjadi teori ilmiah.
3. Pengertian Penelitian
Secara etimologis, istilah research berasal dari dua kata, yaitu re dan
search. Re berarti kembali atau berulang-ulang dan search berarti mencari,
menjelajahi, atau menemukan makna. Dengan demikian penelitian atau research
berarti mencari, menjelajahi atau menemukan makna kembali secara berulang-
ulang (Sudarwan Danim, 2003). Penelitian ilmiah merupakan suatu proses yang
dilakukan secara sistematis dan objektif yang melibatkan unsur penalaran dan
observasi untuk menemukan, memferivikasi, dan memperkuat teori serta untuk
memecahkan masalah yang muncul dalam kehidupan.
B. DEFINISI, TUJUAN, FUNGSI DAN JENIS-JENIS PENELTIAN
1. Definisi Penelitian
Secara etimologis, istilah research berasal dari dua kata, yaitu re dan
search. Re berarti kembali atau berulang-ulang dan search berarti mencari,
menjelajahi, atau menemukan makna. Dengan demikian penelitian atau research
berarti mencari, menjelajahi atau menemukan makna kembali secara berulang-
ulang (Sudarwan Danim, 2003).
2. Tujuan Penelitian
Ada tujuan tertentu yang akan dicapai melalui penelitian. Berdasarkan
kesimpulan tentang pengertian penelitian sebagaimana dikemukakan di atas
dapat diidentifikasi tujuan penelitian, yaitu sebagai berikut;
1. Untuk memperoleh data empiris yang dapat digunakan dalam merumuskan,
memperluas, dan memverifikasi teori. Tujuan penelitian seperti ini dimiliki oleh
ilmu-ilmu murni (pure science).
2. Untuk memecahkan persoalan yang ada dalam kehidupan. Tujuan penelitian
semacam ini terdapat pada ilmu-ilmu terapan (applied sciences).
3. Eksploratif (penjajagan) adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk dapat
menemukan sebuah pengetahuan baru yang sebelumnya itu belum pernah
ada.
4. Verifikatif (pengujian) adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk dapat
melakukan pengujian terhadap suatu teori maupun hasil penelitian yang
sebelumnya, sehingga akan dapat diperoleh hasil yang bisa menggugurkan
atau juga memperkuat teori yang sudah ada.
5. Development (pengembangan) adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan, menggali serta juga memperluas lebih didalam suatu
masalah maupun teori keilmuan.
3. Fungsi Penelitian
Fungsi penelitian adalah untuk mencari penjelasan dan jawaban terhadap
permasalahan yang ada. Fungsi dalam istilah umum memiliki arti sebagai
kegunaan dari sesuatu. Maka dalam hal ini fungsi penelitian bermakna kegunaan
penelitian. Jika ditinjau dalam garis besar maka fungsipenelitian dibagi menjadi 4.
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan. Penelitian memberikan sumbangan
yang besar dalam ilmu pengetahuan. Dengan penelitian akan didapatkan
suatu ilmu pengetahuan baru.
2. Mengembangkan teknologi. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan
ke dalam prosedur dan alat (instrumen). Dengan penelitian, seseorang
mampu menciptakan sesuatu hal yang menambah nilai sebuah barang,
menemukan teknologi baru yang lebih canggih ataupun menemukan
teknologi sederhana namun mampu memudahkan kegiatan seseorang.
3. Penyumbang informasi penting bagi pembuatan kebijakan dan
perencanaan program-program pembangunan. Sebelum kebijakan diambil,
suatu lembaga atau tim pastinya akan melakukan penelitan terlebih dahulu
tentang keuntungan atau kerugian dari pelaksanaan kebijakan tersebut.
Hal ini tentu saja untuk meramalkan sesuatu yang akan terjadi dan cara
mengatasi jika hal yang tidak diinginkan muncul setelah kebijakan tersebut
diambil.
4. Alat pemecah praktis di lapangan. Penelitian mempunyai nilai praktis
artinya hasil penelitian bermanfaat terhadap kegiatan praktis, bukan suatu
pemborosan atau penghamburan sumber daya tanpa manfaat praktis yang
bermakna.
4. Jenis-jenis Penelitian
a. Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuan
1. Penelitian Eksplorasi adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk
menemukan ilmu (pendidikan) dan masalah masalah yang baru dalam
bidang pendidikan.
2. Penelitian Pengembangan adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk
mengembangkan ilmu (pendidikan), memperdalam atau memperluas ilmu
(pendidikan) yang telah ada.
3. Penelitian Verifikasi. Penelitian ini adalah jenis penelitian yang
dilaksanakan untuk menguji kebenaran ilmu-ilmu (pendidikan) yang telah
ada, baik berupa konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun praktek
pendidikan itu sendiri.
b. Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan
1. Penelitian Kuantitatif (quantitative research). Adalah penelitian yang
digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik pengukuraan
yang cermat terhadap varaiabel-variabel tertentu, sehingga mengasilkan
simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan
situasi.
2. Penelitian Kuliatatif (Qualitative Research). Adalah penelitian untuk
menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam
dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan.
3. Penelitian Perkembangan (Developmental Reseach). Penelitian
perkembangan ini adalah suatu kajian tentang pola dan urutan
pertumbuhan dan atau perubahan sebagai fungsi waktu.
c. Jenis Penelitian Berdasarkan Tempat
1. Penelitian Kepustakaan (libarary research) Penelitian yang dilaksanakan di
perpustakaan.
2. Penelitian laboratrium (laboratory research) Penelitian yang dilaksanakan di
laboratorium. Penelitian ini sering digunakan dalam penelitian eksperimen.
3. Penelitian lapangan (field research) Penelitian ang dilaksanakan di suatu
tempat, dan tempat itu diluar perpustakaan dan laboratorium.
d. Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsi
1. Penelitian Dasar (basic/fundamental research). Penelitian dasar adalah
jenis penelitian yang digunakan untuk menemukan dan mengembangkan
konsep-konsep, prinsip, generalisasi dan teori baru.
2. Penelitian Terapan (applied research) Penelitian terapan dilakukan
berkenaan dengan pemecahan masalah dan kenyataankenyataan praktis,
penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh
penelitian dasar dalam kehidupan nyata.
3. Penelitian Tindakan (action research). Penelitian ini adalah suatu bentuk
penelitian refleksi-diri melalui tindakan nyata dalam situasi yang
sebenarnya.
4. Penelitian Penilaian (assessment research). Penelitian penilaian adalah
penelitian yang dilakukan untuk menentukan perubahan atau perbaikan
perilaku individu setelah menjalani suatu perlakuan dengan waktu dan
program tertentu.
5. Penelitian Evaluasi (evaluation research) Penelitian evaluasi merupakan
bagian dari penelitian terapan, tetapi tujuannya dapat dibedakan dengan
penelitian terapan.
6. Penelitian Komparatif Studi komparatif merupakan jenis penelitian yang
digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari
suatu variable tertentu.
7. Penelitian Korelasional. Penelitian ini mempelajari hubungan dua variable
atau lebih, yakni hubungan variasi dalam satu variabel dengan variasi
dalam variabel lain.
8. Penelitian Studi Kasus. Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara
intensif seorang individu, kelompok atau lembaga yang dianggap memiliki
atau mengalami kasus tertentu.
e. Jenis-jenis Penelitian Berdasarkan Metode
1. Penelitian sejarah. Penelitian sejarah merupakan expost facto research di
bawah payung qualitative research. Penelitian sejarah memfokuskan
kajiannya terhadap fenomena, peristiwa atau perkembangan yang terjadi
pada masa lampau.
2. Penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan
untuk menggambarkan, menjelaskan dan menjawab persoalan-persoalan
tentang fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini.
3. Penelitian eksperimen. Penelitian ekperimen adalah penelitian yang
berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam
kondisi yang terkontrol secara ketat.
4. Penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil
sample dari satu populasi. Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif
yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku
individu.

E. PENGERTIAN ISTILAH-ISTILAH
1. Peubah (Variable)
Peubah atau variable adalah karakteristik subjek penelitian yang berubah
dari satu subjek ke subjek lain. Misalkan tinggi badan, jenis kelamin, pendapatan
perkapita, dll. (Sudigdo, 1995). Sedangkan menurut Solimun,Variable adalah
karakteristik atau sifat dari objek kajian yang diamati atau diukur atau dicacah.
Variable menurut fungsinya dibagi menjad 5, yaitu variable bebas, variable
tergantung, variable penyerta, variable perancu, variable penggangu, variable
kendali.
2. Hipotesis
Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang
masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis
ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah yang akan
diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak
bertentangan dengan hipotesis tersebut.
3. Empiris
Empiris adalah gagasan yang bersifat rasional yang dibentuk oleh individu
melalui pengalamannya. Empiris adalah suatu cara atau metode yang dilakukan
dengan pengamatan oleh indera manusia sehingga cara/ metode yang
digunakan tersebut bisa diketahui dan diamati juga oleh orang lain.
4. Rancangan penelitian
Rancangan penelitian adalah suatu kesatuan, rencana terinci dan spesifik
mengenai cara memperoleh, menganalisis, dan menginterpretasi data.
5. Rancangan percobaan
Rancangan percobaan (Design of Experiment) adalah kajian mengenai
penentuan kerangka dasar kegiatan pengumpulan informasi terhadap objek yang
memiliki variasi (stokastik) berdasarkan prinsip-prinsip statistika. Bidang ini
merupakan salah satu cabang penting dalam statistika inferensial dan diajarkan
di banyak cabang ilmu pengetahuan karena berkaitan erat dengan pelaksanaan
percobaan (eksperimen).
6. Perlakuan
Perlakuan dapat diartikan sebagai kondisi yang pengaruhnya diamati
dalam penelitian. Perlakuan selalu terkait dengan pertanyaan atau hipotesis yang
akan dijawab atau dibuktikan dalam percobaan.

Anda mungkin juga menyukai